Jerawat Pustula
DAFTAR ISI
- Apa Itu Jerawat Pustula?
- Penyebab Jerawat Pustula
- Faktor Risiko Jerawat Pustula
- Gejala Jerawat Pustula
- Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit di Halodoc
- Diagnosis Jerawat Pustula
- Pengobatan Jerawat Pustula
- Pencegahan Jerawat Pustula
- Komplikasi Jerawat Pustula
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Jerawat Pustula?
Jerawat pustula adalah jenis jerawat yang berisi nanah berwarna kekuningan. Mereka lebih besar dari komedo putih dan komedo hitam. Ini pada dasarnya adalah jerawat besar.
Jenis ini muncul sebagai benjolan merah dengan bagian tengah berwarna putih atau benjolan putih yang keras dan seringkali lunak saat disentuh. Biasanya, kulit di sekitar pustula menjadi merah atau meradang.
Meskipun jerawat pustula bisa muncul di bagian tubuh mana saja, tapi biasanya benjolan tersebut muncul di wajah, leher, bahu, dan punggung.
Masalah kulit ini bisa terjadi pada usia berapapun. Namun, hal ini sangat umum terjadi di kalangan remaja dan dewasa muda yang sedang mengalami perubahan hormonal yang terkadang memicu timbulnya jerawat.
Selain jerawat pustula, ini Jenis-Jenis Jerawat yang Perlu Diketahui dan Cara Mengatasinya.
Penyebab Jerawat Pustula
Jerawat pustula terjadi ketika salah satu pori-pori kulit kamu teriritasi, sehingga dindingnya pecah. Ini menjadi noda kulit merah dan bengkak yang disebut papula.
Sel darah putih kemudian berkumpul di papula untuk melawan infeksi saat pori-pori rusak. Sel-sel itulah yang membentuk nanah yang ada di dalam benjolan.
Pada titik ini, papula berubah menjadi jerawat pustula yang berisi sebum, bakteri dan sisa-sisa sel. Jerawat ini bisa menjadi keras dan nyeri.
Jika ini terjadi, pustula akan menjadi kista. Kondisi ini pu dikenal dengan jerawat kistik.
Faktor Risiko Jerawat Pustula
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami jerawat pustula, yaitu:
- Usia. Orang-orang dari segala usia bisa terkena jerawat ini, tapi anak remaja yang paling berisiko mengalaminya.
- Perubahan hormonal. Perubahan ini biasa terjadi selama masa pubertas atau kehamilan.
- Sejarah keluarga. Genetika berperan dalam timbulnya jerawat. Jika kedua orang tua kamu memiliki jerawat, kemungkinan besar kamu juga akan mengalaminya.
- Zat berminyak. Menggunakan losion atau krim berbahan dasar minyak bisa meningkatkan risiko kamu terkena jenis jerawat ini, apalagi bila kamu pada dasarnya sudah memiliki jenis kulit berminyak.
- Gesekan atau tekanan pada kulit. Hal ini terjadi akibat barang-barang seperti smartphone, helm, dan masker.
Gejala Jerawat Pustula
Jerawat pustula punya penampilan yang berbeda dengan jenis lainnya.
Ini adalah jerawat merah meradang yang memiliki kepala berwarna putih berisi nanah berwarna putih, kuning, atau krem yang keluar bila kamu tusuk atau memecahkannya.
Terkadang titik kecoklatan terlihat di tengah komedo putih. Ini berarti ada kotoran yang menyumbat pori-pori.
Pustula cenderung terjadi di dekat kelenjar minyak, terutama di sekitar wajah, punggung, dada, dan bahu. Ukurannya dapat bervariasi dari sangat kecil hingga cukup besar.
Berbeda dengan lesi jerawat yang tidak meradang, seperti komedo, milia, dan komedo, jerawat pustula terkadang terasa lembut saat disentuh.
Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit di Halodoc
Tanda-tanda jerawat pustula seperti benjolan merah dan bernanah yang muncul di wajah dapat menyebabkan rasa sakit dan mengganggu penampilan.
Apabila tidak segera ditangani, jerawat mungkin akan membesar dan menyebar.
Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala jerawat pustula, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter melalui layanan Halodoc guna mendapatkan perawatan yang tepat sesuai kebutuhan.
Berikut adalah beberapa dokter spesialis kulit berpengalaman yang dapat kamu hubungi melalui layanan tersebut.
Mereka telah memperoleh ulasan positif dari pasien yang sebelumnya mereka tangani:
- dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E
- dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E
- dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
- dr. Frieda Sp.D.V.E
Jangan khawatir jika dokter tidak tersedia atau sedang offline saat ini. Kamu masih bisa membuat janji konsultasi untuk waktu yang lain melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, jangan tunda lagi, segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan bantuan sekarang juga!
Diagnosis Jerawat Pustula
Jerawat pustula bisa didiagnosis dengan mudah berdasarkan beberapa hal ini:
1. Bagaimana tampilan jerawat tersebut?
Bila tampilannya berupa benjolan besar berwarna merah meradang dengan kepala berwarna putih dan berisi nanah, maka itu adalah jerawat pustula.
2. Apakah kamu pernah memiliki riwayat berjerawat atau ada riwayat keluarga yang berjerawat?
Bila iya, maka kemungkinan besar benjolan besar yang muncul tersebut adalah jerawat pustula.
3. Adakah gejala lain yang menyertai, seperti demam atau kelelahan berhubungan dengan virus?
Bila ada, maka kemungkinan besar itu bukan jerawat pustula.
Jerawat biasanya dikategorikan berdasarkan seberapa besar dan luasnya pustula. Dokter mungkin mengklasifikasikannya sebagai jerawat ringan, sedang, atau parah.
Namun, selain jerawat, kondisi kulit lainnya juga bisa menyebabkan pustula. Ini termasuk psoriasis, cacar air, dan bahkan gigitan serangga.
Jerawat yang berukuran sangat besar mungkin merupakan bisul.
Seorang dokter kulit bisa membantu membedakan antara jerawat pustula dan jerawat yang terjadi akibat kondisi lain.
Pengobatan Jerawat Pustula
Jerawat pustula biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Namun, karena mengganggu penampilan, terutama jika muncul di wajah, kebanyakan orang tidak mau menunggu sampai hilang secara alami.
Untuk menghilangkan jerawat lebih cepat, kamu dapat mencoba produk bebas.
Namun terkadang, obat resep yang lebih kuat mungkin baru mampu menghilangkan masalah kulit tersebut.
Berikut beberapa pilihan pengobatan untuk jerawat pustula:
Perawatan topikal
Krim atau gel tanpa resep maupun dengan resep bisa kamu gunakan untuk mengobati benjolan besar tersebut.
Pilihan lainnya termasuk sabun pembersih wajah atau sabun mandi.
Namun, pastikan produk anti jerawat yang kamu pilih memiliki bahan aktif berikut:
- Asam salisilat, yang berfungsi untuk eksfoliasi.
- Benzoil peroksida, yang membunuh bakteri penyebab jerawat.
- Retinoid, seperti tretinoin, yang berasal dari vitamin A.
- Adapalene, bahan mirip retinoid yang tersedia dalam kekuatan obat bebas maupun resep.
- Antibiotik topikal, termasuk klindamisin dan eritromisin.
Obat-obatan minum
Antibiotik seperti tetrasiklin, eritromisin, minosiklin, dan doksisiklin biasanya digunakan untuk mengatasi jerawat.
Untuk jerawat yang sangat parah, retinoid oral kuat yang disebut isotretinoin terkadang bisa dokter resepkan.
Selain pengobatan di atas, Ini Cara Mengempeskan Jerawat Bengkak yang Bisa Dicoba.
Pencegahan Jerawat Pustula
Bagi kamu yang cenderung sering berjerawat, ada beberapa langkah yang bisa membantu mencegah masalah kulit ini:
- Menjaga kulit tetap bersih dan bebas minyak.
- Keramas secara teratur untuk mencegah munculnya jerawat di garis rambut.
- Pilihlah tabir surya, pelembap, makeup, dan produk lainnya yang berlabel “noncomedogenic”, yang artinya diformulasikan untuk tidak memicu jerawat.
- Mandi atau bersihkan wajah setelah melakukan aktivitas fisik yang berat untuk menghilangkan minyak dan keringat yang dapat memicu timbulnya jerawat.
Komplikasi Jerawat Pustula
Meskipun mengganggu penampilan, jerawat pustula tidak berbahaya. Namun, ini terkadang bisa terasa nyeri.
Setelah sembuh pun, masalah kulit ini berpotensi menyebabkan bekas jerawat.
Baik benjolannya maupun bekasnya tentu bisa mengurangi rasa percaya diri orang yang mengalaminya.
Bila jumlahnya banyak, parah, dan tidak kunjung menghilang, bukan tidak mungkin hal itu bisa membuat pengidap menjadi stres dan depresi.
Kapan Harus ke Dokter?
Bila masalah kulit tersebut tidak kunjung membaik setelah kamu menggunakan obat jerawat topikal dan perawatan rumah, kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan secara medis.
Kamu juga bisa membicarakan masalah kulitmu pada dokter melalui aplikasi Halodoc.
Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa minta saran kesehatan dari dokter kapan saja dan di mana saja.
Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play.