Meditasi
DAFTAR ISI
- Apa Itu Meditasi?
- Mekanisme Meditasi
- Manfaat Meditasi
- Cara Melakukan Meditasi
- Rekomendasi Psikiater di Halodoc
- Jenis-Jenis Meditasi
Apa Itu Meditasi?
Meditasi adalah teknik menjernihkan pikiran untuk mempertajam fokus dan perhatian seseorang.
Praktik ini dilakukan dengan memejamkan mata sembari mengatur pernapasan untuk membuang seluruh emosi negatif.
Teknik ini dinilai mampu membuat seseorang lebih tenang, nyaman, dan produktif.
Mekanisme Meditasi
Saat mengalami stres, tubuh akan mengeluarkan hormon stres yang dapat memicu berbagai efek pada tubuh.
Mulai dari peningkatan detak jantung dan tekanan darah, kecemasan, kesulitan tidur, serta memengaruhi libido dan nafsu makan.
Begitu stres terkendali, kondisi tubuh akan kembali normal seperti sediakala.
Namun, beberapa orang mungkin mengalami kesulitan dalam mengendalikan stres.
Untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres secara efektif, salah satu cara yang dapat kamu coba adalah meditasi.
Nah, meditasi artinya untuk melatih dan mengesampingkan pikiran-pikiran negatif yang memicu stres, memotivasi diri, serta membuat tubuh lebih tenang dan nyaman.
Selain itu, meditasi juga bekerja dengan efektif dalam mengaktifkan gelombang gamma di otak, yang berperan penting dalam proses belajar, konsentrasi, ingatan, dan kesadaran.
Manfaat Meditasi
Manfaat utama praktik ini adalah menjaga kesehatan mental dan emosional. Berikut sederet manfaatnya:
- Mengurangi stres
- Meningkatkan kualitas tidur
- Mengatur emosi lebih baik
- Meningkatkan fokus
- Mengelola suasana hati
- Meningkatkan kemampuan beradaptasi
- Menumbuhkan empati
- Mempererat koneksi dengan orang lain
- Mengurangi agresi, yaitu perilaku kasar akibat rasa amarah.
Praktik ini juga dapat membantu mengatasi gejala kondisi tertentu, seperti:
- Depresi dan gangguan kecemasan
- penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi
- demensia dan penyakit Alzheimer
- Penyakit Parkinson
- Insomnia
- Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
- Penyakit kronis
Cara Melakukan Meditasi
Cara termudah untuk memulai adalah dengan duduk diam, memejamkan mata dan fokus menarik serta mengembuskan napas.
Melansir dari Healthline, meditasi umumnya dilakukan 20 menit setiap harinya. Jika kamu terlalu sibuk, melakukannya selama lima sampai sepuluh menit saja sudah cukup.
Rekomendasi Psikiater di Halodoc
Meditasi memang bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mengurangi stres dan memberikan ketenangan.
Namun, jika cara ini masih kurang efektif untuk mengatasi stres yang kamu alami, jangan ragu untuk menghubungi psikiater di Halodoc.
Mereka telah mendapatkan penilaian baik dari para pasien yang sebelumnya ditangani:
- dr. Ni Wayan Kertiasih Sp.KJ
- dr. Ichdinavia Harsaya Sp.KJ
- dr. Petrus Agustinus MM, Sp.KJ
- dr. Debrayat Osiana Sp.KJ
- dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ
Itulah daftar psikiater yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan sesi konseling seputar stres maupun keadaan sulit lain yang tengah kamu hadapi.
Tak perlu khawatir jika psikolog sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jenis-Jenis Meditasi
Ada beberapa jenis meditasi yang bisa kamu lakukan, seperti:
1. Meditasi Kesadaran
Praktik ini berasal dari ajaran Buddha dan jenis yang paling populer.
Selama melakukan teknik ini, kamu akan fokus terhadap pikiran sembari merasakan sensasi tubuh dan perasaan.
Teknik ini juga cocok untuk dipraktekkan sendiri.
2. Meditasi Spiritual
Teknik ini umumnya digunakan dalam sebuah agama dan tradisi spiritual.
Menurut sebuah penelitian, meditasi spiritual berfokus untuk mengembangkan sebuah pemahaman yang lebih dalam tentang makna spiritual atau agama.
Pada umumnya, teknik ini dilakukan di tempat ibadah, tetapi bisa juga di rumah.
3. Meditasi Terfokus
Jenis ini melibatkan konsentrasi menggunakan salah satu panca indera.
Misalnya, kamu berfokus pada sesuatu yang internal, seperti napas atau faktor eksternal seperti menatap nyala lilin, menatap bulan atau mendengarkan gong.
Teknik ini sangat cocok untuk seseorang yang ingin mempertajam fokus dan perhatiannya.
4. Meditasi Gerakan
Sebagian besar orang menganggap kalau meditasi itu hanya berdiam diri. Kenyataannya, teknik ini juga bisa dilakukan dengan gerakan.
Misalnya, sembari berkebun, berjalan atau melakukan Tai Chi.
5. Meditasi Mantra
Jenis ini umumnya dilakukan dalam ajaran Hindu dan Budha.
Teknik ini menggunakan suara berulang untuk menjernihkan pikiran. Suara bisa berupa kata dan frasa yang diucapkan keras atau pelan.
Setelah mengucapkan mantra selama beberapa waktu, seseorang bisa menjadi lebih waspada dan selaras dengan lingkungan sekitarnya.
6. Meditasi Pemindaian Tubuh
Teknik ini umumnya untuk mengurangi ketegangan pada tubuh dan meningkatkan relaksasi.
Tekniknya berupa pengencangan dan relaksasi satu kelompok otot secara perlahan di seluruh tubuh.
Meditasi pemindaian tubuh amat cocok menghilangkan stres dan melepas lelah sebelum tidur.
7. Meditasi Cinta Kasih
Seperti namanya, jenis ini bertujuan untuk memperkuat perasaan welas asih, kebaikan, dan penerimaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
Caranya dengan membuka pikiran untuk menerima cinta dari orang lain dan kemudian mengirimkan harapan baik kepada orang terkasih, teman, kenalan, dan semua makhluk hidup.
Teknik ini cocok untuk seseorang yang punya rasa amarah atau dendam.
8. Meditasi Visualisasi
Pada meditasi visualisasi, seseorang perlu fokus guna memicu perasaan relaksasi, kedamaian, dan ketenangan.
Caranya dengan memvisualisasikan pemandangan, gambar, atau figur yang positif.
Misalnya dengan memikirkan sosok yang kamu cintai atau kamu hormati atau membayangkan diri sendiri berhasil mencapai tujuan tertentu.
Tujuan utamanya untuk meningkatkan fokus dan motivasi.
Banyak orang menggunakan praktik ini untuk meningkatkan mood mereka, mengurangi tingkat stres, dan meningkatkan kedamaian batin.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Which Type of Meditation Is Right for Me?
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Meditation: A simple, fast way to reduce stress.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan