Odynophagia
Odynophagia adalah gangguan ketika menelan terasa menyakitkan. Pengidap akan merasakan sakit di tenggorokan, mulut, atau kerongkongan saat menelan makanan, cairan, atau air liur. Kondisi ini bisa menjadi gejala dari banyak kondisi medis.
Lokasi dan intensitas nyeri tergantung pada penyebabnya. Dalam beberapa kasus, odynophagia sembuh dengan sangat cepat, tetapi juga dapat bertahan dalam jangka panjang dan dapat menjadi indikasi kondisi kesehatan yang lebih serius.
Penyebab Odynophagia
Odynophagia biasanya bersamaan dengan kondisi ringan, seperti flu biasa. Dalam kasus seperti itu, menelan yang menyakitkan akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Jika kondisi nyeri saat menelan menjadi kronis, ini mungkin terkait dengan penyebab lain yang mendasarinya. Ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan odynophagia, antara lain:
- Kanker. Terkadang nyeri menelan yang kronis merupakan tanda awal kanker kerongkongan yang disebabkan oleh tumor yang berkembang di kerongkongan. Kanker kerongkongan dapat berkembang karena kebiasaan merokok jangka panjang, penyalahgunaan alkohol, atau sakit mag terus-menerus.
- Infeksi Kandida. Ini adalah jenis infeksi jamur yang mungkin terjadi di mulut. Ini dapat menyebar dan menyebabkan gejala esofagus seperti nyeri menelan.
- Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Kondisi ini muncul dari sfingter bawah di kerongkongan yang tidak menutup dengan benar. Akibatnya, asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan. Kamu mungkin mengidap GERD jika mengalami rasa sakit saat menelan bersamaan dengan gejala lain, seperti mulas atau nyeri dada.
- HIV. Masalah kerongkongan sering terjadi pada orang dengan HIV. Terkadang, obat antiretroviral yang digunakan untuk mengobati HIV dapat menyebabkan refluks asam. Hal ini kemudian dapat menyebabkan gejala lain seperti odynophagia.
- Bisul. Odynophagia juga bisa terjadi karena ada luka seperti bisul di mulut, tenggorokan, atau kerongkongan, serta perut. Bisul juga dapat disebabkan oleh GERD yang tidak diobati. Penggunaan obat antiinflamasi jangka panjang, seperti ibuprofen, juga dapat meningkatkan risiko bisul.
Odynophagia juga bisa disebabkan oleh perawatan medis, seperti terapi radiasi untuk kanker. Beberapa obat resep juga dapat menyebabkan rasa sakit saat menelan.
Faktor Risiko Odynophagia
Berikut beberapa faktor risiko kondisi nyeri menelan.
- Pengidap kanker yang rutin terapi radiasi.
- Pengidap HIV.
- Pengidap asam lambung.
- Pengidap flu.
Gejala Odynophagia
Gejala odynophagia bisa bersifat jangka pendek atau jangka panjang tergantung penyebabnya. Gejala umum meliputi:
- Nyeri tumpul, terbakar, atau nyeri tajam menusuk di mulut, tenggorokan, atau kerongkongan saat menelan.
- Rasa sakit yang semakin parah saat menelan makanan kering, meski dalam beberapa kasus cairan dan makanan padat menyebabkan rasa sakit yang sama.
- Penurunan berat badan akibat berkurangnya asupan makanan.
- Dehidrasi akibat berkurangnya asupan cairan.
Seseorang mungkin memperhatikan tanda-tanda infeksi lainnya, seperti demam, sakit dan nyeri, kelelahan, dan perasaan tidak sehat secara umum.
Diagnosis Odynophagia
Dokter dapat mendiagnosis odynophagia dengan menggunakan endoskopi. Prosedur ini melibatkan kamera kecil berlampu yang disebut endoskop. Alat ini akan ditempatkan di tenggorokan sehingga dokter dapat melihat kerongkongan dengan lebih baik.
Dokter juga akan meminta pengidap mencoba menelan selama tes. Dokter mungkin merujuk tes lain yang terkait dengan dugaan penyebab nyeri menelan.
Pengobatan Odynophagia
Pengobatan untuk kondisi nyeri saat menelan meliputi:
- Mengobati penyebab yang mendasari, seperti minum antibiotik untuk infeksi, atau antasida untuk refluks asam.
- Antiradang untuk menghilangkan rasa sakit akibat radang, seperti radang amandel dan radang tenggorokan.
- Menggunakan semprotan tenggorokan untuk membuat tenggorokan mati rasa dan memberikan pereda nyeri jangka pendek.
- Dalam kasus yang parah di mana menelan tidak mungkin karena rasa sakit, selang makanan mungkin disarankan untuk mencegah penurunan berat badan.
Ketika odynophagia disebabkan oleh kanker atau GERD, pembedahan juga menjadi pilihan.
Komplikasi Odynophagia
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
- Faringitis
- Radang amandel
- Kanker esofagus
- Sinusitis.
- Penyakit asam lambung.
Pencegahan Odynophagia
Berikut beberapa pencegahan untuk odynophagia.
- Hindari alkohol dan tembakau, karena zat ini dapat mengiritasi tenggorokan dan kerongkongan.
- Makan makanan lunak dan mengunyah lebih lama untuk membuat menelan tidak terlalu menyakitkan.
- Perbanyak minum air putih.
- Rutin mengonsumsi vitamin C.
Kapan Harus ke Dokter?
Dalam banyak kasus, odynophagia dapat sembuh tanpa pengobatan. Sakit menelan akibat pilek atau flu biasa akan hilang dalam waktu seminggu.
Seseorang harus mengunjungi dokter jika tidak ada penyebab yang jelas dari rasa sakit saat menelan. Seseorang juga harus segera mencari pertolongan medis jika odynophagia telah membuat sulit makan atau bernapas.
Seseorang harus berkonsultasi dengan dokter jika odynophagia berlanjut selama beberapa minggu, disertai dengan penurunan berat badan atau dehidrasi, atau munculnya benjolan di sekitar leher.
Itulah pembahasan seputar penyakit odynophagia. Jika kamu ingin berkonsultasi ke dokter terkait masalah kesehatan, kamu bisa menghubunginya melalui Halodoc. Kamu bisa mengunjungi rumah sakit di Halodoc. Tunggu apa lagi, segera download Halodoc sekarang!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Odynophagia.
Medical News Today. Diakses pada 2022. Odynophagia.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan