Paru-Paru
DAFTAR ISI
- Pengertian Paru-paru
- Anatomi Paru-paru
- Penyakit Yang Menyerang Paru-paru
- Gejala Umum Kondisi Paru-paru
- Pemeriksaan Paru-paru
- Cara Menjaga Kesehatan Paru-paru
- Rekomendasi Dokter yang Bisa Bantu Jaga Kesehatan Paru-Paru
Pengertian Paru-Paru
Paru-paru adalah salah satu organ vital dalam tubuh manusia. Tepatnya merupakan organ respirasi (pernapasan) yang berhubungan dengan sistem pernapasan dan sirkulasi (peredaran darah).
Fungsi utama dari organ ini adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah.
Jika organ ini terganggu fungsinya, maka kesehatan tubuh manusia bisa terpengaruh secara keseluruhan.
Paru-paru merupakan organ yang jumlahnya sepasang, kanan dan kiri. Namun, masing-masing punya ciri yang berbeda, salah satunya adalah soal bobot atau berat.
Paru-paru kiri orang dewasa umumnya memiliki berat sekitar 325–550 gram, sedangkan bagian kanan memiliki berat sekitar 375–600 gram.
Contoh lainnya, paru-paru kanan memiliki tiga bagian (lobus), sedangkan paru-paru bagian kiri memiliki dua bagian saja.
Anatomi Paru-Paru dan Fungsinya
Sebelum mengenal anatominya, perlu kamu ketahui bahwa organ vital ini memiliki dua bagian, yaitu bagian kanan dan kiri.
Paru-paru kanan
Paru-paru di sisi kanan terbagi menjadi tiga lobus, yaitu superior, tengah, dan inferior.
Ukurannya lebih pendek dari yang kiri, tapi juga lebih besar dari kiri.
Keduanya tertutup dengan lapisan pelindung yang bernama jaringan pleura.
Paru-paru kiri
Paru-paru kiri memiliki dua lobus, yaitu superior dan interior. Ukuran yang kiri lebih kecil daripada yang kanan, karena jantung berada di tempat lobus tengah paru-paru kiri berada.
Selain itu, paru-paru kiri memiliki dua bagian yang tidak paru-paru kanan miliki, yaitu takik jantung (tempat jantung berada) dan lingula, perpanjangan dari lobus superior.
Nah, secara anatomi, paru-paru terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Pleura
Pleura merupakan membran atau selaput tipis berlapis ganda yang melapisi paru-paru.
Lapisan pada sistem pernapasan ini mengeluarkan cairan (pleural fluid) yang kemudian para ahli sebut sebagai disebut cairan serous.
Fungsi pleura yaitu sebagai pelumas bagian dalam rongga paru agar tidak mengiritasi paru saat mengembang dan berkontraksi saat bernapas.
2. Bronkus
Bronkus adalah cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan (trakea) dan sebelum paru-paru.
Sebagai saluran udara, bronkus memastikan udara masuk dengan baik dari trakea ke alveolus.
Bagian sistem pernapasan ini berfungsi untuk mencegah infeksi bakteri penyebab penyakit.
3. Bronkiolus
Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi sebagai penyalur udara dari bronkus ke alveoli.
Fungsi lain dari bagian ini adalah mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar ketika proses bernapas berlangsung.
4. Alveoli
Alveoli adalah rongga cekung yang dikelilingi oleh kapiler kecil. Bagian ini memiliki peran sebagai tempat oksigen dan karbon dioksida saling bertukar.
Setelah oksigen diserap, darah akan mengalirkan karbon dioksida menuju alveoli untuk diembuskan keluar.
Pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida tersebut terjadi pada dinding alveoli dan kapiler yang sangat tipis.
Penyakit yang Menyerang Paru-Paru
Seperti organ lainnya, banyak penyakit bisa menyerang organ ini.
Kondisi tersebut biasanya menimbulkan gejala umum seperti sesak napas, mengi, dan batuk yang tak kunjung sembuh.
Gangguan pada organ ini bisa bersifat sementara (akut) atau jangka panjang (kronis).
Beberapa penyakit yang dapat menyerang organ ini dan sistem pernapasan, antara lain:
- Bronkitis. Penyakit pernapasan yang terjadi akibat infeksi saluran pernapasan atas dan biasanya terjadi akibat virus.
- Pneumonia. Gangguan pernapasan yang menyebabkan peradangan pada bagian terkecil dari organ ini, yaitu bronkiolus dan jaringan alveolar.
- Tuberkulosis. Infeksi bakteri yang terjadi akibat Mycobacterium tuberculosis yang menyerang dan merusak jaringan tubuh. Bakteri dapat menular melalui saluran udara. Tuberkulosis umumnya akan menyerang organ ini, tetapi juga berisiko menyebar ke kelenjar getah bening, tulang, sistem saraf pusat, jantung, dan organ lainnya. Nah, Ini Pilihan Dokter Paru yang Bisa Bantu Perawatan Tuberkulosis.
- Asbestosis. Menghirup serat asbes menyebabkan bekas luka pada organ ini dan jaringan pleura.
- Asma. Penyempitan saluran napas yang membuat proses bernapas jadi sulit.
- Bronkiektasis. Bronkus yang meradang menyebabkan batuk berlendir dan kesulitan bernapas.
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Gangguan pernapasan progresif yang tidak dapat sembuh.
- COVID-19. Infeksi yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan ringan atau berat.
- Croup. Infeksi pernapasan ini terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun.
- Emboli paru. Ini adalah kondisi saat arteri pulmonalis tersumbat. Penyebab emboli paru biasanya karena adanya gumpalan darah di kaki yang disebut deep vein thrombosis (DVT).
- Fibrosis kistik. Kondisi bawaan ini menyebabkan lendir lengket menumpuk di organ ini dan organ lainnya.
- Influenza. Penyakit paru-paru yang penyebabnya adalah virus.
- Kanker paru-paru. Faktor risiko utama terkena kanker paru-paru adalah merokok.
- Mesothelioma. Jenis kanker ini penyebabnya adalah menghirup serat asbes.
- Fibrosis paru. Jaringan parut di paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernafas. Penyakit ini tidak dapat dokter obati.
- Nodul paru. Pertumbuhan di paru-paru yang sebagian besar bersifat jinak (bukan kanker).
- Respiratory syncytial virus (RSV). Infeksi saluran pernafasan ini dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.
- Tuberkulosis. Infeksi ini mempengaruhi paru-paru, tapi juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya.
Perlu ketahui juga, sebaiknya Jangan Remehkan Infeksi Paru-Paru Penyebab Kematian Ketiga Terbesar di Dunia
Gejala Umum Kondisi Paru-Paru
Tanda dan gejala umum dari kondisi paru-paru meliputi:
- Sesak napas.
- Nyeri dada.
- Batuk, terutama batuk kronis atau batuk darah atau lendir.
- Kelelahan.
- Mengi.
- Bengkak di pergelangan kaki.
Pemeriksaan Paru-Paru
Pemeriksaan pada paru-paru perlu kamu lakukan ketika terjadi gangguan pada sistem pernapasan.
Hal tersebut membantu menentukan seberapa efektif paru-paru bekerja.
Melalui pemeriksaan paru-paru juga dapat membantu mendiagnosis penyakit paru-paru kronis, seperti asma.
Berikut ini beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan:
- Tes gas darah arteri.
- Tes darah.
- Pemeriksaan sinar-X di dada.
- Tes oksida nitrat.
- Kapasitas difusi paru.
- Oksimetri denyut.
- Spirometri.
- Pemeriksaan sampel dahak atau lendir.
Cara Menjaga Kesehatan Paru-paru
Meski tubuh memiliki sistem bawaan untuk menjaga kesehatan paru-paru, ada beberapa hal penting yang harus kamu lakukan dan perhatikan setiap hari, untuk membantu mengurangi risiko penyakit paru-paru atau meredakan gejala.
Berikut ini beberapa kebiasaan sehat yang perlu dilakukan:
1.Berhenti merokok
Merokok merupakan penyebab utama penyakit paru-paru, seperti kanker paru dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Selain berhenti merokok, kamu dianjurkan untuk menghindari paparan asap rokok.
Alasannya karena perokok pasif yang menghirup asap rokok memiliki risiko penyakit yang sama dengan perokok aktif.
2. Mencuci tangan
Risiko terinfeksi virus dan bakteri dapat dihindari dengan mencuci tangan setiap sebelum makan, sesudah makan, dan sesudah buang air.
3. Hindari polusi udara sebisa mungkin
Polusi udara dapat menyebabkan iritasi hingga menghancurkan jaringan paru-paru.
Bahkan, polusi udara pada tingkatan yang rendah dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan.
4. Rutin berolahraga
Melakukan aktifitas fisik (seperti berolahraga) secara rutin minimal 30 menit setiap hari sangat penting.
Kebiasaan ini dapat menjaga kesehatan paru-paru, menjaga kestabilan emosi, dan membantu mengelola stres.
Selain cara di atas, ketahui juga 6 Tips yang Wajib Dicoba untuk Menjaga Kesehatan Paru
Rekomendasi Dokter yang Bisa Bantu Jaga Kesehatan Paru-Paru
Jika kamu mengalami tanda penyakit paru-paru, ada baiknya segera tanyakan pada dokter spesialis paru di Halodoc.
Apabila penyakit ini terdiagnosis sedini mungkin, maka potensi komplikasinya bisa dicegah.
Nah, berikut beberapa dokter yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun yang bisa kamu hubungi.
Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani:
Ini daftarnya:
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Kamu juga bisa konsultasi dokter di Halodoc dari mana saja dan kapan saja, klik gambar di bawah ini.