Fusidic Acid
Deskripsi Fusidic Acid
Fusidic acid atau asam fusidat termasuk ke dalam jenis antibiotik. Obat ini diperoleh dengan resep dokter. Cara kerjanya dengan menghentikan pertumbuhan dan membunuh bakteri penyebab infeksi mata atau kulit.
Manfaat Fusidic Acid
Asam fusidat bermanfaat untuk mengatasi infeksi bakteri di mata dan kulit, seperti konjungtivitis, impetigo atau selulitis. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi pada luka.
Obat hanya bisa digunakan untuk membunuh bakteri dan tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi virus, seperti herpes dan kutil. Asam fusidat tersedia dalam bentuk krim, salep dan tetes mata.
Dosis Fusidic Acid
Dosis penggunaan obat disesuaikan berdasarkan usia, intensitas keparahan penyakit, usia dan gangguan kesehatan yang dialami.
Tetes Mata
Di dalamnya mengandung 1 persen asam fusidat. Dosis penggunaan untuk orang dewasa dan anak-anak di atas 2 tahun adalah 1 tetes setiap 12 jam sekali. Obat digunakan selama 7 hari.
Krim dan Salep
Di dalamnya mengandung 2 persen asam fusidat. Dosis penggunaan untuk orang dewasa dan anak-anak adalah 3 hingga 4 kali per hari. Obat digunakan selama 1 sampai 2 minggu.
Cara Penggunaan Fusidic Acid
Ikuti anjuran penggunaan obat sesuai rekomendasi dari dokter dan informasi yang tertera pada label kemasan. Jangan menambahkan, mengurangi atau menghentikan penggunaan tanpa rekomendasi dari dokter.
Pastikan menggunakan obat di jam yang sama setiap hari agar lebih efektif, tapi jangan menggunakannya dalam jangka panjang. Diskusikan dengan dokter jika keluhan tak kunjung membaik setelah 7 hari penggunaan obat.
Jangan mengurangi penggunaan obat jika sudah tidak lagi merasakan keluhan. Sebab, menghentikan penggunaan tanpa rekomendasi dokter bisa meningkatkan kekambuhan infeksi di masa depan.
Untuk menggunakan dalam bentuk tetes mata, dongakkan kepala dan tarik kelopak mata bagian bawah. Lalu teteskan obat ke mata yang terinfeksi. Pejamkan mata dan tekan ujung mata dekat hidung agar obat tidak masuk ke dalam hidung.
Obat dalam bentuk krim dan salep hanya boleh digunakan untuk pemakaian luar, yakni pada kulit. Tidak disarankan diaplikasikan pada mulut, hidung atau mata. Segera bilas dengan air mengalir jika tidak sengaja terkena.
Perhatian Penggunaan Fusidic Acid
Sebelum menggunakan obat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Langkah ini dilakukan guna meminimalisir risiko efek samping setelah penggunaan.
- Hindari penggunaannya pada pengidap alergi terhadap kandungan obat.
- Hindari penggunaannya ketika memakai lensa kontak.
- Hindari penggunaan krim atau salep dalam jumlah berlebihan. Sebab, ini berpotensi menimbulkan efek samping.
- Hindari penggunaannya pada orang yang sedang mengonsumsi obat penyakit jantung, suplemen, maupun obat herbal.
- Hindari penggunaannya pada ibu hamil, wanita yang sedang merencanakan kehamilan dan ibu menyusui.
Efek Samping Fusidic Acid
Adapun efek samping setelah penggunaan krim atau salep yang mengandung asam fusidat, yakni:
- Gatal-gatal.
- Eksim.
- Ruam kulit.
- Dermatitis kontak.
- Kulit kemerahan, perih, panas dan nyeri.
Sementara efek samping setelah menggunakan obat tetes mata yang mengandung asam fusidat, di antaranya:
- Mata kering.
- Mata gatal.
- Pandangan kabur.
- Mata terasa nyeri.
- Mata panas.
Interaksi Fusidic Acid
Belum diketahui secara pasti jenis obat apa yang memicu interaksi jika digunakan bersamaan dengan asam fusidat. Sebelum dokter meresepkan obat, beri tahu jenis obat apa saja yang digunakan.
Kontraindikasi Fusidic Acid
Obat tidak boleh diberikan pada pengidap hipersensitivitas. Kondisi ini ditandai dengan kemerahan, gatal, mata berair, gangguan penglihatan dan mata merah. Dampak tersebut biasanya muncul 20–30 menit setelah penggunaan.
Jika ingin menggunakan obat jenis ini, silakan tanya dokter terlebih dulu guna mendapatkan dosis yang tepat. Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!