Nyeri Otot
DAFTAR ISI:
- Apa Itu Nyeri Otot?
- Penyebab dan Faktor Risiko Nyeri Otot (Myalgia)
- Faktor Risiko Myalgia
- Gejala Nyeri Otot atau Myalgia
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Nyeri Otot
- Diagnosis Nyeri Otot
- Pengobatan Nyeri Otot atau Myalgia
- Rekomendasi Obat Nyeri Otot atau Myalgia
- Atasi Gejala Nyeri dengan Infus Vitamin B Neurobion Booster di Rumah pakai Halodoc
- Pencegahan Nyeri Otot
- Komplikasi Nyeri Otot
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Nyeri Otot?
Nyeri otot alias myalgia adalah kondisi yang bisa terjadi pada otot tubuh bagian mana saja. Kondisi ini merupakan gejala yang sangat umum terjadi dan pernah dialami oleh hampir semua orang.
Nyeri pada otot biasanya ringan dan tidak terlalu parah. Gejala yang muncul biasanya juga hanya pada bagian otot tertentu saja. Namun, tidak menutup kemungkinan kondisi ini juga bisa terasa di seluruh tubuh.
Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami kondisi ini. Secara umum, nyeri pada area otot bisa disebabkan oleh postur tubuh, cedera otot, misalnya akibat gerakan yang tidak tepat saat berolahraga. Efek samping penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa memicu munculnya gejala nyeri.
Penyebab dan Faktor Risiko Nyeri Otot (Myalgia)
Myalgia adalah kondisi yang seringkali disebabkan oleh stres, ketegangan otot, atau aktivitas fisik pada otot yang berlebihan. Ketegangan bisa terjadi pada satu atau beberapa otot di area tubuh.
Nyeri otot akut biasanya terjadi secara tiba-tiba saat berolahraga, mengeluarkan tenaga berlebih saat beraktivitas, atau penyakit. Sedangkan penyebab nyeri otot kronis bisa karena berbagai kondisi jangka panjang.
1. Nyeri otot akut
Myalgia akut biasanya bersifat sementara dan gejalanya mudah dikelola. Penyebab paling umumnya adalah olahraga atau aktivitas otot.
Sementara itu, myalgia akut juga bisa menjadi gejala utama dari banyak kondisi, seperti:
- Cedera atau penggunaan otot berlebihan. Jenis myalgia ini terlokalisasi dan hanya memengaruhi beberapa otot dan sebagian kecil tubuh.
- Influenza: Myalgia sering terjadi saat tubuh terinfeksi, terutama flu.
- Penyakit lyme: Pada awalnya, penyakit yang ditularkan melalui kutu ini muncul dengan gejala mirip flu, termasuk myalgia.
- Kekurangan vitamin dan mineral: Beberapa kekurangan vitamin dan mineral berkontribusi terhadap nyeri otot, termasuk kekurangan vitamin D dan kalium.
Myalgia juga bisa menjadi efek samping dari penggunaan obat tertentu. Ketika kamu mengenalinya lebih awal, kondisinya bersifat akut dan dapat kamu kelola dengan mudah dengan beralih ke obat lain. Misalnya, statin (obat kolesterol) diketahui menyebabkan mylagia.
Sementara itu, obat glukokortikoid, obat imunologi, dan antimikroba dapat menyebabkan miopati, atau penyakit yang memengaruhi jaringan otot. Jika secara tiba-tiba menghentikan dosis obat tersebut, maka dapat memicu myalgia. Hal yang sama juga berlaku untuk opioid, benzodiazepin, kafein, dan alkohol.
2. Nyeri otot kronis
Myalgia kronis seringkali merupakan gejala utama dari kondisi otot dan tulang, serta penyakit autoimun. Contoh dari beberapa di antaranya adalah:
- Fibromyalgia.
- Rheumatoid arthritis.
- Multiple sclerosis.
- Depresi.
Myalgia kronis juga dapat disebabkan oleh sejumlah penyakit atau sebagai respons terhadap pemicu tertentu, seperti trauma.
Faktor Risiko Myalgia
Selain penyebab di atas, banyak faktor yang meningkatkan risiko nyalgia , antara lain:
- Penyakit autoimun.
- Infeksi.
- Cedera.
- Gangguan neuromuskular.
- Obat-obatan.
Gejala Nyeri Otot atau Myalgia
Nyeri otot yang terasa dalam biasanya merupakan akibat dari myalgia kronis. Hal ini terasa seperti otot yang tertarik, karakteristiknya terasa seperti kelelahan. Dalam banyak kasus, rasa nyeri dapat jauh melampaui rasa sakit dari sekedar otot yang ditarik.
Kebanyakan pasien menggambarkannya sebagai nyeri yang dalam dan terasa menyakitkan saat istirahat atau dengan gerakan. Titik pemicu umumnya tidak terlihat dengan jenis myalgia ini, tetapi rasa sakit lainnya muncul dari faktor-faktor penyebab, seperti tanda dan gejala infeksi.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Nyeri Otot
Apabila kamu mengalami gejala nyeri otot dengan merasakan otot tertarik dan merasa mudah kelelahan, segeralah menghubungi dokter untuk perawatan lebih lanjut.
Nah, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter yang bisa kamu hubungi apabila mengalami nyeri otot.
Mereka ini sudah memiliki pengalaman dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
- dr. Bendy Dwi Irawan
- dr. Rama Dani Putra
- dr. Stevent
- dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD
- dr. Agnita Irawaty Sp.PD
Itulah berbagai daftar dokter yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan perawatan nyeri otot yang tepat.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Nyeri Otot
Cara mengetahui diagnosis penyebab nyeri otot atau myalgia bisa dilakukan dengan anamnesis atau wawancara secara menyeluruh mengenai tanda dan gejala. Ini termasuk mencari tahu riwayat cedera yang kamu alami.
Arah proses diagnosa adalah untuk menemukan kondisi mendasar yang mungkin memicu munculnya myalgia.
Adapun proses diagnosa dapat mencakup beberapa langkah berikut:
- Memeriksa riwayat medis, yaitu dengan meninjau riwayat lengkap cedera dan penyakit yang kamu miliki atau alami. Termasuk semua obat yang kamu gunakan saat ini.
- Pemeriksaan fisik, untuk mengevaluasi area nyeri, tonus otot, kekuatan, dan kekakuan. Hal tersebut juga mencakup pengamatan cara berjalan dan postur tubuh.
- Tes darah, yang mungkin menunjukkan perubahan yang konsisten pada kerusakan otot, peradangan, atau beberapa kondisi dasar lainnya.
- Tes pencitraan, termasuk pemindaian sinar-X dan magnetic resonance imaging (MRI), dapat dokter gunakan untuk mendiagnosa dan menyingkirkan beberapa penyebab nyeri otot.
Pengobatan Nyeri Otot atau Myalgia
Kondisi ini sering mendapatkan respon baik terhadap perawatan di rumah. Beberapa langkah dapat diambil untuk menghilangkan ketidaknyamanan otot akibat cedera.
Seperti misalnya jika terjadi akibat penggunaan bagian tubuh yang berlebihan, ia bisa kamu atasi dengan mengistirahatkan area tubuh yang mengalami sakit dan nyeri.
Pengidapnya juga bisa konsumsi pereda nyeri seperti ibuprofen atau meletakkan kompres es ke area yang terkena untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mengurangi peradangan.
Cara lain yang bisa mengurangi rasa nyeri antara lain:
- Meregangkan otot dengan lembut.
- Menghindari aktivitas berdampak tinggi sampai setelah nyeri hilang.
- Tidak melakukan sesi angkat berat sampai nyeri teratasi.
- Istirahatkan otot dari segala aktivitas berat.
- Lakukan latihan seperti yoga.
- Meditasi untuk meredakan ketegangan.
Selain penanganan di atas, kamu juga perlu Ketahui Cara Mengobati Nyeri Otot yang Aman Dilakukan.
Rekomendasi Obat Nyeri Otot atau Myalgia
Atasi nyeri otot dengan berbagai obat pilihan yang ampuh untuk mengatasinya. Berikut beberapa obat nyeri otot atau myalgia yang bisa kamu gunakan:
- Counterpain PXM Gel 25 g. Berbentuk gel, obat ni memiliki kandungan piroxicam, methyl salicylate, menthol, dan eugenol yang bermanfaat untuk meredakan rasa nyeri pada otot dan sendi seperti keseleo atau encok.
- Infeld Gel 15 g. Tergolong dalam obat anti-inflamasi, obat ini berfungsi membantu pembentuk prostaglandin yang ada saat luka yang bisa menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
- Neo Rheumacyl Eucalyptus Cream 30 g. Dengan bentuk cream oles, obat ini ampuh untuk meredakan rasa nyeri otot yang timbul pada daerah tengkuk dan pundak.
- Piroxicam 10 mg 10 Tablet. Merupakan obat anti-inflamasi, obat ini termasuk golongan prostaglandin yang bisa mengurangi peradangan dan rasa nyeri hebat yang muncul pada otot.
- Fargetix 500 mg 10 Kaplet. Obat ini merupakan obat yang digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang termasuk nyeri otot dan nyeri sendi. Kandungan prostaglandin dalam obat ini membantu mengurangi rasa sakit dan meredakan peradangan pada otot.
Atasi Gejala Nyeri dengan Infus Vitamin B Neurobion Booster di Rumah pakai Halodoc
Selain dengan mengonsumsi obat dan suplemen, kamu pun bisa menghilangkan gejala nyeri dengan melakukan infus vitamin B kompleks.
Kini kamu bisa mendapatkan Infus Vitamin B Kompleks (Neurobion Booster) dari layanan Home Lab di Halodoc (tersedia di Jabodetabek).
Neurobion Booster ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan Vitamin B kompleks (B1, B6, dan B12) sehingga bisa mengatasi gejala neuropati perifer atau masalah saraf lainnya seperti nyeri.
Tindakan ini dilakukan melalui metode infus di rumah, sehingga kamu tak perlu lagi pergi ke klinik atau antre di rumah sakit.
Ada beberapa keunggulan dari layanan vitamin booster di Halodoc:
✔ Injeksi Vitamin diberikan 100% oleh tenaga medis profesional. Ini Daftar Perawat yang Tangani Layanan Vitamin Booster Home Lab Halodoc.
✔ Vitamin yang diberikan terdaftar di BPOM.
✔ Vitamin diberikan sesuai dosis harian.
✔ Setelah vitamin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
✔ Petugas profesional dan responnya cepat.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Vitamin diberikan secara aman dan steril.
✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
✔ Harga paket mulai dari Rp519.000,-, kamu bahkan bisa mendapatkan tambahan diskon jika memesan lebih dari satu paket secara bersamaan.
✔ Tak perlu antre.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Aman, nyaman dan praktis.
Jadi, kapan saja kamu atau keluarga hendak mendapatkan asupan vitamin tambahan untuk mengatasi masalah saraf atau sekadar untuk merawat kesehatan tubuh, cukup pesan langsung melalui Halodoc.
Caranya, download dan buka layanan Home Lab, lalu, pilih menu Infus Vitamin B Kompleks (Neurobion Booster).
Setelah memilih profil yang hendak mendapatkan Infus Vitamin B Kompleks, admin Home Lab akan menghubungi melalui WhatsApp untuk mengonfirmasi jadwal dan alamat.
Booking Infus Vitamin B Kompleks (Neurobion Booster) di Rumah Lebih Mudah Lewat Halodoc.
Selain melalui aplikasi, kamu juga bisa order dengan cara menghubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Pencegahan Nyeri Otot
Jika myalgia terjadi akibat ketegangan atau aktivitas fisik, maka kamu bisa meregangkan otot sebelum melakukan aktivitas fisik dan setelah berolahraga.
Pastikan juga agar tetap terhidrasi dengan baik, melakukan olahraga teratur, dan lakukan peregangan secara teratur jika sedang dalam suatu posisi waktu lama.
Otot yang sakit mungkin terjadi akibat sesuatu selain ketegangan dan aktivitas fisik. Jika hal ini terjadi pengidap wajib melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengatasi penyebabnya.
Komplikasi Nyeri Otot
Mylagia umumnya tidak menyebabkan komplikasi yang serius. Namun, sebaiknya segera kunjungi fasilitas kesehatan, jika kamu mengalami nyeri otot yang muncul beserta dengan:
- Nyeri dada.
- Demam.
- Kehilangan kontrol kandung kemih.
- Kelemahan otot.
- Nyeri baru atau memburuk.
- Mati rasa atau kesemutan pada tungkai.
Selain itu, waspadai juga jika Nyeri Otot Tak Kunjung Sembuh Bisa Menjadi Gejala 6 Penyakit Ini.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu atau anggota keluarga lainnya mengalami nyeri otot yang berpengaruh pada aktivitas sehari-hari, segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat melalui banner di bawah ini. Sampaikan gejala yang kamu alami pada ahlinya melalui Video/Voice Call atau Chat.
Diperbarui pada 21 November 2024
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Muscle Pain.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Overuse Injury: How to Prevent Training Injuries.
Verywell Health. Diakses pada 2024. An Overview of Myalgia.
Healthline. Diakses pada 2024. What You Need to Know About Muscle Aches and Pains.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan