Pembekuan Sel Telur

REVIEWED_BY

DAFTAR ISI

Apa Itu Pembekuan Sel Telur?

Sebagian besar wanita ingin memiliki anak suatu hari nanti. Namun beberapa wanita mungkin belum menemukan pasangan yang tepat, sedang membutuhkan banyak waktu untuk membangun karir, atau ingin mencapai tujuan hidup lainnya, atau sedang menjalani prosedur medis yang dapat mempengaruhi kesuburan.

Pembekuan sel telur adalah pilihan yang dapat membantu wanita mewujudkan keinginan untuk memiliki anak saat sudah siap.

Pembekuan sel telur atau juga dikenal sebagai kriopreservasi oosit matang, merupakan metode yang digunakan untuk menyelamatkan kemampuan wanita untuk hamil di masa depan.

Sel telur yang dipanen dari indung telur dibekukan tanpa pembuahan dan disimpan untuk digunakan nanti.

Nantinya, sel telur beku dapat dicairkan, digabungkan dengan sperma di laboratorium dan ditanamkan di dalam rahim melalui fertilisasi in vitro.

Selain itu, yuk Mengenal Sel Telur dan Berbagai Masalah yang Bisa Terjadi.

Tujuan Pembekuan Sel Telur

Tindakan ini bisa menjadi pilihan jika seorang wanita belum siap untuk hamil sekarang, tapi ingin mencoba memastikan tetap bisa hamil suatu waktu nanti.

Berbeda dengan pembekuan sel telur yang telah dibuahi (kriopreservasi embrio), pembekuan sel telur yang dimaksud di sini tidak memerlukan sperma, karena sel telur tidak dibuahi sebelum dibekukan.

Namun, seperti halnya pembekuan embrio, kamu perlu menggunakan obat kesuburan untuk membuat tubuh berovulasi, sehingga kamu akan menghasilkan banyak sel telur untuk bisa dokter ambil dan kemudian masuk ke tahap pembekuan.

Seorang wanita mungkin mempertimbangkan prosedur ini jika:

Sedang memiliki kondisi atau keadaan yang dapat mempengaruhi kesuburan. Misalnya, anemia sel sabit, penyakit autoimun seperti lupus.
Sedang menjalani pengobatan untuk kanker atau penyakit lain yang dapat memengaruhi kemampuan untuk hamil. Sebab perawatan medis tertentu, seperti radiasi atau kemoterapi, dapat membahayakan kesuburan seseorang. Menjalani prosedur ini sebelum pengobatan memungkinkan kamu untuk hamil nantinya.
Menjalani fertilisasi in vitro (IVF). Saat menjalani IVF, beberapa orang memilih melakukan tindakan ini daripada pembekuan embrio karena alasan agama atau etika.
Ingin mengawetkan sel telur yang lebih muda sekarang untuk digunakan di masa mendatang. Membekukan sel telur pada usia lebih muda dapat membantu kamu hamil saat sudah siap.

Manfaat Pembekuan Sel Telur

Salah satu manfaat tindakan ini adalah meningkatkan peluang hamil meski usia tak lagi muda.

Selain Itu, prosedur ini memberikan peluang untuk hamil kapan pun seorang wanita siap, untuk kesehatan, dan memungkinkan wanita menyinkronkan masa subur meskipun secara waktu sudah dekat dengan akhir masa subur.

Berikut ini beberapa manfaat pembekuan sel telur yang perlu kamu ketahui:

1. Mengurangi kecemasan tentang kesuburan

Perlu kamu pahami, waktu biologis wanita mungkin tidak persis sesuai dengan waktu yang dipilihnya.

Beberapa wanita merasakan kecemasan tentang kesuburan, yaitu perasaan bahwa kesuburan mereka menurun, tapi mereka berada di situasi yang belum tepat untuk hamil.

2. Melindungi sel telur dari penyakit

Inilah salah satu manfaat bagi wanita pengidap kanker, endometriosis, atau penyakit lain yang mungkin mempengaruhi sel telur, indung telur, atau sistem reproduksi.

Kamu dapat menjalani tindakan ini sebelum melakukan perawatan medis invasif untuk mempertahankan kesuburan.

Sebab, beberapa perawatan kanker dapat membahayakan kesuburan wanita.

Misalnya, kemoterapi dan radiasi, yang secara tidak sengaja dapat merusak atau menghancurkan sel telur di ovarium wanita bersamaan dengan kanker.

3. Memberikan kesempatan untuk hamil yang sehat di kemudian hari

Manfaat pembekuan sel telur sama untuk semua wanita. Membekukan sel telur dapat menjaga kemudaan dan kesehatannya.

Oleh karena itu, setiap wanita memiliki kesempatan yang lebih baik untuk kehamilan yang sehat di kemudian hari.

Kamu pun bisa membaca manfaatnya lebih lanjut pada artikel ini: Egg Freezing, Tingkatkan Peluang Kehamilan Meski Usia Tidak Lagi Muda.

Kapan Harus Melakukan Pembekuan Sel Telur?

Kebanyakan dokter merekomendasikan agar seorang wanita melakukan prosedur pembekuan sel telur di usia akhir 20-an atau usia 30. Sebab, usia tersebut merupakan puncak kesuburan seorang wanita.

Sel telur dapat terus kamu ambil dan masuk ke proses pembekuan pada usia tersebut.

Namun, sebagian besar ahli cenderung tidak menganjurkan tindakan ini untuk wanita berusia 40-an.

Prosedur Pembekuan Sel Telur

Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk membekukan sel telur, carilah rumah sakit yang memiliki dokter dengan keahlian khusus ini.

1. Persiapan

Sebelum memulai prosesnya, kamu mungkin akan menjalani beberapa tes darah, di antaranya:

Pengujian cadangan ovarium, untuk menentukan jumlah dan kualitas sel telur. Langkah ini dapat membantu memprediksi bagaimana ovarium merespons obat kesuburan.
Tes darah lain dan USG ovarium, untuk mendapatkan gambaran fungsi ovarium yang lebih lengkap.
Skrining penyakit menular, untuk mengetahui keberadaan penyakit menular tertentu. Seperti, HIV serta hepatitis B dan C.

2. Stimulasi ovarium

Kamu akan menggunakan hormon sintetik untuk merangsang indung telur menghasilkan banyak sel telur. Obat-obatan yang akan kamu perlukan antara lain:

Obat untuk stimulasi ovarium, seperti follitropin alfa atau beta, atau menotropin.
Obat untuk mencegah ovulasi dini, seperti agonis hormon pelepas gonadotropin yang dapat dokter suntikan, seperti leuproline acetate atau antagonis hormon pelepas gonadotropin seperti cetrorelix.

Selama perawatan, dokter akan memantau. Kamu pun akan menjalani tes darah untuk mengukur respon tubuh terhadap obat stimulan ovarium, serta memastikan sel telur mata.

3. Pengambilan sel telur

Pengambilan sel telur akan dokter lakukan dengan anestesi, biasanya bisa kamu lakukan di rumah sakit atau klinik.

Prosedur biasanya menggunakan aspirasi ultrasonografi transvaginal, di mana alat USG dimasukkan ke dalam vagina untuk mengidentifikasi folikel.

Sebuah jarum kemudian dokter arahkan melalui vagina dan masuk ke dalam folikel.

Alat hisap yang terhubung ke jarum digunakan untuk mengeluarkan telur dari folikel, beberapa telur dapat dikeluarkan.

Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak telur yang bisa dokter ambil, semakin baik pula peluang untuk hamil.

4. Pembekuan

Tidak lama setelah telur yang tidak dibuahi dipanen, mereka didinginkan pada suhu di bawah nol untuk mengawetkannya dan digunakan di masa mendatang.

Susunan sel telur yang tidak dibuahi membuatnya sedikit lebih sulit untuk dibekukan dan menghasilkan kehamilan yang berhasil, dibandingkan sel telur yang telah dibuahi (embrio).

Proses yang paling umum dokter gunakan untuk membekukan sel telur adalah vitrifikasi. Itu adalah zat konsentrasi tinggi, yang membantu mencegah pembekuan kristal es selama proses pembekuan (cryoprotectants).

Tempat Melakukan Pembekuan Sel Telur

Kamu dapat melakukan tindakan ini di rumah sakit, klinik kesehatan, atau fasilitas kesehatan lainnya yang memiliki dokter ahli.

Dokter spesialis yang perlu kamu temui di fasilitas kesehatan yaitu dokter spesialis obgyn dan ginekologi serta dokter spesialis andrologi.

Hubungi Dokter Ini di Halodoc Jika Perlu Info Pembekuan Sel Telur

Di Indonesia, pembekuan sel telur hanya bisa dilakukan jika ada alasan medis.

Untuk mendapatkan info yang lebih lengkap, kamu bisa menghubungi dokter spesialis kandungan atau dokter spesialis andrologi di bawah ini:

Mereka bisa memberikan informasi lebih mendalam dan saran lain terkait pembekuan sel telur.

Kamu bisa menghubungi dokter spesialis dengan mudah melalui layanan kesehatan online Halodoc yang tersedia 24/7.

Kamu pun tidak perlu cemas karena privasi kamu akan terjaga dengan aman ketika menggunakan layanan Halodoc.

Jangan khawatir jika dokter tidak tersedia atau sedang offline saat kamu berkonsultasi, kamu masih dapat membuat janji konsultasi di waktu lain melalui aplikasi Halodoc.

Ayo segera hubungi dokter melalui Halodoc sekarang juga dengan klik banner di bawah ini.