Kanker Kelenjar Air Liur
Pengertian Kanker Kelenjar Air Liur
Kanker kelenjar air liur adalah tumor ganas di salah satu kelenjar ludah. Kanker ini paling umum terjadi di kelenjar parotid, letaknya tepat di depan telinga. Penyakit ini terdiri dari berbagai jenis, seperti mucoepidermoid carcinoma (paling sering terjadi), adenocarcinoma, adenoid cystic carcinoma, dan lainnya.
Tumor yang muncul pada kelenjar ludah sebenarnya sebagian besar bersifat jinak. Namun, kondisi ini tetap tidak boleh disepelekan. Kelenjar ludah berperan dalam produksi air liur untuk kemudian mengalirkannya ke mulut. Di dalam air liur, terkandung enzim yang memiliki tugas membantu tubuh dalam mencerna makanan.
Penyebab dan Faktor Pemicu Kanker
Penyebab kanker ini masih tidak jelas. Kanker dapat disebabkan oleh perubahan DNA yang mengaktifkan onkogen (gen untuk pertumbuhan sel berlebih) atau mematikan gen supresor tumor (gen pengendali pertumbuhan sel berlebih).
Pada kebanyakan kasus, penyakit ini lebih umum terdiagnosis pada laki-laki, orang yang lebih tua, dan orang dengan riwayat keluarga memiliki penyakit yang sama.
- Namun, terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit ini, antara lain: paparan zat tertentu, seseorang yang bekerja dengan zat-zat kimia tertentu memiliki risiko untuk terserang kanker kelenjar air liur.
- Paparan radiasi, radiasi yang digunakan untuk mengobati kanker kepala juga bisa meningkatkan risiko penyakit ini.
- Usia, meski bisa terjadi pada usia berapa pun, kanker ini umumnya didiagnosis pada lansia.
- Faktor risiko lain adalah merokok, minum alkohol, jarang makan sayur, terlalu banyak mengonsumsi lemak hewani, sering menggunakan ponsel genggam, dan paparan virus.
Gejala Kanker Kelenjar Air Liur
Tingkat keparahan dan potensi kesembuhan kanker kelenjar air liur bervariasi. Dokter akan melihat jenis sel yang ada untuk memastikan diagnosis. Ada beberapa jenis sel yang terlihat dari mikroskop untuk menentukan tingkat keparahan kanker.
Semakin mirip sel kanker tersebut dengan sel yang normal, semakin ringan dan besar kemungkinan untuk sembuh. Namun, bila sel kanker berbeda dari sel normal, kemungkinan besar sel kanker ini akan tubuh dan menyebar lebih cepat.
Sebagian besar kasus kanker kelenjar air liur menimbulkan gejala pembengkakan mulut, pipi, rahang, dan leher. Namun, ada pula gejala lainnya seperti kelumpuhan saraf wajah (otot sebelah wajah lemah dan kesemutan di wajah), nyeri jika tumor ganas, mulut susah dibuka, dan ada gangguan menelan (disfagia).
Diagnosis Kanker Kelenjar Air Liur
Untuk mendiagnosis kanker kelenjar air liur, dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan medis. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan seperti foto rontgen, ultrasound (USG), CT Scan, dan MRI untuk mendeteksi kanker di posisi yang lebih dalam.
Foto rontgen dan USG dilakukan jika tumor terletak di permukaan, serta memandu jarum ketika melakukan pengambilan sel tumor dengan jarum suntik kecil (FNAB).
Komplikasi Kanker Kelenjar Air Liur
Kanker kelenjar air liur yang dibiarkan tanpa penanganan bisa menimbulkan berbagai komplikasi. Misalnya, menyebar ke jaringan lain atau menyebabkan timbulnya rasa sakit pada wajah.
Di samping itu, komplikasi dari kanker kelenjar air liur juga bisa disebabkan oleh efek samping pengobatannya. Contohnya, kerusakan saraf wajah pada tindakan operasi, atau penurunan diare serta penurunan berat akibat efek samping kemoterapi.
Pengobatan Kanker Kelenjar Air Liur
Pembedahan atau tindakan operasi merupakan pengobatan utama untuk mengatasi kondisi ini. Tindakan ini dilakukan terutama ketika dokter menilai kanker tersebut dapat diangkat melalui operasi. Efek samping pembedahan adalah komplikasi dari anestesi, perdarahan, pembekuan darah, dan infeksi.
Pengobatan lainnya adalah terapi radiasi menggunakan sinar-X energi tinggi atau partikel untuk menghancurkan sel-sel kanker atau memperlambat pertumbuhannya. Terapi ini digunakan jika kanker tidak bisa dioperasi atau digunakan setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang mungkin tertinggal. Terapi radiasi menyebabkan rasa terbakar matahari pada kulit, masalah mulut (mulut kering), sulit menelan, mual, muntah, kelelahan, kerusakan tulang, dan permasalahan gigi.
Jika kanker sudah menyebar luas, kemoterapi dapat menjadi pilihan pengobatan. Kemoterapi dilakukan dengan cara memasukkan obat antikanker melalui infus atau diminum. Efek samping kemoterapi adalah rambut rontok, nafsu makan hilang, lemah, gangguan pencernaan, muntah, mudah memar, dan perdarahan.
Pencegahan Kanker
Cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan menghindari faktor risiko yang bisa memicunya. Selain itu, terapkan pola hidup sehat (gizi seimbang, tidak merokok, dan tidak minum alkohol) untuk mencegah kanker kelenjar air liur.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika mengalami gejala-gejala di atas, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter spesialis yang bisa terkait antara lain dokter THT dan dokter spesialis bedah onkologi. Penanganan dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan.
Bisa juga menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter dan menyampaikan keluhan kesehatan yang dialami. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Salivary Gland Tumors
MedlinePlus. Diakses pada 2022. Salivary Gland Tumors
Diperbarui pada 16 Mei 2022
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan