Glutathione
DAFTAR ISI
- Apa Itu Glutathione?
- Manfaat Glutathione
- Peringatan Sebelum Menggunakan Glutathione
- Merek Dagang Glutathione
- Dosis dan Aturan Pakai Glutathione
- Cara Menggunakan Glutathione dengan Benar
- Efek Samping Glutathione
- Interaksi Glutathione
- Kontraindikasi Glutathione
Apa Itu Glutathione?
Glutathione merupakan zat antioksidan yang diproduksi secara alami oleh tubuh di bagian hati dan sel-sel saraf di otak. Glutathione terbentuk dari tiga jenis asam amino yakni glycine, L-cysteine, dan L-glutamate.
Namun tak hanya diproduksi oleh tubuh, glutathione juga bisa didapatkan dari sejumlah makanan dan suplemen. Hanya saja, penggunaan suplemen dengan kandungan glutathione tak bisa sembarangan. Perlu dilakukan konsultasi medis terlebih dahulu, guna menentukan dosis dan aturan pakai suplemen glutathione yang tepat.
- Golongan: Vitamin dan suplemen.
- Kategori: Obat bebas.
- Digunakan oleh: Dewasa.
- Glutathione untuk ibu hamil: Sejauh ini belum ada bukti yang cukup terkait manfaat penggunaan glutathione pada ibu hamil. Penggunaannya harus di bawah pengawasan medis atau berdasarkan rekomendasi dokter.
- Glutathione untuk ibu menyusui: Belum ada cukup data yang menyebut bahwa suplemen glutathione aman untuk ibu menyusui. Sebaiknya konsultasikan diri ke dokter terlebih dahulu jika ingin mengonsumsinya.
- Bentuk obat: Kapsul, tablet, kaplet, dan serbuk.
Manfaat Glutathione
Sebagai antioksidan, glutathione tentunya memiliki banyak manfaat bagi tubuh, antara lain:
- Membantu mengurangi stres oksidatif pada tubuh. Stres oksidatif biasanya muncul karena adanya ketidakseimbangan antara radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh, serta kemampuan tubuh untuk melawannya. Kondisi ini biasanya memicu berbagai penyakit seperti kanker, diabetes, serta rheumatoid arthritis.
- Mengurangi risiko penyakit parkinson. Ini merupakan penyakit yang bisa memengaruhi saraf, yang ditandai dengan muncul tremor dan kekakuan pada tubuh pengidapnya.
- Membantu menyehatkan jantung. Suplemen glutathione bisa bantu mengurangi kekakuan pada pembuluh darah di jantung, serta menurunkan kolesterol jahat (LDL). Dengan begitu, kesehatan jantung akan terjaga dan kamu terhindar dari risiko penyakit kardiovaskular.
- Meningkatkan resistensi insulin. Glutathione bisa bantu meningkatkan resistensi insulin khususnya pada orang tua atau lansia. Ini karena, seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk memproduksi glutathione menurun. Padahal, kadar glutathione yang rendah berkontribusi besar terhadap kemampuan tubuh dalam pembakaran lemak.
- Mengurangi risiko kerusakan sel. Glutathione juga bermanfaat untuk mengurangi risiko kerusakan sel, khususnya pada mereka yang memiliki penyakit hati berlemak dan pecandu alkohol. Sel di hati yang mengalami kerusakan, bisa semakin memburuk terutama jika tubuh kekurangan antioksidan, salah satunya glutathione.
Peringatan Sebelum Menggunakan Glutathione
Meski memiliki beragam manfaat, penggunaan suplemen glutathione tak bisa sembarangan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kamu mengonsumsi suplemen glutathione:
- Beri tahu dokter jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat, termasuk vitamin dan produk herbal.
- Infokan pada dokter jika kamu sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika kamu memiliki masalah kesehatan tertentu seperti penyakit bawaan lahir, serta penyakit yang berhubungan dengan jantung dan saraf.
- Beri tahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan untuk perawatan penyakit lain, ini termasuk obat herbal atau suplemen.
Merek Dagang Glutathione
Berikut ini sejumlah merek dagang suplemen glutathione yang bisa kamu temui dengan mudah di pasaran, di antaranya:
- Glutathionic 30 Kaplet. Suplemen ini mengandung glutathione 500 mg dalam bentuk kaplet salut selaput, yang bisa kamu gunakan untuk menjaga kesehatan kulit.
- Meprothion 500 10 Tablet. Meprothion merupakan suplemen makanan dengan kandungan L-glutathione reduce 500 mg, untuk menjaga kesehatan tubuh dan kulit. Suplemen ini bisa diminum sesudah makan, 1 kali sehari sebanyak 1 tablet.
- Natur-E White 16 Kapsul. Suplemen ini mengandung vitamin E 20 UI, L-glutathione 50 mg, dan olive fruit extract 50 mg. Manfaatnya bisa untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, serta melembapkan dan mencerahkan kulit.
- Oligocare 30 Tablet. Mengandung glutathione 2.5 mg, bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien, agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Selain itu, terdapat juga kandungan vitamin C yang berguna untuk melindungi sperma dari kerusakan akibat interaksi obat-obatan.
- Kingvit 10 Kaplet. Di dalamnya mengandung reduced I-glutathione 2.5 mg, yang bisa bantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, sekaligus menjaga kesehatan terutama bagi pria. Produk ini bisa dikonsumsi sebanyak 2 kali sehari, 1 kaplet salut selaput.
Dosis dan Aturan Pakai Glutathione
Penggunaan suplemen glutathione tentunya berbeda-beda. Hal ini tergantung dari jenis gangguan kesehatan yang sedang diobati, tingkat keparahan, serta respon tubuh seseorang terhadap penggunaan obat.
Karena itu, sebelum menggunakan obat atau suplemen, kamu disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Ini penting dilakukan, guna menentukan dosis dan aturan pakai yang tepat sesuai dengan kondisimu.
Glutathione umumnya diberikan dengan dosis berkisar antara 250 sampai 1.000 mg setiap hari. Selain itu, kamu bisa juga mengonsumsinya dengan jumlah 500 mg setiap hari, selama dua minggu untuk meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh.
Cara Menggunakan Glutathione dengan Benar
Berikut ini cara menggunakan glutathione dengan benar:
- Gunakan suplemen glutathione sesuai resep dokter atau anjuran yang tertera pada kemasan produk.
- Konsumsi glutathione dalam bentuk kapsul, tablet, atau kaplet dengan bantuan air minum. Sedangkan untuk bentuk serbuk, larutkan isi produk ke dalam air sebelum diminum.
- Selalu pastikan produk suplemen tidak kedaluwarsa, serta kemasan dalam kondisi baik.
- Simpan produk suplemen di suhu ruang, jika perlu masukkan ke dalam wadah tertutup.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping Glutathione
Sama seperti penggunaan obat dan suplemen lainnya, glutathione juga bisa menimbulkan efek samping. Efek samping biasanya muncul jika kamu mengonsumsi obat tanpa aturan, misalnya mengurangi atau menggandakan dosis.
Berikut ini sejumlah efek samping dari penggunaan suplemen glutathione:
- Gangguan pernapasan.
- Alergi.
- Rasa tidak nyaman di perut (kram, kembung, nyeri).
- Defisiensi zinc, terutama pada penggunaan suplemen glutathione jangka panjang. Kondisi ini ditandai dengan kerontokan rambut, perubahan pada kuku, kulit menjadi kering dan pecah-pecah.
Interaksi Glutathione
Sejauh ini belum ada data yang menyebut bahwa, penggunaan glutathione dengan obat lain bisa memicu interaksi obat.
Namun, kamu tetap perlu berhati-hati saat menggunakan suplemen glutathione ini. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat atau suplemen jenis apa pun.
Kontraindikasi Glutathione
Suplemen glutathione sebaiknya tidak dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat dan suplemen. Selain itu, suplemen ini juga tidak disarankan untuk digunakan dalam jangka panjang, karena bisa memicu efek samping serius yang bisa mengganggu kesehatan tubuh.
Apabila kamu membutuhkan glutathione, saat ini produk suplemen tersebut bisa dibeli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.
Namun, untuk memastikan terkait dosis dan aturan pakai, jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter. Konsultasi dengan dokter kini bisa dilakukan dengan mudah kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi Halodoc.
Referensi:
NIS. Diakses pada 2024. Glutathione.
WebMD. Diakses pada 2024. Glutathione – Uses, Side Effects, and More.
Verywell Health. Diakses pada 2024. Glutathione – Uses, Side Effects, & More.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan