Luka Bakar
DAFTAR ISI
- Apa Itu Luka Bakar?
- Penyebab Luka Bakar
- Faktor Risiko Luka Bakar
- Gejala Luka Bakar
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Luka Bakar
- Diagnosis Luka Bakar
- Pengobatan Luka Bakar
- Komplikasi Luka Bakar
- Pencegahan Luka Bakar
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Luka Bakar?
Luka bakar merupakan kondisi ketika adanya kerusakan pada jaringan kulit yang disebabkan oleh panas, bahan kimia, listrik, radiasi atau matahari. Dokter biasanya menentukan keseriusan (derajat) luka berdasarkan kedalaman luka dan jumlah kulit yang terkena.
Kondisi ini bisa menyakitkan dan menyebabkan infeksi jika tidak diobati. Kondisi luka tingkat pertama, dan sebagian besar luka bakar tingkat dua, sembuh dengan perawatan di rumah. Sementara itu luka tingkat tiga dapat mengancam jiwa dan memerlukan perawatan medis khusus.
Penyebab Luka Bakar
Luka bakar bisa disebabkan oleh berbagai hal, yaitu:
- Cairan panas yang disebabkan dari air, minyak.
- Api yang dapat berasal dari bensin, minyak tanah, atau gas LPG.
- Listrik yang juga dapat bersumber dari petir.
- Zat kimia yaitu seperti asam, basa, dan kosmetik.
- Radiasi yang bersumber dari matahari, radioterapi, dan bom.
Faktor Risiko Luka Bakar
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, yaitu:
1. Jenis Kelamin
Wanita memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi ini dibanding pria. Hal ini karena wanita lebih sering berhadapan dengan api, misalnya saat memasak.
2. Usia
Anak-anak sangat rentan terhadap luka bakar karena mereka umumnya belum bisa mendeteksi bahaya sebaik orang dewasa. Karena itu, penting untuk selalu mengawasi anak-anak ketika mereka berada di dekat api atau hal-hal yang dapat memicu munculnya api.
3. Faktor Risiko Lainnya
Ada sejumlah faktor risiko lain untuk luka bakar, termasuk:
- Pekerjaan yang mengharuskan untuk berhadapan dengan api.
- Kemiskinan, kepadatan penduduk dan kurangnya langkah-langkah keamanan yang tepat.
- Kondisi medis yang mendasari, termasuk epilepsi, neuropati perifer, dan cacat fisik dan kognitif.
- Penyalahgunaan alkohol dan merokok.
- Akses mudah ke bahan kimia berbahaya.
- Penggunaan minyak tanah (parafin) sebagai sumber bahan bakar untuk peralatan rumah tangga non-listrik.
- Langkah-langkah keamanan yang tidak memadai untuk bahan bakar gas cair dan listrik.
Gejala Luka Bakar
Gejala umum bisa meliputi lepuh, rasa sakit, pembengkakan, dan pengelupasan kulit. Gejala sering memburuk selama beberapa jam atau hari pertama setelah luka.
Gejala lainnya juga bervariasi tergantung pada seberapa dalam kerusakan kulit. Berikut ini gejala dari kondisi tersebut berdasarkan derajatnya:
- Luka bakar derajat 1. Jenis luka ringan ini hanya memengaruhi lapisan luar kulit (epidermis). Ini dapat menyebabkan kemerahan dan rasa sakit.
- Luka bakar derajat 2. Jenis luka ini memengaruhi epidermis dan lapisan kedua kulit (dermis). Kondisi ini dapat menyebabkan kulit bengkak dan merah, dan putih. Lepuh dapat berkembang, dan rasa sakit bisa parah. Luka bakar tingkat dua yang dalam dapat menyebabkan jaringan parut.
- Luka bakar derajat 3. Jenis luka ini mencapai lapisan lemak di bawah kulit. Area yang terbakar mungkin berwarna hitam, cokelat atau putih. Kulit mungkin terlihat kasar. Luka bakar tingkat tiga dapat merusak saraf dan menyebabkan mati rasa.
Catat, Begini Penanganan Luka Bakar Sesuai Tingkat Keparahan.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Luka Bakar
Nah, jika kamu atau orang terdekat mengalami luka bakar, segera hubungi dokter kulit di Halodoc untuk mendapat saran pertolongan pertama serta penanganan yang tepat untuk luka tersebut.
Sebab, luka bakar memiliki beberapa tingkatan sehingga membutuhkan penanganan yang sesuai dengan tingkatan dari luka tersebut. Penanganan yang tepat dapat mempercepat proses penyembuhan luka yang kamu alami.
Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
- dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E
- dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E
- dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
- dr. Frieda Sp.D.V.E
- dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E
Itulah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi untuk bantu perawatan terkait luka bakar.
Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar luka bakar yang kamu alami dapat segera ditangani dengan tepat.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Luka Bakar
Diagnosis dan derajat keparahannya akan ditentukan oleh dokter dengan memeriksa kulit yang terdampak. Dokter juga akan memeriksa cedera lain dan mungkin melakukan tes laboratorium, sinar-X atau prosedur diagnostik lainnya.
Pengobatan Luka Bakar
Perawatan kondisi ini bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Pastikan menjaga semua luka tetap bersih dan menggunakan perban yang tepat tergantung pada tingkat keparahan luka.
Periksa luka untuk tanda-tanda infeksi kulit dan masalah jangka panjang lainnya. Contohnya seperti jaringan parut dan pengencangan kulit di atas sendi atau otot yang membuat sulit bergerak.
Pengobatan berdasarkan jenis luka bakar meliputi:
1. Luka bakar derajat pertama
Alirkan air dingin di atas luka. Jangan oleskan es secara langsung ke kulit. Untuk kulit yang terbakar sinar matahari, oleskan gel lidah buaya. Kamu juga dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas.
2. Luka bakar derajat kedua
Perawatan untuk jenis luka tingkat dua dan satu serupa. Dokter mungkin meresepkan krim antibiotik yang lebih kuat yang mengandung perak, seperti perak sulfadiazin, untuk membunuh bakteri. Mengangkat area yang terbakar dapat mengurangi rasa sakit dan bengkak.
3. Luka bakar derajat ketiga
Luka bakar tingkat tiga dapat mengancam jiwa dan sering kali membutuhkan cangkok kulit. Cangkok kulit menggantikan jaringan yang rusak dengan kulit yang sehat dari bagian tubuh lain yang tidak terluka.
Daerah tempat pengambilan cangkok kulit biasanya sembuh dengan sendirinya. Perawatan juga termasuk pemberian cairan ekstra (biasanya diberikan secara intravena dengan infus) untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah syok dan dehidrasi.
Komplikasi Luka Bakar
Komplikasi dari kondisi ini yang dalam atau luas dapat meliputi:
- Infeksi bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi aliran darah (sepsis).
- Kehilangan cairan, termasuk volume darah rendah (hipovolemia).
- Suhu tubuh yang sangat rendah (hipotermia).
- Masalah pernapasan akibat asupan udara panas atau asap.
- Bekas luka atau area bergerigi yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jaringan parut (keloid).
- Masalah tulang dan sendi, seperti ketika jaringan parut menyebabkan pemendekan dan pengencangan kulit, otot atau tendon (kontraktur).
Pencegahan Luka Bakar
Kondisi ini memiliki banyak penyebab yang tidak disengaja. Kamu dapat mengambil langkah-langkah ini untuk mengurangi risiko luka bakar:
- Pakailah tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.
- Selalu periksa suhu air di bak mandi sebelum masuk atau memandikan anak.
- Amankan bahan kimia berbahaya dan korek api dari jangkauan anak-anak.
- Jangan tinggalkan kompor tanpa pengawasan.
- Jangan menggendong anak saat berada di dekat benda panas, seperti kompor.
- Tetapkan perlindungan di sekitar perapian dan jangan pernah meninggalkan anak tanpa pengawasan.
- Pasang dan cek detektor asap secara teratur di rumah.
- Lengkapi rumah dengan alat pemadam kebakaran dan ketahui cara menggunakannya.
- Tutup colokan listrik jika dapat dijangkau oleh anak-anak.
Jika mengalami luka bakar, Ini 7 Obat Luka Bakar yang Ampuh dan Mudah Ditemukan yang bisa bantu proses penyembuhan luka bakar.
Kapan Harus ke Dokter?
Ketika luka bakar sampai mengenai tulang atau menjadi warna hitam, segera cari bantuan medis terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Penanganan yang tepat dapat meminimalkan komplikasi dan meningkatkan peluang kesembuhan.
Jika luka bakar yang dialami cukup ringan, kamu bisa download Halodoc untuk melakukan konsultasi dengan dokter terkait penanganan pertama yang harus dilakukan.
Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!