Ibuprofen

DAFTAR ISI
- Ibuprofen Obat Apa?
- Perhatian Penggunaan Ibuprofen
- Manfaat Ibuprofen
- Apa Kata Riset tentang Ibuprofen?
- Merek Dagang Ibuprofen
- Dosis dan Aturan Pakai Ibuprofen
- Cara Menggunakan Ibuprofen dengan Benar
- Efek Samping Ibuprofen
- Interaksi Ibuprofen
- Kontraindikasi Ibuprofen
Ibuprofen Obat Apa?
Ibuprofen adalah obat antiinflamasi non steroid (NSAID) yang umum digunakan untuk mengurangi rasa sakit, peradangan, dan demam.
Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim cyclooxygenase (COX), yang terlibat dalam sintesis prostaglandin, senyawa yang memicu peradangan dan rasa sakit.
Obat ibuprofen bekerja secara efektif untuk berbagai macam kondisi. Contohnya sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan nyeri akibat menstruasi.
Dosis umum yang bisa digunakan untuk orang dewasa berkisar antara 200 mg hingga 800 mg, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan nyeri yang kamu alami.
Banyak orang sering keliru perbedaan antara ibuprofen dan paracetamol dalam mengatasi nyeri hingga pusing, baca selengkapnya artikel berikut untuk mengetahui perbedaanya: Catat, Ini Perbedaan Obat Paracetamol dan Ibuprofen
- Kategori: Obat ini termasuk ke dalam kategori C.
- Digunakan oleh: Dapat digunakan oleh dewasa dan anak-anak.
- Ibuprofen untuk ibu hamil dan menyusui: Ibuprofen umumnya tidak dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil terutama pada trimester ketiga, karena dapat mempengaruhi perkembangan janin dan meningkatkan risiko komplikasi saat persalinan. Untuk ibu menyusui, ibuprofen dianggap relatif aman karena hanya sedikit jumlah obat yang masuk ke dalam ASI.
- Bentuk obat: Ibuprofen tersedia dalam berbagai bentuk seperti tablet, kapsul, sirup, suspensi oral, gel atau krim topikal, suppositoria.
Perhatian Penggunaan Ibuprofen
Beri tahu dokter atau apoteker jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap ibuprofen. Ada beberapa perhatian penting dalam penggunaan ibuprofen, seperti:
- Ibuprofen tidak cocok dengan semua orang, jadi konsultasikan kepada dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum kamu meminumnya
- Dosis konsumsi obat ibuprofen harus selalu sesuai dengan rekomendasi dan tidak boleh digunakan dalam jangka panjang tanpa pengawasan medis, untuk menghindari efek samping yang serius.
- Penggunaan ibuprofen pada anak-anak harus mengikuti dosis yang sesuai berdasarkan berat badan dan usia agar mencegah overdosis.
- Ibuprofen tidak dianjurkan digunakan pada ibu hamil dengan usia kehamilan trimester tiga karena dapat mempengaruhi perkembangan janin dan persalinan.
- Beberapa pasien asma mungkin akan mengalami bronkospasme saat mengonsumsi obat ini, sehingga perlu kehati-hatian dalam mengonsumsinya.
Manfaat Ibuprofen
Ibuprofen obat untuk apa? Manfaat utama ibuprofen adalah meredakan nyeri ringan hingga sedang, dan mengurangi peradangan. Berikut beberapa manfaat lainnya:
- Penghilang nyeri. Ibuprofen efektif meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti nyeri otot, nyeri haid, atau nyeri pasca operasi.
- Antiinflamasi. Obat ini membantu mengurangi peradangan akibat cedera, arthritis, atau kondisi inflamasi lainnya.
- Meredakan sakit kepala. Dapat digunakan untuk mengatasi sakit kepala ringan hingga sedang, termasuk sakit kepala akibat ketegangan.
- Meredakan gejala migrain. Membantu mengurangi intensitas dan durasi serangan migrain jika dikonsumsi sejak gejala awal muncul.
- Mengatasi sakit gigi. Efektif untuk mengurangi nyeri akibat gigi berlubang, peradangan gusi, atau setelah prosedur gigi.
- Meredakan sakit tenggorokan. Mengurangi rasa sakit dan peradangan pada tenggorokan akibat infeksi atau iritasi.
- Penurun demam. Membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi akibat infeksi atau kondisi lainnya.
- Artralgia. Mengurangi nyeri sendi akibat kondisi seperti osteoarthritis atau rheumatoid arthritis.
- Meringankan gejala flu dan pilek. Dapat membantu meredakan nyeri tubuh, demam, dan ketidaknyamanan akibat flu atau pilek.
- Manfaat jangka pendek untuk nyeri pasca operasi. Digunakan untuk mengurangi nyeri setelah operasi kecil atau prosedur medis lainnya.
- Nyeri muskuloskeletal. Efektif untuk mengatasi nyeri pada otot, ligamen, dan jaringan lunak akibat cedera atau ketegangan.
- Dismenore primer. Digunakan untuk meredakan nyeri haid akibat kontraksi rahim yang berlebihan.
Meskipun memberikan banyak manfaat, konsumsi ibuprofen secara berlebihan dapat menimbulkan bahaya bagi tubuh. Simak informasi lengkapnya di artikel ini Ketahui Bahaya Konsumsi Ibuprofen Terlalu Sering.
Apa Kata Riset tentang Ibuprofen?
Artikel berjudul An Overview of Clinical Pharmacology of Ibuprofen yang dipublikasikan oleh Oman Medical Journal pada (2010) membahas tentang ibuprofen, obat yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1969 sebagai turunan asam propionat.
Ibuprofen dikenal luas sebagai analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam) yang dapat dibeli bebas dan digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Di Inggris, berdasarkan sistem pelaporan reaksi obat yang merugikan, ibuprofen dinilai sebagai NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drug) konvensional yang paling aman.
Riset ini merangkum efek farmakologis utama, aplikasi terapeutik, reaksi obat yang merugikan, serta interaksi obat dan makanan terkait ibuprofen yang telah dilaporkan, khususnya dalam 10 tahun terakhir.
Fakta tentang Ibuprofen
1. Ibuprofen merupakan obat analgesik dan antipiretik yang pertama kali dikenalkan di tahun 1969.
2.Penggunaan ibuprofen bisa dikombinasikan dengan obat lain untuk meredakan kondisi seperti artritis reumatoid pada orang tanpa kontraindikasi apa pun.
3. Anak biasanya akan mulai merasakan perbaikan kondisi dalam 20 hingga 30 menit setelah mengonsumsi ibuprofen.
Merek Dagang Ibuprofen
Obat ibuprofen tersedia dalam berbagai bentuk seperti tablet, kapsul, sirup, suspensi oral, gel atau krim topikal, dan suppositoria. Berikut ini sejumlah rekomendasi obat ibuprofen yang bisa kamu konsumsi:
- Ibuprofen 100 mg/5 ml Sirup 60 ml. Merupakan obat ibuprofen sirup yang dapat digunakan untuk nyeri ringan hingga sedang. Harga ibuprofen ini mulai dari Rp5.400 hingga Rp14.100.
- Spedifen 400 mg 6 Tablet. Dengan kandungan ibuprofen 400 mg, obat ini tergolong dalam obat NSAID dengan indikasi untuk mengurangi nyeri dengan berbagai gejala. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.
- Farsifen 400 mg 10 Tablet. Ini merupakan obat dengan kandungan ibuprofen tinggi, yang bekerja sebagai antiinflamasi, analgesik dan antipiretik yang digunakan untuk inflamasi gejala utama.
- Proris Triple Action 10 Kaplet. Kandungan ibuprofen pada obat ini cenderung rendah, yaitu 200 mg. Obat ini bekerja untuk mengobati berbagai nyeri ringan hingga sedang.
- Dolofen-F 400 mg 10 Kapsul. Bagi kamu yang mengalami nyeri ringan hingga sedang setelah pembedahan, sakit gigi, haid, dan sakit kepala, gunakan obat Dolofen-F dengan kandungan ibuprofen 400 mg. Ibuprofen 400 mg obat apa? Obat ini bisa digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Namun, penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.
- Arbupon Syrup 60 ml. Arbupon syrup berfungsi untuk meredakan peradangan yang menyebabkan nyeri dan peningkatan suhu tubuh (demam). Obat ini termasuk dalam golongan obat bebas terbatas sehingga tidak memerlukan resep dokter.
Bagi kamu yang sedang mencari rekomendasi lain dari obat ibuprofen, berikut Rekomendasi Obat Ibuprofen untuk Nyeri dan Demam. Beli obat dengan mudah dan praktis di Toko Kesehatan Halodoc.
Dosis dan Aturan Pakai Ibuprofen
Ibuprofen termasuk ke dalam obat yang mudah didapat. Ibuprofen juga memiliki profil efek samping yang relatif baik ketika digunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Penting untuk memahami dosis yang tepat dan aturan pakai agar kamu bisa memaksimalkan manfaatnya dan meminimalisir risiko efek samping.
Dosis umum penggunaan obat ibuprofen adalah:
- Dewasa
Dosis: 200-400 mg setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan
Dosis maksimum: 1.200 mg per hari untuk penggunaan OTC (over-the-counter). Untuk penggunaan yang diresepkan, dosis dapat mencapai 2.400 mg per hari di bawah pengawasan medis.
- Anak-anak
Dosis: 5-10 mg/kg berat badan setiap 6-8 jam sesuai kebutuhan.
Dosis maksimum: 40mg/kg per hari, tidak lebih dari 1.200 mg.
Berikut aturan pakai obat ibuprofen yang perlu diketahui:
- Sebaiknya konsumsi obat ibuprofen setelah makan untuk mengurangi kemungkinan gangguan lambung.
- Pastikan tidak melebihi dosis yang dianjurkan dan mengikuti petunjuk pada kemasan atau resep dokter.
- Jangan mengonsumsi ibuprofen berbarengan dengan alkohol, karena dapat meningkatkan risiko iritasi lambung.
- Jika nyeri atau demam berlanjut lebih dari beberapa hari, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Cara Menggunakan Ibuprofen dengan Benar
Sebelum kamu mengonsumsi obat ibuprofen perhatikan catatan penting berikut yang dapat membantu kamu menggunakannya dengan benar:
- Gunakan obat sesuai anjuran dokter dan petunjuk penggunaan pada label kemasan obat. Jangan mengurangi atau menambah dosis obat tanpa rekomendasi dokter.
- Selalu baca label dan petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Tujuannya untuk memahami dosis yang dianjurkan dan informasi penting lain terkait obat tersebut.
- Konsumsi ibuprofen setelah makan untuk mengurangi risiko gangguan lambung.
- Perhatikan tanda-tanda efek samping, seperti sakit perut, pusing, atau reaksi alergi. Segera hubungi medis untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Efek Samping Ibuprofen
Ibuprofen dapat menyebabkan berbagai efek samping yang bervariasi, mulai dari ringan hingga yang serius. Berikut adalah efek samping yang mungkin:
- Mulas atau nyeri perut.
- Mual atau muntah.
- Sakit kepala.
- Pusing
- Ruam kulit.
Efek samping sedang, yaitu:
- Gangguan pencernaan.
- Kenaikan tekanan darah.
- Munculnya pendarahan.
- Telinga berdenging.
Interaksi Ibuprofen
Berikut adalah beberapa obat yang umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi bersamaan dengan ibuprofen:
- Acetaminophen (paracetamol).
- Loratadine.
- Cetirizine.
- Fluoxetine.
- Amlodipine
- Lisinopril
Kontraindikasi Ibuprofen
Seseorang yang memiliki kondisi sebagai berikut tidak dianjurkan untuk mengonsumsi ibuprofen:
- Penyakit jantung.
- Gangguan ginjal.
- Penyakit saluran pencernaan.
- Asma.
- Alergi terhadap NSAID.
- Kehamilan.
- Kondisi hati yang serius.
- Penggunaan antikoagulan.
Itulah penjelasan mengenai ibuprofen. Jika kamu masih memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar ibuprofen, konsultasikan dengan dokter untuk berdiskusi secara lebih mendalam.