Meningioma
Meningioma adalah tumor yang terbentuk di meningen, tiga lapisan jaringan yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Tumor ini biasanya berasal dari sel-sel arachnoid, yang merupakan sel-sel di dalam selaput tipis seperti jaring laba-laba yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
Sebagian besar meningioma tidak bersifat kanker (jinak), meskipun terkadang bisa bersifat kanker (ganas). Secara umum, jika tumor bersifat kanker, artinya tumor itu agresif, dapat menyerang jaringan lain dan berpotensi menyebar ke bagian lain dari tubuh. Tumor jinak tidak akan menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Penyakit ini paling sering ditemukan di dekat bagian atas dan lekukan luar otak. Tumor ini juga dapat terbentuk di dasar tengkorak. Meningioma yang terjadi di tulang belakang jarang terjadi.
Tumor ini cenderung tumbuh perlahan dan ke dalam. Seringkali, tumbuh cukup besar sebelum didiagnosis. Meningioma jinak juga bisa berbahaya jika tumbuh besar dan menekan, serta memengaruhi area sekitar otak.
Penyebab Meningioma
Penyebab pasti dari meningioma hingga saat ini belum diketahui. Namun, tumor ini diduga terjadi karena perubahan pada beberapa sel di meningen. Ini kemudian membuatnya berkembang biak di luar kendali, dan membentuk tumor. Kondisi ini juga diduga berkaitan dengann gen, hormon, dan berbagai hal lainnya.
Faktor Risiko Meningioma
Meski penyebabnya belum pasti, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini, meliputi:
- Terapi Radiasi. Prosedur ini melibatkan paparan radiasi ke kepala, sehingga dapat meningkatkan risiko meningioma.
- Hormon (pada Wanita). Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita, sehingga muncul dugaan bahwa faktor hormonal memengaruhi.
- Gangguan Sistem Saraf yang Diturunkan. Gangguan langka neurofibromatosis 2 meningkatkan risiko meningioma dan tumor otak lainnya.
Gejala Meningioma
Tanda dan gejala dari penyakit ini biasanya dimulai secara bertahap dan mungkin sangat halus pada awalnya. Tergantung di mana tumor berkembang, gejala umumnya adalah:
- Perubahan penglihatan, seperti penglihatan ganda atau kabur.
- Sakit kepala, terutama yang lebih parah di pagi hari.
- Gangguan pendengaran atau telinga berdenging.
- Hilang ingatan.
- Kehilangan penciuman.
- Kejang.
- Kelemahan di lengan atau kaki.
- Kesulitan berbahasa.
Diagnosis Meningioma
Meningioma bisa sulit didiagnosis karena tumornya sering tumbuh lambat. Gejala mungkin juga tidak kentara dan disalahartikan sebagai kondisi kesehatan lain atau dianggap sebagai tanda penuaan normal.
Untuk mendiagnosis penyakit ini, ahli saraf akan melakukan pemeriksaan neurologis menyeluruh diikuti dengan tes pencitraan dengan pewarna kontras, seperti:
- CT Scan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan sinar-X untuk membuat gambar penampang dari gambaran lengkap otak. Terkadang pewarna berbasis yodium digunakan untuk membuat gambar lebih mudah dibaca.
- MRI. Pada prosedur ini, medan magnet dan gelombang radio digunakan untuk membuat gambar penampang struktur di dalam otak. Pemindaian MRI memberikan gambaran otak dan meningioma yang lebih detail.
Dalam beberapa kasus, pemeriksaan sampel tumor (biopsi) mungkin diperlukan untuk menyingkirkan jenis tumor lain dan memastikan diagnosis.
Pengobatan Meningioma
Pengobatan tergantung pada banyak faktor. Termasuk ukuran dan lokasi tumor, tingkat pertumbuhan tumor, usia, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Perawatan segera tidak diperlukan untuk semua orang dengan kondisi ini. Meningioma kecil yang tumbuh lambat yang tidak menyebabkan tanda atau gejala mungkin tidak memerlukan pengobatan.
Namun, diperlukan pemindaian otak secara berkala untuk mengevaluasi meningioma dan mengamati apakah tumor membesar. Jika dokter memutuskan bahwa kondisi ini perlu diobati, ada beberapa pilihan pengobatan, yaitu:
-
Operasi
Jika penyakit ini menyebabkan tanda dan gejala atau menunjukkan tanda bahwa itu tumbuh, dokter dapat merekomendasikan operasi. Namun, karena meningioma dapat terjadi di dekat banyak struktur halus di otak atau sumsum tulang belakang, tidak selalu mungkin untuk mengangkat seluruh tumor.
-
Terapi Radiasi
Jika meningioma tidak dapat diangkat sepenuhnya melalui operasi, dokter dapat merekomendasikan terapi radiasi setelah atau sebagai ganti prosedur operasi.
Tujuan terapi radiasi adalah untuk menghancurkan sel-sel meningioma yang tersisa dan mengurangi kemungkinan terjadinya meningioma kembali. Terapi radiasi menggunakan mesin besar untuk mengarahkan sinar energi bertenaga tinggi ke sel tumor.
Komplikasi Meningioma
Meningioma dan pengobatannya, seperti operasi dan terapi radiasi, dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang, termasuk:
- Sulit berkonsentrasi.
- Hilang ingatan.
- Perubahan kepribadian.
- Kejang.
- Kelemahan.
- Perubahan sensorik.
- Kesulitan berbahasa.
Pencegahan Meningioma
Pencegahan dapat dilakukan dengan mengurangi paparan dan menjaga pola makan dengan baik. Selalu terapkan pola makan yang sehat dan seimbang dengan olahraga.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala meningioma yang tadi dijelaskan. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Kamu juga bisa download Halodoc untuk membuat janji medis untuk menjalani pemeriksaan.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Meningioma Brain Tumor: Causes, Symptoms, and Treatment.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Meningioma.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Meningioma.
Diperbarui pada 8 Juni 2022