Meloxicam
DAFTAR ISI
- Apa Itu Meloxicam?
- Manfaat Meloxicam
- Peringatan Sebelum Menggunakan Meloxicam
- Merek Dagang Meloxicam
- Dosis dan Aturan Pakai Meloxicam
- Cara Menggunakan Meloxicam dengan Benar
- Efek Samping Meloxicam
- Interaksi Meloxicam
- Kontraindikasi Meloxicam
Apa Itu Meloxicam?
Meloxicam adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang bekerja dengan mengurangi hormon penyebab rasa sakit, demam, dan peradangan dalam tubuh.
Obat ini bermanfaat untuk meredakan nyeri, kelembutan, pembengkakan, dan kekakuan akibat osteoartritis (radang sendi akibat kerusakan lapisan sendi), serta artritis rematik (radang sendi akibat pembengkakan lapisan sendi).
Berikut ini penjelasan terkait meloxicam:
- Golongan: Obat keras (merah).
- Kategori: Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
- Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
- Meloxicam untuk ibu hamil: Konsultasikan dengan dokter. Menggunakan NSAID selama 20 minggu terakhir kehamilan dapat menyebabkan masalah serius pada jantung atau ginjal bayi yang belum lahir serta dapat menimbulkan komplikasi pada kehamilan.
- Meloxicam untuk ibu menyusui: Konsultasikan dengan dokter. Efek meloxicam pada bayi yang disusui belum diketahui secara pasti.
- Bentuk obat: Kapsul, tablet, suspensi, dan suntikan
Manfaat Meloxicam
Berikut ini adalah manfaat dari meloxicam:
1. Osteoarthritis
Salah satu manfaat dari meloxicam adalah untuk mengobati penyakit osteoarthritis.
Penyakit ini terjadi akibat degeneratif pada sendi yang memengaruhi banyak jaringan sendi.
Meloxicam bekerja dengan cara menghambat protein COX-1 dan COX-2, yang berperan dalam menyebabkan peradangan, rasa sakit, dan pembengkakan.
Dengan menghambat protein tersebut, obat ini dapat membantu mengurangi gejala dari osteoarthritis.
Ketahui lebih lanjut terkait penyebab penyakit ini dengan membaca artikel berikut: “Ini Penyebab Osteoartritis yang Perlu Diketahui”.
2. Rheumatoid arthritis
Meloxicam tidak hanya efektif untuk mengatasi osteoartritis, tetapi juga bermanfaat untuk mengatasi rheumatoid arthritis, yang merupakan peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kekakuan pada persendian.
Selain itu, meloxicam juga digunakan untuk meredakan nyeri, kelembutan, pembengkakan, dan kekakuan yang disebabkan oleh juvenile rheumatoid arthritis, yaitu jenis arthritis yang memengaruhi anak-anak usia 2 tahun ke atas.
Obat ini mungkin diresepkan untuk pengobatan penyakit lainnya. Dalam bentuk suntikan, obat ini juga bermanfaat untuk meredakan rasa nyeri sedang hingga berat pada orang dewasa.
Peringatan Sebelum Menggunakan Meloxicam
Sebelum menggunakan meloxicam, perhatikan beberapa hal berikut ini:
- Obat ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke yang fatal, terutama untuk penggunaan jangka panjang
- Jangan menggunakan meloxicam segera sebelum atau setelah menjalani operasi bypass jantung (graft arteri koroner, atau CABG).
- Meloxicam juga dapat menyebabkan pendarahan pada lambung atau usus yang bisa berakibat fatal, terutama pada lansia.
- Hindari merokok dan minum alkohol karena dapat meningkatkan risiko pendarahan lambung.
- Tanyakan pada dokter terkait penggunaan obat ini saat hamil dan menyusui.
- Meloxicam dapat menyebabkan keterlambatan ovulasi. Kamu sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini jika sedang menjalani program kehamilan atau sedang mencoba untuk hamil.
- Meloxicam tidak disetujui untuk digunakan oleh anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun.
- Hindari konsumsi obat ini bila kamu mengalami alergi pada meloxicam atau kandungan di dalam meloxicam.
Merek Dagang Meloxicam
Berikut ini adalah beberapa merek dagang meloxicam yang bisa kamu gunakan:
- Meloxicam 7.5 mg 10 Tablet. Merupakan obat NSAID yang bermanfaat untuk meredakan gejala-gejala arthritis, misalnya peradangan, pembengkakan, serta kaku dan nyeri otot.
- Cameloc 15 mg 10 Tablet. Mengandung meloxicam dalam bentuk tablet yang efektif untuk mengatasi osteoartritis dan artritis reumatoid.
- Flasicox 15 mg 10 Kaplet. Merupakan obat dengan kandungan meloxicam yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai gejala penyakit arthritis, seperti radang hingga rasa nyeri pada otot.
- Meloxin 15 mg 10 Tablet. Mengandung meloxicam dalam bentuk tablet yang bermanfaat untuk mengobati penyakit osteoartritis (jangka pendek), rheumatoid arthritis, dan ankylosing spondylitis.
- Atrocox 15 mg 10 Tablet. Merupakan obat dengan kandungan Meloxicam 15 mg berbentuk tablet yang berfungsi untuk menangani gejala peradangan dan nyeri akibat artritis.
Kamu bisa mendapatkan obat-obatan tersebut dengan mudah melalui Toko Kesehatan Halodoc.
Tidak perlu repot, kamu bisa memesan obat secara online dari mana saja dan kapan saja!
Dosis dan Aturan Pakai Meloxicam
Aturan pemakaian dan dosis penggunaan obat ini biasanya akan dokter resepkan berdasarkan pada kondisi yang kamu alami.
Berikut ini dosis umumnya:
1. Untuk osteoartritis
Berikut ini adalah dosis umum untuk meredakan tanda dan gejala nyeri akibat osteoartritis pada orang dewasa:
- Tablet oral dan tablet disintegrasi oral:
- Dosis awal: 7,5 mg secara oral sekali sehari
- Dosis pemeliharaan: 15 mg secara oral sekali sehari untuk pasien yang memerlukan tambahan analgesia
- Dosis maksimum: 15 mg secara oral sekali sehari
- Kapsul oral:
- Dosis awal: 5 mg secara oral sekali sehari
- Dosis pemeliharaan: 10 mg secara oral sekali sehari untuk pasien yang memerlukan tambahan analgesia
- Dosis maksimum: 10 mg secara oral sekali sehari
2. Untuk rheumatoid arthritis dewasa
Sementara itu, dosis umum untuk orang dewasa yang mengalami rheumatoid arthritis adalah sebagai berikut:
- Tablet oral dan tablet disintegrasi oral:
- Dosis awal: 7,5 mg secara oral sekali sehari
- Dosis pemeliharaan: 15 mg secara oral sekali sehari untuk pasien yang memerlukan tambahan analgesia
- Dosis maksimum: 15 mg secara oral sekali sehari
Pada anak-anak yang mengalami artritis rematik juvenil dan berusia di atas 2 tahun, dosis umum meloxicam adalah 7,5 mg secara oral sekali sehari untuk mereka yang memiliki berat badan 6 kg atau lebih.
Cara Menggunakan Meloxicam dengan Benar
Gunakan meloxicam persis sesuai resep dokter. Ikuti semua petunjuk pada label resep dan baca semua panduan atau lembar petunjuk obat.
Untuk sediaan oral, meloxicam bisa kamu konsumsi dengan atau tanpa makanan.
Namun, jika obat ini menimbulkan gangguan pada perut, sebaiknya kamu mengonsumsinya bersama makanan atau susu.
Jika kamu kesulitan menelan obat, tablet oral meloxicam dapat kamu potong atau kamu hancurkan.
Untuk sediaan suspensi, selalu kocok larutan oral meloxicam sebelum konsumsi. Gunakan gelas ukur obat untuk mengukur dosis yang sesuai.
Jika produk tidak menyertakan alat ukur, kamu dapat memintanya pada apotek.
Hindari menggunakan sendok makan karena dapat menyebabkan dosis yang tidak akurat.
Biasanya, suntikan meloxicam hanya diberikan oleh dokter atau tenaga medis sebagai infusi ke dalam pembuluh darah.
Dosis meloxicam sering kali berdasarkan pada berat badan, terutama pada anak-anak dan remaja.
Oleh sebab itu, dosis dapat berubah jika mengalami perubahan berat badan.
Jika menggunakan obat ini dalam jangka panjang, kamu mungkin perlu menjalani pemeriksaan medis secara rutin.
Efek Samping Meloxicam
Meloxicam dapat menyebabkan beberapa efek samping umum, seperti:
- Nyeri perut, mual, muntah, dan nyeri ulu hati
- Diare, sembelit, dan gas
- Pusing
- Gejala pilek atau flu
Jika efek samping ini ringan, biasanya akan hilang dalam beberapa hari atau minggu.
Namun, jika efek samping tersebut lebih parah atau tidak kunjung hilang, segera konsultasikan dengan dokter.
Efek samping serius juga dapat muncul dari penggunaan obat ini.
Segera hubungi tenaga medis bila kamu mengalami gejala berikut:
- Ruam kulit, tidak peduli seberapa ringan
- Sesak napas (bahkan dengan aktivitas ringan)
- Pembengkakan atau kenaikan berat badan yang cepat
- Tanda-tanda pendarahan lambung seperti tinja berdarah atau berwarna hitam, batuk darah, atau muntah yang terlihat seperti ampas kopi
- Masalah hati, seperti mual, nyeri perut bagian atas, gatal-gatal, perasaan lelah, gejala mirip flu, kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, atau jaundice (penyakit kuning)
- Kekurangan sel darah merah (anemia) dengan kulit pucat, kelelahan tidak biasa, rasa pusing, atau tangan dan kaki dingin
- Masalah ginjal, seperti sedikit atau tidak buang air kecil, pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki, atau perasaan lelah dan sesak napas.
Meloxicam juga dapat menyebabkan efek samping seperti resiko stroke dan serangan jantung, terutama untuk penggunaan jangka panjang, dosis tinggi, atau pada individu dengan penyakit jantung.
Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter.
Simak artikel berikut ini untuk mengetahui gejala penyakit jantung: “Kenali 4 Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Perlu Diwaspadai”.
Interaksi Meloxicam
Tablet meloxicam oral dapat berinteraksi dengan beberapa obat lainnya, yang dapat mengakibatkan berbagai efek.
Berikut ini daftarnya:
- Obat antidepresan dan gangguan cemas. Contohnya seperti inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) dan inhibitor reuptake serotonin-norepinefrin (SNRI).
- Kortikosteroid. Contohnya seperti prednisone dan dexamethasone.
- Obat kanker. Menggunakan obat kanker pemetrexed bersama meloxicam dapat meningkatkan risiko infeksi, masalah ginjal, dan masalah pencernaan.
- Pengencer darah. Contohnya warfarin
- Obat penyakit jantung atau tekanan darah.
- Diuretik.
- NSAID lainnya. Menggabungkan meloxicam dengan NSAID lain dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti pendarahan lambung atau tukak lambung.
Selain beberapa obat di atas, masih terdapat beberapa obat lainnya yang mungkin berinteraksi dengan meloxicam.
Sebelum memulai konsumsi obat, pastikan kamu memberitahu dokter terkait obat-obatan yang sedang kamu konsumsi, termasuk obat herbal dan juga suplemen.
Kontraindikasi Meloxicam
Obat ini tidak aman bagi kamu yang memiliki alergi terhadap meloxicam.
Segera hubungi dokter jika kamu mengalami tanda-tanda reaksi alergi terhadap meloxicam, seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, dan pembengkakan.
Selain itu, kamu juga tidak boleh mengonsumsi obat ini menjalani operasi bypass arteri koroner (CABG).
Hindari pula mengonsumsi aspirin bersamaan dengan meloxicam kecuali direkomendasikan oleh dokter.
Jika kamu sedang hamil atau merencanakan kehamilan, hindari konsumsi obat ini.
Meloxicam dapat membahayakan janin yang sedang berkembang jika kamu konsumsi pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih.
Jika kamu berada di antara 20 hingga 30 minggu kehamilan, hanya gunakan obat ini jika mendapatkan rekomendasi dokter.
Jangan menggunakan meloxicam jika usia kehamilanmu telah melebihi 30 minggu.
Beritahukan pada dokter apabila kamu memiliki riwayat penyakit tertentu.