Leukoplakia
Pengertian Leukoplakia
Leukoplakia adalah suatu kondisi yang melibatkan bercak putih atau bintik-bintik di bagian dalam mulut. Sebagian besar bercak leukoplakia tidak bersifat kanker alias jinak, meskipun beberapa menunjukkan tanda-tanda awal kanker.
Penyebab Leukoplakia
Penyebabnya belum dapat dipastikan hingga saat ini. Namun beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan kombinasi dari beberapa faktor seperti iritasi kronis, defisiensi vitamin, dan faktor sistem imun sistemik, termasuk salah satunya infeksi virus Epstein-Barr (EBV) dan HIV.
Selain itu, kondisi ini juga sering dikaitkan dengan hal-hal berikut:
-
Merokok berat.
-
Penggunaan tembakau kunyah atau snuff.
-
Kebiasaan mengunyah pinang
-
Konsumsi alkohol dalam jumlah besar, walaupun tidak semua penelitian merujuk pada hal ini.
Beberapa kasus tidak diketahui penyebabnya atau biasa disebut dengan leukoplakia idiopatik.
Faktor Risiko Leukoplakia
Penggunaan tembakau, terutama tembakau tanpa asap atau tembakau kunyah, berisiko tinggi terkena penyakit ini dan juga kanker mulut. Penggunaan alkohol jangka panjang juga tak luput dari risiko leukoplakia. Terlebih lagi minum alkohol yang dibarengi dengan merokok juga dapat meningkatkan risiko kondisi ini.
Gejala Leukoplakia
Gejala penyakit ini dapat muncul hanya dengan lesi putih yang tidak teraba, yang kemudian dapat menebal dan mengeras. Permukaannya cukup bervariasi mulai dari bentuk homogen, bercak, nodul hingga veruka. Umumnya, kondisi ini ditandai dengan rona putih pada gusi, atau pipi dan terkadang lidah.
Diagnosis Leukoplakia
Selain dari anamnesis dan gejala, diagnosis dapat ditegakkan pemeriksaan biopsi histopatologis, serta ditambahkan dengan endoskopi dan PET-SCAN sesuai indikasi. Selain untuk menetapkan terapi, pemeriksaan juga untuk membedakan leukoplakia dengan hairy leukoplakia.
Pengobatan Leukoplakia
Pengobatan paling berhasil ketika lesi ditemukan dan diobati sejak dini. Menghilangkan sumber iritasi seperti menghentikan konsumsi tembakau atau alkohol dapat menjadi cara mengobati penyakit ini.
Ketika cara ini tidak efektif atau lesi menunjukkan tanda-tanda awal kanker, tindakan pengobatan yang bisa dilakukan adalah menghilangkan patch leukoplakia dengan menggunakan pisau bedah, laser, atau probe yang sangat dingin yang membekukan dan menghancurkan sel kanker (cryoprobe).
Hentikan kebiasaan seperti merokok dan konsumsi alkohol atau obat-obatan yang menekan sistem imun. Pemberian vitamin seperti A,C,E dan beta karoten dapat membantu dalam pengobatan. Selain itu pemberian obat antifungal dan antineoplastic dapat dilakukan untuk mempercepat penyembuhan.
Komplikasi Leukoplakia
Kondisi ini biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan di mulut. Namun, penyakit ini dapat meningkatkan risiko kanker mulut. Kanker mulut sering terbentuk di dekat bercak, dan bercak itu sendiri mungkin menunjukkan perubahan kanker. Bahkan setelah patch leukoplakia dihilangkan, risiko kanker mulut tetap ada.
Pencegahan Leukoplakia
Cara terbaik untuk mencegah kondisi ini adalah dengan menghindari hal-hal yang dapat menyebabkannya. Perubahan gaya hidup dapat membantu mencegahnya, seperti:
-
Berhenti merokok atau menggunakan tembakau dengan cara yang lebih aman.
-
Membatasi konsumsi alkohol.
-
Makan makanan yang sehat dengan banyak buah dan sayuran.
-
Konsumsi suplemen vitamin A dan beta-karoten.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika teraba sesuatu plak atau terlihat bercak putih di dalam mulut yang melekat dan tidak hilang setelah dibersihkan, segeralah konsultasikan ke dokter gigi. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter gigi pilihan di rumah sakit sesuai domisili. Belum punya aplikasinya? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Leukoplakia.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Leukoplakia.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Leukoplakia.