Kanker Mulut
DAFTAR ISI
- Apa itu Kanker Mulut?
- Penyebab Kanker Mulut
- Faktor Risiko Kanker Mulut
- Gejala Kanker Mulut
- Diagnosis Kanker Mulut
- Stadium Kanker Mulut
- Pengobatan Kanker Mulut
- Komplikasi Kanker Mulut
- Pencegahan Kanker Mulut
Apa Itu Kanker Mulut?
Kanker mulut adalah kanker yang memengaruhi bagian dalam atau rongga mulut.
Bagian yang dapat terkena adalah bibir, gingiva, lidah, langit rongga mulut, rahang, dasar mulut, orofaringeal, kelenjar ludah, sinus maksilaris dan kanker yang terjadi di anterior selaput lendir kulit.
Penyakit ini bisa terlihat seperti masalah umum pada bibir atau mulut layaknya bercak putih atau luka yang berdarah.
Perbedaan antara masalah non-kanker dan yang berpotensi menjadi kanker adalah gejala biasanya tidak hilang.
Jika tidak mendapatkan pengobatan, penyakit ini dapat menyebar ke seluruh mulut dan tenggorokan ke area lain di kepala dan leher.
Penyebab Kanker Mulut
Sejauh ini, belum jelas penyebab kanker mulut. Namun, kanker pada mulut dapat terjadi saat sel-sel di bibir atau di mulut mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA.
Saat mengalami gangguan, perubahan mutasi memberitahu sel untuk terus tumbuh dan membelah ketika sel sehat seharusnya akan mati.
Akumulasi sel kanker ini dapat membentuk tumor. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, penyebaran dapat terjadi di area lainnya yang berdekatan.
Kanker mulut biasanya mulai muncul pada sel-sel datar dan tipis (sel skuamosa) yang melapisi bibir dan bagian dalam mulut.
Sebagian besar jenis penyakit ini adalah karsinoma sel skuamosa.
Tidak jelas apa yang menyebabkan mutasi pada sel skuamosa yang menyebabkan kanker mulut.
Namun, dokter mengidentifikasi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
Faktor Risiko Kanker Mulut
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit ini, antara lain:
- Memiliki kebiasaan merokok dan penggunaan tembakau dalam bentuk apa pun.
- Mengonsumsi minuman beralkohol secara teratur dalam jumlah berlebihan.
- Kerap berada di bawah sinar matahari tanpa mendapatkan perlindungan pada bibir.
- Terinfeksi virus HPV.
- Memiliki riwayat keluarga mengidap kanker ini.
- Mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Usia yang lebih dari 55 tahun.
- Pria memiliki risiko dua kali lipat daripada wanita.
- Penerapan diet yang buruk, seperti kurang makan sayur dan buah.
Gejala Kanker Mulut
Pengidap penyakit ini biasanya merasakan nyeri dan kesulitan menelan.
Selain itu, ada juga gejala berupa krusta, lesi hitam atau perdarahan pada mulut, maloklusi, bengkak di leher, perubahan rasa kecap serta perubahan suara.
Berikut ini beberapa gejala kanker mulut lain yang juga dapat terjadi:
- Sakit bibir atau mulut yang tidak kunjung sembuh.
- Bercak putih atau kemerahan di bagian dalam mulut.
- Gigi yang goyang.
- Adanya benjolan di dalam mulut.
- Sakit mulut atau telinga.
Sayangnya, karena gejala kanker mulut seringkali tampak seperti masalah kesehatan biasa, banyak orang kerap mengabaikannya.
Nah, jika kamu mengalami Sulit Menelan Akibat Kanker Mulut, Dokter Ini Bisa Bantu Pengobatannya.
Diagnosis Kanker Mulut
Kanker ini dapat terdeteksi saat seseorang melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi.
Saat ada gejalanya, pemeriksaan rujukan penting untuk memastikan jika gangguan tersebut terjadi akibat kanker atau bukan.
Beberapa pemeriksaan untuk memastikan diagnosis, antara lain:
- Pemeriksaan fisik. Ahli kesehatan perlu melihat seluruh bagian dalam mulut dan mungkin meraba sekitar mulut. Selain itu, pemeriksaan pada kepala, wajah, dan leher juga perlu untuk mencari tanda-tanda potensi pra-kanker atau kanker.
- Biopsi sikat. Dokter akan menggunakan sikat kecil atau spatula untuk mengikis area yang dicurigai.
- Biopsi sayatan. Ahli medis akan mengambil potongan kecil pada jaringan tempat pertumbuhan kanker.
- Laringoskopi dan faringoskopi tidak langsung. Dokter akan menggunakan cermin kecil pada untuk melihat tenggorokan, pangkal lidah, dan bagian laring.
- Laringoskopi dan faringoskopi langsung. Pemeriksaan ini menggunakan endoskopi untuk melihat area tenggorokan dan mulut yang tidak dapat terlihat dengan cermin. Endoskopi adalah tabung tipis dan fleksibel dengan lampu dan lensa untuk memastikan kanker.
Stadium Kanker Mulut
Kanker mulut terbagi menjadi beberapa stadium, berdasarkan ukuran dan tingkat penyebarannya, yaitu:
Stadium 1
Pada stadium 1, kanker masih berukuran sangat kecil. Ukurannya sekitar 2 cm dan belum menyebar ke jaringan sekitarnya.
Stadium 2
Di stadium 2, kanker mulai membesar dan berukuran 2–4 cm. Namun, belum menyebar ke jaringan di sekitarnya.
Stadium 3
Pada stadium 3 ini, kanker sudah berukuran lebih dari 4 cm, atau sudah menyebar ke kelenjar getah bening.
Stadium 4
Stadium 4 disebut juga stadium akhir. Di tahap ini, kelenjar getah bening semakin membesar, dan kanker meluas ke berbagai jaringan di luar mulut atau ke organ lain yang jauh.
Pengobatan Kanker Mulut
Ada tiga pilihan pengobatan utama untuk mengatasi penyakit ini, yaitu operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi.
Dokter akan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memilih pengobatan kanker mulut yang paling tepat.
Beberapa faktor tersebut, antara lain:
- Jenis kanker mulut.
- Seberapa parah penyebaran kanker ke area di sekitarnya.
- Kesehatan umum secara keseluruhan.
Lalu, jenis operasi apa saja yang dapat dilakukan mengobati kondisi ini? Nah, berikut daftarnya:
- Operasi tumor primer. Dokter akan mengangkat tumor melalui mulut atau sayatan di leher.
- Glossectomy. Ini adalah pengangkatan sebagian atau seluruh lidah.
- Mandibulektomi. Ini adalah operasi untuk kanker mulut di tulang rahang.
- Maksilektomi. Operasi ini mengangkat sebagian atau seluruh langit-langit keras, yang merupakan atap tulang mulut.
- Biopsi kelenjar getah bening. Tes ini membantu dokter mengetahui apakah kanker telah menyebar melampaui lokasi awal.
- Diseksi leher. Operasi ini untuk mengangkat kelenjar getah bening dari leher
- Rekonstruksi. Operasi yang mengangkat area jaringan yang luas dapat dokter lanjutkan dengan operasi rekonstruksi untuk mengisi celah yang ditinggalkan oleh tumor atau mengganti sebagian bibir, lidah, langit-langit atau rahang.
Selain itu, ada juga beberapa penanganan yang bisa kamu jalani bersamaan dengan operasi, seperti:
- Terapi radiasi. Prosedur ini menggunakan sinar energi yang kuat untuk membunuh sel kanker atau mencegah pertumbuhannya. Dokter biasanya bisa menggabungkan terapi radiasi dengan perawatan lain.
- Terapi yang ditargetkan. Pengobatan kanker ini menggunakan obat-obatan atau zat lain untuk secara tepat mengidentifikasi dan menyerang jenis sel kanker tertentu tanpa merusak sel normal.
- Kemoterapi. Dokter mungkin menggunakan obat antikanker yang membunuh sel kanker, termasuk perawatan yang memengaruhi sebagian besar tubuh
- Imunoterapi. Ini adalah pengobatan kanker yang melibatkan sistem kekebalan tubuh pengidap untuk melawan penyakit. Sebutan lain untuk perawatan ini adalah terapi biologis.
Komplikasi Kanker Mulut
Komplikasi dapat terjadi karena kanker itu sendiri ataupun akibat pengobatannya.
Berikut ini beberapa komplikasi yang dapat terjadi:
- Bentuk mulut berubah. Operasi untuk mengangkat bagian mulut yang terkena kanker bisa mengubah bentuk mulut.
- Gangguan bicara. Radioterapi dan operasi dapat memengaruhi proses ini dan mempersulit pengucapan suara tertentu.
- Kesulitan menelan (disfagia). Pengobatan penyakit ini juga bisa memengaruhi lidah, mulut, atau tenggorokan, yang mengakibatkan kesulitan menelan. Ini merupakan masalah yang berpotensi serius karena bisa meningkatkan risiko malnutrisi.
- Penyebaran kanker ke bagian lain tubuh. Ini adalah komplikasi serius yang bisa mengancam jiwa.
Pencegahan Kanker Mulut
Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan mulut karena riwayat terjadinya penyakit ini ada hubungan dengan kebersihan mulut seseorang, khususnya penyakit kandidiasis di rongga mulut.
Beberapa hal lainnya yang perlu kamu lakukan untuk mengurangi risiko dari penyakit ini, yaitu:
- Berhenti mengonsumsi tembakau.
- Mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi alkohol.
- Hindari paparan sinar matahari berlebihan ke bibir.
Pastikan juga untuk menemui dokter gigi secara teratur. Pemeriksaan ini dapat memeriksa area yang abnormal pada mulut sebagai indikator kanker mulut atau terjadinya perubahan terkait pra-kanker.
Untuk cegah kanker mulut, kamu juga perlu tahu cara sikat gigi yang benar. Yuk, simak Cara Sikat Gigi yang Tepat Hindarkan Risiko Kanker Mulut
Kapan Harus ke Dokter?
Jika terdapat luka pada rongga mulut yang tidak kunjung sembuh dan semakin parah, atau terdapat infeksi mulut yang berulang kali, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan.
Kamu juga bisa konsultasi dengan dokter di Halodoc untuk membicarakan gejala yang kamu alami. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter terpercaya bisa memberikan diagnosis awal dan saran kesehatan yang tepat.
Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play atau klik gambar di bawah ini untuk hubungi dokter spesialis.✔️