Olanzapine
DAFTAR ISI
- Apa Itu Olanzapine?
- Manfaat Olanzapine
- Dosis Olanzapine
- Hubungi Psikiater Jika Ingin Tahu Penggunaan Olanzapine
- Cara Penggunaan Olanzapine
- Perhatian Penggunaan Olanzapine
- Efek Samping Olanzapine
- Interaksi Olanzapine
- Kontraindikasi Olanzapine
Apa Itu Olanzapine?
Olanzapine adalah salah satu obat antipsikotik yang digunakan dalam pengobatan berbagai kondisi mental seperti skizofrenia, gangguan bipolar, dan gangguan psikotik lainnya.
Obat ini bekerja dengan menyeimbangkan aktivitas zat kimia di otak, terutama neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin untuk membantu mengontrol gejala-gejala yang terkait dengan gangguan mental tersebut.
Olanzapine biasanya tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi. Penting untuk menggunakan obat ini sesuai dengan petunjuk dokter dan memperhatikan efek samping yang mungkin terjadi.
Manfaat Olanzapine
Olanzapine dapat menangani dan meringankan gejala beberapa gangguan kesehatan mental, seperti:
- Skizofrenia.
- Gangguan bipolar.
Pada pengidap gangguan bipolar, Olanzapine dapat mencegah gejala tersebut untuk muncul kembali.
Obat ini akan mulai terasa pengaruhnya setelah beberapa hari atau minggu untuk meringankan gejala-gejala tersebut.
Nah, Ini Berbagai Manfaat Konsumsi Obat yang Diresepkan Psikiater untuk menangani berbagai gangguan mental.
Dosis Olanzapine
Dosis dari Olanzapine bergantung pada kondisi dan tujuan penggunaan obat ini.
Untuk mengatasi skizofrenia:
- Dewasa: 10 mg diminum sekali dalam sehari.
- Lansia atau berumur 65 tahun ke atas: 5 mg diminum sekali sehari.
Untuk gejala gangguan bipolar:
- Dewasa: Dosis awal biasanya dimulai dengan 15 mg diminum sekali dalam sehari. Namun, jika kamu menggunakan obat lain untuk mengatasi gejala gangguan bipolar, dosis awal hanya 10 mg.
Sementara itu, untuk penggunaan jenis injeksi biasanya hanya digunakan untuk kondisi tertentu dan darurat, yaitu mania dan agitasi.
Perlu kamu ingat, guna menghindari efek samping yang tidak diinginkan, sangat penting untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Nantinya, dokter akan menyesuaikan dosis obat sesuai dengan kondisi kesehatan, usia, berat badan, dan respons tubuh pasien.
Selain itu, hal tersebut juga memungkinkan dosis yang dinaikkan atau dikurangi seiring kondisi dari pasien.
Hubungi Psikiater Jika Ingin Tahu Penggunaan Olanzapine
Jika kamu atau orang terdekat diresepkan untuk menggunakan Olanzapine oral maupun injeksi dan butuh informasi lebih dalam mengenai pemakaian obat jenis ini, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan psikiater di Halodoc.
Tindakan tersebut penting untuk dilakukan guna memastikan kondisi kamu sebelum menggunakan obat ini.
Terlebih terdapat beberapa perbedaan mendasar antara Olanzapine oral dan injeksi.
Berikut psikiater di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
- dr. Mariati Sp.KJ
- dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ
- dr. Anastasia Kharisma Sp.KJ
- dr. Debrayat Osiana Sp.KJ
- dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ
Jangan khawatir, obat yang diresepkan di Halodoc pastinya aman dan tidak akan menyebabkan ketergantungan apabila kamu menggunakannya sesuai dengan dosis yang psikiater berikan.
Itulah beberapa psikiater yang bisa beri informasi lengkap seputar Olanzapine.
Jangan ragu untuk segera menghubungi psikiater agar kamu mendapat informasi yang akurat.
Psikiater tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika psikiater sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Selain itu, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc, jadi kamu bisa bercerita apa pun tanpa ragu.
Yuk, hubungi psikiater di Halodoc sekarang juga!
Cara Penggunaan Olanzapine
Olanzapine biasanya bisa kamu minum melalui mulut atau oral sesuai petunjuk dokter.
Namun, obat ini juga tersedia dalam bentuk injeksi yang hanya digunakan pada kondisi tertentu.
Olanzapine tablet:
- Ikuti dosis yang telah telah dokter anjurkan.
- Olanzapine tablet dapat kamu minum sesudah atau sebelum makan.
- Jenis olanzapine tablet harus kamu telan secara utuh dengan meminum segelas air putih. Sementar pada Olanzapine tablet orodispersible, kamu bisa meletakkan obat di mulut dan membiarkannya hingga meleleh atau bisa melarutkannya pada secangkir air untuk diminum.
- Untuk memaksimalkan efektivitas pengobatan, kamu perlu mengonsumsi obat ini pada jam yang sama setiap harinya. Jika terlewat, segera minum saat mengingatnya. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lebih baik melewatkan dosis yang terlewat dan tidak menggandakan dosis selanjutnya.
- Jangan mengubah dosis atau berhenti secara mendadak ketika menggunakan obat ini tanpa melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
- Simpanlah obat ini di tempat yang kering dan dingin pada suhu ruangan. Jauhkan obat dari sinar matahari langsung dan pastikan untuk menyimpannya di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.
Olanzapine injeksi:
- Dokter akan melakukan injeksi atau suntikan melalui otot bokong setiap 2 hingga 4 minggu.
- Obat jenis injeksi hanya bisa kamu gunakan berdasarkan saran dokter dan kondisi tertentu, seperti mania dan agitasi.
Perhatian Penggunaan Olanzapine
Sebelum mengonsumsi obat ini, terdapat beberapa hal yang harus kamu perhatikan, yaitu:
- Hindari mengonsumsi obat ini jika kamu memiliki alergi terhadap kandungan di dalamnya,
- Lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika kamu memiliki riwayat atau sedang mengidap penyakit ginjal, kejang, penggumpalan darah, sleep apnea, diabetes, penyakit parkinson, glaukoma, penyakit hati, pembesaran prostat, penyakit jantung, kolesterol tinggi, epilepsi, dan myasthenia gravis sebelum menggunakan obat ini.
- Beri tahu dokter apabila kamu sedang mengonsumsi obat-obatan lain, suplemen, atau obat herbal.
- Hindari mengonsumsi alkohol selama melakukan pengobatan dengan menggunakan obat ini.
- Remaja bisa menjadi lebih sensitif terhadap beberapa efek samping dari obat ini.
- Apabila sedang dalam fase kehamilan atau menyusui, beri tahukan dokter hal tersebut untuk mempertimbangkan risiko yang bisa terjadi. Sebab, hal tersebut memungkinkan mengganggu janin atau memengaruhi ASI.
- Hindari kegiatan atau aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi setelah menggunakan obat ini, seperti mengemudi.
Efek Samping Olanzapine
Beberapa efek samping yang dapat terjadi selama penggunaan obat ini, meliputi:
- Munculnya rasa kantuk.
- Ruam kulit.
- Sembelit.
- Pusing.
- Mulut kering.
Pada efek samping yang lebih serius, obat ini dapat menyebabkan:
- Sulit menelan.
- Tremor.
- Detak jantung lambat.
- Kondisi hati mudah berubah atau mood swing.
- Kesemutan pada tangan atau kaki.
- Mata dan kulit menguning.
- Sulit buang air kecil.
- Mengalami gangguan pernapasan saat tidur.
Jika mengalami gejala tersebut, segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut guna mencegah dampak yang tidak kamu inginkan.
Interaksi Olanzapine
Interaksi obat dapat mengubah atau meningkatkan risiko dari efek samping. Beberapa efek interaksi yang bisa terjadi dengan obat lain, yaitu:
- Terjadinya peningkatan risiko kejang apabila kamu menggunakannya dengan bupropion.
- Kemungkinan terjadinya peningkatan risiko hipotensi ortostatik apabila kamu menggunakannya dengan diazepam atau lorazepam.
- Terjadinya peningkatan kadar Olanzapina dalam darah apabila kamu menggunakannya dengan fluvoxamine.
Kontraindikasi Olanzapine
Jangan gunakan obat ini apabila individu mengidap atau berada dalam kondisi berikut:
- Memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan atau komponen obat ini.
- Glaukoma sudut tertutup.
Itulah berbagai informasi mengenai Olanzapine. Hubungi dokter di Halodoc jika kamu membutuhkan obat ini.
Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2024. Olanzapine.
National Health Service. Diakses pada 2024. Olanzapine.
WebMD. Diakses pada 2024. Olanzapine.
Drugs. Diakses pada 2024. Olanzapine.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Olanzapine.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan