Fractional Laser
Pengertian Fractional Laser
Fractional laser adalah perawatan kulit menggunakan sinar laser yang ditembakkan ke titik-titik wajah yang bermasalah. Ada dua teknik fractional laser yaitu ablatif dan non ablatif.
Perawatan laser ablatif menyasar bagian epidermis yaitu bagian permukaan kulit. Sementara jenis non-ablatif menyasar hingga lapisan tengah kulit yang disebut kolagen dermal.
Fractional laser dapat digunakan untuk semua jenis kulit. Namun, tekniknya bisa berbeda-beda tergantung usia, jenis kulit, lokasi dan masalah yang dialami. Perawatan ini juga dapat dikombinasikan dengan pembedahan dan perawatan kulit lainnya.
Tujuan Fractional Laser
Fractional laser bisa dilakukan ke bagian tubuh mana pun. Namun, perawatan ini umumnya diterapkan ke wajah, leher, dada, dan tangan. Masalah kulit yang bisa ditangani lewat fractional laser, antara lain:
- Garis wajah dan kerutan
- Kerusakan kulit akibat sinar matahari
- Warna kulit yang tidak merata
- Bekas luka bekas operasi dan jerawat.
- Stretch mark
- Poikiloderma, yaitu kelainan kulit yang ditandai dengan pembentukan pembuluh darah baru pada kulit yang bentuknya seperti cacing.
Cara Kerja Fractional Laser
Untuk memahami cara kerja fractional laser, kamu perlu mengerti soal struktur kulit terlebih dahulu. Kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu epidermis (lapisan paling atas), dermis (lapisan tengah) dan subkutis (lapisan lemak paling bawah).
Epidermis mengandung sel penghasil pigmen yang disebut melanosit. Pigmen tersebut bertanggung jawab untuk menghasilkan warna kulit. Dermis terdiri dari serat kolagen dan elastin yang memberikan kulit kekuatan, elastisitas dan kelenturan.
Seiring bertambahnya usia, penampilan dan karakteristik kulit berubah. Epidermis menjadi lebih tipis, sehingga noda hitam lebih mudah terbentuk. Kolagen di bagian dermis secara bertahap hilang sehingga garis-garis wajah mudah muncul serta kulit terasa kendur.
Fractional laser bekerja dengan menargetkan epidermis dan dermis. Caranya dengan menembakkan sinyal ke bagian-bagian yang bermasalah. Area disebut sebagai zona perawatan mikrotermal atau microthermal treatment zone (MTZ). Dalam setiap MTZ, sel-sel berpigmen yang sudah kadaluarsa di bagian epidermis dikeluarkan. Di dalam zona itu juga kolagen diregenerasi alias yang lama digantikan dengan yang baru.
Lewat cara ini, jaringan sehat di sekitarnya bisa tetap utuh dan tidak terpengaruh.
Prosedur Fractional Laser
1. Pra-perawatan
Pertama-tama, dokter perlu memeriksa kulit untuk menentukan area yang bermasalah. Mereka biasanya akan mengambil foto wajah atau bagian kulit yang ditangani sebelum perawatan dimulai.
Kemudian, pasien diharuskan menghapus semua perhiasan dan riasan wajah. Cuci muka dengan sabun wajah dan air untuk memastikan kulit bersih dari kotoran dan make up. Setelah itu, dokter melanjutkannya dengan mengoleskan krim anestesi.
Krim anestesi umumnya butuh sekitar 45-60 menit untuk mulai bekerja. Setelah itu, dokter akan menghilangkan sisa-sisa krim dan menerapkan gel pelumas.
2. Penerapan fractional laser
Waktu perawatan akan tergantung pada area yang dirawat. Perawatan wajah umumnya memakan waktu sekitar 30 menit. Selama perawatan, pasien kemungkinan akan merasakan nyeri. Tetapi, efek tersebut tergantung pada seberapa besar energi yang digunakan.
Untuk mengurangi efek ketidaknyamanan, dokter menggunakan perangkat pendingin selama prosedur.
3. Pasca-perawatan
Setelah selesai, dokter membersihkan gel pelumas hingga bersih. Pasien umumnya merasakan sensasi terbakar selama sekitar satu jam setelah prosedur. Kulit juga akan tampak bengkak dan kemerahan. Tak perlu khawatir, pembengkakan biasanya sembuh dalam 2-3 hari dan kemerahan hilang dalam 3-5 hari.
Dalam 24 jam, kulit epidermis baru mulai terbentuk. Selama proses ini, kulit mengalami pengelupasan sebagai upaya menggantikan sel-sel baru. Gunakan pelembap yang diresepkan dokter untuk mencegah kulit kering dan gatal.
Selama fase penyembuhan, lindungi area perawatan dengan tabir surya yang memiliki SPF minimal 50+. Pakaian pelindung dan topi guna menghindari paparan sinar matahari.
Efek Samping Fractional Laser
Pasien yang menjalani fractional laser jarang melaporkan efek samping serius. Efek sampingnya hanya berkisar sensasi terbakar, kulit mengelupas, pembengkakan dan kemerahan. Meski begitu, komplikasi di bawah ini tetap perlu diwaspadai:
- Pengelupasan kulit secara berlebihan
- Pengerasan kulit
- Pembengkakan kulit yang terjadi lebih dari seminggu. Masalah ini umumnya bisa dicegah dengan kompres es dalam 24 jam pertama usai perawatan.
- Kulit menggelap atau tidak rata. Efek samping tersebut rentan dialami oleh orang yang mengidap melasma atau orang yang punya kulit gelap.
- Timbul jerawat
- Herpes simpleks atau infeksi bakteri. Kondisi ini bisa terjadi apabila alat yang digunakan tidak terjaga kebersihannya. Bisa juga karena pasien tidak menjaga kebersihan wajah dengan baik.
- Dermatitis kontak, yaitu peradangan kulit akibat paparan zat tertentu.
Kapan Harus ke Dokter?
Temui dokter jika mendapati kondis-kondisi di atas. Kamu bisa membuat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc agar lebih praktis. Jangan tunda sebelum kondisinya kian memburuk, download Halodoc sekarang juga!