Imunologi
DAFTAR ISI
- Apa itu imunologi?
- Kenapa melakukan tes imunitas?
- Bagaimana cara melakukan tes imunitas?
- Di mana melakukan tes imunitas?
- Kapan harus melakukan tes imunitas?
Apa Itu Imunologi?
Setiap manusia memiliki sistem kekebalan yang berperan sebagai pelindung tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Tubuh membutuhkan imunitas agar dapat melindungi organ penting di dalamnya yang dikenal dengan sebutan antibodi. Antibodi dihasilkan dari sel-sel leukosit atau sel darah putih. Sel darah putih bekerja dengan cara menghancurkan berbagai hal yang dapat menyebabkan penyakit.
Imunologi adalah sebuah studi yang berkaitan dengan sistem kekebalan. Studi tersebut termasuk dalam salah satu cabang ilmu kedokteran dan biologi yang sangat penting untuk kehidupan. Sistem kekebalan bertugas untuk melindungi tubuh seseorang dari berbagai infeksi dengan sebuah pertahanan.
Apabila sistem kekebalan tidak berfungsi dengan normal, berbagai penyakit akan bermunculan dan menyerang tubuh, seperti alergi, autoimunitas, dan kanker. Oleh karena itu, sistem imun sangat penting sebagai pertahanan tubuh dari berbagai macam gangguan yang merugikan.
Terdapat tiga hal dasar yang dipelajari dalam imunologi, yaitu imunitas atau reaksi tubuh terhadap masuknya benda asing ke tubuh, respons imun atau respons terkoordinir terhadap benda asing, dan sistem imun atau reaksi sel dan molekul yang terjadi terhadap benda asing tersebut.
Sekitar abad ke-19 dan ke-20, imunologi banyak menemukan terobosan ilmiah, yaitu transplantasi organ yang aman, identifikasi golongan darah, dan penggunaan antibodi monoklonal yang umum digunakan untuk perawatan kesehatan.
Sejauh ini, penelitian imunologi sedang berfokus pada upaya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan imunoterapi, penyakit autoimun, dan vaksin untuk penyakit-penyakit yang belum ada obatnya, seperti ebola.
Kenapa Melakukan Tes Imunitas?
Tes imun dilakukan untuk melihat seberapa kuat sistem kekebalan tubuh terhadap serangan berbagai antigen atau benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Antigen tersebut berupa mikroba, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Saat melakukan transplantasi organ tubuh pun, sistem imun dapat bereaksi karena menganggap organ tubuh yang baru tersebut adalah antigen.
Tes imun dilakukan untuk mengetahui seberapa tangguhnya tubuh pada antigen dan apakah terdapat kelainan pada imun seseorang. Kelainan sistem imun yang dimaksud adalah penyakit autoimun yang dapat menyerang organ tubuh sendiri.
Tes imunitas juga kebanyakan digunakan untuk mengetahui apakah seseorang mengalami penyakit HIV atau tidak. Beberapa penyakit yang terjadi akibat gangguan sistem imun atau penyakit autoimun adalah rematik, lupus, dan diabetes.
Jika kamu Mengidap Gangguan Antibodi, Sebaiknya Segera Hubungi Dokter Ini.
Bagaimana Cara Melakukan Tes Imunitas?
Antibodi adalah sebuah protein yang dihasilkan oleh sistem imunitas agar dapat menanggulangi zat asing. Maka dari itu, dokter akan melakukan pengambilan sampel darah dari permukaan kulit.
Sampel darah yang diambil akan dimasukkan ke dalam tabung khusus. Darah seseorang dengan sistem imunitas yang aktif akan mengikat antigen, sehingga tubuh tidak terserang penyakit tertentu. Sementara itu, seseorang dengan sistem imunitas yang bermasalah, mungkin saja antibodinya tidak akan menyerang antigen yang didekatkan pada darah.
Di Mana Melakukan Tes Imunitas?
Kamu bisa melakukan tes imunitas di rumah sakit yang terdapat dokter-dokter ahli imunologi. Dokter-dokter dengan kemampuan mendeteksi penyakit sistem imun ini dapat memastikan apakah benar-benar mengalami masalah pada sistem antibodi atau tidak.
Kapan Harus Melakukan Tes Imunitas?
Tes imunitas dapat dilakukan ketika seseorang kerap terkena penyakit. Sistem imun yang mengalami gangguan akan sulit untuk membunuh antigen, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit.
Seseorang dengan kondisi tubuh yang normal, sistem imunitas akan aktif melakukan pertahanan diri. Namun, bila terjadi kelainan, orang tersebut akan dengan mudah terserang penyakit.
Kamu bisa bertanya pada dokter seputar tes imunitas atau imunologi melalui aplikasi Halodoc. Selain itu, aplikasi Halodoc juga memiliki fitur Toko Kesehatan yang bisa kamu manfaatkan untuk membeli vitamin maupun obat secara daring. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc, ya!
Referensi:
British Society for Immunology. Diakses pada 2022. What is immunology?
Patient. Diakses pada 2022. Antibody and Antigen Tests.
Diperbarui pada 11 Mei 2022
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan