Meloxicam

DAFTAR ISI
- Apa Itu Meloxicam?
- Peringatan Sebelum Menggunakan Meloxicam
- Dosis dan Aturan Pakai Meloxicam
- Apa Kata Studi tentang Manfaat Meloxicam?
- Cara Menggunakan Meloxicam dengan Benar
- Efek Samping Meloxicam
- Interaksi Meloxicam
- Kontraindikasi Meloxicam
- Kesimpulan
- FAQ
Meloxicam obat apa? Meloxicam adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang bekerja dengan mengurangi hormon penyebab rasa sakit, demam, dan peradangan dalam tubuh.
Obat meloxicam bermanfaat untuk meredakan nyeri, kelembutan, pembengkakan, dan kekakuan akibat osteoartritis (radang sendi akibat kerusakan lapisan sendi), serta artritis rematik (radang sendi akibat pembengkakan lapisan sendi).
Produk Meloxicam: Meloxicam 7.5 mg 10 Tablet, Cameloc 15 mg 10 Tablet, Flasicox 15 mg 10 Kaplet, Meloxin 15 mg 10 Tablet, dan Atrocox 15 mg 10 Tablet.
Apa Itu Meloxicam?
- Golongan: Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
- Kategori: Obat keras (merah).
- Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
- Meloxicam untuk ibu hamil: Konsultasikan dengan dokter. Menggunakan NSAID selama 20 minggu terakhir kehamilan dapat menyebabkan masalah serius pada jantung atau ginjal bayi yang belum lahir, serta dapat menimbulkan komplikasi pada kehamilan.
- Meloxicam untuk ibu menyusui: Konsultasikan dengan dokter. Efek meloxicam pada bayi yang disusui belum diketahui secara pasti.
- Bentuk obat: Kapsul, tablet, suspensi, dan suntikan
Peringatan Sebelum Menggunakan Meloxicam
Sebelum menggunakan meloxicam, perhatikan beberapa hal berikut ini:
- Jangan menggunakan meloxicam segera sebelum atau setelah menjalani operasi bypass jantung (graft arteri koroner, atau CABG).
- Meloxicam juga dapat menyebabkan pendarahan pada lambung atau usus yang bisa berakibat fatal, terutama pada lansia.
- Hindari merokok dan minum alkohol karena dapat meningkatkan risiko pendarahan lambung.
- Tanyakan pada dokter terkait penggunaan obat ini saat hamil dan menyusui.
- Meloxicam dapat menyebabkan keterlambatan ovulasi. Kamu sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini jika sedang menjalani program kehamilan atau sedang mencoba untuk hamil.
- Meloxicam tidak disetujui untuk digunakan oleh anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun.
- Hindari konsumsi obat ini bila kamu mengalami alergi pada meloxicam atau kandungan di dalam meloxicam.
Fakta tentang Meloxicam
1. Meloxicam memiliki rantai kimia C14H13N3O4S2.
2. Obat golongan NSAID umum digunakan, namun tidak semua orang bisa mengonsumsinya karena dapat memicu efek samping.
3. NSAID sebaiknya tidak diberikan pada orang berusia lebih dari 65 tahun.
Dosis dan Aturan Pakai Meloxicam
Aturan pemakaian dan dosis penggunaan obat ini biasanya akan dokter resepkan berdasarkan pada kondisi yang kamu alami.
Berikut ini dosis umumnya:
1. Untuk osteoartritis
Berikut ini adalah dosis umum untuk meredakan tanda dan gejala nyeri akibat osteoartritis pada orang dewasa:
- Tablet oral dan tablet disintegrasi oral:
- Dosis awal: 7,5 mg secara oral sekali sehari
- Dosis pemeliharaan: 15 mg secara oral sekali sehari untuk pasien yang memerlukan tambahan analgesia
- Dosis maksimum: 15 mg secara oral sekali sehari
- Kapsul oral:
- Dosis awal: 5 mg secara oral sekali sehari
- Dosis pemeliharaan: 10 mg secara oral sekali sehari untuk pasien yang memerlukan tambahan analgesia
- Dosis maksimum: 10 mg secara oral sekali sehari
2. Untuk rheumatoid arthritis dewasa
Sementara itu, dosis umum untuk orang dewasa yang mengalami rheumatoid arthritis adalah sebagai berikut:
- Tablet oral dan tablet disintegrasi oral:
- Dosis awal: 7,5 mg secara oral sekali sehari
- Dosis pemeliharaan: 15 mg secara oral sekali sehari untuk pasien yang memerlukan tambahan analgesia
- Dosis maksimum: 15 mg secara oral sekali sehari
Pada anak-anak yang mengalami artritis reumatoid juvenil dan berusia di atas 2 tahun, dosis umum meloxicam adalah 7,5 mg secara oral sekali sehari untuk mereka yang memiliki berat badan 6 kg atau lebih.
Selain meloxicam, berikut Ini Rekomendasi Terbaik Obat Pereda Nyeri Sendi dan Tulang.
Apa Kata Studi tentang Manfaat Meloxicam?
Menurut studi berjudul Meloxicam in the management of post-operative pain: Narrative review yang dipublikasikan oleh Journal of Anaesthesiology Clinical Pharmacology (2018) meloxicam adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang menunjukkan efek antiinflamasi dan analgesik yang kuat.
Dalam penelitian yang dilakukan pada hewan, meloxicam memiliki efek antiinflamasi yang lebih kuat dibandingkan dengan NSAID lain seperti piroksikam, diklofenak, dan indometasin.
Selain itu, meloxicam juga menunjukkan efek analgesik yang signifikan dalam mengurangi nyeri inflamasi.
Cara Menggunakan Meloxicam dengan Benar
Berikut ini cara menggunakan meloxicam dengan benar:
- Gunakan meloxicam persis sesuai resep dokter. Ikuti semua petunjuk pada label resep dan baca semua panduan atau lembar petunjuk obat.
- Untuk sediaan oral, meloxicam bisa kamu konsumsi dengan atau tanpa makanan. Namun, jika obat ini menimbulkan gangguan pada perut, sebaiknya kamu mengonsumsinya bersama makanan.
- Jika kamu kesulitan menelan obat, tablet oral meloxicam dapat kamu potong atau kamu hancurkan.
- Untuk sediaan suspensi, selalu kocok larutan oral meloxicam sebelum konsumsi. Gunakan gelas ukur obat untuk mengukur dosis yang sesuai. Jika produk tidak menyertakan alat ukur, kamu dapat memintanya pada apoteker. Hindari menggunakan sendok makan karena dapat menyebabkan dosis yang tidak akurat.
- Dosis meloxicam sering kali berdasarkan pada berat badan, terutama pada anak-anak dan remaja. Oleh sebab itu, dosis dapat berubah jika mengalami perubahan berat badan.
- Jika menggunakan obat ini dalam jangka panjang, kamu mungkin perlu menjalani pemeriksaan medis secara rutin.
Efek Samping Meloxicam
Meloxicam dapat menyebabkan beberapa efek samping umum, seperti:
- Nyeri perut, mual, muntah, dan nyeri ulu hati.
- Diare, Sembelit, dan gas.
- Sakit kepala.
- Gejala pilek atau flu.
Efek samping ringan biasanya akan hilang dalam beberapa hari atau minggu.
Namun, jika efek samping tersebut lebih parah atau tidak kunjung hilang, segera konsultasikan dengan dokter.
Efek samping serius juga dapat muncul dari penggunaan obat ini.
Segera hubungi tenaga medis bila kamu mengalami gejala berikut:
- Ruam kulit, tidak peduli seberapa ringan
- Sesak napas (bahkan dengan aktivitas ringan)
- Bengkak atau kenaikan berat badan yang cepat
- Tanda-tanda pendarahan lambung seperti tinja berdarah atau berwarna hitam, atau muntah yang terlihat seperti ampas kopi.
- Masalah hati, seperti mual, nyeri perut bagian atas, gatal-gatal, perasaan lelah, gejala mirip flu, kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, atau jaundice (penyakit kuning).
- Masalah ginjal, seperti sedikit atau tidak buang air kecil, pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki, atau perasaan lelah dan sesak napas.
Simak artikel berikut ini untuk mengetahui gejala penyakit jantung: “Kenali 4 Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Perlu Diwaspadai”.
Interaksi Meloxicam
Tablet meloxicam oral dapat berinteraksi dengan beberapa obat lainnya, yang dapat mengakibatkan berbagai efek.
Berikut ini daftarnya:
- Obat antidepresan dan gangguan cemas. Contohnya seperti inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) dan inhibitor reuptake serotonin-norepinefrin (SNRI).
- Kortikosteroid. Contohnya seperti prednisone dan dexamethasone.
- Obat kanker. Menggunakan obat kanker pemetrexed bersama meloxicam dapat meningkatkan risiko infeksi, masalah ginjal, dan masalah pencernaan.
- Pengencer darah. Contohnya warfarin.
- Obat penyakit jantung atau tekanan darah.
- Diuretik.
- NSAID lainnya. Menggabungkan meloxicam dengan NSAID lain dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti pendarahan lambung atau tukak lambung.
Selain beberapa obat di atas, masih terdapat beberapa obat lainnya yang mungkin berinteraksi dengan meloxicam.
Sebelum memulai konsumsi obat, pastikan kamu memberitahu dokter terkait obat-obatan yang sedang kamu konsumsi, termasuk obat herbal dan juga suplemen.
Kontraindikasi Meloxicam
Berikut ini kontraindikasi meloxicam:
- Obat ini tidak direkomendasikan bagi kamu yang memiliki alergi terhadap meloxicam.
- Segera hubungi dokter jika kamu mengalami tanda-tanda reaksi alergi terhadap meloxicam, seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, dan pembengkakan.
- Kamu juga tidak disarankanmengonsumsi obat ini menjalani operasi bypass arteri koroner (CABG).
- Hindari mengonsumsi aspirin bersamaan dengan meloxicam kecuali direkomendasikan oleh dokter.
- Jika kamu sedang hamil atau berencana untuk hamil, sebaiknya hindari penggunaan obat ini. Meloxicam bisa berbahaya bagi janin, terutama jika dikonsumsi saat usia kehamilan mencapai 20 minggu atau lebih. Jika kehamilanmu berada di antara 20 hingga 30 minggu, gunakan obat ini hanya jika direkomendasikan oleh dokter. Namun, jika usia kehamilan sudah lebih dari 30 minggu, jangan gunakan meloxicam sama sekali.
Kesimpulan
Meloxicam adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang efektif dalam meredakan nyeri, peradangan, dan kekakuan akibat osteoartritis maupun artritis rematik.
Penggunaannya harus sesuai anjuran dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang meloxicam, konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam melalui Halodoc.
Selain itu, meloxicam kini dapat diperoleh dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc. Produk 100% asli, diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Diperbarui pada 10 Maret 2025.
Referensi:
Drugs.com. Diakses 2025. Meloxicam.
Medical News Today. Diakses 2025. Meloxicam, oral tablet.
Good RX. Diakses 2025. Meloxicam.
Meloxicam in the management of post-operative pain: Narrative review. Diakses pada 2025. Journal of Anaesthesiology Clinical Pharmacology.
Frequently Ask Question (FAQ)
1. Meloxicam 15 mg obat untuk sakit apa?
Meloxicam 15 mg digunakan untuk mengatasi nyeri dan peradangan akibat osteoartritis, artritis rematik, serta kondisi muskuloskeletal lainnya.
2. Meloxicam 7,5 mg obat untuk apa?
Meloxicam 7,5 mg digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang akibat osteoartritis atau artritis rematik, biasanya diberikan dalam dosis awal atau sebagai pemeliharaan.