Meningitis

DAFTAR ISI
- Apa Itu Meningitis?
- Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Meningitis
- Gejala Penyakit Meningitis
- Cara Penularan Penyakit Meningitis
- Studi Tentang Meningitis
- Rekomendasi Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Perawatan Meningitis
- Diagnosis Meningitis
- Pengobatan Meningitis
- Pencegahan Meningitis
- Vaksin Meningitis Kini Bisa Lewat Halodoc
- FAQ
Apa Itu Meningitis?
Meningitis adalah penyakit yang terjadi karena ada peradangan atau inflamasi pada selaput otak yang bernama meningen. Selaput ini merupakan lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.
Kondisi ini seringkali sulit untuk kamu kenali karena gejala yang muncul pada awal penyakit terjadinya cenderung menyerupai flu, demam, atau sakit kepala.
Umumnya, penyebab utama meningitis adalah virus, jamur, dan bakteri. Namun, ada pula penyebab lainnya, seperti reaksi imunologi, penyakit sistematik, hingga lupus.
Kondisi yang menyebabkan sistem imun melemah juga bisa menjadi penyebab terjadinya penyakit ini.

Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Meningitis
Penyebab penyakit meningitis adalah bakteri dan virus. Sementara, untuk kondisi meningitis purulenta, paling sering terjadi akibat Meningococcus, Pneumococcus, dan Haemophilus influenzae.
Lalu, penyebab utama penyakit meningitis serosa adalah mycobacterium tuberculosis dan virus.
Pneumococcus menjadi salah satu penyebab meningitis terparah dari semua jenis bakteri yang menjadi penyebab penyakit ini.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit ini adalah lingkungan dengan kebersihan yang buruk dan padat serta terjadi kontak atau hidup serumah dengan pengidap infeksi saluran pernapasan.
Risiko penularan meningitis Meningococcus akan meningkat pada lingkungan yang padat, seperti asrama atau perkemahan. Faktor usia juga bisa meningkatkan risiko penyakit. Meningitis virus lebih sering terjadi pada anak berusia di bawah 5 tahun, semenatara meningitis bakteri rentan menyerang orang di bawa usia 20 tahun.
Gejala Penyakit Meningitis
Penyakit meningitis umumnya menimbulkan beragam gejala, seperti sakit kepala dan demam.
Sementara itu, gejala yang timbul pada bagian neurologis umumnya berupa kejang, gangguan sensorik, dan gangguan perilaku pada pengidap.
Saat terserang meningitis, pengidap juga bisa mengalami penurunan kesadaran dan edema otak. Jika kamu membiarkannya tanpa penanganan, bisa berujung pada herniasi otak.
Berikut gejala penyakit meningitis yang muncul berdasarkan usia:
1. Bayi
Pada bayi, gejala meningitis biasanya akan sulit kamu kenali. Namun, terdapat beberapa tanda yang perlu kamu perhatikan, antara lain:
- Demam tinggi.
- Menangis terus-menerus.
- Tidak nafsu makan.
- Rewel dan cenderung lebih banyak tidur.
- Fontanel (bagian lunak di kepala bayi) membengkak.
- Kejang atau gerakan tubuh yang tidak normal.
2. Anak-anak
Sementara pada anak-anak, gejala meningitis bisa lebih mirip dengan orang dewasa, tetapi ada beberapa ciri yang membedakan:
- Sakit kepala yang hebat.
- Demam tinggi.
- Mual dan muntah.
- Leher kaku, atau kesulitan untuk menundukkan kepala ke depan.
- Kejang.
- Gangguan kesadaran.
3. Remaja
Pada kelompok usia remaja, gejala yang ditunjukkan dapat serupa dengan orang dewasa, namun bisa lebih parah:
- Sakit kepala yang sangat berat.
- Demam tinggi dan menggigil.
- Leher terasa kaku dan nyeri.
- Kejang.
- Kebingungan atau gangguan perilaku, seperti perubahan mood yang drastis.
- Sensitif terhadap cahaya.
4. Dewasa
Gejala meningitis bisa muncul dengan cepat dan cukup parah pada usia dewasa, seperti:
- Sakit kepala yang sangat hebat.
- Demam tinggi.
- Leher kaku dan nyeri.
- Mual dan muntah.
- Kejang.
- Gangguan kesadaran atau kebingungan.
- Penurunan kemampuan untuk bergerak atau berbicara.
Secara umum, gejala meningitis pada semua kelompok usia meliputi sakit kepala, demam, dan gangguan kesadaran.
Apabila tidak segera mendapat penanganan, meningitis bisa menyebabkan komplikasi serius seperti penurunan kesadaran, kejang, atau bahkan kerusakan otak yang permanen.
Oleh karena itu, deteksi segera dan pengobatan yang tepat sangatlah penting.
Jenis Meningitis
Beberapa jenis meningitis yang bisa menyerang seseorang tergantung pada penyebabnya. Ini mencakup:
Meningitis Bakteri
Meningitis bakteri terjadi ketika bakteri masuk ke dalam aliran darah dan bergerak menuju jaringan otak atau sumsum tulang belakang.
Beberapa bakteri yang sering menjadi penyebab adalah Haemophilus influenzae, Streptococcus pneumoniae, dan Neisseria meningitidis.
Penularan bakteri ini bisa terjadi melalui batuk, bersin, atau kontak fisik yang mengakibatkan pertukaran air liur. Konsumsi makanan terkontaminasi juga bisa menyebabkan meningitis bakteri.
Gejala yang umum meliputi demam, sakit kepala, kaku tengkuk, mual dan mungkin muntah, ruam, sensitivitas terhadap cahaya, dan kadang-kadang kebingungan, yang biasanya mulai muncul antara 3-7 hari setelah paparan.
Meningitis Virus
Berbeda dengan meningitis bakteri, gejala meningitis virus lebih ringan dan biasanya membaik sendiri tanpa perlu terapi spesifik.
Namun, meningitis virus bisa berakibat fatal tergantung pada jenis virus, usia pasien, dan kekebalan tubuh.
Meningitis Parasit
Meskipun jarang, meningitis parasit bisa mengancam jiwa karena infeksinya yang cepat dan berbahaya.
Parasit penyebab bisa berasal dari tanah, kotoran, serta hewan dan makanan tertentu seperti siput, ikan mentah, dan unggas.
Meningitis Jamur
Meningitis jamur disebabkan oleh jamur yang menginfeksi tubuh dan berpindah ke otak atau sumsum tulang belakang melalui darah.
Kondisi ini sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, termasuk mereka yang mengidap HIV atau yang telah menjalani transplantasi organ.
Meningitis Non-Infeksi
Jenis meningitis non-infeksi terjadi bukan karena infeksi, melainkan karena kondisi medis seperti cedera kepala, operasi otak, lupus, atau kanker, serta penggunaan obat-obatan tertentu. Meningitis jenis ini tidak menular dari satu orang ke orang lain.
Cara Penularan Penyakit Meningitis
Penyakit meningitis bisa menyebar dengan berbagai cara, tergantung pada jenis penyebab infeksinya, antara lain:
1. Melalui udara (penularan droplet)
Meningitis bakteri dan virus sering menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Tetesan air liur atau lendir yang mengandung kuman bisa terhirup oleh orang lain di sekitarnya.
2. Kontak langsung
Beberapa jenis meningitis dapat menyebar melalui kontak langsung, seperti berciuman atau berbagi barang pribadi, seperti handuk atau gelas, dengan orang yang terinfeksi.
3. Infeksi lain
Meningitis juga bisa menyebar dari infeksi lain di tubuh, seperti infeksi telinga atau sinus yang parah.
Bakteri atau virus bisa masuk ke dalam aliran darah, kemudian mencapai otak.
Penting untuk selalu menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, dan segera berkonsultasi dengan dokter jika merasa mengalami gejala seperti demam tinggi, sakit kepala parah, atau kaku leher.
Fakta tentang Meningitis
1. Gejala paling umum dari meningitis adalah sakit kepala hebat yang datang tiba-tiba beserta demam tinggi.
2. Meningitis bakterial merupakan jenis paling berbahaya dan memerlukan perawatan segera.
Studi Tentang Meningitis
Mengutip dari studi yang dimuat dalam jurnal Current Opinion in Neurology, meskipun vaksin bisa melindungi dari beberapa jenis meningitis, ada varian baru yang mulai kebal terhadap vaksin tersebut.
Meningitis terjadi saat bakteri berhasil melewati pertahanan tubuh dan menginfeksi otak, yang bisa menyebabkan kerusakan serius.
Gejala klasik seperti demam, sakit kepala, dan kekakuan leher tidak selalu dapat kamu andalkan untuk mendiagnosis meningitis, sehingga deteksi awal dan pemeriksaan lebih lanjut sangat penting.
Pentingnya perhatian dalam pengelolaan meningitis adalah pemberian antibiotik yang cepat dan tepat sangat berpengaruh pada kesembuhan pasien.
Rekomendasi Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Perawatan Meningitis
Jangan sepelekan gejala dari penyakit radang selaput otak. Segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan lebih mendalam.
Ingat, penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat kamu lakukan.
Nah, berikut beberapa dokter spesialis penyakit dalam yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun yang bisa kamu hubungi.
Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani:
Ini daftarnya:
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Penyakit Meningitis
Diagnosis penyakit meningitis bisa dokter lakukan dengan beberapa cara seperti:
1. Pemeriksaan awal dan evaluasi klinis
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai gejala meningitis seperti demam, leher kaku, sakit kepala, dan gangguan kesadaran. Riwayat medis pasien juga akan ditinjau untuk mengetahui kemungkinan faktor risiko.
2. Pemeriksaan pencitraan (CT Scan dan MRI)
Sebelum melakukan lumbal pungsi, dokter biasanya merekomendasikan CT scan atau MRI otak.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk:
- Menilai adanya pembengkakan atau massa di otak, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi saat prosedur lumbal pungsi.
- Mengidentifikasi kelainan lain yang mungkin menyebabkan gejala serupa dengan meningitis.
3. Lumbal Pungsi (Pungsi Lumbal/Spinal Tap)
Prosedur ini dilakukan dengan mengambil sampel cairan serebrospinal (CSF) dari tulang belakang bagian bawah menggunakan jarum khusus.
Sampel ini kemudian diperiksa di laboratorium untuk mengetahui adanya infeksi, peradangan, atau tanda-tanda penyebab meningitis lainnya.
Langkah-langkah di atas membantu dokter menegakkan diagnosis meningitis secara akurat dan menentukan pengobatan yang tepat.
Pengobatan Penyakit Meningitis
Pengobatan penyakit meningitis diberikan sesuai dengan penyebabnya. Berikut penjelasan dan cara mengobati meningitis:
1. Meningitis virus
Kondisi ini bisa pulih dengan sendirinya. Namun, virus meningitis yang parah biasanya akan ditangani dengan konsumsi obat golongan antiviral.
Pengobatan perlu dilengkapi dengan cukup beristirahat dan banyak minum air putih.
2. Meningitis bakteri
Pada kondisi ini, pengobatan dilakukan dengan konsumsi antibiotik atau kortikosteroid untuk membunuh bakteri penyebab penyakit.
3. Meningitis jamur
Peradangan yang disebabkan oleh jamur diatasi dengan konsumsi obat antijamur.
Jangan lupa juga untuk melengkapinya dengan istirahat dan menerapkan gaya hidup sehat.
Baca juga: Idap Meningitis, Harus Kunjungi Dokter Spesialis Apa?
Pencegahan Penyakit Meningitis
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit meningitis adalah memberikan imunisasi pada bayi agar kekebalan tubuh dapat terbentuk.
Pencegahan juga dapat dilakukan dengan mengurangi kontak langsung dengan pengidap dan mengurangi tingkat kepadatan di lingkungan tempat tinggal; barak, sekolah, tenda, dan kapal.
Selain itu, penerapan gaya hidup sehat harus dilakukan, seperti rajin cuci tangan untuk membantu menghambat penyebaran virus, jamur, dan juga bakteri yang menyebabkan meningitis.
Tidak berbagi makanan dan minuman kepada orang lain juga salah satu yang dilarang.
Selain itu, pemakaian barang yang bersifat personal, misalnya bertukar sisir, alat makan, contohnya sendok, sikat gigi, juga seharusnya tidak dilakukan.
Vaksin Meningitis Kini Bisa Lewat Halodoc
Vaksin meningitis adalah vaksin yang diberikan sebagai upaya pencegahan penyakit meningitis.
Tak perlu repot ke klinik atau rumah sakit, kamu bisa melakukan Vaksinasi Meningokokus Polisakarida (Menivax ACYW) untuk keluarga dari rumah melalui layanan Homecare by Halodoc.
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan vaksinasi lewat layanan Homecare by Halodoc:
- Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Homecare by Halodoc.
- Protokol kesehatan ketat.
- Setelah vaksin diberikan, tenaga medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
- Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
- Harga vaksin mulai dari Rp378.000,-, dan kamu bisa melakukan family booking untuk mendapatkam ekstra diskon.
- Hemat waktu dan biaya.
- Tanpa biaya tambahan.
Jadi, bagi kamu yang belum mendapatkan vaksin meningitis, tunggu apa lagi? Lakukan vaksin sekarang!
Saat ini, Halodoc Home Lab & Vaksinasi belum menyediakan Sertifikat Vaksinasi Internasional (Buku Kuning ICV) untuk layanan Home Care. Jika kamu memerlukannya, harap hubungi Admin WhatsApp Home Lab di 0888-0999-9226.
Untuk travel agensi atau organisasi yang membutuhkan tindakan vaksin meningitis bersama grup, silahkan hubungi kontak pada gambar berikut untuk info penawaran lebih lanjut.

Diperbarui pada 25 Maret 2025.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Meningitis.
Medscape. Diakses pada 2025. Meningitis.
Healthline. Diakses pada 2025. What Do You Want to Know about Meningitis?
Healthline. Diakses pada 2025. Bacterial Meningitis: Causes and How It’s Spread.
WebMD. Diakses pada 2025. Meningitis Symptoms Warning Signs.
Wall EC, et al. Diakses pada 2025. Acute Bacterial Meningitis.
FAQ
1. Apa itu suntik meningitis?
Suntik meningitis adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah infeksi meningitis, terutama yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis. Vaksin ini sering diwajibkan bagi jemaah haji atau umrah.
2. Apa yang dimaksud meningitis TB dan cirinya?
Meningitis TB adalah radang selaput otak akibat infeksi Mycobacterium tuberculosis. Tb meningitis adalah penyakit yang ditandai dengan sakit kepala berkepanjangan, demam, leher kaku, kelelahan, muntah, gangguan kesadaran, dan penurunan berat badan.ingitis bersama grup, silahkan hubungi kontak pada gambar berikut untuk info penawaran lebih lanjut.