Miconazole

DAFTAR ISI
- Apa Itu Miconazole?
- Manfaat Miconazole
- Dosis Miconazole
- Hubungi Dokter Ini sebelum Menggunakan Miconazole
- Cara Penggunaan Miconazole
- Perhatian Penggunaan Miconazole
- Efek Samping Miconazole
- Interaksi Miconazole
- Kontraindikasi Miconazole
Apa Itu Miconazole?
Miconazole adalah obat antijamur yang termasuk dalam golongan imidazole. Obat ini digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur yang menyerang kulit, mulut, dan area intim.
Cara kerjanya dengan menghambat pertumbuhan jamur dan mikroorganisme lainnya dengan merusak membran sel.
Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk krim topikal, gel oral, supositoria, dan bedak.
Miconazole sering diresepkan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit seperti kurap (tinea corporis), kutu air (tinea pedis), infeksi jamur di area genital seperti kandidiasis vagina, dan infeksi jamur pada selangkangan (tinea cruris) yang bisa terjadi pada pria atau wanita.
Selain itu, obat ini juga digunakan dalam pengobatan infeksi jamur di mulut (oral thrush) dan tinea versicolor, suatu infeksi jamur yang menyebabkan perubahan warna kulit.
Lalu, apa perbedaan miconazole dan miconazole nitrate? Miconazole nitrate juga memiliki kandungan utama miconazole. Perbedaan utama di antara keduanya terletak pada komposisi kimianya. Miconazole adalah senyawa antijamur itu sendiri, sedangkan miconazole nitrate adalah garam dari miconazole yang terbentuk ketika miconazole berikatan dengan asam nitrat.
Meskipun terdapat perbedaan kimiawi, perbedaan ini tidak memengaruhi efektivitas atau penggunaan obat.
Manfaat Miconazole
Miconazole memiliki berbagai manfaat dalam mengatasi infeksi jamur yang memengaruhi kulit, mulut, dan daerah genital.
Beberapa manfaat utama miconazole antara lain:
- Mengatasi infeksi jamur yang memengaruhi area kulit seperti kurap, kutu air, dan infeksi lipatan kulit (intertrigo).
- Menangani kandidiasis vagina, suatu kondisi yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur berlebih di area genital wanita.
- Miconazole dalam bentuk gel oral digunakan untuk mengatasi infeksi jamur di mulut, sering terjadi pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau pada bayi.
- Infeksi jamur yang menyebabkan perubahan warna kulit (tinea versicolor) juga dapat diatasi dengan miconazole.
Dengan memecah membran sel jamur, miconazole membantu menghentikan penyebaran infeksi dan memperbaiki kondisi kulit atau area yang terinfeksi.
Pahami lebih dalam tentang Infeksi Jamur – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya dengan miconazole berikut ini,
Dapatkan Miconazole 2% Cream 10 g di Toko Kesehatan Halodoc.
Dosis Miconazole
Dosis obat miconazole bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan bentuk sediaan yang digunakan.
Berikut adalah panduan umum dosis miconazole berdasarkan bentuk dan area infeksi:
- Krim topikal (untuk infeksi kulit): Oleskan lapisan tipis miconazole pada area yang terinfeksi dua kali sehari (pagi dan malam). Lama pengobatan bervariasi tergantung pada jenis infeksi, biasanya 2-4 minggu.
- Supositoria vagina (untuk kandidiasis vagina): Satu supositoria (100 mg, 200 mg, atau 1.200 mg) dimasukkan ke dalam vagina, biasanya sekali sehari sebelum tidur. Lama pengobatan tergantung pada dosis, dari 1 hingga 7 hari.
- Gel oral (untuk oral thrush): Oleskan gel miconazole pada area yang terinfeksi (gusi, lidah, atau mulut) empat kali sehari setelah makan. Lama pengobatan biasanya sekitar 7 hingga 14 hari.
- Bedak (untuk pencegahan dan pengobatan infeksi kulit): Gunakan bedak miconazole di area kulit yang rentan terhadap infeksi atau pada area yang sudah terinfeksi satu hingga dua kali sehari.
Dosis harus disesuaikan dengan petunjuk dokter atau sesuai dengan label produk.
Jangan menghentikan penggunaan miconazole meskipun gejala infeksi membaik sebelum waktu yang ditentukan untuk memastikan infeksi sembuh sepenuhnya.
Hubungi Dokter Ini sebelum Menggunakan Miconazole
Jika kamu butuh informasi lebih dalam tentang penggunaan miconazole, hubungi dan konsultasi dengan dokter di Halodoc.
Tujuannya agar kamu mendapatkan dosis yang tepat dan mencegah efek samping.
Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
Itulah beberapa dokter yang bisa dihubungi sebelum kamu menggunakan miconazole.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Cara Penggunaan Miconazole
Penggunaan obat miconazole tergantung pada bentuk sediaan yang digunakan. Berikut adalah beberapa cara umum penggunaan miconazole:
1. Krim dan gel topikal
Bersihkan dan keringkan area yang terinfeksi sebelum mengaplikasikan gel atau cream miconazole.
Oleskan lapisan tipis obat pada kulit yang terinfeksi dan gosok perlahan. Hindari kontak dengan mata dan mulut.
2. Supositoria vagina
Cuci tangan sebelum menggunakan supositoria. Masukkan supositoria ke dalam vagina pada malam hari sebelum tidur. Supaya lebih nyaman, gunakan aplikator yang biasanya disediakan.
