Eritema Multiformis
DAFTAR ISI
- Apa Itu Eritema Multiformis?
- Penyebab Eritema Multiformis
- Faktor Risiko Eritema Multiformis
- Gejala Eritema Multiformis
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Gejala Eritema Multiformis
- Diagnosis Eritema Multiformis
- Pengobatan Eritema Multiformis
- Komplikasi Eritema Multiformis
- Pencegahan Eritema Multiformis
Apa Itu Eritema Multiformis?
Eritema multiformis adalah reaksi kulit yang dapat dipicu oleh infeksi atau beberapa obat. Biasanya ringan dan hilang dalam beberapa minggu.
Ada juga bentuk parah yang langka yang dapat mempengaruhi mulut, alat kelamin dan mata dan dapat mengancam jiwa.
Kondisi ini dikenal sebagai eritema multiformis mayor. Penyakit ini paling sering menyerang orang dewasa di bawah 40 tahun, meskipun dapat terjadi pada usia berapa pun.
Penyebab Eritema Multiformis
Kondisi ini sering dikaitkan dengan virus penyebab cold sores (virus herpes simpleks). Kondisi ini juga diduga terjadi ketika infeksi lain merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel-sel kulit.
Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan seseorang mengembangkan kondisi ini, seperti:
- Obat anti inflamasi nonsteroid.
- Obat antibakteri.
- Penisilin dan antibiotik berbasis penisilin.
- Obat kejang.
- Obat anestesi.
- Barbiturat.
Mendapatkan imunisasi terhadap penyakit seperti tetanus-difteri-aselular pertusis (Tdap) atau hepatitis B juga dapat menyebabkan seseorang mengembangkan penyakit ini.
Namun, ini jarang terjadi dan risikonya rendah, sehingga vaksinasi tetap diutamakan.
Faktor Risiko Eritema Multiformis
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang mengalami kondisi ini adalah:
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid, obat antibakteri, antibiotik, obat kejang, dan obat bius.
- Menerima imunisasi terhadap penyakit seperti difteri, pertusis, dan tetanus (DPT), atau hepatitis B.
Gejala Eritema Multiformis
Kebanyakan orang dengan penyakit ini hanya akan mengalami ruam, tetapi gejala lain terkadang dapat terjadi. Ruam dimulai tiba-tiba dan berkembang selama beberapa hari.
Ini cenderung mulai pada tangan atau kaki, sebelum menyebar ke anggota badan, tubuh bagian atas dan wajah.
Berikut ini karakteristik ruam yang dapat muncul:
- Dimulai sebagai bintik-bintik merah kecil, yang dapat menjadi bercak-bercak yang menonjol dalam ukuran beberapa sentimeter.
- Sering memiliki bercak dengan bagian tengah berwarna merah tua yang mungkin memiliki lepuh atau kerak, dikelilingi oleh cincin merah muda pucat dan cincin terluar yang lebih gelap.
- Sedikit gatal atau tidak nyaman.
- Biasanya memudar selama 2 hingga 4 minggu.
Gejala lain yang juga dapat terjadi adalah:
- Suhu tinggi.
- Sakit kepala.
- Merasa tidak sehat secara umum.
- Luka mentah di dalam mulut, sehingga sulit untuk makan dan minum.
- Bibir bengkak tertutup kerak.
- Luka pada alat kelamin, sehingga terasa nyeri saat buang air kecil.
- Mata merah dan nyeri.
- Kepekaan terhadap cahaya dan penglihatan kabur.
- Sendi sakit.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Gejala Eritema Multiformis
Jika kamu atau orang terdekat mengalami tanda-tanda seperti di atas, kamu bisa menghubungi dokter di Halodoc.
Nah, berikut ini beberapa rekomendasi dokter sdi Halodoc yang sudah berpengalaman selama lebih dari 10 tahun.
Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:
- dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E
- dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E
- dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
- dr. Frieda Sp.D.V.E
- dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Diagnosis Eritema Multiformis
Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter biasanya akan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik secara langsung, dan pemeriksaan penunjang tertentu bila dibutuhkan.
Pada pemeriksaan fisik, dokter akan mengevaluasi ukuran, bentuk, warna, dan distribusi dari ruam kulit. Dokter dapat melakukan biopsi kulit bila dibutuhkan, untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya.
Beberapa pemeriksaan lain juga bisa dilakukan untuk mengetahui adanya infeksi lain yang sering kali dikaitkan dengan eritema multiformis, seperti mikoplasma (salah satu jenis bakteri).
Pengobatan Eritema Multiformis
Pengobatn bertujuan untuk mengatasi penyebab yang mendasari kondisi, meredakan gejala dan menghentikan infeksi pada kulit.
Beberapa pengobatan yang dapat dokter lakukan adalah:
- Menghentikan obat apa pun yang mungkin memicu gejala. Jangan coba ini tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu.
- Antihistamin dan krim pelembap (emollient) untuk mengurangi rasa gatal
- Krim steroid untuk mengurangi kemerahan dan pembengkakan (peradangan).
- Obat penghilang rasa sakit.
- Tablet antivirus, jika penyebabnya adalah infeksi virus.
- Obat kumur anestesi untuk meringankan ketidaknyamanan setiap luka mulut.
Kasus yang lebih parah bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan pengobatan yang meliputi:
- Obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat.
- Pembalut luka untuk mencegah luka terinfeksi.
- Makan yang lunak atau cair jika mulut sangat terpengaruh. Beberapa orang mungkin memerlukan cairan yang masuk ke tubuh melalui infus ke pembuluh darah.
- Tablet steroid, untuk mengontrol peradangan.
- Antibiotik, jika memiliki atau mengembangkan infeksi bakteri.
- Tetes mata atau salep jika mata terpengaruh.
Komplikasi Eritema Multiformis
Kebanyakan orang dengan eritema multiformis sembuh total dalam beberapa minggu. Biasanya tidak ada masalah lebih lanjut dan kulit sembuh tanpa jaringan parut.
Namun, ada risiko gejala muncul kembali, terutama jika terjadi akibat virus herpes simpleks. Dalam kasus yang parah, kemungkinan komplikasi dapat meliputi:
- Sepsis.
- Infeksi kulit (selulitis).
- Kerusakan kulit permanen dan jaringan parut.
- Kerusakan mata permanen.
- Radang organ dalam, seperti paru-paru atau hati.
Pencegahan Eritema Multiformis
Belum ada yang tahu strategi pencegahan yang terbukti efektif untuk menghindari terjadinya kondisi ini.
Namun, orang yang pernah mengalami eritema multiformis setelah mengonsumsi pengobatan tertentu perlu untuk menghindari konsumsi pengobatan tersebut di kemudian hari.