Dokter Spesialis Reumatologi
DAFTAR ISI
1. Pengertian Dokter Spesialis Reumatologi
2. Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Reumatologi
3. Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis Reumatologi
4. Kapan Harus Mengunjungi Dokter Spesialis Reumatologi?
5. Persiapan Sebelum dan Sesudah Mengunjungi Dokter Spesialis Reumatologi
6. Berapa Biaya Konsultasi Dokter Spesialis Reumatologi
Pengertian Dokter Spesialis Reumatologi
Dokter spesialis reumatologi atau rheumatologist adalah dokter penyakit dalam yang bertugas dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit yang berhubungan dengan otot, tulang, sendi, ligamen, dan tendon. Penyakit-penyakit tersebut dapat menyebabkan nyeri, bengkak, kaku, dan berpotensi menyebabkan kelainan bentuk sendi.
Spesialisasi medis ini juga menangani kondisi muskuloskeletal, serta kondisi autoimun dan inflamasi pada pengidap dari segala usia. Banyak dari kondisi ini terjadi akibat penyakit turunan dalam keluarga.
Dokter reumatologi juga bekerja sama dengan dokter spesialis lain, seperti ahli bedah ortopedi. Mereka umumnya tidak memerlukan rujukan dari dokter lain untuk membuat janji. Selain itu, beberapa ahli reumatologi akan berafiliasi dengan rumah sakit untuk mengevaluasi pasien yang mengalami masalah reumatologi dan membutuhkan rawat inap.
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Reumatologi
Penyakit yang bisa ditangani dokter spesialis ini adalah seperti berikut:
- Gangguan peradangan (rematik) yang mempengaruhi otot, sendi dan tulang.
- Penyakit jaringan ikat yang memengaruhi struktur pendukung tulang seperti ligamen dan tendon, dan mungkin melibatkan kulit dan organ lainnya.
- Penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan lain.
- Gangguan kompleks dan bawaan.
- Osteoarthritis.
- Rheumatoid arthritis.
- Nyeri punggung terkait peradangan pada tulang belakang (spondilitis).
- Fibromialgia.
- Rakitis.
- Tendinitis.
- Lupus.
- Demam rematik.
- Psoriasis arthritis.
- Skleroderma.
- Sindrom antifosfolipid.
- Sindrom Sjögren.
- Infeksi tulang dan otot.
- Radang pembuluh darah (vaskulitis).
- Polimialgia reumatik.
- Osteoporosis.
- Asam urat.
Dokter umum biasanya akan melakukan diagnosis awal dan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum pasien menemui rheumatologist. Selain itu, dokter umum akan menyarankan pasien menemui spesialis reumatologi jika perawatan tambahan ia perlukan.
Namun, jika kamu mengalami keluhan atau masalah pada telinga, hidung, tenggorokan (THT), silakan periksakan diri ke dokter spesialis THT, ya!
Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis Reumatologi
Dokter spesialis reumatologi melakukan beberapa jenis pemeriksaan sebagai berikut:
1. Pemeriksaan radiologi
Dokter spesialis reumatologi dapat menggunakan tes pencitraan yang berbeda untuk mencari tanda-tanda kerusakan sendi. Beberapa tes pencitraan yang mungkin mereka lakukan meliputi:
- Sinar-X
Pemeriksaan sinar-X atau radiografi, merupakan salah satu metode diagnostik yang paling umum dalam bidang kedokteran. Prosedur ini memanfaatkan sinar-X untuk menghasilkan gambaran struktur internal tubuh manusia.
- USG
Pemeriksaan USG, juga dikenal sebagai ultrasonografi, adalah suatu prosedur medis yang menggunakan gelombang suara dengan frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambaran organ dan jaringan di dalam tubuh manusia.
- Pemindaian MRI
Pemindaian MRI (Magnetic Resonance Imaging) adalah salah satu metode diagnostik yang canggih dan non-invasif yang digunakan dalam bidang kedokteran. Prosedur ini menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambaran detail struktur internal tubuh manusia
- CT scan
CT scan (Computed Tomography scan) adalah metode diagnostik yang sering digunakan dalam bidang kedokteran. Prosedur ini menggunakan sinar-X dan komputer untuk menghasilkan gambaran detail dari struktur internal tubuh manusia. CT scan memberikan informasi yang penting dalam mendeteksi dan mendiagnosis berbagai kondisi medis.
2. Pengujian laboratorium
Pengujian laboratorium melibatkan pengambilan sampel darah, urin, kulit, atau cairan sendi untuk analisis lebih lanjut. Nantinya, hasil tes ini membantu dokter spesialis reumatologi untuk mengidentifikasi tanda-tanda peradangan dan infeksi. Misalnya, seperti tingkat reaktan inflamasi, antibodi, atau sel darah putih yang lebih tinggi dari normal.
Mereka juga dapat melakukan tes untuk mencari penanda genetik spesifik yang dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap kondisi autoimun atau peradangan tertentu.
Ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan usai menjalani tes laboratorium. Untuk informasi selengkapnya, baca artikel berikut Lakukan Hal Ini Setelah Pemeriksaan Laboratorium.
3. Tindakan medis lainnya
Ada beberapa metode untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan reumatologi. Ahli reumatologi akan menindak beberapa perawatan pribadi yang dapat mencakup kortikosteroid dan pemberian obat imunosupresif. Selain itu, tindakan medis lainnya adalah:
- Injeksi sendi.
- Pemberian obat anti inflamasi non steroid (NSAID).
- Terapi fisik.
- Rujukan ke ahli bedah ortopedi untuk mengidentifikasi, memperbaiki, atau mengganti sendi yang sakit.
- Splinting.
- Pemasangan alat bantu ortopedi (bidai, penyangga, kruk, dan lain-lain.).
- Menjalani operasi korektif.
- Menjalani rawat inap.
Dokter spesialis ini juga dapat memberikan edukasi kepada pengidap dan keluarga mengenai informasi kesehatan terkait rematik dan cara mengatasi penyakit rematik kronis, antara lain:
- Mekanisme pengendalian penyakit.
- Teknik untuk mencegah kecacatan atau mendapatkan kembali fungsi tubuh.
- Cara meningkatkan kualitas hidup pengidap penyakit rematik atau radang sendi.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter Spesialis Reumatologi?
Kamu perlu mengunjungi ahli reumatologi jika memiliki gejala dari suatu kondisi yang berhubungan dengan tulang, sendi, dan otot. Misalnya, seperti nyeri di persendian, otot, dan tulang.
Sejumlah gejala yang mengharuskan kamu untuk menemui dokter reumatologi, yaitu:
- Nyeri berat di bagian sendi atau otot.
- Pembengkakan dan kemerahan pada satu sendi atau lebih.
- Penurunan fungsi sendi hingga kesulitan untuk menggerakkan bagian tubuh tertentu.
- Perubahan pada bentuk sendi dan tulang.
- Rasa kaku di sendi dan otot yang membatasi pergerakan saat beraktivitas.
- Beberapa penyakit reumatologis juga dapat menyebabkan gejala sistemik, seperti demam, kelelahan yang berlebihan, penurunan berat tiba-tiba, atau gejala yang melibatkan organ-organ lain seperti kulit, mata, jantung, atau paru-paru.
Sebenarnya, ada beberapa hal yang mungkin tidak kamu sadari bisa menyebabkan nyeri sendi. Supaya kamu lebih waspada, baca artikel berikut untuk info selengkapnya Kebiasaan Harian yang Bisa Sebabkan Nyeri Sendi.
Segera temui dokter apabila gejala-gejala di atas tidak kunjung membaik lebih dari dua hari. Mendapatkan penanganan secepatnya bisa mencegah terjadinya keparahan gejala dan risiko kerusakan sendi lebih lanjut.
Persiapan Sebelum dan Sesudah Mengunjungi Dokter Spesialis Reumatologi
Jika kamu akan melakukan kunjungan untuk pertama kali, kamu mungkin perlu membuat janji beberapa minggu sebelum kunjungan. Selama waktu itu, ada beberapa hal yang bisa kamu catat untuk mempersiapkannya, ini termasuk:
1. Sebelum Prosedur
- Mengatur catatan medis
Ahli reumatologi perlu melihat catatan dari dokter sebelumnya. Ini juga akan membantu untuk mendapatkan salinan dan gambaran hasil tes lab.
- Mendokumentasikan riwayat kesehatan
Ini termasuk obat-obatan yang kamu konsumsi untuk masalah medis lainnya. Kamu juga harus memperhatikan vitamin atau suplemen yang sedang kamu konsumsi.
- Mencatat gejala yang dirasakan
Kamu mungkin mengalami berbagai gejala. Gejala ini mungkin dapat datang dan pergi secara tiba-tiba. Dengan menuliskan gejala dan seberapa sering kamu mengalaminya akan membantu dokter memeriksa kesehatanmu.
- Persiapkan asuransi pribadi atau BPJS
Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis reumatologi tidak murah. Bila ingin menggunakan asuransi, pastikan BPJS atau asuransi yang kamu gunakan bekerja sama dengan rumah sakit atau klinik yang dituju. Di samping itu, persiapkan dana lebih untuk berjaga-jaga adanya biaya tambahan.
2. Sesudah mengunjungi dokter spesialis reumatologi
- Mengikuti petunjuk pengobatan
Pastikan untuk mengikuti semua petunjuk dan rekomendasi yang diberikan oleh dokter spesialis. Ini termasuk penggunaan obat-obatan yang diresepkan, dosis yang tepat, serta jadwal minum obat yang telah ditentukan.
- Menyadari efek samping obat
Beberapa obat yang digunakan dalam pengobatan reumatologi dapat memiliki efek samping tertentu. Jika mengalami efek samping yang tidak biasa atau mengkhawatirkan setelah memulai pengobatan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan saran lebih lanjut.
Berapa Biaya Konsultasi Dokter Spesialis Reumatologi
Biaya kunjungan ke dokter spesialis reumatologi bisa bervariasi, tergantung fasilitas kesehatan yang kamu kunjungi, lamanya pengalaman dokter, kondisi medis dan tingkat keparahannya. Umumnya, biaya untuk sekali kunjungan ke dokter spesialis reumatologi berkisar dari Rp300.000-Rp.500.000 .
Jika memiliki fasilitas asuransi, seperti asuransi swasta, mendapatkan fasilitas asuransi dari tempat bekerja atau terdaftar pada asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), mungkin biayanya bisa lebih ringan. Namun, selalu persiapkan dana lebih untuk berjaga-jaga adanya biaya tambahan.
Kamu bisa awali dengan konsultasi dokter di Halodoc secara online terlebih dahulu, bisa dari mana saja dan kapan saja dengan biaya terjangkau, klik gambar di bawah ini.
Referensi:
Rheumatology. Diakses pada 2023. What is a Rheumatologist?
My Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Rheumatologist.
Medical News Today. Diakses pada 2023. What a rheumatologist specializes in, treats, diagnoses, and all else you need to know.
American College of Rheumatology. Diakses pada 2023. Rheumatologist.
Houston Methodist Leading Medicine. Diakses pada 2023. What Are the Most Common Reasons to See a Rheumatologist?
Diperbarui pada 2 Januari 2024.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan