Dokter Spesialis Saraf
DAFTAR ISI
- Pengertian Dokter Spesialis Saraf
- Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Saraf
- Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis Saraf
- Kapan Harus Mengunjungi Dokter Spesialis Saraf?
- Rekomendasi Dokter Spesialis Saraf di Halodoc
- Persiapan Sebelum dan Sesudah Mengunjungi Dokter Spesialis Saraf
Pengertian Dokter Spesialis Saraf
Dokter spesialis saraf adalah seorang ahli yang mengetahui anatomi, fungsi dan gangguan yang memengaruhi sistem saraf.
Mereka juga dapat merawat dan mengelola gangguan pada otak dan sumsum tulang belakang.
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Saraf
Adapun gangguan neurologis yang dapat ahli saraf tangani meliputi:
- Penyakit Alzheimer, yaitu penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku.
- Demensia, yaitu penyakit yang menyebabkan kehilangan memori dan kesulitan berpikir, komunikasi serta kemampuan memecahkan masalah.
- Sclerosis lateral amyotrophic (ALS), yaitu gangguan saraf yang dapat memburuk hingga menyebabkan kelumpuhan.
- Cedera otak atau cedera tulang belakang.
- Aneurisma serebral, yaitu selebaran atau penonjolan pembuluh darah otak karena lemahnya dinding pembuluh darah.
- Cerebral palsy (CP), yaitu penyakit yang memengaruhi otot dan saraf, sehingga sulit menggerakkan bagian tubuh.
- Radang otak, yaitu peradangan pada jaringan otak yang menyebabkan munculnya gejala gangguan saraf.
- Epilepsi, yaitu gangguan pada sistem saraf pusat pada otak karena pola aktivitas listrik yang berlebihan.
- Sakit kepala atau migrain.
- Hidrosefalus, yaitu penumpukan cairan di rongga otak yang menyebabkan peningkatan tekanan pada otak.
- Meningitis, yaitu peradangan yang terjadi pada meningen (lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang).
- Gangguan kesehatan mental dan perilaku.
- Sklerosis ganda, yaitu gangguan saraf pada otak, mata dan tulang belakang yang memicu masalah penglihatan dan gerakan tubuh.
- Miastenia gravis, yaitu melemahnya otot tubuh akibat adanya gangguan pada saraf dan otot.
- Nyeri di leher, punggung, dan tulang belakang.
- Penyakit Parkinson, yaitu penyakit pada sistem saraf yang menurunkan kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan dan keseimbangan.
- Neuropati perifer, yaitu kondisi akibat kerusakan pada saraf perifer atau saraf tepi yang menyebabkan mati rasa dan nyeri pada area kaki serta tangan.
- Tremor atau dystonia, yaitu gangguan yang menyebabkan otot bergerak sendiri tanpa disengaja.
- Tumor otak, tulang belakang dan saraf.
Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis Saraf
Adapun tindakan medis yang bisa ahli saraf lakukan, termasuk:
- Angiografi. Prosedur akan dokter lakukan untuk menemukan penyumbatan atau kerusakan akibat aneurisma dan pembekuan darah pada otak, kepala atau leher.
- Biopsi. Prosedur dokter lakukan dengan mengangkat jaringan dari otot, saraf atau jaringan otak.
- Analisis cairan serebrospinal. Prosedur bisa kamu lakukan dengan mengambil sampel cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Ini bisa kamu lakukan untuk mendeteksi pendarahan otak, infeksi, sklerosis ganda dan penyakit metabolik.
- Computed tomography (CT). Prosedur bisa kamu lakukan menggunakan gabungan dari sinar X dan komputer untuk menghasilkan gambar jaringan dan struktur di dalam kepala, seperti tengkorak, otak dan rongga mata.
- Magnetic resonance imaging (MRI). Prosedur bisa kamu lakukan menggunakan gabungan dari medan magnet dan frekuensi radio untuk menghasilkan gambar tubuh secara detail. Tujuannya untuk mendiagnosis tumor otak, stroke dan perdarahan intrakranial (dalam tengkorak).
- Elektroensefalografi (EEG). Prosedur bisa kamu lakukan dengan mengukur aktivitas listrik otak dan digunakan untuk membantu mendiagnosis kejang serta infeksi (seperti ensefalitis) cedera otak dan tumor.
- Elektromiografi (EMG). Prosedur dilakukan dengan merekam aktivitas listrik di otot dan digunakan untuk mendiagnosis gangguan saraf dan otot, kompresi akar saraf tulang belakang serta gangguan neuron motorik.
- Elektronistagmografi (ENG). Prosedur bertujuan untuk mendiagnosis gerakan mata yang tidak disengaja, pusing dan gangguan keseimbangan.
- Mielografi. Prosedur dapat membantu mendiagnosis tumor tulang belakang dan sumsum tulang belakang serta diskus hernia dan patah tulang.
- Polisomnogram. Prosedur dilakukan dengan mengukur aktivitas otak dan tubuh selama tidur serta membantu mendiagnosis gangguan tidur.
- Tomografi emisi positron (PET). Prosedur bertujuan untuk mendeteksi tumor atau mengevaluasi epilepsi, tumor otak, demensia serta penyakit Alzheimer.
- Single-photon emission computerized tomography (SPECT). Prosedur dapat mendiagnosis tumor, infeksi dan mengetahui lokasi kejang, penyakit tulang belakang degeneratif serta fraktur stres.
- Termografi. Prosedur dilakukan dengan mengukur perubahan suhu di dalam tubuh atau organ tertentu guna mengevaluasi sindrom nyeri, gangguan saraf perifer dan kompresi akar saraf.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter Spesialis Saraf?
Segera kunjungi dokter jika memiliki keluhan ini:
- Gangguan memori, seperti sering lupa.
- Penurunan kesadaran.
- Kejang-kejang.
- Gangguan pengecapan atau penciuman.
- Masalah penglihatan.
- Sensasi mati rasa dan kesemutan.
- Asimetri pada bentuk wajah.
- Vertigo, telinga berdenging (tinnitus) dan tuli.
- Kesulitan menelan dan menggerakkan lidah.
- Suara terdengar serak tanpa sebab.
- Kesulitan mengangkat bahu atau memutar leher.
- Kelemahan otot, kram dan kedutan.
- Sensasi rasa terbakar atau tersengat listrik di bagian tubuh.
- Sakit di bagian kepala, leher atau punggung.
- Mengalami ketidakseimbangan saat berjalan.
- Tremor yang sering muncul secara tiba-tiba.
Rekomendasi Dokter Spesialis Saraf di Halodoc
Apabila kamu atau orang terdekat kerap mengalami gejala penyakit yang berkaitan dengan saraf, segeralah hubungi dokter spesialis saraf di Halodoc.
Jangan khawatir, dokter spesialis di Halodoc berikut ini memiliki pengalaman selama lebih dari 14 tahun, sehingga mereka mampu memberikan penanganan lebih lanjut.
Mereka juga telah menerima ulasan yang positif dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Ini daftarnya:
1. dr. Hidayaturrahmi Sp.N
Kamu bisa segera menghubungi dr. Hidayaturrahmi Sp.N, yang merupakan seorang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala pada tahun 2009 dan 2021.
Saat ini, ia berpraktik di Banda Aceh dan juga terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) dengan nomor STR 1121605421108828.
Dengan pengalaman 15 tahun sebagai dokter spesialis saraf, dr. Hidayaturrahmi Sp.N siap memberikan solusi tepat dalam mengatasi berbagai gejala penyakit yang berkaitan dengan saraf.
Seperti misalnya saraf kejepit, nyeri sendi, vertigo, stroke, kesemutan dan penyakit saraf lainnya.
Chat dr. Hidayaturrahmi Sp.N Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.
2. dr. Wid Patria W. Sp.S
Dokter rekomendasi berikutnya yaitu dr. Wid Patria W. Sp.S, seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tahun 1988 dan Universitas Indonesia tahun 1998.
Kini, ia membuka praktik di Balikpapan, Kalimantan Timur dan merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) dengan nomor STR HK00000114325575.
Dengan pengalaman 37 tahun, dr. Wid Patria W. Sp.S dapat kamu percayai dalam mengobati berbagai kondisi yang berkaitan dengan saraf.
Dokter Wid Patria W. Sp.S juga mampu melayani konsultasi seputar pengobatan nyeri sendi dan punggung, mati rasa, nyeri otot, vertigo dan gangguan keseimbangan, serta stroke.
Chat dr. Wid Patria W Sp.S Mulai dari Rp175.000,- di Halodoc.
Dokter spesialis tersebut siap membantu kamu dalam menangani masalah saraf.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.
Jika dokter sedang offline atau tidak tersedia, kamu tidak perlu khawatir. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, konsultasikan dengan dokter di Halodoc sekarang juga!
Persiapan Sebelum dan Sesudah Mengunjungi Dokter Spesialis Saraf
Adapun beberapa persiapkan yang perlu dilakukan, yaitu:
- Siapkan catatan pertanyaan yang ingin diajukan dan keluhan yang dialami.
- Membawa dokumen pemeriksaan sebelumnya jika ada. Misalnya, CT scan, tes darah atau rontgen.
- Beri tahu dokter jika memiliki riwayat alergi atau sedang mengonsumsi obat.
- Jangan lupa juga memberi tahu dokter pengobatan dan jenis obat apa saja yang sudah dikonsumsi sebelumnya.
- Beri tahu dokter makanan atau aktivitas apa yang dapat memicu munculnya gejala.
Selain melakukan perawatan jika mengalami gejala yang disebutkan, kamu juga bisa menunjang kesehatan tubuh dengan mengonsumsi multivitamin. Download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Neurologist.
Healthline. Diakses pada 2024. Neurologist.
Medical News Today. Diakses pada 2024. What is a neurologist?
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan