Ivermectin
DAFTAR ISI
- Apa Itu Ivermectin?
- Manfaat Ivermectin
- Peringatan Sebelum Menggunakan Ivermectin
- Dosis dan Aturan Pakai Ivermectin
- Cara Menggunakan Ivermectin dengan Benar
- Efek Samping Ivermectin
- Interaksi Ivermectin
- Kontraindikasi Ivermectin
Apa Itu Ivermectin?
Ivermectin adalah obat yang banyak digunakan dokter untuk mengatasi sejumlah penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit.
- Golongan: antiparasit.
- Kategori: obat keras (merah).
- Digunakan oleh: dewasa dan anak-anak dengan berat badan di atas 15 kg.
- Ivermectin untuk ibu hamil: Harus berdasarkan resep dokter.
- Ivermectin untuk ibu menyusui: Harus berdasarkan resep dokter.
- Bentuk obat: tablet.
Manfaat Ivermectin
Saat dikonsumsi, ivermectin bekerja di dalam tubuh dengan cara melumpuhkan cacing atau parasit penyebab penyakit. Obat ini bermanfaat untuk mengatasi beberapa kondisi seperti:
- Strongyloidiasis. Penyakit infeksi yang bisa menyebabkan sakit perut, kembung, nyeri di ulu hati, diare, serta ruam. Di mana kebanyakan orang yang mengalami kondisi ini, tidak menunjukkan gejala.
- Onchocerciasis atau kebutaan. Kondisi ini umumnya menimbulkan ruam gatal, penyakit mata, serta pertumbuhan abnormal di bawah kulit.
Peringatan Sebelum Menggunakan Ivermectin
Meski memiliki sejumlah manfaat, kamu tetap harus berhati-hati dalam menggunakan ivermectin. Ini perlu dilakukan untuk mengurangi risiko efek samping obat, yang bisa membahayakan tubuh.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan ivermectin, yaitu:
- Sebelum dokter meresepkan obat, beri tahu terkait riwayat alergi yang kamu miliki.
- Beri tahu dokter, jika kamu mengidap penyakit kanker, HIV/AIDS, atau penurunan sistem kekebalan tubuh.
- Beri tahu dokter, jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan, termasuk obat resep, obat non resep, obat herbal, maupun suplemen.
- Beri tahu dokter, jika kamu sedang dalam kondisi hamil, menyusui, atau tengah menjalani program hamil.
- Hindari penggunaan ivermectin jika kamu berencana melakukan operasi, termasuk operasi gigi.
- Jangan mengonsumsi obat ini bersamaan dengan minuman beralkohol, untuk meminimalisir efek samping obat.
Dosis dan Aturan Pakai Ivermectin
Ivermectin masuk dalam kategori obat keras, karena itu penggunaanya harus berdasarkan resep dokter. Terkait dosis, dokter akan memberikan sesuai dengan kondisi kesehatan seseorang, berat badan, dan tingkat keparahan suatu penyakit.
Berikut ini dosis umum obat ivermectin:
- Untuk mengatasi strongyloidiasis: dewasa dan anak-anak dengan berat badan di atas 15 kg, diberikan dosis tunggal 200 mcg/kg BB.
- Untuk mengatasi onchocerciasis: dewasa dan anak-anak dengan berat badan di atas 15 kg diberikan dosis tunggal 150 mcg/ kg BB.
Cara Menggunakan Ivermectin dengan Benar
Agar obat bekerja dengan maksimal, kamu perlu mengetahui cara penggunaan ivermectin dengan benar, yaitu:
- Minum obat sesuai dengan dosis yang telah ditentukan.
- Minumlah obat sesuai resep, meskipun tubuh terasa sudah lebih baik atau sehat.
- Obat sebaiknya diminum dengan segelas air saat perut kosong.
- Jika jadwal minum obat terlewat, jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Jangan langsung mengemudi setelah minum obat, karena obat ini bisa menyebabkan kantuk.
- Simpan ivermectin pada kemasannya, letakkan pada suhu ruang di bawah 30 derajat Celcius.
- Jauhkan obat dari paparan sinar matahari langsung, suhu panas, serta ruangan yang lembap.
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping Ivermectin
Obat ini biasanya diminum berdasarkan resep dokter. Namun, saat menggunakannya kamu tetap perlu berhati-hati.
Sebab pada beberapa kondisi, obat ini bisa menimbulkan efek samping berupa diare, sembelit, sakit kepala, kantuk, nyeri pada sendi dan otot, sakit perut, penurunan nafsu makan, mual dan muntah, nyeri pada leher dan ketiak, serta tremor.
Selain itu, segera hubungi dokter jika muncul efek samping parah seperti, reaksi alergi, perubahan penglihatan, sakit mata, kejang, gatal-gatal, kesulitan bernapas, serta pembengkakan di wajah, bibir, atau lidah.
Interaksi Ivermectin
Penggunaan obat tentunya berisiko menyebabkan interaksi obat. Khusus ivermectin, tidak direkomendasikan dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lain, baik obat resep, obat tanpa resep, obat herbal, maupun suplemen.
Salah satunya, obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi bersama dengan warfarin, obat untuk mengencerkan darah. Interaksi antara ivermectin dan warfarin bisa menyebabkan peningkatan INR (International Normalized Ratio).
Menurut Kemenkes RI, INR merupakan suatu cara untuk menentukan derajat kekentalan atau keenceran darah seseorang. Ketika INR tinggi atau naik, maka risiko perdarahan juga akan meningkat.
Kontraindikasi Ivermectin
Obat ivermectin tidak tidak disarankan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat ini. Karena alasan inilah, sebaiknya kamu memberitahukan dokter, jika memiliki riwayat alergi terhadap kandungan suatu obat.
Buat kamu yang membutuhkan ivermectin untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu, saat ini obat tersebut dibeli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.
Namun sebelum menggunakannya, kamu disarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter di Halodoc, untuk mengetahui kondisi kesehatan, keparahan penyakit, serta dosis penggunaan obat.
Referensi:
Web MD. Diakses pada 2024. Ivermectin – Uses, Side Effects, and More.
Web MD. Diakses pada 2024. What Is Ivermectin?
Kemenkes RI. Diakses pada 2024. International Normalized Ratio (INR), Penentu Keenceran Darah.
BPOM. Diakses pada 2024. Informasi Penggunaan Ivermectin.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan