Farsifen

DAFTAR ISI
- Farsifen Obat Apa?
- Peringatan Sebelum Menggunakan Farsifen
- Dosis dan Aturan Pakai Farsifen
- Apa Kata Studi tentang Ibuprofen?
- Cara Menggunakan Farsifen dengan Benar
- Efek Samping Farsifen
- Interaksi Farsifen
- Kontraindikasi Farsifen
- Kesimpulan
- Frequently Asked Questions
Farsifen adalah obat yang mengandung zat aktif ibuprofen, yang termasuk dalam kelompok obat antiinflamasi non-steroid (NSAID).
Apa kegunaan obat Farsifen? Obat ini digunakan untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan pada berbagai kondisi medis, seperti arthritis, sakit kepala, nyeri otot, dan demam.
Ibuprofen di dalamnya bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX), yang berperan dalam produksi prostaglandin, senyawa yang menyebabkan peradangan, nyeri, dan demam.
Merek dagang Farsifen: Farsifen Plus 10 Kaplet, Farsifen 200 mg 10 Kaplet, Farsifen 400 mg 10 Kaplet, Farsifen Suspensi 60 ml, dan Farsifen Forte Sirup 60 ml.
Obat-obatan di atas bisa kamu beli dengan mudah dan praktis di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% original, dan diantar dalam waktu 1 jam.
Farsifen Obat Apa?
- Golongan: NSAID, antipiretik, dan analgesik.
- Kategori: Obat resep dan obat bebas terbatas.
- Manfaat: Membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan. Contohnya pada kondisi sakit kepala, nyeri otot, nyeri pasca operasi, serta menurunkan demam.
- Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
- Farsifen untuk ibu hamil: Kategori C. Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping farsifen terhadap janin. Konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan farsifen.
- Farsifen untuk ibu menyusui: Kandungan obat dapat terserap ke dalam ASI. Hindari mengonsumsi obat ini tanpa resep dokter.
- Bentuk obat: Kaplet dan suspensi.
Peringatan Sebelum Menggunakan Farsifen
Sebelum menggunakan Farsifen, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Beri tahu dokter jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap ibuprofen atau obat NSAID lainnya.
- Pengidap gangguan hati dan ginjal harus berhati-hati, karena NSAID dapat memperburuk kondisi tersebut.
- Penggunaan jangka panjang farsifen dapat meningkatkan risiko tukak lambung atau perdarahan saluran pencernaan. Jika kamu memiliki riwayat gangguan pencernaan, sebaiknya konsultasikan diri ke dokter sebelum mengonsumsi obat.
- Wanita hamil, terutama pada trimester ketiga, disarankan untuk menghindari penggunaan NSAID tanpa konsultasi dengan dokter.
Kamu perlu tahu, Ini Perbedaan Obat Paracetamol dan Ibuprofen.
Dosis dan Aturan Pakai Farsifen
Dosis farsifen dapat bervariasi tergantung pada usia dan kondisi medis pasien. Berikut ini dosis umum penggunaan farsifen:
Farsifen Kaplet
- Dewasa: 400 mg 3-4 kali sehari. Maksimal dosis 2400 mg per hari.
- Anak usia 8-12 tahun: 200 mg 3-4 kali sehari.
- Anak usia 3-7 tahun: 100 mg 3-4 kali sehari.
- Anak usia 1-2 tahun: 50 mg, 3-4 kali sehari.
Farsifen Sirup
- Dewasa dan anak di atas usia 12 tahun: 10 ml atau 200 mg, 3-4 kali sehari.
- Anak usia 8-12 tahun: 10 ml, 3-4 kali sehari.
- Anak usia 3-7 tahun: 5 ml, 3-4 kali sehari.
- Anak usia 1-2 tahun: 2.5 ml, 3-4 kali sehari.
Hindari mengonsumsi obat tidak sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Sebab, Ini Bahayanya Jika Mengonsumsi Obat Tidak Sesuai Dosis.
Fakta tentang Ibuprofen yang Terkandung dalam Farsifen
1. Ibuprofen dapat dikombinasikan dengan obat pereda nyeri lain. Contohnya paracetamol atau kodein, sehingga memberi efek pereda nyeri yang lebih kuat tentunya dengan mempertimbangkan dosis.
2. Ibuprofen bila diminum lewat mulut, efeknya akan terasa dalam waktu 20 hingga 30 menit.
Apa Kata Studi tentang Ibuprofen?
Menurut studi berjudul Overview review: Comparative efficacy of oral ibuprofen and paracetamol (acetaminophen) across acute and chronic pain conditions yang dipublikasikan oleh European Journal of Pain (2014), ibuprofen dan paracetamol telah lama digunakan sebagai analgesik dalam berbagai kondisi nyeri akut, intermiten, dan kronis.
Hasil penelitian menyebut bahwa, ibuprofen umumnya lebih efektif dibandingkan paracetamol, dalam mengurangi rasa nyeri pada banyak orang, terutama dalam dosis standar untuk berbagai jenis nyeri.
Namun, tidak ada obat yang benar-benar cocok untuk semua orang, sehingga kedua obat tersebut tetap dibutuhkan.
Cara Menggunakan Farsifen dengan Benar
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari farsifen, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah berikut:
- Menggunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan. Hindari menambah atau mengurangi dosis yang telah ditentukan, untuk menghindari efek samping yang berbahaya.
- Konsumsi obat dengan makanan atau minuman. Tujuannya untuk mengurangi risiko iritasi lambung yang dapat disebabkan oleh NSAID.
- Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet, agar obat dapat diserap dengan baik oleh tubuh.
Efek Samping Farsifen
Meskipun jarang terjadi, farsifen bisa menyebabkan beberapa efek samping, terutama jika dikonsumsi tidak sesuai aturan.
- Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, atau sakit perut.
Interaksi Farsifen
Farsifen dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, yang membuat keefektifan obat menjadi berkurang dan meningkatkan risiko efek samping. Berikut ini interaksi farsifen yang perlu diwaspadai:
- Obat antikoagulan seperti warfarin, dapat meningkatkan risiko perdarahan.
- Obat hipertensi dapat mengurangi efektivitas obat di dalam tubuh.
- Obat lain yang mengandung NSAID seperti aspirin atau naproxen, dapat meningkatkan risiko efek samping seperti tukak lambung.
Yuk, Mengenal Apa Itu Interaksi Antar Obat dan Berbagai Dampaknya.
Kontraindikasi Farsifen
Farsifen tidak dianjurkan untuk digunakan oleh orang yang memiliki kondisi berikut:
- Alergi terhadap Ibuprofen atau NSAID lainnya.
- Mengidap penyakit jantung berat atau masalah kardiovaskular lainnya.
- Mengidap penyakit ginjal atau hati akut.
Kesimpulan
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan, Farsifen obat untuk apa?
Farsifen adalah obat dengan kandungan ibuprofen yang efektif dalam mengurangi rasa nyeri dan peradangan. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga mulai dari Rp7.800 per strip.
Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini, terutama jika kamu memiliki riwayat gangguan kesehatan atau sedang mengonsumsi obat lain.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan lain terkait obat farsifen, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Diperbarui pada 6 Maret 2025.
Referensi:
Journal of Pain Research. Diakses pada 2025. Ibuprofen as an effective pain reliever.
The Lancet. Diakses pada 2025. Comparison of Ibuprofen with other analgesics.
The BMJ. Diakses pada 2025. Long-term NSAID use and cardiovascular risks.
WebMD. Diakses pada 2025. Ibuprofen.
MIMS Indonesia. Diakses pada 2025. Farsifen.
European Journal of Pain. Diakses pada 2025. Overview review: Comparative efficacy of oral ibuprofen and paracetamol (acetaminophen) across acute and chronic pain conditions.
Frequently Asked Questions
1. Farsifen obat apa?
Farsifen adalah obat yang mengandung ibuprofen, digunakan untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.
2. Farsifen plus obat apa?
Farsifen Plus mengandung ibuprofen dan paracetamol, digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang dan menurunkan demam.
3. Farsifen ibuprofen 400 mg obat apa?
Farsifen obat apa 400 mg adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan peradangan.
4. Farsifen ibuprofen 200 mg obat apa?
Farsifen ibuprofen 200 mg adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang dan mengurangi peradangan.