Hamil Anggur
DAFTAR ISI
- Apa Itu Hamil Anggur?
- Penyebab Hamil Anggur
- Faktor Risiko Hamil Anggur
- Gejala Hamil Anggur
- Hubungi Dokter di Halodoc Jika Mengalami Gejala Hamil Anggur
- Diagnosis Hamil Anggur
- Pengobatan Hamil Anggur
- Komplikasi Hamil Anggur
- Pencegahan Hamil Anggur
Apa Itu Hamil Anggur?
Hamil anggur atau yang dikenal juga sebagai mola hidatidosa adalah kelainan kehamilan yang jarang terjadi.
Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi dan plasenta tidak berkembang secara normal. Akibatnya, sel-sel abnormal tersebut membentuk sekumpulan kista yang bentuknya menyerupai anggur putih.
Hamil anggur dibagi menjadi dua jenis, yaitu hamil anggur parsial dan hamil anggur lengkap.
Pada hamil anggur lengkap, jaringan plasenta tidak normal dan membengkak, serta tampak membentuk kista berisi cairan. Selain itu, tidak ada juga pembentukan jaringan janin.
Sedangkan hamil anggur parsial, kemungkinan ada jaringan plasenta normal bersama dengan jaringan plasenta tidak normal.
Mungkin juga ada janin yang terbentuk, tapi janin tidak mampu bertahan hidup. Gangguan kehamilan tersebut biasanya gugur di awal kehamilan.
Hal yang perlu diperhatikan adalah hamil anggur dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk terbentuknya jaringan abnormal yang berujung pada kanker.
Ibu hamil yang mengalami kondisi ini memerlukan langkah perawatan sesegera mungkin, sehingga komplikasi dapat dicegah.
Penyebab Hamil Anggur
Penyebab hamil anggur adalah ketidakseimbangan kromosom. Sel manusia mengandung 23 pasang kromosom yang masing-masing terdiri satu kromosom dari ayah dan lainnya dari ibu.
Pada hamil anggur lengkap, sel telur kosong dibuahi oleh satu atau dua sperma, dan semua materi genetik berasal dari ayah.
Dalam kondisi tersebut, kromosom dari sel telur ibu hilang atau tidak aktif, sehingga kromosom ayah digandakan.
Pada hamil anggur parsial atau tidak lengkap, kromosom ibu dalam jumlah tetap, tetapi ayah menyediakan dua set kromosom. Akibatnya, embrio memiliki 69 kromosom, bukan 46.
Faktor Risiko Hamil Anggur
Ada sekitar 1 dari 1000 kehamilan yang didiagnosis sebagai hamil anggur. Berikut beberapa faktor terkait dengan hamil anggur:
- Usia ibu. Wanita yang hamil di usia di atas 40 tahun atau di bawah 20 tahun berisiko tinggi mengalami hamil anggur.
- Memiliki riwayat sebelumnya. Seseorang yang sudah pernah mengalami hamil anggur, kemungkinan besar akan mengalaminya lagi di kemudian hari.
- Mengalami keguguran. Seorang wanita yang mengalami lebih dari dua kali keguguran memiliki risiko tinggi.
- Tempat tinggal. Risiko hamil anggur lebih tinggi ketika bertempat tinggal di lokasi geografis tertentu, termasuk Filipina, Asia Tenggara, dan Meksiko.
Gejala Hamil Anggur
Hamil anggur pada awalnya terasa mirip seperti kehamilan normal. Namun, setelah beberapa waktu, hamil anggur akan menimbulkan gejala-gejala berikut:
- Pendarahan vagina dalam tiga bulan pertama kehamilan.
- Mual dan muntah yang parah.
- Preeklamsia akibat tingginya tekanan darah saat hamil.
- Peningkatan ukuran perut yang lebih cepat.
- Tidak ada detak jantung atau gerakan janin.
- Ditemukan kista seperti anggur keluar dari vagina.
- Anemia yang terjadi selama masa kehamilan.
- Mengalami nyeri parah pada tulang panggul.
Hubungi Dokter di Halodoc Jika Mengalami Gejala Hamil Anggur
Jika sedang hamil dan mengalami pendarahan dari vagina, mual dan muntah yang parah, atau keluarnya kista seperti anggur dari vagina, segera tanyakan pada dokter di Halodoc untuk mengetahui langkah selanjutnya yang harus dilakukan.
Pasalnnya, evaluasi dan pengobatan diperlukan segera untuk mencegah komplikasi.
Nah, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter kandungan yang bisa kamu hubungi.
Mereka ini sudah memiliki pengalaman dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
Apabila kamu punya pertanyaan seputar hamil anggur, jangan ragu hubungi dokter kandungan di Halodoc.
Mereka bisa membantu menjelaskan secara mendetail terkait penyebab dan perawatan hamil anggur.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani:
1. dr. Marsell Phang Sp.OG
Dokter Marsell Phang Sp.OG merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2012 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2018.
Ia saat ini berpraktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Memiliki pengalaman selama 12 tahun, ia mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar hamil anggur.
Dokter Marsell Phang Sp.OG juga bisa memberikan saran terkait program hamil, keluarga berencana, kesehatan kandungan, kehamilan berisiko tinggi dan penyakit kelamin.
Chat dr. Marsell Phang Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
2. dr. Effendy Gunawan Sp.OG
Selanjutnya, kamu juga bisa menghubungi dr. Effendy Gunawan Sp.OG. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha pada 2008 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2018.
Dokter Effendy Gunawan Sp.OG saat ini berpraktik di Tangerang, Banten, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Dengan pengalaman selama 16 tahun yang ia miliki, dr. Effendy Gunawan Sp.OG. memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar perawatan hamil anggur.
Ia juga bisa memberikan saran terkait program hamil, gangguan haid dan hormon, kesuburan, kesehatan kandungan dan kehamilan berisiko tinggi.
Chat dr. Effendy Gunawan Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.dr.
3. Lucia Leonie Sp.OG
Kamu juga bisa menghubungi dr. Lucia Leonie Sp.OG. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha pada 2011 dan Universitas Hasanuddin pada 2017.
Dokter Lucia Leonie Sp.OG saat ini berpraktik di Makassar, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Dengan pengalaman selama 13 tahun yang ia miliki, dr. Lucia Leonie Sp.OG. memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar hamil anggur. Ia juga bisa memberikan saran terkait masalah reproduksi lainnya ataupun kesehatan kandungan.
Chat dr. Lucia Leonie Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc
4. dr. Fitria Angela Umar Sp.OG
Kemudian, kamu juga bisa menghubungi dr. Fitria Angela Umar Sp.OG yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2015 dan 2022.
Dokter Fitria Angela Umar Sp.OG saat ini berpraktik di Makassar, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Dengan pengalaman selama 8 tahun yang ia miliki, dr. Fitria Angela Umar Sp.OG. memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang cara menangani hamil anggur.
Ia juga bisa memberikan konsultasi terkait kesehatan kandungan, kesuburan, gangguan haid dan hormon, keluarga berencana dan program hamil.
Chat dr. Fitria Angela Umar Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
5. dr. Gracia Merryane Sp.OG
Pilihan lainnya adalah dr. Gracia Merryane Sp.OG yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2009 dan 2016.
Dokter Gracia Merryane Sp.OG saat ini berpraktik di Tangerang, Banten, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Dengan pengalaman selama 15 tahun yang ia miliki, dr. Gracia Merryane Sp.OG memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait hamil anggur.
Chat dr. Gracia Merryane Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Itulah berbagai daftar dokter spesialis obgyn yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan informasi tentang hamil anggur.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Itulah berbagai daftar dokter yang bisa kamu hubungi untuk penanganan kondisi hamil anggur.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Hamil Anggur
Apabila dokter kandungan mencurigai terjadinya hamil anggur, ia akan melakukan sejumlah prosedur tes.
Ini termasuk tes darah dan tes kehamilan untuk mengukur tingkat Human Chorionic Gonadotropin (HCG), yaitu hormon kehamilan dalam darah. Selain itu, dokter juga akan merekomendasikan pemeriksaan USG.
USG dilakukan dengan mengarahkan gelombang suara berfrekuensi tinggi ke jaringan di daerah perut dan panggul.
Jika terjadi hamil anggur lengkap, maka USG akan menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Tidak ada embrio atau janin.
- Tidak ada cairan ketuban.
- Plasenta kistik tebal sampai memenuhi rahim.
- Terdapat kista ovarium.
Pengobatan Hamil Anggur
Metode penanganan utama hamil anggur adalah dengan melakukan operasi pengangkatan jaringan abnormal tersebut.
Langkah ini dapat dilakukan melalui beberapa prosedur yang meliputi:
- Kuret. Prosedur ini dilakukan dengan melebarkan serviks agar dokter dapat mengangkat jaringan abnormal dengan alat khusus. Kuret menjadi pilihan terbaik jika pengidap berencana untuk hamil kembali.
- Histerektomi atau pengangkatan rahim. Prosedur ini hanya dilakukan jika pengidap tidak berencana untuk hamil kembali atau berisiko tinggi mengalami penyakit berbahaya seperti gestational trophoblastic neoplasia (GTN).
- Pemantauan HCG. Setelah jaringan abnormal diangkat, dokter akan memeriksa kadar HCG pengidap selama 6-12 bulan. Tujuannya untuk memastikan tidak ada sel-sel abnormal yang kembali tumbuh. Pengidap dianjurkan untuk menunda kehamilan selama pengobatan berlangsung.
Ini Dokter yang Paham Perawatan Hamil Anggur dan bisa kamu hubungi untuk informasi lebih lengkap mengenai berbagai cara perawatan terkait hamil anggur.
Komplikasi Hamil Anggur
Ketika pengidap tidak segera melakukan langkah perawatan saat menemukan gejalanya, berikut ini sejumlah komplikasi yang bisa saja terjadi:
- Gestational trophoblastic neoplasia persistent. Jaringan molar yang masih tetap ada dan terus tumbuh setelah prosedur pengangkatan disebut dengan gestational trophoblastic neoplasia (GTN) persistent. Komplikasi ini terjadi pada sekitar 15-20 persen pengidap hamil anggur lengkap dan 5 persen dari pengidap hamil anggur parsial.
- Choriocarcinoma. Choriocarcinoma adalah GTN yang sudah berkembang menjadi kanker. Komplikasi ini lebih sering terjadi pada pengidap hamil anggur lengkap.
- Hamil anggur berulang. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, wanita yang pernah mengalami hamil anggur berisiko tinggi mengalaminya kembali pada kehamilan berikutnya.
Pencegahan Hamil Anggur
Sejauh ini tidak ada cara efektif untuk mencegah terjadinya hamil anggur.
Namun, jika pernah mengalami kehamilan ini sebelumnya, kamu dapat menurunkan risikonya dengan menghindari kehamilan selama satu tahun.
Lakukan pemeriksaan rutin agar dokter memantau kadar HCG dalam tubuh.
Tujuan prosedur tersebut adalah membantu memastikan tidak ada jejak kehamilan anggur yang tersisa di dalam rahim.
Khusus bagi wanita sedang dalam masa kehamilan, disarankan untuk memeriksakan kandungan secara rutin, agar dapat mengetahui tanda awal kelainan yang dialami.