Mata Kering
DAFTAR ISI
- Penyebab Mata Kering
- Faktor Risiko Mata Kering
- Gejala Mata Kering
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Mata Kering
- Diagnosis Mata Kering
- Pengobatan Mata Kering
- Komplikasi Mata Kering
- Pencegahan Mata Kering
Mata kering adalah kondisi ketika permukaan kornea dan konjungtiva mengalami kekeringan akibat air mata tidak dapat melumasi mata dengan baik. Dalam dunia medis, kondisi ini juga dikenal dengan dry eye syndrome
Air mata adalah gabungan dari air, minyak, lendir, hingga antibodi dan protein yang dapat mencegah adanya infeksi atau gangguan pada mata. Komponen ini akan dihasilkan oleh kelenjar yang berada di dekat mata.
Namun, saat terdapat gangguan, jumlah air mata dapat berkurang atau menguap lebih cepat sehingga menyebabkan mata kering. Penyakit mata ini cukup umum terjadi, tetapi jangan khawatir kamu bisa menjaga kesehatan mata agar terhindar dari mata kering.
Penyebab Mata Kering
Kelenjar yang terletak di atas mata dapat memproduksi air mata untuk membasahi mata. Mata bisa menjadi kering ketika kelenjar tersebut tidak berfungsi secara normal. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan air mata tidak dapat membasahi mata, seperti:
- Kelenjar mata tidak memproduksi jumlah air mata yang cukup.
- Air mata lebih cepat kering.
Mata kering juga bisa disebabkan oleh berbagai penyakit yang mengganggu komponen lemak air mata. Misalnya seperti blefaritis menahun dan distikiasis. Kemudian gangguan kelenjar air mata, seperti sindrom Sjogren, alacrimia kongenital, obat-obat diuretik, atropin, dan faktor usia yang tua juga bisa menyebabkan sindrom mata kering.
Faktor Risiko Mata Kering
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya mata kering. Contohnya:
- Kekurangan vitamin A.
- Memakai lensa kontak.
- Berusia di atas 50 tahun, produksi air mata akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia.
- Perubahan pada hormon, umumnya terjadi pada wanita karena penggunaan pil KB, hamil, atau menopause.
- Penyakit sistemik.
- Konsumsi obat-obatan tertentu.
- Efek samping operasi refraktif mata.
- Kondisi lingkungan (AC, polusi, atau udara panas).
Gejala Mata Kering
Pengidap mata kering umumnya mengeluhkan mata gatal, berpasir, nyeri, silau, dengan atau tanpa penglihatan yang kabur. Di samping itu, mata umumnya mudah merah dan sering mengeluarkan kotoran. Gejala lainnya pada mata juga didapatkan sekresi mukus yang berlebihan, kesulitan menggerakkan kelopak mata, dan adanya erosi kornea.
Mata kering juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti mata merah dan terasa panas, mata terasa cepat lelah, adanya lendir di dalam atau sekitar mata, hingga penglihatan yang semakin buram.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Mata Kering
Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami tanda-tanda mata kering seperti rasa gatal, terasa seperti ada pasir di mata, nyeri, atau penglihatan kabur yang tak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter mata di Halodoc untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Melalui layanan Halodoc, dokter akan memberi konsultasi dan akan meresepkan tetes mata sesuai dengan kondisi dan gejala yang dialami.
Kamu bisa menghubungi beberapa dokter spesialis mata berpengalaman, yang juga mendapat penilaian tinggi dari pasien yang mereka tangani sebelumnya dengan layanan Halodoc.
Ini daftarnya:
- dr. Febria Restissa Sp.M
- dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M
- dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes
- dr. Kartini Wulan Sp.M
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Mata Kering
Mata kering dapat didiagnosis melalui gejala klinis yang lengkap, seperti keluhan pasien, usia, pekerjaan, penyakit serta riwayat penggunaan obat-obatan yang mungkin dapat memicu kondisi ini.
Selain itu, pemeriksaan klinis segmen anterior mata termasuk kelopak, sistem lakrimal, konjungtiva, epitel kornea, serta tekanan intraokuler juga bisa dilakukan untuk mengetahui penyebab mata kering.
Ada juga pemeriksaan lainnya yang akan dilakukan dokter, misalnya pemeriksaan tes Schirmer. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai fungsi air mata, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Pemeriksaan lainnya seperti tes zat warna rose Bengal konjungtiva, dan tes film break up time mungkin dilakukan untuk memastikan penyebab mata kering.
Pengobatan Mata Kering
Penanganan untuk mata kering harus berdasarkan penyebabnya, berikut yang bisa dilakukan, yaitu:
- Pemberian air mata buatan bila penyebabnya adalah kurangnya komponen air.
- Pemberian lensa kontak apabila komponen mukus yang kurang.
- Penutupan punctum lakrimalis bila terjadi penguapan yang berlebihan.
- Operasi juga bisa dilakukan ketika mata kering terjadi akibat kelopak mata bagian bawah terlalu kendur. Operasi akan dilakukan untuk memperbaiki kelopak mata.
- Penggunaan obat-obatan dengan resep dokter.
Komplikasi Mata Kering
Kondisi mata kering yang dibiarkan tanpa penanganan, tentunya akan menimbulkan masalah lainnya. Berikut komplikasi yang mungkin disebabkan oleh mata kering.
- Infeksi Mata. Air mata memiliki fungsi untuk melindungi permukaan mata dari infeksi. Tanpa air mata yang cukup, mata akan lebih mudah mengalami infeksi.
- Kerusakan pada Permukaan Mata. Kondisi mata kering yang terbilang parah bisa menyebabkan peradangan pada mata, abrasi permukaan kornea, ulkus kornea, dan masalah penglihatan lainnya.
- Kualitas Hidup Menurun. Mata kering pastinya akan menyulitkan pengidapnya untuk beraktivitas sehari-hari, seperti membaca.
Pencegahan Mata Kering
Terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya mata kering, antara lain:
- Menggunakan kaca mata pelindung disaat cuaca berangin.
- Hindari asap ataupun polusi udara.
- Istirahatkan mata.
- Teteskan air mata buatan.
- Menggunakan pelembap udara untuk menghindari udara kering.
- Hindari merokok.
- Memenuhi kebutuhan cairan yang cukup untuk tubuh.
- Penuhi kebutuhan tidur.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu saat ini mengalami mata kering dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, segera hubungi dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan.
Kamu bisa cek kebutuhan medis untuk mata seperti obat tetes mata melalui aplikasi Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!