Famotidine
Deskripsi Famotidine
Famotidine adalah obat yang berguna mengatasi bisul pada perut dan usus, serta mencegah gangguan tersebut untuk kambuh. Obat ini juga berguna dalam mengatasi masalah lambung dan tenggorokan tertentu seperti esophagitis erosif, GERD, atau sindrom Zollinger-Ellison.
- Golongan obat: Obat antirefluks.
- Kategori obat: Dengan atau tanpa resep dokter.
- Indikasi: Mengobati dan mencegah terjadinya bisul di perut dan usus.
- Kategori Kehamilan & Menyusu:
Kategori B
Mungkin dapat digunakan oleh wanita hamil. Penelitian pada hewan uji tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin. Namun, belum ada bukti penelitian langsung terhadap wanita hamil.
- Bentuk Obat: Pil, tablet, dan cairan.
Manfaat Famotidine
Obat ini berguna untuk mengurangi jumlah asam yang diproduksi oleh perut. Selain itu, obat ini juga mampu mengurangi gejala, seperti batuk yang sulit sembuh, sakit perut, mulas, hingga kesulitan menelan. Maka dari itu, Famotidine adalah kelas obat yang termasuk dalam H2 blocker.
Dosis Famotidine
Dosis dari obat ini dapat berbeda-beda pada setiap orang. Dokter yang menentukan seberapa besar dosis untuk dikonsumsi. Nah, berikut beberapa dosis yang dianjurkan:
Gangguan Ulserasi Lambung dan Duodenum yang Jinak
- Dewasa: 2 mg per 12 jam setiap jam melalui injeksi lebih dari 2 menit atau melalui infus selama 15-30 menit.
Penyakit Refluks Gastroesofagus
- Anak usia 1-16 tahun: dosis awalnya 0,25 mg/kg selama 12 jam melalui injeksi lebih dari 2 menit atau melalui infus selama 15 menit.
Kondisi Hipersekresi
- Dewasa: dosis awal 20 mg selama 6 jam. Dosis dapat meningkat hingga 800 mg setiap hari, sesuai kebutuhan.
Gangguan Dispepsia Non-ulkus
- Dewasa: 10 atau 20 mg.
Ulserasi Lambung dan Duodenum yang Jinak
- Dewasa: 40 mg setiap hari pada malam hari selama 4-8 minggu.
- Anak usia 1-16 tahun: sebagai larutan oral sebanyak 0,5 mg/kg pada waktu tidur atau dalam 2 dosis terbagi. Dosis dapat meningkat hingga 40 mg setiap hari.
Cara Penggunaan Famotidine
Sebelum mengonsumsi obat ini, ada baiknya untuk mengikuti panduan yang diberikan oleh dokter. Instruksi dari dokter sudah mempertimbangkan manfaat yang diterima dan meminimalisir risiko dari efek samping. Pastikan juga untuk tidak mengonsumsi obat ini lebih sering dari yang disarankan.
Konsumsi obat ini sekali sehari, biasanya diminum tepat sebelum tidur. Pastikan untuk meminum obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat terbaik. Selain itu, jangan pernah berhenti mengonsumsi obat tanpa persetujuan dari dokter, karena dapat menunda penyembuhan dari gangguan maag.
Jika mengonsumsi Famotidine yang tidak dengan resep untuk atasi maag, konsumsi 1 tablet secara oral dengan segelas air sesuai kebutuhan. Jangan konsumsi obat lebih dari 2 tablet dalam 24 jam kecuali dengan arahan dokter. Juga, jangan mengonsumsi obat ini lebih dari 14 hari secara berturut-turut tanpa adanya instruksi dari dokter.
Perhatian Famotidine
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, yaitu:
- Seseorang yang mengidap penyakit paru-paru kronis diabetes.
- Pengidap immunocompromised atau intubated.
- Gangguan lambung.
- Gangguan ginjal.
- Anak-anak
- Wanita hamil dan menyusui
Efek Samping Famotidine
Meski jarang terjadi, ada beberapa efek samping yang bisa dirasakan setelah mengonsumsi obat ini, yaitu:
- Sakit kepala.
- Sembelit.
- Diare.
- Mudah memar atau berdarah.
- Tanda-tanda infeksi.
- Perubahan mental atau suasana hati.
- Detak jantung cepat, lambat, atau tidak teratur.
- Pusing parah.
- Pingsan.
- Kejang.
Interaksi Famotidine
Interaksi obat terjadi akibat berubahnya cara kerja dari obat tersebut atau meningkatkan risiko terkait efek samping serius. Pastikan untuk tidak memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat ini tanpa persetujuan dari ahlinya. Berikut beberapa obat lain yang dapat menimbulkan interaksi:
- Antasida, mampu mengurangi penyerapan kandungan dari Famotidine.
- Probenesid, dapat menghambat sekresi tubular dari kandungan obat ini pada ginjal.
- Dasatinib, penyerapannya pada tubuh dapat berkurang.
- Penurunan konsentrasi serum pada Atazanavir, Cefditoren, Delavirdine, Ketoconazole, dan Fosamprenavir.
Kontraindikasi Famotidine
Ada beberapa kondisi yang dapat menimbulkan kontraindikasi saat mengonsumsi obat ini, yaitu:
- Memiliki hipersensitivitas serius terhadap kandungan dari obat ini.
- Mengalami kesulitan dan/atau nyeri saat menelan makanan.
- Mengalami muntah dengan darah.
- Mengalami tinja berdarah atau hitam.
- Memiliki alergi terhadap zat pereduksi asam lambung.
- Memiliki gangguan ginjal.
- Sedang mengonsumsi pereduksi asam lainnya.
Jika ingin tahu lebih jauh tentang konsumsi obat Famotidine atau obat lainnya, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa digunakan, lho. Interaksi dengan ahli medis bisa dilakukan melalui chat, voice call, atau video call. Maka dari itu, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
National Library of Medicine. Diakses pada 2022. Famotidine.
Web MD. Diakses pada 2022. Famotidine.
Rxlist. Diakses pada 2022. Famotidine.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan