Operasi Tulang Belakang
Pengertian Operasi Tulang Belakang
Operasi tulang belakang adalah prosedur untuk mengatasi penyebab sakit punggung. Metodenya jarang diperlukan, karena sebagian kasus nyeri punggung dapat membaik dengan sendirinya dalam waktu 3 bulan.
Namun, gangguan tulang belakang bukan cuma nyeri punggung biasa saja. Ada beberapa kondisi lain yang memerlukan operasi tulang belakang. Misalnya, infeksi tulang belakang, trauma, dan tumor tulang belakang.
Selain itu, ada beberapa kondisi tulang belakang degeneratif yang membutuhkan metode bedah tulang belakang. Beberapa di antaranya, stenosis (penyempitan tulang) dan hernia nukleus pulposus .
Tujuan Operasi Tulang Belakang
Tujuan tulang belakang adalah memperbaiki rasa sakit punggung yang tak kunjung membaik atau justru menajdi semakin parah.
Kebanyakan orang yang nyeri punggung juga mengalami nyeri yang menjalar kaki. Gejala tersebut sering terjadi akibat saraf terjepit di tulang belakang. Masalah ini dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti:
1. Masalah diska
Disk merupakan bantalan karet yang memisahkan tulang belakang. Posisi bantalan yang menonjol terkadang terlalu dekat dengan saraf tulang belakang, sehingga menyebabkan rasa sakit dan memengaruhi cara kerja saraf.
2. Pertumbuhan tulang yang berlebihan
Penyakit osteoarthritis dapat menyebabkan pertumbuhan tulang, yang disebut taji, di tulang belakang. Kelebihan tulang ini dapat mengurangi ruang untuk saraf untuk melewati jalur di tulang belakang.
3. Stabilisasi tulang belakang
Operasi dapat dilakukan untuk memperbaiki dan menstabilkan tulang belakang yang rusak akibat patah tulang, cedera, atau kondisi degeneratif. Metode Ini bisa melibatkan penggunaan implan atau pemasangan cangkok tulang.
Manfaat Operasi Tulang Belakang
Selain dapat meredakan rasa sakit, prosedur medis ini juga memiliki manfaat berikut ini:
- Tubuh dapat bergerak lebih baik.
- Tubuh lebih bugar secara fisik.
- Suasana hati lebih baik.
- Tidak perlu minum obat pereda nyeri sebanyak itu.
- Dapat kembali bekerja secara optimal.
- Lebih produktif di rumah atau di tempat kerja.
Selain beberapa poin di atas, ini fakta menarik lainnya terkait dengan bedah tulang belakang: Berapa Lama penyembuhan Operasi Tulang Belakang? Ini Faktanya!
Siapa yan Perlu Melakukan Operasi Tulang Belakang?
Operasi tulang belakang direkomendasikan untuk orang yang mengalami nyeri punggung berkepanjangan. Namun, metode ini hanya akan dilakukan jika pengobatan medis lainnya tidak menunjukkan hasil yang optimal.
Lantas, siapa yang perlu melakukan operasi tulang belakang? Berikut ini beberapa kondisi medis yang membutuhkan operasi:
- Terjadi kerusakan pada cakram atau bantalan tulang belakang, seperti menonjol atau pecah.
- Stenosis tulang belakang, kondisi penyempitan tulang belakang yang memberikan tekanan pada sumsum tulang belakang dan saraf.
- Spondylolisthesis, biasanya terjadi akibat cedera tulang belakang atau osteoporosis.
- Adanya penyakit atau masalah pada cakram tulang belakang, yang terjadi secara degeneratif atau karena proses penuaan.
- Mengalami kelainan tulang belakang, seperti skoliosis atau kifosis.
- Pengidap hernia nukleus pulposus (HNP)yang menyebabkan tekanan berlebihan pada sumsum tulang belakang atau akar saraf.
- Fraktur tulang belakang yang serius, terutama pada tulang belakang servikal (leher) atau lumbal (pinggang bawah).
Mengutip American Society of Anesthesiologist, operasi tulang belakang juga direkomendasikan bagi pengidap nyeri punggung yang terjadi akibat tumor, infeksi, atau masalah pada akar saraf (sindrom Cauda Equina).
Jenis-Jenis Operasi Tulang belakang
Ada beberapa jenis operasi tulang belakang. Penggunaan dan prosedurnya tergantung pada penyebab kondisi, seperti berikut ini:
1. Fusi tulang belakang
Prosedur ini umum seseorang lakukan untuk nyeri punggung non-spesifik kronis dengan perubahan degeneratif. Pada fusi tulang belakang, dokter akan menyatukan tulang belakang.
Prosesnya memiliki efek samping, yaitu akan membatasi gerakan di antara tulang belakang dan rentang saraf meregang. Namun, kemungkinan tidak akan membatasi aktivitas setelah pemulihan.
2. Laminektomi
Operasi yang umum dokter lakukan untuk stenosis tulang belakang lumbar. Dalam prosedur ini, dokter spesialis bedah mengangkat bagian tulang, taji tulang, atau ligamen di punggung.
Hal tersebut akan mengurangi tekanan pada saraf tulang belakang dan mengurangi rasa sakit atau kelemahan. Hanya saja prosedur ini dapat membuat tulang belakang kurang stabil.
Jika itu terjadi, kamu juga perlu menjalani fusi tulang belakang. Informasi tentang laminektomi bisa kamu baca lebih lanjut di sini: Laminektomi: Prosedur, Indikasi dan Komplikasi..
3. Foraminotomi
Metode ini bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit terkait dengan saraf terkompresi di tulang belakang. Caranya dengan memotong tulang di sisi tulang belakang untuk memperbesar ruang gerak saraf dari tulang belakang.
Sama seperti laminektomi, foraminotomi juga membuat tulang belakang jadi kurang stabil. Setelah prosedur ini, dokter perlu melakukan fusi tulang belakang pada saat bersamaan.
4. Disketomi
Pada prosedur ini, dokter spesialis bedah mengangkat seluruh atau sebagian dari disk. Dokter mungkin juga harus membuat sayatan besar di punggung atau melakukannya melalui operasi kecil yang disebut mikrodisektomi.
Operasi kecil ini dilakukan dengan mikroskop operasi melalui sayatan yang lebih kecil dibandingkan disketomi. Metode ini juga merupakan bagian dari operasi yang lebih besar mencakup laminektomi, foraminotomy, atau fusi tulang belakang.
5. Penggantian cakram
Dokter spesialis bedah mengangkat disk tulang belakang yang rusak dan memasukkan disk buatan di antara tulang belakang. Waktu pemulihannya lebih cepat ketimbang fusi tulang belakang. Namun, ada kemungkinan kecil disk buatan tergelincir dari tempat yang seharusnya.
6. Implan interlaminar
Ini adalah jenis operasi tulang belakang dengan alternatif invasif minimal untuk laminektomi atau laminektomi. Biasanya dilakukan bersamaan dengan operasi fusi yang lebih invasif.
Prosedurnya, dokter spesialis bedah menanamkan perangkat berbentuk U di antara dua tulang belakang di punggung bawah. Perawatan ini dapat kamu lakukan bersamaan dengan laminektomi.
7. Operasi skoliosis
Jenis operasi tulang belakang ini bertujuan untuk mengoreksi kelengkungan abnormal tulang atau skoliosis. Beberapa jenisnya, pembuatan fusi tulang belakang atau pemasangan batang penyangga.
Sebelum Operasi Tulang Belakang
Ada beberapa persiapan operasi tulang belakang. Beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain:
Malam sebelum operasi:
- Jangan makan lewat tengah malam. Kamu boleh minum air putih, kopi hitam, atau teh hitam hingga 4 jam sebelum operasi.
Hari-H operasi:
- Mandi sebelum operasi untuk mengurangi risiko infeksi pasca operasi.
- Kamu boleh minum air putih, kopi hitam, atau teh hitam hingga 4 jam sebelum operasi.
- Minum satu botol penuh sebelum operasi. Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik.
Prosedur Operasi Tulang Belakang
Prosedur operasi tulang belakang dapat bervariasi, tergantung pada jenis operasi yang dilakukan dan kondisi pasien. Berikut adalah gambaran umum tentang prosedur operasi tulang belakang:
- Pasien diminta untuk mengenakan pakaian bedah yang bersih dan nyaman.
- Sebelum operasi dimulai, tim medis akan memberikan anestesi kepada pasien untuk membuatnya tidak merasakan nyeri selama prosedur.
- Selama operasi, tekanan darah, denyut jantung, dan oksigen dalam darah akan terus dipantau.
- Dokter bedah akan membuat sayatan pada kulit di dekat area yang akan dioperasi. Sayatan ini disebut insisi. Insisi bisa dilakukan secara vertikal atau horizontal, tergantung pada jenis operasi dan lokasinya.
- Selama operasi, dokter akan mengangkat atau memperbaiki jaringan yang rusak, seperti disk hernia, tumor, atau tulang yang patah.
- Jika operasi melibatkan fusi tulang belakang, dokter akan menggunakan implan seperti allograft (tulang dari donor), autograft (tulang dari diri pasien), atau implan buatan.
- Setelah perbaikan atau fusi selesai, dokter akan memantapkan struktur tulang belakang menggunakan piring atau sekrup logam. Tujuannya untuk menjaga posisi yang benar.
- Setlanjutnya, dokter akan menutup insisi dengan benang bedah dan mungkin menempatkan perban atau plester khusus.
Setelah Operasi Tulang Belakang
Setelah operasi, pasien akan dirawat di unit perawatan pasca anestesi (PACU) atau ruang pemulihan selama satu jam. Untuk kasus yang lebih kompleks, tim medis akan menempatkan pasien di unit perawatan intensif (ICU).
Di sini, pasien akan menerima obat untuk mengatasi rasa sakit pasca operasi, termasuk sakit tenggorokan, suara serak, atau kesulitan menelan. Lantas, apakah setelah operasi tulang belakang bisa sembuh?
Kondisi atau keluhan yang sebelumnya dialami pasien mungkin saja dapat sembuh total. Di samping itu, dokter juga akan membuat rencana pemulihan guna mempercepat proses penyembuhan. Beberapa hal yang harus pasien lakukan, antara lain:
- Pertahankan pola makan yang sehat dan seimbang.
- Tetap terhidrasi, konsumsi setidaknya delapan gelas air per hari (2-3 liter air).
- Minumlah obat sesuai resep.
- Kelola rasa sakit dengan benar.
- Hadiri semua jadwal pemeriksaan rutin dan sesi terapi fisik.
- Banyak beristirahat.
- Patuhi semua pedoman dan batasan yang ditentukan oleh dokter.
Kamu bisa cari tahu di sini terkait persiapan sebelum dan setelah menjalani bedah tulang belakang: Ini Persiapan Operasi Tulang Belakang yang Perlu Diketahui
Apa Efek dari Operasi Tulang Belakang?
Ada beberapa efek samping operasi tulang belakang yang bisa saja pasien alami, antara lain:
1. Nyeri pasca operasi
Nyeri di daerah operasi adalah efek umum setelah operasi tulang belakang. Untuk mengatasinya, dokter akan memberikan pengobatan penghilang nyeri yang sesuai dan memberikan instruksi untuk mengelola rasa sakit.
2. Pembengkakan dan memar
Pembengkakan dan memar di sekitar daerah operasi mungkin saja terjadi. Intensitas keparahan biasanya akan berkurang seiring waktu, tetapi pasien juga perlu memperhatikan tanda-tanda infeksi.
3. Keterbatasan gerakan
Pasca operasi, mungkin ada keterbatasan gerakan di daerah operasi. Hal ini bisa bersifat sementara atau permanen, tergantung pada jenis operasi dan kondisi kesehatan pasien keseluruhan.
4. Perubahan sensasi
Beberapa pasien dapat mengalami perubahan sensasi, seperti mati rasa, kesemutan, atau kelemahan di sekitar daerah operasi. Hal ini bisa terjadi sementara atau permanen, tergantung pada faktor individual.
5. Risiko komplikasi
Operasi tulang belakang memiliki risiko komplikasi, seperti perdarahan, kerusakan saraf, atau masalah pernapasan. Dokter akan membahas masalah ini sebelum melangsungkan operasi.
Berapa Lama Proses Penyembuhan Operasi Tulang Belakang?
Setelah operasi, pasien bisa biasanya mengalami kaku dan sakit di area punggung dan sekitarnya. Mereka juga mungkin kesulitan duduk atau berdiri dalam satu posisi untuk waktu yang lama.
Proses pemulihannya membutuhkan waktu 4 hingga 6 minggu. Setelah itu, pasien dapat kembali melakukan aktivitas sederhana, seperti pekerjaan rumah yang ringan.
Untuk proses pemulihan sepenuhnya, pasien mungkin membutuhkan waktu sekitar 6 hingga 12 bulan. Kisaran waktunya tergantung pada masing-masing pasien dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Lebih lengkapnya, kamu bisa membaca artikel ini: Berapa Lama penyembuhan Operasi Tulang Belakang? Ini Faktanya!
Bagaimana Cara Mengatasi Rasa Sakit Selama Pemulihan?
Pertama-tama, ikuti instruksi dan gunakan obat yang direkomendasikan dokter. Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter jika ada ketidaknyamanan yang berlebihan, atau jika obat tidak memberikan efek yang diharapkan.
Selanjutnya, ini upaya yang dapat kamu lakukan:
1. Menggunakan kompres dingin atau panas
Kompres dingin atau panas pada daerah yang sakit untuk meredakan nyeri. Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan. Sementara kompres panas dapat membantu mengurangi kekakuan dan merelaksasi otot.
2. Posisi yang nyaman
Cari posisi tidur atau duduk yang nyaman dengan bantuan bantal atau bantalan yang sesuai. Jaga agar tubuh tetap terlindung dan jangan melakukan gerakan yang membebani area bekas operasi.
3. Olahraga dan aktivitas fisik
Ikuti program rehabilitasi atau terapi fisik yang direkomendasikan oleh dokter. Latihan yang sesuai dapat membantu menguatkan otot dan meningkatkan fleksibilitas tulang belakang.
4. Mengelola stres
Stres dapat memperburuk rasa sakit. Cari cara untuk mengelola stres, seperti relaksasi, meditasi, atau teknik pernapasan yang dapat membantu meredakan ketegangan serta meningkatkan kesejahteraan mental.
5. Pijat atau terapi alternatif
Coba untuk melakukan pijat atau terapi alternatif yang dapat membantu meredakan ketegangan otot dan mengurangi rasa sakit. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukannya.
Tempat dan Melakukan Operasi Tulang Belakang
Prosedur operasi tulang belakang dapat kamu lakukan di rumah sakit oleh dokter spesialis yang menanganinya. Pastikan untuk berdiskusi terlebih dulu dengan dokter spesialis bedah di Halodoc ✔️ tentang perawatan yang perlu kamu jalani, termasuk persiapan yang harus kamu lakukan sebelum menjalani operasi.
Berapa Biaya Operasi Tulang Belakang?
Besarnya biaya operasi tulang belakang tergantung dengan seberapa parah kondisi yang kamu alami dan fasilitas kesehatan yang kamu pilih. Kisaran biaya terendah mungkin sekitar Rp 22.000.000.
Namun jika kamu memiliki asuransi, seperti asuransi swasta, asuransi perusahaan tempat bekerja, atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), mungkin biaya yang perlu kamu keluarkan bisa lebih ringan.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2023. Back Surgery: Pros and Cons.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Minimally Invasive Spine Surgery.
National Health Service UK. Diakses pada 2023. Lumbar decompression surgery.
Mayo Clinic Diakses pada 2023. Back surgery: When is it a good idea?
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Back and Spine Surgery.
WebMD. Diakses pada 2023. Spinal Decompression Therapy.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Spinal Fusion.
Citrus Spine Institute. Diakses pada 2023. After Spinal Surgery.
Munson Healthcare. Diakses pada 2023. Spine Surgery Enhanced Recovery Program.
Diperbarui pada 4 September 2023
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan