Peeling Wajah
Peeling adalah metode pengelupasan kulit untuk menumbuhkan lapisan baru. Manfaatnya untuk membuat kulit lebih halus, cerah dan tampak lebih muda.
Jenis Peeling Wajah
Ada tiga jenis peeling yang dibedakan atas kedalaman lapisan kulit, yaitu:
1. Peeling dangkal (light chemical peeling)
Jenis yang satu ini dilakukan sebatas lapisan kulit paling terluar (epidermis). Tujuannya untuk mengatasi kulit kering, jerawat, garis-garis halus dan warna kulit yang tidak merata.
Larutan kimia yang digunakan adalah kombinasi asam alfa hidroksi dan asam beta hidroksi, seperti asam salisilat, asam glikolat, atau asam maleat. Peeling dangkal dapat dilakukan setiap 1–4 minggu.
2. Peeling sedang (medium chemical peeling)
Sedangkan jenis di atas untuk mengelupas lapisan epidermis dan lapisan tengah kulit (dermis). Peeling sedang umumnya ditujukan untuk masalah bekas jerawat, kerutan wajah, dan warna kulit yang tidak merata. Zat kimia yang dimanfaatkan yaitu asam trikloroasetat atau asam glikolat. Peeling sedang umumnya dilakukan setiap 6–12 bulan sekali.
3. Peeling dalam (deep chemical peeling)
Untuk peeling dalam, jenis yang satu ini digunakan untuk menghilangkan sel kulit mati di lapisan paling terdalam. Kerutan wajah yang lebih dalam, kerusakan kulit akibat sinar matahari, bekas luka, dan pertumbuhan sel pra-kanker bisa ditangani dengan peeling dalam.Larutan kimia yang digunakan adalah asam trikloroasetat atau fenol. Sama seperti peeling sedang, peeling dalam biasanya dilakukan setiap 6–12 bulan sekali.
Tujuan Peeling Wajah
Peeling wajah sering dilakukan untuk mengatasi masalah di bawah ini:
- Jerawat dan bekas jerawat
- Komedo
- Garis halus
- Keriput
- Hiperpigmentasi atau munculnya bercak hitam di kulit
- Bekas luka
- Hiperplasia sebasea
- Warna kulit yang tidak merata
- Keratosis pilaris
- Actinic keratosis
- Keratosis seboroik
- Pori-pori besar
- Milia
- Kutil
Peringatan Peeling Wajah
Konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan prosedur ini. Pasalnya, ada sejumlah kondisi yang tidak dianjurkan untuk peeling wajah, seperti:
- Peradangan kulit, seperti psoriasis dan eksim atopik
- Memiliki jaringan parut, misalnya keloid
- Kulit sensitif
- Mengidap herpes atau infeksi kulit lainnya
- Sedang mengonsumsi obat yang membuat kulit lebih sensitif
- Mengidap kanker kulit
- Punya riwayat penyakit jantung, penyakit ginjal, atau penyakit liver
- Memiliki luka terbuka di kulit
Prosedur Peeling Wajah
Proses peeling wajah dengan bahan kimia umumnya dilakukan di klinik. Sebelum prosedur, rambut dan mata akan ditutup terlebih dahulu. Kemudian, dokter memulai prosesnya dengan membersihkan wajah.
Selanjutnya dokter memberikan pereda nyeri untuk proses peeling sedang dan peeling dalam. Untuk peeling dangkal, pereda nyeri tidak dibutuhkan.
1. Peeling dangkal
- Dokter mengoleskan larutan kimia dengan sikat, bola kapas, kain kasa atau spons.
- Sesudah di oles, kulit akan memutih dan terasa sedikit perih
- Setelah didiamkan beberapa saat, dokter mengoleskan larutan penetral untuk menghilangkan larutan kimia.
Setelah prosedur, kulit akan tampak merah, kering dan iritasi. Dokter biasanya mengoleskan salep pelindung, seperti petroleum jelly, untuk menenangkan kulit.
2. Peeling sedang
- Dokter mengoleskan larutan kimia dengan aplikator berujung kapas atau kain kasa
- Setelah beberapa menit, dokter memberikan kompres dingin untuk menenangkan kulit.
- Kulit mungkin terasa perih dan terbakar selama 20 menit.
Usai prosedur, kulit akan tampak merah, bengkak dan terasa menyengat. Sama seperti peeling dangkal, dokter meresepkan salep pelindung dan pelembap untuk menenangkan kulit. Kamu baru bisa memakai make up setelah 5-7 hari.
3. Peeling dalam
- Anda akan diberikan cairan intravena (IV), dan detak jantung Anda akan dipantau secara ketat.
- Dokter Anda akan menggunakan aplikator berujung kapas untuk mengoleskan asam karbol (fenol) ke kulit Anda. Kulit yang dirawat akan mulai berubah menjadi putih atau abu-abu.
- Untuk membatasi paparan Anda terhadap fenol, dokter Anda akan melakukan prosedur dalam porsi dengan interval sekitar 15 menit. Prosedur wajah penuh mungkin memakan waktu sekitar 90 menit.
Jika dibandingkan dengan peeling dangkal dan sedang, kemerahan dan pembengkakan setelah peeling dalam mungkin lebih parah. Kulit juga terasa terbakar dan berdenyut serta kelopak mata tampak membengkak.
Karena efeknya yang lebih parah, dokter perlu membalut kulit dan meresepkan obat penghilang rasa sakit. Untuk meminimalisir efek ini, kamu bisa merendam kulit dan mengoleskan salep penenang selama dua minggu.
Efek Samping Peeling Wajah
Peeling wajah umumnya menyebabkan kondisi yang sudah disebutkan di atas saja. Meski begitu, ada efek samping serius lainnya yang perlu diwaspadai, seperti:
- Jaringan parut atau bekas luka
- Perubahan warna kulit. Misalnya, kulit tampak lebih gelap (hiperpigmentasi) atau lebih terang dari biasanya (hipopigmentasi).
- Infeksi bakteri, jamur atau virus
- Kerusakan jantung, ginjal atau hati. Masalah ini rentan terjadi akibat pemakaian asam karbol (fenol) pada peeling dalam.
Nah, jika kamu Hendak Melakukan Peeling Wajah, Diskusikan Dulu dengan Dokter Ini.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika mendapati gejala yang tidak biasa setelah peeling wajah, kunjungi dokter segera. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis,. Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Chemical peel.
Healthline. Diakses pada 2022. What You Should Know About Chemical Peels.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan