Patah Kaki
Apa Itu Patah Kaki?
Patah kaki umumnya terjadi karena cedera ataupun kecelakaan. Jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor dan cedera olahraga adalah beberapa peristiwa yang berisiko menyebabkan kondisi ini.
Perawatannya tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan cedera.
Kaki yang patah parah mungkin memerlukan pembedahan untuk menanamkan perangkat ke dalam tulang yang patah.
Pembedahan bertujuan untuk mempertahankan keselarasan yang tulang dan kaki selama penyembuhan. Cedera lain dapat diobati dengan gips atau belat.
Jenis-Jenis Patah Kaki
Kondisi ini ada banyak jenisnya, tergantung bagian kaki yang terkena. Salah satunya adalah patah bagian tungkai, atau keseluruhan bagian kaki dari pangkal paha hingga telapak kaki.
Berikut ini beberapa jenis patah kaki dan tungkai yang umum terjadi:
1. Patah Tulang Pinggul
Patah tulang pinggul biasanya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan mungkin karena trauma seperti jatuh.
Karena terhubung dengan tungkai, tepatnya pangkal paha, patah di bagian ini dapat mengganggu mobilitas.
Ini bisa terjadi pada tulang yang dipengaruhi oleh kanker atau metastasis, atau patah tulang yang terjadi akibat melemahnya tulang (seperti pada osteoporosis).
2. Patah Tulang Paha (Fraktur Femur)
Patah tulang kaki dan tungkai juga bisa terjadi pada bagian paha. Tulang paha adalah tulang terpanjang di tubuh dan sangat kuat.
Ini membantu kamu berjalan, berlari, dan berdiri tegak.
Trauma atau cedera pada batang tulang paha dapat menyebabkannya patah, menyebabkan rasa sakit yang signifikan dan kehilangan fungsi.
Nyeri, kehilangan rentang gerak, dan berkurangnya kekuatan setelah patah tulang paha dapat memengaruhi pinggul dan lutut, yang semakin mengganggu mobilitas.
3. Fraktur Tibialis Plateu
Kondisi ini terjadi ketika lutut mengalami puntiran yang kuat selama trauma.
Tibialis plateu adalah tempat di mana tulang kering dan tulang paha bertemu di bagian lutut.
4. Patah Tulang Kering (Fraktur Tibia/Fibula)
Patah tulang ini terjadi di bagian tulang kering atau tibia dan fibula (tulang di bagian luar pergelangan kaki).
Tulang ini terletak di tungkai bagian bawah dan membantu membentuk bagian dari sendi pergelangan kaki.
Kadang-kadang, hanya salah satu tulang, baik tibia atau fibula, yang patah.
5. Fraktur Jones
Fraktur Jones adalah jenis cedera pada bagian tulang metatarsal kaki kelima. Metatarsal kelima adalah tulang panjang di kaki yang terhubung ke jari kelingking.
Biasanya, trauma ringan seperti berlari atau melompat dapat menyebabkan patah tulang di bagian ini.
Pada beberapa kasus, bisa juga terjadi fraktur stres, yaitu jenis fraktur yang biasanya disebabkan oleh tekanan berulang pada tulang.
6. Fraktur Lisfranc
Fraktur Lisfranc adalah patah dan dislokasi pada kaki bagian tengah. Tepatnya di antara pergelangan kaki dan jari kaki.
Di bagian ini, banyak tulang kaki bersatu untuk membantu kaki bergerak dengan benar.
Kondisi ini dapat terjadi saat kamu memutar kaki saat berolahraga. Terutama saat bergerak di tanah yang tidak rata, atau dalam kecelakaan kendaraan bermotor.
Penyebab Patah Kaki dan Tungkai
Tulang kaki dan tungkai umumnya kuat dan tidak mudah patah.
Namun, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan patah pada tulang ini, yaitu:
- Kecelakaan Mobil atau Motor. Tulang kaki dan tungkai dapat patah saat lutut membentur dasbor saat terjadi kecelakaan mobil, atau membentur aspal saat kecelakaan motor.
- Jatuh. Terutama dari tempat yang tinggi, dapat mematahkan salah satu tulang kaki dan tungkai.
- Penggunaan Berlebihan. Ada kemungkinan untuk mendapatkan fraktur stres, retakan kecil di tulang saat sering tertekan, seperti lari jarak jauh. Fraktur stres juga dapat terjadi dengan aktivitas seperti balet dan bola basket.
- Cedera Olahraga. Trauma selama olahraga kontak, seperti seni bela diri atau sepak bola, juga dapat menyebabkan patah tulang kaki dan tungkai.
Faktor Risiko
Seperti dijelaskan sebelumnya penyebab utama kondisi ini adalah tekanan berulang atau berlebihan pada kaki.
Kondisi tersebut umumnya lebih rentan menyerang atlet olahraga, seperti:
- Pelari
- Pemain sepak bola
- Penari balet
- Pemain basket
- Pemain hoki
Cedera juga dapat menyebabkan patah tulang jika tulang melemah karena penyakit atau kondisi, termasuk:
- Kista tulang
- Kanker
- Diabetes
- Osteoporosis
- Artritis reumatoid (RA)
- Tumor
Gejala Patah Kaki dan Tungkai
Ada beberapa tanda atau gejala saat seseorang mengalami kondisi ini, yaitu:
- Munculnya suara retakan di bagian tulang yang patah.
- Jika patah tulangnya parah, maka hal ini bisa memengaruhi bentuk kaki menjadi aneh. Bahkan pada beberapa kasus, kondisi ini sampai menyebabkan tulang kaki menyembul keluar dari kulit.
- Kaki akan terlihat membengkak dan memar, sehingga pengidap akan merasakan nyeri yang hebat di area sekitar tulang yang patah. Terutama ketika mencoba untuk menggerakkannya atau bahkan sekedar disentuh.
- Kaki yang patah tampak lebih pendek dari pada kaki yang tidak patah.
Diagnosis
Dokter perlu mengidentifikasi penyakit atau kondisi berdasarkan gejala dan tanda klinis yang dialami oleh pengidap.
Beberapa tindakan yang biasanya dilakukan dokter untuk mendiagnosis kondisi ini adalah:
- Pemeriksaan Fisik. Dokter akan memeriksa bagian kaki yang terasa nyeri, bengkak, berubah bentuk, atau mengalami luka terbuka.
- Uji Pencitraan. Pencitraan menggunakan sinar X mampu mengidentifikasi lokasi tulang yang patah dan mengetahui efek cedera pada persendian di sekitarnya.
Pengobatan Patah Kaki dan Tungkai
Pertolongan pertama sangat penting untuk kasus patah kaki dan tungkai.
Jika kamu merasa kaki kamu atau orang lain patah, segera cari bantuan medis. Bila jauh dari rumah sakit, segeralah telpon ambulans.
Pertolongan Pertama
Selama menunggu ambulans atau bantuan medis datang, berikut ini hal-hal yang bisa kamu lakukan:
- Hindari terlalu banyak menggerakkan kaki yang cedera.
- Jaga agar kaki tetap lurus dan letakkan bantal atau pakaian di bawahnya untuk menopangnya.
- Jangan mencoba meluruskan kembali tulang yang bergeser.
- Jika ada luka terbuka, tutupi dengan perban steril, kain bersih, atau pakaian bersih.
- Jika orang yang patah tulang tampak pucat, kedinginan, dan berkeringat (karena syok), baringkan dan jaga agar tetap hangat dan tenang sampai bantuan medis datang.
Karena kondisi ini juga bisa terjadi pada anak-anak, orang tua juga perlu tahu langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan.
Cek langkah-langkahnya di sini → Anak Alami Patah Kaki, Lakukan 8 Penanganan Pertama Ini
Setelah melakukan pertolongan pertama dan bantuan medis datang, pengobatan akan dilakukan sesuai dengan kondisi yang terjadi.
Perawatan dapat berbeda-beda, tergantung jenis dan lokasi patahnya.
Beberapa pilihan pengobatannya dapat meliputi:
- Imobilisasi:Dengan memasang bidai atau gips untuk menjaga tulang agar tidak bergerak.
- Obat-obatan:Dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri untuk membantu mengatasi rasa sakit dan pembengkakan.
- Terapi:Setelah kaki sembuh dan dokter melepas gips atau bidai, kamu mungkin perlu menjalani terapi, untuk membantu kaki kembali normal.
- Pembedahan:Kamu mungkin memerlukan pembedahan, tergantung pada kondisi yang kamu alami.
Proses penyembuhan tentu butuh waktu. Apalagi jika kondisi yang dialami cukup parah.
Untuk tahu berapa lama kondisi ini bisa pulih, baca lebih lanjut di artikel ini → Ini Waktu yang Dibutuhkan untuk Sembuh dari Patah Kaki
Komplikasi Patah Kaki dan Tungkai
Bila tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menimbulkan risiko komplikasi berikut ini:
- Sakit lutut atau pergelangan kaki
- Penyembuhan yang buruk atau tertunda
- Infeksi tulang (osteomielitis)
- Kerusakan saraf atau pembuluh darah.
- Sindrom kompartemen yang menyebabkan nyeri, pembengkakan hingga kecacatan pada otot di dekat tulang yang patah.
- Radang sendi
- Panjang kaki yang tidak sama.
Pencegahan Patah Kaki dan Tungkai
Kondisi ini dapat dihindari dengan beberapa cara berikut ini:
- Memperkuat tulang. Konsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, yogurt dan keju, yang bisa membuat tulang menjadi kuat.
- Bergonti-ganti olahraga, mampu mengurangi risiko keretakan tulang akibat tekanan yang sama berulang kali.
- Gunakan sepatu olahraga yang sesuai. Pilihlah sepatu yang cocok untuk dipakai saat menjalani olahraga favorit dan menggantinya secara rutin.
Kapan Harus ke Dokter?
Bila kamu mengalami patah kaki dan tungkai, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.
Kamu juga perlu mengonsumsi kalsium untuk menjaga kepadatan tulang.