Mesalazine
Pengertian Mesalazine
Umumnya, obat ini digunakan untuk mengobati penyakit usus tertentu (radang usus besar).
Nama Dagang Obat: Midodrine.
Tentang Mesalazine
- Golongan obat: Aminosalisilat.
- Kategori: Obat resep.
- Indikasi: Perawatan untuk penyakit usus tertentu.
- Kategori Kehamilan & Menyusui:
Kategori B
Mungkin dapat digunakan oleh wanita hamil. Penelitian pada hewan uji tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada bukti penelitian langsung terhadap wanita hamil.
- Bentuk obat: Kapsul dan tablet.
Manfaat Mesalazine
Penggunaan obat ini membantu mengurangi gejala kolitis ulserativa seperti diare, pendarahan di dubur, dan sakit perut. Mesalazine termasuk dalam golongan obat yang dikenal sebagai aminosalisilat. Ini bekerja dengan mengurangi pembengkakan di usus besar.
Dosis Mesalazine
Untuk Pengidap Kolitis Ulserativa
- Sebagai obat oral.
- Dewasa: Dosis tergantung pada produk yang digunakan.
- Asacol 400 mg tab, Ipocol tab. Untuk serangan akut dosis awalnya, 2,4 g setiap hari dalam dosis terbagi.
- Pemeliharaan remisi: 1.2-2.4 g sekali sehari atau dalam dosis terbagi.
- Asacol 800 mg tab Eksaserbasi akut ringan: 2,4 g setiap hari dalam dosis terbagi.
- Eksaserbasi akut sedang: 4,8 g setiap hari dalam dosis terbagi.
- Pemeliharaan remisi: Hingga 2,4 g setiap hari dalam dosis terbagi.
- Serangan akut Mezavant: Dosis Awal 2,4-4,8 g sekali sehari.
- Pemeliharaan remisi: 2,4 g sekali sehari.
- Tab Pentasa Serangan akut: Dosis awal hingga 4 g setiap hari dalam 2 atau 3 dosis terbagi.
- Pemeliharaan remisi: Dosis awalnya, 2 g sekali sehari, kemudian disesuaikan secara individual.
- Pentasa granule serangan akut: Dosis awal hingga 4 g setiap hari dalam 2-4 dosis terbagi.
- Pemeliharaan remisi: 2 g sekali sehari. Serangan akut Salofalk: Sebagai tab: Dosis awal, 1,5-3 g setiap hari dalam 3 dosis terbagi. Sebagai butiran: Dosis awal 1,5-3 g sekali sehari atau dalam 3 dosis terbagi. Pemeliharaan remisi: 1,5 g setiap hari dalam 3 dosis terbagi.
- Anak: Dosis tergantung pada persiapan dan merek yang digunakan. Tab Ipocol, Tab Salofalk / butiran ≥6 tahun <40 kg.
- Serangan akut: Dosis awalnya, 30-50 mg/kg setiap hari dalam dosis terbagi, kemudian disesuaikan secara individual. Maksimal: 75 mg/kg setiap hari.
- Pemeliharaan remisi: Dosis awal, 15-30 mg / kg setiap hari dalam dosis terbagi, kemudian disesuaikan secara individual ≥40 kg. Sama seperti dosis dewasa.
Untuk Pengidap Ulseratif
- Pemberian obat melalui dubur.
- Dewasa: Dosis tergantung pada persiapan dan merek yang digunakan.
- Asacol memasok 0,75-1,5 g setiap hari dalam dosis terbagi.
- Asacol foam enema Wilayah rectosigmoid: 1 g setiap hari selama 4-6 minggu.
- Usus besar: 2 g setiap hari selama 4-6 minggu.
- Pentasa supp atau susp enema. Pengobatan akut: 1 g setiap hari selama 2-4 minggu. Pemeliharaan: 1 g setiap hari. Salofalk supp 0,5-1 g diberikan 2 atau 3 kali sehari. Salofalk foam / susp enema 2 g sehari sekali pada waktu tidur.
Cara Mengonsumsi Mesalazine
- Minum obat ini melalui mulut seperti yang diarahkan oleh dokter, biasanya empat kali sehari.
- Jika mengambil bentuk kapsul dari obat ini, dapat meminumnya dengan atau tanpa makanan.
- Jika obat dalam bentuk tablet, konsumsi setelah makan.
- Telan seluruh obat ini. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau merusak. Hal itu dapat mencegah obat dilepaskan dengan benar ke usus besar.
- Jika kesulitan menelan kapsul, buka kapsul dan taburkan isinya pada saus apel atau yoghurt sebelum dikonsumsi. Telan semua campuran obat/makanan segera tanpa mengunyah. Jangan mengunyah campuran atau menyiapkan persediaan terlebih dahulu.
Efek Samping Mesalazine
Obat ini memungkinkan penggunanya mengalami efek samping, umumnya:
- Diare.
- Sakit kepala.
- Mual atau muntah dapat terjadi.
Segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit ketika mengalami efek samping setelah menggunakan obat ini. Cari tahu lokasi rumah sakit terdekat menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play.
Kontraindikasi Mesalazine
Obat ini hipersensitif terhadap salisilat, gangguan hati, atau ginjal berat.
Interaksi Mesalazine
Obat-obatan yang menurunkan pH kolon (misalnya Laktulosa) dapat mencegah pelepasan mesalazine. Ini juga dapat meningkatkan risiko toksisitas hematologis pada pemberian azathioprine atau mercaptopurine.
Mungkin juga terjadi peningkatan risiko nefrotoksisitas dengan obat nefrotoksik (misalnya NSAID atau azathioprine). Obat ini juga bisa menurunkan penyerapan GI dari digoxin.
Perhatian Khusus Penggunaan Mesalazine
Perhatikan penggunaan obat jika:
- Memiliki alergi obat.
- Memiliki penyakit ginjal.
- Mengidap penyakit hati.
- Mengalami penyumbatan perut.
- Memiliki masalah kulit.