Levofloxacin
DAFTAR ISI:
- Deskripsi Levofloxacin
- Perhatian Penggunaan Levofloxacin
- Manfaat Levofloxacin
- Merek Dagang Levofloxacin
- Dosis dan Aturan Pakai Levofloxacin
- Cara Menggunakan Levofloxacin Dengan Benar
- Efek Samping Levofloxacin
- Interaksi Levofloxacin
- Kontraindikasi Levofloxacin
Deskripsi Levofloxacin
Levofloxacin adalah antibiotik generasi ketiga dari golongan fluoroquinolone yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri. Obat ini efektif terhadap berbagai patogen termasuk bakteri gram positif dan gram negatif.
Levofloxacin bekerja dengan menghambat enzim DNA girase (enzim yang berperan untuk replikasi dan perbaikan DNA bakteri), sehingga menghalangi pertumbuhan dan penyebaran infeksi.
Obat ini memiliki keunggulan, yaitu memiliki profil farmakokinetik (cara tubuh berinteraksi atau menyerap obat) yang baik, sehingga memungkinkan penyerapan cepat dan distribusi luas ke jaringan tubuh.
Biasanya obat ini diresepkan untuk penyakit seperti, infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi kulit, serta infeksi sistemik lainnya.
- Kategori: Obat ini termasuk ke dalam kategori C.
- Digunakan oleh: Dapat digunakan oleh dewasa dan anak-anak.
- Levofloxacin untuk ibu hamil dan menyusui: Levofloxacin umumnya tidak dianjurkan digunakan selama masa kehamilan dan menyusui karena dikhawatirkan akan berpotensi menimbulkan risiko pada janin atau bayi. Pada ibu hamil, levofloxacin berisiko memengaruhi perkembangan tulang dan sendi bayi, serta dapat mengganggu sistem saraf.
- Bentuk obat: levofloxacin tersedia dalam berbagai bentuk seperti tablet oral, larutan infus, dan tetes mata.
Perhatian Penggunaan Levofloxacin
Beri tahu dokter atau apoteker jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap Levofloxacin. Ada beberapa perhatian penting dalam penggunaan levofloxacin, antara lin:
- Levofloxacin harus digunakan sesuai dengan indikasi medis yang tepat.
- Pasien dengan riwayat penyakit tertentu, seperti gangguan tendon, epilepsi, atau masalah jantung, perlu menggunakan levofloxacin dengan hati-hati.
- Levofloxacin umumnya tidak direkomendasikan untuk digunakan pada anak-anak dan remaja, karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tulang.
- Konsumsi levofloxacin bersamaan dengan produk yang mengandung kalsium, magnesium, atau aluminium dapat mengurangi penyerapan obat.
- Minum obat saat perut kosong, 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
- Ukurlah dosis dengan hati-hati menggunakan alat ukur, atau sendok takar.
Manfaat Levofloxacin
Levofloxacin memiliki manfaat utama sebagai antibiotik yang berfungsi dalam pengobatan terhadap infeksi bakteri. Beberapa manfaat levofloxacin diantaranya:
- Pengobatan infeksi saluran pernapasan.
- Infeksi saluran kemih.
- Infeksi kulit dan jaringan lunak.
- Pencegahan dan pengobatan antraks.
- Pengobatan prostatitis bakterialis.
Untuk mengetahui bagaimana cara kerja levofloxacin sebagai antibiotik secara lebih mendalam, kamu bisa baca artikel berikut selengkapnya. Mengenal Levofloxacin, Antibiotik untuk Berbagai Penyakit.
Merek Dagang Levofloxacin
Obat levofloxacin tersedia dalam berbagai bentuk seperti tablet, kapsul, sirup, suspensi oral, gel atau krim topikal, dan suppositoria. Berikut ini sejumlah rekomendasi obat levofloxacin yang bisa kamu konsumsi:
- Levofloxacin 500 mg 10 tablet. Obat ini adalah antibiotik fluorokuinolon yang memiliki spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram negatif maupun positif dengan mekanisme kerja menghambat bakteri.
- Levofloxacin 750 mg 10 kaplet. Antibiotik golongan kuinolon. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.
- Cendo LFX Minidose 0.6 ml. Mengandung zat aktif Levofloxacin, obat ini adalah tetes mata untuk mengatasi infeksi pada area luar mata yang disebabkan oleh bakteri.
- Cravit 750 mg Tablet. Kandungan levofloxacin yang terdapat pada obat ini adalah antibiotik berspektrum luas, yang efektif dalam membunuh berbagai jenis bakteri.
- Rinvox Kaplet 500 mg. Rinvox kaplet adalah obat dengan kandungan bahan aktif Rifaximin yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi saluran pencernaan, yang disebabkan oleh bakteri seperti diare yang disebabkan oleh bakteri tertentu.
- Cendo LFX Eye Drops 5 ml. Dengan kandungan levofloxacin, obat tetes mata ini bekerja melawan organisme yang menyebabkan infeksi mata, termasuk bakteri, gram positif, gram negatif, dan bakteri anaerob.
- Cravit 0.5% Eye Drops 5 ml. Merupakan obat tetes mata, obat ini mengandung levofloxacin yang juga bekerja untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Sebelum kamu mengonsumsi obat antibiotik, ketahui manfaat antibiotik bagi kesehatan.
Dosis dan Aturan Pakai Levofloxacin
Dalam penggunaan klinis, penting untuk mengetahui dosis dan aturan pakai yang tepat agar proses penyembuhan berjalan dengan efektif dan aman. Berikut informasi mengenai dosis dan aturan pakai levofloxacin yang perlu kamu pahami:
Dosis umum penggunaan obat levofloxacin adalah:
- Infeksi saluran pernapasan atas dan bawah: 250 mg – 500 mg sekali sehari, tergantung tingkat keparahan infeksi dan respon tubuh.
- Infeksi saluran kemih: 250 mg 1 kali sehari selama 3 hari untuk infeksi ringan, dan 500 mg 1 kali sehari untuk infeksi lebih serius.
- Diare karena infeksi: Dosis bervariasi, tetapi biasanya 500 mg sekali sehari selama 5-7 hari.
Berikut aturan pakai obat levofloxacin yang perlu diketahui:
- Levofloxacin dapat diminum dengan atau tanpa makanan.
- Hindari penggunaan antasida atau suplemen yang mengandung besi atau seng dalam waktu 2 jam sebelum dan setelah mengonsumsi levofloxacin.
- Obat ini harus diminum sesuai dengan petunjuk dokter, dan penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan meskipun gejala sudah membaik.
Cara Menggunakan Levofloxacin dengan Benar
Agar obat dapat bekerja dengan efektif dan aman untuk tubuh, berikut cara menggunakan levofloxacin:
- Ikuti dosis yang sudah diresepkan oleh dokter. Dosis umum bisa bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan respon pada tubuh pasien.
- Levofloxacin biasanya diminum sekali sehari.
- Jangan mengonsumsi antasida, suplemen yang mengandung besi, kalsium atau seng dalam waktu 2 jam atau setelah mengonsumsi levofloxacin.
- Perhatikan efek samping seperti mual, diare, atau reaksi alergi.
- Jika kamu memiliki kondisi medis lain, atau sedang mengonsumsi obat lain, beritahu dokter untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya.
Efek Samping Levofloxacin
Levofloxacin dapat menyebabkan berbagai efek samping, mulai dari ringan hingga yang serius. Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi:
Efek samping umum:
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Sakit kepala.
Reaksi alergi:
- Ruam kulit.
- Anafilaksis.
Efek samping Neurologis:
- Pusing atau vertigo.
- Tendonitis dan robekan tendon.
Efek samping lain:
- Perubahan dalam fungsi hati.
- Gangguan tidur.
Interaksi Levofloxacin
Berikut adalah beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan levofloxacin, serta beberapa obat yang umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi secara bersamaan:
- Parecetamol.
- Lisinopril.
- Amlodipine.
- Obat antidiabetes.
- Probiotik.
Kontraindikasi Levofloxacin
Kontraindikasi adalah kondisi atau faktor tertentu yang membuat penggunaan suatu obat, terapi, atau prosedur medis menjadi tidak aman atau tidak dianjurkan.
Penting untuk mengetahui keadaan atau penyakit yang dapat bereaksi negatif dengan obat levofloxacin, sehingga kamu dapat menghindari potensi risiko yang serius.
- Alergi terhadap fluoroquinolone.
- Gangguan jantung.
- Penyakit ginjal.
- Tendonitis atau riwayat robekan tendon.
- Kehamilan dan menyusui.
- Anak-anak dan remaja.
- Riwayat epilepsi atau gangguan neurologis.
Selalu diskusikan riwayat kesehatan kamu secara menyeluruh dengan dokter memulai pengobatan dengan levofloxacin ataupun obat lainnya.
Itulah penjelasan mengenai levofloxacin. Jika kamu masih memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar levofloxacin, konsultasikan dengan dokter untuk berdiskusi secara lebih mendalam.