Histoplasmosis
Pengertian Histoplasmosis
Histoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur yang disebut Histoplasma capsulatum. Jamur ini hidup di lingkungan, terutama di tanah yang banyak mengandung kotoran burung atau kelelawar. Di Amerika Serikat, Histoplasma terutama hidup di negara bagian tengah dan timur, terutama daerah di sekitar lembah Sungai Ohio dan Mississippi.
Itulah mengapa penyakit ini disebut juga Demam Lembah Sungai Ohio. Namun, jamur penyebab histoplasmosis juga hidup di beberapa bagian Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia, dan Australia.
Seseorang bisa terkena kondisi ini bila menghirup spora jamur mikroskopis dari udara. Meskipun kebanyakan orang yang menghirup spora tidak sakit, mereka yang menghirupnya mungkin mengalami demam, batuk, dan kelelahan.
Banyak orang yang terkena infeksi jamur ini akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, pada beberapa orang, seperti mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, infeksinya bisa menjadi parah. Penyakit ini umumnya memengaruhi paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi sumsum tulang, kelenjar adrenal, saluran pencernaan, otak dan persendian.
Penyebab Histoplasmosis
Histoplasmosis disebabkan oleh sel reproduksi (spora) jamur Histoplasma capsulatum. Mereka terbang ke udara ketika kotoran atau bahan lain terpecah.
Jamur histoplasma tumbuh subur di tanah lembab yang kaya akan bahan organik, terutama kotoran burung dan kelelawar. Jamur ini sangat umum di kandang ayam dan merpati, lumbung tua, gua, dan taman.
Histoplasmosis tidak menular, sehingga tidak dapat menyebar dari orang ke orang. Namun, jika kamu pernah terkena infeksi tersebut, kamu bisa mengalaminya kembali. Meski begitu, penyakitnya kemungkinan akan lebih ringan untuk kedua kalinya.
Faktor Risiko Histoplasmosis
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit histoplasmosis meliputi:
- Pekerjaan atau memiliki hobi yang membuat terpapar burung atau kelelawar (misalnya, pemotongan pohon, pembongkaran, renovasi bangunan atau bangunan tua, dan penjelajahan gua.
- Tinggal di atau melakukan perjalanan ke wilayah Amerika Serikat atau lembah sungai tertentu di Amerika Tengah, di mana jamur penyebab histoplasmosis dapat berada di dalam tanah.
- Kekebalan tubuh rendah, seperti orang dengan HIV, menerima transplantasi organ, atau menggunakan obat-obatan seperti steroid atau obat-obatan penurun imunitas tubuh (immunosupresan) yang digunakan untuk pengobatan pada penyakit tertentu.
Gejala Histoplasmosis
Kebanyakan orang yang terpapar jamur Histoplasma tidak memiliki gejala. Beberapa gejala yang mungkin timbul seperti gejala seperti flu yang biasanya hilang dengan sendirinya. Gejala histoplasmosis meliputi:
- Demam.
- Batuk.
- Kelelahan (kelelahan ekstrem).
- Panas dingin.
- Sakit kepala.
- Sakit dada.
- Pegal-pegal.
Sebagian besar orang dengan imunitas tubuh yang normal, gejala akan hilang dalam beberapa minggu hingga satu bulan. Namun, pada orang yang memiliki daya tahan tubuh melemah, gejala yang bertahan lebih lama dari waktu tersebut dan infeksi menjadi lebih berat. Histoplasmosis dapat berkembang menjadi infeksi paru kronis atau dapat menyebar dari paru-paru ke bagian lain dari tubuh, seperti sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)
Diagnosis Histoplasmosis
Histoplasmosis sangat sulit untuk didiagnosis. Dokter akan menanyakan riwayat gejala penyakit dan mencari faktor risiko terkait histoplasmosis. Kemudian, melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang yang paling umum digunakan adalah dengan mencari antigen histoplasma dalam darah atau urine. Pemeriksaan ini sering digunakan untuk membuat diagnosis cepat.
Pemeriksaan pencitraan, seperti rontgen dada dapat menunjukkan kelainan pada paru-paru, tetapi gambaran rontgen dada pada histoplasmosis dapat terlihat seperti penyakit lainnya. Contohnya seperti pneumonia, kanker paru-paru, atau TBC.
Biopsi jaringan paru-paru dapat dilakukan untuk mengetahui apakah ada jamur Histoplasma dalam paru-paru. Sampel darah, dahak atau cairan tubuh lainnya bisa dikultur untuk melihat ada tidaknya pertumbuhan jamur Histoplasma. Namun, kultur memerlukan waktu hingga 4 minggu untuk dapat melihat pertumbuhan jamur Histoplasma.
Pengobatan Histoplasmosis
Bagi sebagian orang, gejala histoplasmosis akan hilang tanpa pengobatan. Namun, resep obat antijamur diperlukan untuk mengobati histoplasmosis parah di paru-paru, kronis, dan infeksi yang telah menyebar dari paru-paru ke bagian tubuh lain (histoplasmosis diseminata).
Antijamur yang dapat digunakan untuk pengobatan histoplasmosis, antara lain itraconazole, ketoconazole dalam bentuk tablet atau suntikan Amphotericin-B yang diberikan dalam infusan. Tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan status kekebalan orang tersebut, perjalanan pengobatan dapat berkisar dari 3 bulan hingga 1 tahun.
Komplikasi Histoplasmosis
Histoplasmosis bisa menyebabkan banyak komplikasi serius, bahkan pada orang sehat. Pada bayi, orang yang sudah lanjut usia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, risiko terjadinya komplikasi yang berakibat fatal lebih tinggi. Komplikasi histoplasmosis yang bisa terjadi, antara lain:
- Sindrom Kesulitan Pernapasan Akut
Histoplasmosis bisa merusak paru-paru sampai kantung udara mulai terisi cairan. Hal itu bisa mencegah pertukaran udara yang baik dan bisa menguras oksigen dalam darah kamu.
- Masalah Jantung
Peradangan pada kantung yang mengelilingi jantung (perikardium) disebut perikarditis. Ketika cairan di kantung ini meningkat, hal itu bisa mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah.
- Insufisiensi Adrenal
Histoplasmosis bisa membahayakan kelenjar adrenal kamu, kelenjar yang menghasilkan hormon yang memberikan instruksi ke hampir setiap organ dan jaringan di tubuh.
- Meningitis
Dalam beberapa kasus, histoplasmosis dapat menyebabkan peradangan pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang kamu.
Pencegahan Histoplasmosis
Beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah terhirupnya spora jamur Histoplasma adalah:
- Menghindari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan potensi terjangkit histoplasmosis. Contohnya seperti menjelajahi gua, menggali di tanah, membersihkan kandang ayam atau memotong kayu di mana terdapat kotoran burung atau kelelawar.
- Semprot permukaan yang terkontaminasi. Sebelum kamu menggali tanah atau bekerja di area yang biasa ditemukan jamur penyebab histoplasmosis, rendamlah dengan air. Hal itu bisa membantu mencegah spora terlepas ke udara. Selain itu, menyemprot kandang dan lumbung ayam sebelum membersihkannya juga bisa mengurangi risiko kamu terkena histoplasmosis.
- Menggunakan alat pelindung tubuh apabila memiliki pekerjaan yang berisiko tinggi, seperti penggunaan masker.
Kapan Harus ke Dokter
Segera hubungi dokter apabila keluarga atau kerabat memiliki gejala-gejala seperti disebutkan di atas, ditambah apabila memiliki faktor risiko tinggi terkena histoplasmosis. Bila kamu ingin melakukan pemeriksaan, bisa langsung buat janji di rumah sakit terdekat dengan domisilimu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Histoplasmosis
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Histoplasmosis.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan