Lipoma
DAFTAR ISI
- Apa Itu Lipoma?
- Gejala Lipoma
- Penyebab Lipoma
- Faktor Risiko Lipoma
- Diagnosis Lipoma
- Pengobatan Lipoma
- Cara Mencegah Lipoma
- Rekomendasi Dokter di Halodoc yang Bisa Mengatasi Lipoma
Apa Itu Lipoma?
Lipoma merupakan tumor jinak yang tumbuh pada jaringan lunak. Tumor ini tumbuh perlahan, lobulated, dan dibungkus oleh kapsul fibrous yang tipis.
Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, namun paling rentan menyerang orang yang berusia antara 40-60 tahun, atau lebih. Dibandingkan wanita, penyakit ini lebih sering dialami oleh pria.
Benjolan tumor bisa muncul lebih dari satu di seluruh tubuh pengidapnya. Tumor ini tidak berbahaya dan tidak bersifat ganas, sehingga tidak membutuhkan perawatan khusus. Namun, pengangkatan tumor mungkin dibutuhkan saat kondisi memburuk.
Gejala Lipoma
Lipoma ditandai dengan munculnya benjolan kecil dan lunak, di antara kulit dan lapisan otot. Selain itu, pada umumnya benjolan yang muncul juga tidak menyebabkan rasa sakit saat ditekan.
Umumnya ukuran benjolan yang muncul sangat kecil, tetapi bisa tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 sentimeter.
Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri. Pertumbuhannya lambat dan jarang menjadi ganas.
Benjolan ini umumnya ditemukan pada area punggung, paha, lengan, leher, perut, dan bahu, dengan ciri-ciri:
- Berukuran kecil tetapi bisa bertambah besar.
- Pertumbuhan sangat lambat.
- Terasa lembek saat disentuh atau digoyangkan.
- Bisa menimbulkan rasa sakit saat sudah semakin membesar.
Jika Benjolan Lipoma Bikin Khawatir, Saatnya Konsultasi ke Dokter Ini.
Penyebab Lipoma
Penyebab lipoma belum diketahui dengan pasti. Namun tumor jinak ini diduga disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
- Bahan karsinogenik.
- Trauma.
- Lingkungan.
- Genetik.
- Faktor imunologi.
Faktor Risiko Lipoma
Selain penyebab di atas, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami lipoma, antara lain:
- Faktor keturunan, jika memiliki keluarga dengan riwayat penyakit lipoma.
- Usia lebih dari 40 tahun.
- Mengidap penyakit tertentu seperti madelung, sindrom cowden, sindrom gardner, dan adiposis dolorosa.
“Kenali 5 Tanda Lipoma” berikut ini agar kamu lebih waspada.
Diagnosis Lipoma
Lipoma bisa diketahui melalui pemeriksaan fisik dengan melihat dan merasakan karakteristik dari benjolan.
Biasanya pemeriksaan lanjutan tidak diperlukan. Namun, untuk memastikan penyebab benjolan adalah sebuah lipoma, dokter dapat melakukan:
- Ultrasonografi (USG). USG merupakan satu teknik pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan gelombang suara untuk memperlihatkan struktur dalam tubuh. Pemeriksaan yang satu ini bisa mendiagnosis lipoma superfisial dengan sensitivitas yang baik.
- CT scan. Teknik pemeriksaan yang satu ini menggunakan sinar X untuk membuat gambar tubuh yang lebih terperinci, sehingga lipoma lebih mudah terdeteksi.
- Magnetic Resonance Imaging (MRI). Pemeriksaan lipoma menggunakan MRI melibatkan medan magnet dan gelombang radio yang dihasilkan komputer. Selain itu, MRI juga menghasilkan gambar 3D yang dapat dilihat dari berbagai sudut. Nantinya, gambar organ dan jaringan tubuh bisa lebih terperinci dan lipoma bisa terdeteksi dengan maksimal.
- Biopsi. Biopsi merupakan prosedur pengangkatan sel dari permukaan tubuh, untuk diuji di laboratorium. Biasanya untuk mendeteksi lipoma, dokter akan mengambil sebagian kecil sel kulit, termasuk lapisan yang lebih dalam.
Berbagai pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa benjolan tersebut bukan tumor ganas, misalnya kanker jaringan lemak (liposarcoma).
