Peeling
Pengertian Peeling
Peeling adalah prosedur kimia yang dilakukan dengan mengangkat lapisan sel kulit mati sehingga kulit jadi lebih harus, cerah dan kencang. Prosedur ini biasanya dilakukan di area wajah dan leher.
Tujuan Peeling
Adapun tujuan prosedur peeling, yaitu:
- Menghilangkan garis halus dan keriput.
- Menyamarkan bintik hitam, flek, bekas jerawat dan luka.
- Menyamarkan lingkaran hitam di bawah mata.
- Memperbaiki penampilan warna kulit yang tidak merata.
Manfaat Peeling
Manfaat dibedakan berdasarkan jenis peeling yang dilakukan. Adapun tiga jenisnya, yaitu:
1. Peeling Dangkal (Light Chemical Peeling)
Prosedur efektif menghilangkan sel kulit mati di lapisan epidermis (lapisan kulit terluar). Manfaatnya untuk mengatasi kulit kering, meratakan warna kulit, menghilangkan jerawat dan menyamarkan garis halus.
Prosedur dilakukan dengan mengoleskan larutan kimia berbahan dasar asam alfa hidroksi dan asam beta hidroksi, seperti asam glikolat, asam salisilat atau asam maleat.
2. Peeling Sedang (Medium Chemical Peeling)
Prosedur efektif menghilangkan sel kulit mati di lapisan epidermis (lapisan kulit terluar) dan dermis (lapisan kulit tengah). Manfaatnya untuk menghilangkan bekas jerawat dan kerutan wajah serta meratakan warna kulit.
Prosedur dilakukan dengan mengoleskan larutan kimia berbahan dasar asam trikloroasetat atau asam glikolat.
3. Peeling Dalam (Deep Chemical Peeling)
Prosedur efektif menghilangkan sel kulit mati di lapisan epidermis (lapisan kulit terluar) dan bagian bawah dermis (lapisan kulit dalam). Manfaatnya untuk menghilangkan kerutan yang lebih dalam, mengatasi kerusakan kulit akibat paparan sinar UV dan mencegah pertumbuhan sel prakanker.
Prosedur dilakukan dengan mengoleskan larutan kimia berbahan dasar asam trikloroasetat atau fenol.
Kapan Harus Melakukan Peeling?
Adapun kondisi yang membutuhkan prosedur peeling, antara lain:
- Mengalami luka bakar.
- Iritasi kulit akibat gesekan.
- Terbakar sinar matahari.
- Penyakit Kawasaki (peradangan pembuluh darah).
- Sindrom kulit mengelupas.
- Reaksi alergi (peradangan dan ruam kulit).
- Tinea pedis (kurap pada kaki).
- Tinea cruris (gatal di selangkangan).
- Kulit kering.
Prosedur Peeling
Prosedur dibedakan berdasarkan jenis peeling yang dilakukan. Adapun tiga jenisnya, yaitu:
1. Peeling Dangkal
Pertama-tama, dokter akan mengoleskan larutan kimia berbahan dasar asam alfa hidroksi dan asam beta hidroksi, seperti asam glikolat, asam salisilat atau asam maleat.
Kemudian, larutan tersebut didiamkan selama beberapa menit. Di sini pasien akan mengalami sensasi rasa menyengat karena bahan kimia yang dioleskan mulai bekerja di kulit.
Sensasi menyengat yang muncul diikuti dengan perubahan warna kulit jadi putih atau keabuan. Selanjutnya, dokter akan membersihkan area kulit dan mengoleskan cairan neutralizer (penetral).
2. Peeling Sedang
Pertama-tama, dokter akan mengoleskan larutan kimia berbahan dasar asam trikloroasetat atau asam glikolat. Akan muncul sensasi rasa panas dan menyengat di wajah sampai 20 menit.
Area kulit yang diolesi larutan kimia akan terlihat kemerahan atau kecoklatan selama beberapa hari. Proses pengelupasan kulit ini biasanya terjadi dalam waktu 48 jam dan berlangsung selama satu minggu.
3. Peeling Dalam
Pertama-tama, dokter mengoleskan bius lokal agar kulit mati rasa atau kebas. Tim medis juga akan mengawasi detak jantung pasien selama proses berlangsung. Kemudian, larutan fenol dioleskan setiap 15 menit.
Setelah kulit bereaksi terhadap bahan kimia, dokter akan membilas wajah pasien dengan air. Kemudian, dokter mengoleskan salep pada kulit guna mencegah munculnya rasa perih dan kulit kering.
Tempat Melakukan Peeling
Prosedur peeling bisa dilakukan di rumah sakit atau klinik kecantikan bersertifikasi yang menyediakan layanan ini. Jika ingin melakukannya, kamu bisa tanya dokter lewat aplikasi Halodoc terlebih dulu terkait dengan prosedur pelaksanaannya.
Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!