Natrium Diklofenak
Deskripsin Natrium Diklofenak
Natrium diklofenak merupakan obat antiinflamasi non steroid (NSAID) yang memiliki efek analgetik, antiinflamasi, dan antipiretik dengan mekanisme kerja secara reversibel menghambat sikloosigenase-1 dan 2, serta menghambat sintesis prostaglandin.
Obat yang juga dikenal dengan sebutan diclofenac sodium ini, dapat digunakan sebagai terapi awal untuk mengobati rematik yang disertai:
- Inflamasi dan degeneratif (artritis rematoid, ankylosing spondylitis, osteoartritis, dan spondalartritis).
- Sindrom nyeri dan kolumna verteralis.
- Rematik non-artikular.
- Serangan akut dari gout.
- Nyeri pasca bedah.
Namun dalam penggunaannya, obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Manfaat Natrium Diklofenak
Natrium diklofenak digunakan sebagai terapi awal untuk mengobati rematik yang disertai inflamasi dan degenerati (artritis rematoid, ankylosing spondylitis, osteoartritis, dan spondilartritis). Selain itu juga dapat digunakan untuk mengatasi:
- Sindrom nyeri dan kolumna vertralis.
- Rematik non-artikular.
- Serangan akut dari penyakit asam urat.
- Nyeri pasca operasi.
Diclofenac sodium bekerja dengan menghalangi produksi zat alami tertentu yang menyebabkan peradangan pada tubuh. Efek tersebut dapat membantu mengurangi pembengkakan, rasa sakit, atau demam.
Dosis Natrium Diklofenak
Obat ini dapat dikonsumsi orang dewasa. Dosis obat harus digunakan sesuai rekomendasi dokter.
- Mengobati osteoarthritis: Obat kapsul 35 miligram (mg), 3 kali sehari.
- Mengobati ankylosing spondylitis: Obat tablet 25 mg, 4 kali sehari.
- Mengobati dismenore: Obat tablet 50 mg, 3 kali sehari.
- Mengobati rheumatoid arthritis: Obat tablet 50 mg, 3 atau 4 kali sehari.
- Mengobati migrain: Obat larutan 50 mg (1 paket) sekali sehari.
- Mengobati nyeri: Obat kapsul 25 mg, 4 kali sehari.
Cara Penggunaan Natrium Diklofenak
Natrium diklofenak tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, bubuk larutan, dan sirup. Obat berbentuk kapsul biasanya diminum 3 sampai 4 kali sehari dalam perut kosong. Sedangkan obat yang berbentuk tablet dapat diminum 2 hingga 4 kali sehari setelah makan, atau tergantung arahan dokter.
Sementara itu, natrium diklofenak dalam bentuk larutan diminum tanpa makanan sekali sehari untuk meredakan sakit kepala migrain. Usahakan untuk mengonsumsi obat secara teratur, minumlah pada waktu yang sama setiap hari agar tidak lupa.
Jangan lupa juga untuk selalu mengikuti petunjuk dokter atau arahan yang tertulis pada kemasan. Hindari juga berbaring setelah mengonsumsi natrium diklofenak, setidaknya hingga 10 menit.
Perhatian Penggunaan Natrium Diklofenak
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat natrium diklofenak. Orang dengan kondisi di bawah ini tidak direkomendasikan untuk menggunakan obat natrium diklofenak:
- Memiliki riwayat perdarahan gastrointestinal atau ulkus peptikum
- Koagulopati.
- Penyakit jantung iskemik.
- Hipertensi
- Edema.
- Hiperlipidemia.
- diabetes mellitus.
- dehidrasi, hipovolemia.
- Asma
- Rinitis.
- Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK).
- Infeksi saluran pernapasan.
- Gangguan jaringan ikat campuran.
- Porfiria.
- Gangguan hati dan ginjal.
- Anak-anak
- Wanita hamil (trimester 1 dan 2) serta menyusui.
- Perokok.
Efek Samping Natrium Diklofenak
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis.
Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah : Retensi Na dan cairan, edema, hipertensi, kelainan fungsi hati (misalnya peningkatan hati, transaminase, kadar enzim), anemia, diskrasia darah berat yang jarang (misalnya agranulositosis, trombositopenia, anemia aplastik), risiko hiperkalemia; keratitis (oftalmik).
Interaksi Natrium Diklofenak
Tanyakan pada dokter sebelum menggunakan natrium diklofenak jika sedang menggunakan obat antidepresan. Menggunakan antidepresan tertentu dengan natrium diklofenak dapat menyebabkan tubuh mudah memar atau berdarah.
Beritahu dokter tentang semua obat yang sedang digunakan, terutama:
- Obat jantung atau tekanan darah, termasuk diuretik.
- Natrium diklofenak bentuk lainnya.
- Obat pengencer darah.
- Obat NSAID jenis lainnya, seperti aspirin, ibuprofen, naproxen.
- Vitamin jenis apapun.
- Produk herbal.
Kontraindikasi Natrium Diklofenak
Beberapa kontraindikasi natrium diklofenak yaitu:
- Hipersensitivitas terhadap diklofenak atau NSAID lainnya.
- Mengidap gagal jantung sedang hingga berat.
- Mengidap penyakit jantung iskemik.
- Mengidap penyakit arteri perifer.
- Mengidap penyakit serebrovaskular.
- Memiliki kondisi ulserasi gastrointestinal.
- perforasi atau perdarahan.
- Menggunakan pengobatan dalam pengaturan CABG.
- Penggunaan bersama NSAID lainnya, antiplatelet, antikoagulan.
- Memiliki gangguan hati atau ginjal yang parah. Kehamilan (trimester ketiga).
Jika kamu mendapatkan resep obat dari dokter, kamu bisa cek kebutuhan medis di toko kesehatan aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!