Folic Acid

DAFTAR ISI
- Apa Itu Folic Acid?
- Manfaat Folic Acid
- Dosis Folic Acid
- Asam Folat untuk Kehamilan dan Menyusui
- Apa Kata Riset?
- Cara Penggunaan Folic Acid
- Perhatian Penggunaan Folic Acid
- Efek Samping Folic Acid
- Interaksi Folic Acid
- Kontraindikasi Folic Acid
- Cara Penyimpanan Vitamin Asam Folat
Apa Itu Folic Acid?
Obat ini merupakan multivitamin B kompleks yang dapat dikonsumsi secara rutin. Saat dikonsumsi, folic acid dapat membantu dalam memproses produksi DNA dan sel darah merah. Hal ini sangat baik untuk seseorang yang kerap mengalami kekurangan sel darah merah.
Manfaat Folic Acid
Asam folat, atau vitamin B9, adalah nutrisi penting yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk sintesis DNA dan pembentukan sel darah merah.
Bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil (promil), asam folat memiliki beberapa manfaat signifikan:
1. Meningkatkan kesuburan
Pada wanita, asam folat membantu memelihara kesehatan ovarium dan mendukung proses pembuahan.
Pada pria, kombinasi asam folat dan zinc diketahui dapat meningkatkan jumlah serta kualitas sperma.
2. Mendukung tumbuh kembang janin
Asam folat berperan penting dalam pembentukan dan perkembangan otak serta sumsum tulang belakang janin, sehingga mengurangi risiko cacat tabung saraf seperti spina bifida.
3. Mengurangi risiko preeklampsia
Konsumsi asam folat yang cukup dapat menurunkan risiko ibu hamil mengalami preeklampsia, yaitu kondisi tekanan darah tinggi yang dapat membahayakan ibu dan janin.
Selain manfaat di atas, asam folat juga berperan dalam mencegah perubahan DNA yang dapat menyebabkan kanker.
Dengan mendukung sintesis dan perbaikan DNA, asam folat membantu menjaga integritas materi genetik, sehingga mengurangi risiko mutasi yang berpotensi menjadi kanker.
Asam folat juga bermanfaat untuk kondisi kesehatan spesifik seperti kolitis ulseratif, penyakit hati, alkoholisme, dan dialisis ginjal.
Pada kondisi tersebut, sering terjadi defisiensi asam folat, sehingga suplementasi dapat membantu memperbaiki kadar asam folat dalam tubuh.
Dosis Folic Acid
Untuk dosis dari multivitamin ini perlu disesuaikan dengan tujuan dan kondisi seseorang yang mengonsumsinya. Berikut penjabaran dosis menurut tujuannya:
1. Dosis pemeliharaan
Untuk orang dewasa, dosis harian yang direkomendasikan adalah 400 mikrogram (mcg). Kebutuhan ini dapat dipenuhi melalui diet seimbang atau suplemen jika diperlukan.
2. Dosis awal
Pada kondisi defisiensi asam folat atau anemia megaloblastik, dosis yang dianjurkan adalah 5 mg setiap hari hingga 4 bulan. Pada kasus malabsorpsi, dosis dapat ditingkatkan hingga 15 mg per hari.
3. Dosis untuk pencegahan cacat tabung saraf pada kehamilan
Wanita yang merencanakan kehamilan disarankan mengonsumsi 400–800 mcg asam folat per hari, dimulai setidaknya satu bulan sebelum konsepsi dan dilanjutkan hingga trimester pertama kehamilan.
4. Anak-anak dengan kebutuhan asam folat
- Bayi yang lahir dengan prematur dosisnya 50 mikrogram.
- Bayi berusia 0-6 bulan dosisnya 65 mikrogram.
- Anak-anak berusia 1-3 tahun: 150 mikrogram.
- Anak-anak berusia 4-8 tahun: 200 mikrogram.
- Anak-anak berusia 9-13 tahun: 300 mikrogram.
- Anak-anak di atas 14 tahun: 400 mikrogram.
Asam Folat untuk Kehamilan dan Menyusui
Asam folat sangat penting selama kehamilan dan menyusui. Konsumsi asam folat yang cukup sebelum dan selama kehamilan dapat mencegah cacat lahir pada otak dan sumsum tulang belakang bayi.
Selain itu, asam folat mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat.
Selama menyusui, asam folat membantu dalam produksi ASI dan mendukung pertumbuhan bayi. Ibu menyusui disarankan untuk terus mengonsumsi asam folat sesuai rekomendasi profesional kesehatan.
Fakta Tentang Folic Acid
Asam folat adalah vitamin yang larut dalam air, artinya tidak disimpan dalam tubuh dalam jumlah besar. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan asupan asam folat yang cukup setiap hari.
Apa Kata Riset?
Sebuah studi yang dipublikasikan di The Lancet mengevaluasi dampak peningkatan asupan asam folat dalam mencegah cacat lahir pada bayi, terutama cacat tabung saraf (NTDs).
Para peneliti mengumpulkan data dari 13 studi yang mengeksplorasi hubungan antara konsumsi suplemen asam folat dan konsentrasi folat dalam serum darah, serta data dari penelitian besar lainnya yang meneliti risiko NTDs berdasarkan tingkat folat dalam serum.
Temuan studi menunjukkan bahwa peningkatan asupan asam folat sebesar 0,1 mg/hari pada wanita berusia 20-35 tahun dapat meningkatkan kadar folat dalam serum darah sekitar 0,94 ng/mL.
Peningkatan ini bahkan mencapai dua kali lipat bagi individu berusia 40-65 tahun. Selain itu, setiap kali kadar folat dalam serum darah meningkat dua kali lipat, risiko terjadinya NTDs berkurang hampir 50 persen.
Kombinasi dari kedua pengaruh ini memungkinkan perhitungan penurunan risiko NTDs berdasarkan asupan suplemen asam folat dan kadar awal folat dalam serum.
Penelitian ini memperkirakan bahwa dampak pencegahan akan lebih signifikan pada wanita dengan kadar folat serum yang rendah.
Dengan kadar folat serum awal sebesar 5 ng/mL (yang umum di negara barat), penambahan 0,2 mg/hari asam folat diperkirakan dapat mengurangi NTDs sekitar 20 persen.
Peningkatan asupan asam folat lebih lanjut, misalnya menjadi 0,4 mg/hari, 1 mg/hari, atau 5 mg/hari, diperkirakan dapat menghasilkan penurunan risiko NTDs yang signifikan, masing-masing sebesar 36 persen, 57 persen, dan 85 persen.
Secara keseluruhan, penelitian ini merekomendasikan agar tingkat fortifikasi asam folat ditingkatkan.
Selain itu, wanita yang merencanakan kehamilan disarankan untuk mengonsumsi tablet asam folat 5 mg setiap hari, sebagai pengganti dosis 0,4 mg yang saat ini direkomendasikan, untuk perlindungan yang lebih baik terhadap NTDs.
Cara Penggunaan Folic Acid
Untuk mengonsumsi multivitamin B kompleks ini, hal yang paling utama adalah mengikuti resep dari dokter atau membaca petunjuk pada kemasan obat. Sebaiknya dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Jangan menambah, mengurangi dosis, serta menghentikan atau memperpanjang konsumsinya tanpa adanya izin dari dokter. Simpan pada suhu ruangan dan jauhkan dari sinar matahari, serta jangkauan anak-anak.
Perhatian Penggunaan Folic Acid
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi multivitamin ini, yaitu:
- Beritahu dokter terkait riwayat kesehatan yang pernah dialami.
- Beritahu dokter jika sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Beritahu dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan lainnya.
- Beritahu dokter jika mengidap anemia pernisiosa, atau kondisi tubuh kekurangan vitamin B12.
- Beritahu dokter jika mengidap anemia hemolitik, kondisi kekurangan sel darah merah.
- Mengidap kecanduan alkohol.
- Mengalami infeksi di dalam tubuh.
Efek Samping Folic Acid
Seseorang yang mengonsumsi obat ini mungkin mengalami beberapa efek samping. Beberapa efek samping yang bisa terjadi, yaitu:
1. Efek samping pada sistem pencernaan:
- Mual
- Kembung
- Kehilangan nafsu makan
2. Efek samping pada sistem saraf:
- Kebingungan
- Gangguan tidur
- Iritabilitas
3. Efek samping psikologis:
- Perubahan mood
- Depresi
- Kecemasan
4. Efek samping lainnya:
- Ruam kulit.
- Gatal-gatal.
- Perasaan sesak pada dada.
- Kesulitan bernapas.
- Mengi.
Interaksi Folic Acid
Ada beberapa interaksi yang bisa terjadi saat folic acid dikonsumsi bersamaan dengan beberapa obat, seperti:
- Aspirin.
- Acetaminophen.
- Atorvastatin.
- Esomeprazole.
- Duloxetine.
- Furosemide.
- Ubiquinone.
- Tirosint.
Kontraindikasi Folic Acid
Ada beberapa kondisi yang tidak diperkenankan untuk mengonsumsi folic acid, yaitu:
- Mengidap anemia pernisiosa Addison, yaitu kondisi yang terjadi saat tubuh kekurangan vitamin B12 untuk menghasilkan sel darah merah.
- Mengidap defisiensi vitamin B12.
Cara Penyimpanan Vitamin Asam Folat
Untuk memastikan kualitas dan efektivitas suplemen asam folat, perhatikan cara penyimpanan berikut:
- Suhu: Simpan pada suhu di bawah 40°C, idealnya antara 15–30°C.
- Kelembapan: Hindari tempat yang lembap; simpan di tempat kering.
- Paparan Cahaya: Jauhkan dari sinar matahari langsung.
- Kemasan: Simpan dalam wadah asli yang tertutup rapat.
Dengan penyimpanan yang tepat, suplemen asam folat dapat tetap efektif hingga tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.
Jika ingin tahu lebih jauh tentang folic acid atau obat lainnya, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa digunakan, lho. Interaksi dengan ahli medis bisa dilakukan melalui chat, voice call, atau video call. Maka dari itu, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Diperbarui pada 31 Januari 2025
Referensi:
Drugs. Diakses pada 2022. Folic acid.
Web MD. Diakses pada 2022. Folic Acid – Uses, Side Effects, and More.
The Lancet. Diakses pada 2025. Quantifying the effect of folic acid.
FAQ
1. Folic acid 1 mg sebaiknya diminum kapan?
Waktu terbaik untuk minum suplemen asam folat sebenarnya cukup fleksibel dan bisa disesuaikan dengan rutinitasmu. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
- Bersamaan dengan makanan: Meminum asam folat bersamaan dengan makanan, terutama yang mengandung lemak, dapat membantu penyerapannya oleh tubuh.
- Waktu yang sama setiap hari: Usahakan untuk minum asam folat pada waktu yang sama setiap hari agar tubuh terbiasa dan penyerapannya lebih optimal.
2. Apa yang terjadi jika tubuh kekurangan asam folat?
Kekurangan asam folat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada:
- Ibu hamil: Kekurangan asam folat selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf pada janin, seperti spina bifida.
- Semua orang: Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan:
- Anemia megaloblastik: Kondisi di mana sel darah merah berukuran besar namun jumlahnya sedikit.
- Kelelahan: Kurangnya sel darah merah yang sehat membuat tubuh kekurangan oksigen.
- Sariawan: Peradangan pada mulut.
- Gangguan pencernaan: Seperti diare atau sembelit.
- Depresi: Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara kekurangan asam folat dengan depresi.
- Kerusakan saraf: Dalam kasus yang parah, kekurangan asam folat dapat menyebabkan kerusakan saraf.