3. Gel oral
Oleskan gel dengan lembut pada area yang terinfeksi di mulut. Biarkan gel menyebar secara merata dan hindari makan atau minum setidaknya selama 30 menit setelah aplikasi.
4. Bedak
Taburkan bedak pada area kulit yang terkena atau berisiko mengalami infeksi jamur.
Gunakan setelah mandi atau sesuai kebutuhan untuk menjaga area tetap kering dan bersih.
Pastikan untuk menggunakan miconazole secara teratur sesuai dengan instruksi dokter atau yang tertera pada kemasan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Selain miconazole, Ini 4 Jenis Salep untuk Mengatasi Jamur Kulit yang perlu kamu ketahui.
Perhatian Penggunaan Miconazole
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan obat miconazole meliputi:
- Jangan gunakan miconazole jika memiliki riwayat alergi terhadap miconazole atau obat antijamur lainnya.
- Segera hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi seperti ruam, gatal-gatal, atau pembengkakan.
- Penggunaan miconazole dalam jangka panjang, terutama pada area yang luas atau sensitif seperti mulut atau area genital, harus diawasi oleh tenaga medis untuk menghindari iritasi atau komplikasi.
- Penggunaan miconazole pada wanita hamil atau menyusui harus dilakukan dengan hati-hati. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan miconazole selama kehamilan atau saat menyusui.
- Gel oral miconazole dapat digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada mulut bayi, namun penggunaannya harus diawasi dengan ketat oleh dokter untuk menghindari risiko tersedak.
- Hindari penggunaan miconazole pada luka terbuka atau kulit yang sangat rusak tanpa konsultasi dengan dokter.
Efek Samping Miconazole
Seperti obat lainnya, miconazole dapat menyebabkan efek samping, meskipun tidak semua orang mengalaminya.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi termasuk:
- Penggunaan miconazole pada kulit dapat menyebabkan kemerahan, gatal, atau sensasi terbakar ringan.
- Beberapa wanita mungkin mengalami iritasi ringan atau rasa terbakar di area genital.
- Reaksi alergi yang serius sangat jarang terjadi, tetapi bisa berupa ruam parah, pembengkakan, gatal-gatal, atau kesulitan bernapas.
- Untuk penggunaan gel oral, beberapa orang mungkin mengalami mual atau ketidaknyamanan pada lambung.
Jika efek samping yang dialami parah atau tidak membaik, segera hubungi dokter untuk mendapatkan saran lebih lanjut.
Interaksi Miconazole
Miconazole dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain. Beberapa interaksi obat yang perlu diperhatikan meliputi:
- Penggunaan bersama antikoagulan (pengencer darah), seperti warfarin, dapat meningkatkan risiko perdarahan.
- Meningkatkan efek obat penurun gula darah yang dapat menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah rendah).
Beri tahu dokter mengenai semua obat, suplemen, atau produk herbal yang Anda gunakan sebelum memulai pengobatan dengan miconazole untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.
Selalu periksa dengan dokter atau apoteker tentang potensi interaksi obat sebelum memulai pengobatan dengan miconazole.
Kontraindikasi Miconazole
Miconazole tidak boleh digunakan dalam situasi tertentu karena dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Kontraindikasi penggunaan miconazole meliputi:
- Pasien yang memiliki hipersensitivitas atau alergi terhadap miconazole atau komponen lain dalam obat harus menghindari penggunaannya.
- Individu yang menggunakan obat antikoagulan atau obat antidiabetik harus berhati-hati dalam menggunakan miconazole, terutama tanpa pengawasan medis.
- Hindari penggunaan miconazole pada kulit yang terluka atau rusak parah tanpa arahan dari dokter, karena dapat menyebabkan iritasi atau komplikasi lebih lanjut.
Penggunaan miconazole harus selalu sesuai dengan resep dokter, terutama jika pasien memiliki kondisi kesehatan khusus atau sedang menggunakan obat lain.
Diperbarui pada 13 Februari 2025
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Miconazole (Topical Route).
WebMD. Diakses pada 2025. Miconazole Topical: Uses, Side Effects, Interactions.
Drugs.com. Diakses pada 2025. Miconazole.
Frequently Asked Questions
- Miconazole nitrate obat apa?
Miconazole nitrate adalah obat antijamur yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi jamur pada kulit dan selaput lendir. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi.
Miconazole nitrate efektif dalam mengobati berbagai jenis infeksi jamur, seperti:
- Infeksi jamur kulit: Kutu air (tinea pedis), kurap (tinea corporis), panu (tinea versicolor), infeksi jamur di selangkangan (tinea cruris).
- Infeksi jamur kuku: Onikomikosis (infeksi jamur pada kuku).
- Infeksi jamur vagina: Kandidiasis vagina (infeksi jamur pada vagina).
- Infeksi jamur pada mulut: Sariawan (kandidiasis oral).
2. Miconazole obat apa?
Miconazole adalah obat antijamur yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur pada kulit dan selaput lendir. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi.
3. Berapa harga miconazole?
Harga miconazole bisa bervariasi pada tiap merek dagang, sediaan obat, dan tempat kamu membeli obat. Contohnya Miconazole 2% Cream 10 g berkisar Rp6.600, atau Kalpanax Krim 10 g seharga Rp30.400 Per Tube