Pengobatan Lipoma
Pada dasarnya, kondisi ini tidak perlu dilakukan tindakan apapun. Kecuali pada fase lipoma berkembang, tubuh terasa nyeri dan mengganggu pergerakan.
Namun, jika lipoma semakin besar hingga mengganggu kenyamanan dan kesehatan pasien, dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa pilihan pengobatan berikut:
1. Operasi pengangkatan
Lipoma dapat diangkat melalui prosedur operasi kecil. Prosedur ini biasanya tidak memerlukan sayatan besar, sehingga tampilan kulit pasca operasi tidak terganggu. Operasi ini sering dilakukan jika benjolan tersebut mengganggu aktivitas pasien.
2. Liposuction
Karena lipoma terdiri dari lemak, dokter sering menyarankan prosedur liposuction atau sedot lemak untuk mengurangi ukuran benjolan. Prosedur ini dianggap efektif dalam mengurangi ukuran lipoma.
3. Suntikan steroid
Suntikan steroid bertujuan untuk mengecilkan ukuran lipoma. Suntikan ini diberikan langsung pada area yang mengalami lipoma. Namun, suntikan steroid biasanya tidak sepenuhnya menghilangkan benjolan tersebut.
Apakah jika “Lipoma Muncul, Harus Segera Operasi?” Yuk cari tahu informasi selengkapnya!
Cara Mencegah Lipoma
Lipoma banyak terjadi karena faktor keturunan dari keluarga. Jika ini merupakan penyebab utamanya, maka kecil kemungkinan untuk mencegahnya.
Namun, kamu tetap bisa menurunkan risiko lipoma dengan cara berikut:
1. Hindari konsumsi alkohol
Untuk mencegah lipoma, kamu perlu hindari mengonsumsi alkohol. Sebab menurut National Cancer Institute, minum alkohol bisa meningkatkan risiko tumor dan setidaknya tujuh jenis kanker.
2. Mengonsumsi makanan kaya nutrisi
Lipoma bisa timbul karena pertumbuhan sel yang tidak normal di dalam tubuh. Nah, untuk menjaga sel-sel tubuh tetap sehat dan menurunkan risiko lipoma, kamu bisa konsumsi makanan kaya nutrisi. Misalnya saja makanan yang kaya akan antioksidan atau bersifat antikanker seperti bawang putih, buah-buahan, dan sayuran.
3. Lakukan olahraga rutin
Menjaga kesehatan tubuh salah satunya bisa dengan berolahraga secara rutin. Kamu bisa lakukan olahraga minimal 30 menit setiap harinya. Pilihlah olahraga dengan jenis dan intensitas yang ringan jika kamu baru memulainya.
4. Memastikan tubuh mendapat istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jika sistem kekebalan tubuh meningkat, maka risiko pertumbuhan tumor jinak akan berkurang.
5. Menghindari makanan tertentu
Terakhir kamu perlu menghindari konsumsi makanan tertentu seperti gorengan, santan, serta makanan lain yang mengandung lemak jenuh. Makanan-makanan tersebut jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko tumor dan kanker.
Rekomendasi Dokter di Halodoc yang Bisa Mengatasi Lipoma
Jika terdapat benjolan yang semakin membesar dan nyeri, segeralah tanyakan pada dokter di Halodoc. Sebab, tidak semua benjolan yang muncul di permukaan kulit pasti lipoma.
Pemeriksaan oleh dokter dibutuhkan untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab munculnya benjolan.
Sebab, bisa jadi benjolan di permukaan kulit merupakan kista atau justru tumor ganas alias kanker.
Jika itu yang terjadi, tentu saja penanganan medis perlu segera dilakukan untuk menghindari risiko munculnya komplikasi berbahaya.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter berpengalaman di Halodoc yang bisa membantumu memberikan saran pengobatan lipoma.
Ini daftarnya:
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Terakhir diperbarui pada 25 September 2024
Referensi:
NHS UK. Diakses pada 2024. Lipoma.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Lipoma.
Everyday Health. Diakses pada 2024. What Is a Lipoma?
Verywell Health. Diakses pada 2024. An Overview of Lipoma
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Lipoma.
National Cancer Institute. Diakses pada 2024. Drinking Alcohol, Often Heavily, Common among People with Cancer and Long-Term Survivors.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan