Infeksi Parasit
Infeksi parasit adalah penyakit atau masalah kesehatan yang disebabkan oleh organisme yang hidup dari organisme lain (inang) untuk bertahan hidup. Beberapa parasit tidak terlalu memengaruhi inangnya. Namun, ada yang tumbuh, bereproduksi, atau menyerang sistem organ yang membuat inangnya sakit, mengakibatkan infeksi.
Infeksi parasit merupakan masalah besar di daerah tropis dan subtropis di dunia. Malaria adalah salah satu contoh infeksi parasit yang paling mematikan. Contoh lainnya adalah trikomoniasis, giardiasis, dan toksoplasmosis.
Penyebab Infeksi Parasit
Infeksi parasit dapat disebabkan oleh tiga jenis organisme, yaitu protozoa, cacing, dan ektoparasit. Protozoa adalah organisme bersel tunggal yang dapat hidup dan berkembang biak di dalam tubuh.
Beberapa infeksi yang disebabkan oleh protozoa termasuk giardiasis. Ini adalah infeksi serius yang dapat ditularkan melalui air minum yang terinfeksi protozoa Giardia.
Cacing adalah organisme bersel banyak yang dapat hidup di dalam atau di luar tubuh. Contohnya termasuk cacing pipih, cacing pita, cacing berduri,dan cacing gelang.
Sementara ektoparasit adalah organisme multisel yang hidup atau memakan kulit. Contohnya termasuk beberapa serangga dan arakhnida, seperti nyamuk, kutu, caplak, dan tungau.
Infeksi parasit dapat menyebar dalam beberapa cara. Misalnya, protozoa dan cacing dapat menyebar melalui air, makanan, limbah, tanah, dan darah yang terkontaminasi. Beberapa dapat ditularkan melalui kontak seksual.
Selain itu, ada juga yang disebarkan oleh serangga yang bertindak sebagai vektor, atau pembawa penyakit. Misalnya, malaria yang disebabkan oleh protozoa parasit yang ditularkan oleh nyamuk ketika mengisap darah manusia.
Faktor Risiko Infeksi Parasit
Siapapun bisa terkena infeksi parasit. Namun, beberapa orang berisiko lebih besar daripada yang lain.
Kamu lebih mungkin tertular infeksi parasit jika:
- Memiliki sistem kekebalan yang terganggu atau sudah sakit dengan penyakit lain.
- Tinggal atau bepergian di daerah tropis atau subtropis.
- Kekurangan pasokan air minum yang bersih.
- Berenang di danau, sungai, atau kolam di mana giardia atau parasit lainnya biasa ditemukan.
- Bekerja di penitipan anak, atau di tempat lain yang memungkinkan kamu bersentuhan dengan kotoran secara konsisten.
Kucing luar ruangan dapat bersentuhan dengan hewan pengerat dan burung yang terinfeksi. Ini membuat pemiliknya lebih mungkin tertular toksoplasmosis, sejenis protozoa.
Toksoplasmosis bisa sangat berbahaya bagi ibu hamil dan bayinya yang sedang berkembang. Infeksi ini menyebar melalui kotoran kucing. Jika hamil, penting untuk meminta orang lain membersihkan kotak kotoran kucing setiap hari.
Gejala Infeksi Parasit
Ada banyak jenis parasit, dan gejalanya bisa sangat bervariasi. Terkadang, ini mungkin menyerupai gejala kondisi lain, seperti pneumonia atau keracunan makanan.
Gejala yang mungkin terjadi antara lain:
- Benjolan atau ruam kulit.
- Penurunan berat badan, peningkatan nafsu makan, atau keduanya.
- Sakit perut.
- Diare dan muntah.
- Masalah tidur.
- Anemia.
- Sakit dan nyeri.
- Alergi.
- Kelemahan dan perasaan tidak sehat secara umum.
- Demam.
Namun, parasit dapat menularkan berbagai kondisi, sehingga gejalanya sulit diprediksi. Seringkali tidak ada gejala, atau gejala muncul lama setelah infeksi, tetapi parasit masih dapat ditularkan ke orang lain, yang mungkin mengalami gejala.
Apabila dibiarkan, infeksi parasat bisa memicu komplikasi yang berbahaya. Untuk menanganinya, Ini Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Mengatasi Infeksi Parasit
Diagnosis Infeksi Parasit
Dokter mendiagnosis infeksi parasit tergantung pada faktor-faktor seperti gejala yang dialami, kondisi medis lainnya, dan riwayat perjalanan.
Berikut ini adalah beberapa tes yang biasa digunakan untuk mendiagnosis infeksi parasit:
- Pemeriksaan Tinja. Jika mengalami diare, gas, atau gejala perut lainnya.
- Endoskopi. Jika sampel tinja tidak mengandung parasit, tabung tipis yang disebut endoskopi dapat dimasukkan melalui mulut ke dalam usus untuk mencari parasit.
- Kolonoskopi. Sebagai alternatif dari endoskopi, tabung dapat dimasukkan melalui rektum ke dalam usus untuk menemukan parasit.
- Tes Darah. Serologi adalah tes darah yang menunjukkan antibodi atau antigen parasit. Tes lain adalah apusan darah, di mana setetes darah diperiksa untuk parasit di bawah mikroskop.
- Tes Pencitraan. Sinar -X dapat membantu mendeteksi lesi terkait parasit di organ seseorang. Untuk gambar organ yang lebih detail, dokter dapat melakukan MRI atau CAT.
Pengobatan Infeksi Parasit
Rencana pengobatan akan tergantung pada diagnosis spesifik yang ditetapkan dokter. Biasanya, dokter akan meresepkan obat. Misalnya, mereka mungkin meresepkan obat untuk mengobati trikomoniasis, giardiasis, atau kriptosporidiosis.
Mereka mungkin tidak akan meresepkan obat untuk toksoplasmosis jika tidak hamil dan sehat, kecuali jika memiliki infeksi yang parah dan berkepanjangan. Dokter mungkin juga merekomendasikan perawatan lain untuk meredakan gejala.
Misalnya, banyak infeksi parasit dapat menyebabkan diare, yang sering menyebabkan dehidrasi. Dokter biasanya akan menyarankan untuk minum banyak cairan untuk mengisi kembali cairan yang hilang.
Komplikasi Infeksi Parasit
Jika tidak segera diobati dengan benar, beberapa infeksi parasit berat dapat menyebabkan berbagai masalah serius hingga kematian. Misalnya, malaria dapat menyebabkan komplikasi berupa pembengkakan pembuluh darah otak, penumpukan cairan dalam paru-paru, gagal organ, dan lain-lain.
Selain itu, infeksi cacing yang menyerang sistem pencernaan juga dapat memicu malnutrisi, gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak, serta penyumbatan usus yang memerlukan operasi.
Pencegahan Infeksi Parasit
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menurunkan risiko tertular infeksi parasit, yaitu:
- Lakukan seks yang aman, dengan menggunakan kondom.
- Cuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah berkontak dengan kotoran.
- Masak makanan hingga benar-benar matang.
- Minumlah air bersih, termasuk air minum kemasan saat bepergian.
- Hindari menelan air dari danau, sungai, atau kolam.
- Hindari kotoran kucing saat hamil.
Kapan Harus ke Dokter?
Infeksi parasit bisa diatasi dengan pengobatan yang cepat dan tepat. Jika kamu mengalami gejalanya, segera download Halodoc untuk membuat janji medis dengan dokter.