Dokter Spesialis Bedah Saraf
DAFTAR ISI
- Pengertian Dokter Spesialis Bedah Saraf
- Jenis Sub Spesialis Bedah Saraf
- Teknik Bedah Saraf
- Indikasi Bedah Saraf
- Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Bedah Saraf
- Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis Bedah Saraf
- Peringatan Sebelum Melakukan Bedah Saraf
- Persiapan Bedah Saraf
- Prosedur Bedah Saraf
- Komplikasi Bedah Saraf
- Berapa Biaya Operasi Bedah Saraf?
Pengertian Dokter Spesialis Bedah Saraf
Apa bedanya dokter saraf dengan dokter bedah saraf? Kondisi saraf terjepit, stroke, demensia, cedera kepala, hingga sakit kepala menjadi salah satu hal yang memerlukan penanganan dokter saraf.
Namun untuk mendiagnosis penyebab pasti keluhan kesehatan yang kamu alami kamu perlu mengunjungi dokter bedah saraf. Selain mendiagnosis, dokter bedah saraf juga bisa membantu kamu untuk memutuskan pengobatan untuk mengatasi gangguan kesehatan yang kamu alami.
Dengan kata lain, dokter bedah saraf adalah dokter medis yang mampu mendiagnosis dan merawat kondisi yang memengaruhi sistem saraf, termasuk otak dan sumsum tulang belakang.
Jenis Sub Spesialis Bedah Saraf
Dokter bedah saraf menangani apa saja? Dunia bedah saraf adalah bidang medis yang sangat kompleks, dan di dalamnya terdapat berbagai spesialisasi yang berfokus pada berbagai bagian sistem saraf manusia. Berikut adalah beberapa sub spesialis bedah saraf:
1. Operasi serebrovaskular
Nama lain operasi serebrovaskular adalah bedah saraf vaskular. Ini merupakan subspesialis bedah saraf yang berfokus pada gangguan pembuluh darah yang terjadi di otak dan sistem saraf pusat. Para ahli bedah saraf vaskular melakukan intervensi untuk mengobati aneurisma, malformasi arteriovena, dan penyempitan pembuluh darah di otak. Prosedur ini membutuhkan keahlian tinggi dan ketelitian karena melibatkan wilayah yang sangat sensitif.
2. Neuroradiologi bedah endovaskular
Subspesialis bedah saraf ini menggunakan kateter dan radiologi untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi dan penyakit pada sistem saraf pusat. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Istilah endovaskular berarti “di dalam pembuluh darah.” Bedah saraf endovaskular menggunakan alat yang melewati pembuluh darah untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit dan kondisi daripada menggunakan operasi terbuka.
Dokter bedah sering menggunakan gambar radiologi untuk membantunya melihat bagian tubuh yang terlibat dalam prosedur.
3. Operasi epilepsi
Subspesialis bedah saraf epilepsi berfokus pada pengobatan epilepsi yang tidak responsif terhadap pengobatan obat-obatan. Mereka mengidentifikasi area otak yang menyebabkan kejang dan melakukan operasi untuk mengangkat atau memodifikasi area tersebut.
Bedah saraf epilepsi telah membantu banyak pasien untuk mengurangi frekuensi kejang atau bahkan mencapai remisi.
Mau tahu lebih jauh mengenai peran dokter saraf? Simak selengkapnya di laman ini: “Ketahui Peranan Dokter Bedah Saraf yang Perlu Dipahami“
4. Bedah saraf fungsional
Bedah saraf fungsional merupakan bidang yang berkaitan dengan penggunaan teknik bedah untuk mengubah aktivitas atau fungsi sistem saraf. Cara kerjanya adalah menempatkan elektroda kecil di dalam otak untuk mengatasi gangguan neurologis tertentu, seperti tremor dan distonia. Para ahli bedah saraf fungsional membantu pasien dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
5. Neuro-onkologi
Neuro-onkologi adalah subspesialis bedah saraf yang fokus pada penanganan tumor otak dan sumsum tulang belakang. Para ahli neuro-onkologi merancang rencana perawatan yang tepat untuk tumor otak baik jinak maupun ganas.
Mereka juga bertanggung jawab untuk melakukan operasi pengangkatan tumor, serta memberikan perawatan paliatif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Baca informasi lengkapnya di artikel Dokter Spesialis Bedah Onkologi.
6. Bedah saraf anak
Subspesialis bedah saraf anak atau pediatrik berfokus pada kondisi neurologis yang memengaruhi anak-anak. Dokter spesialis ini merawat kelainan bawaan, cedera, dan tumor di otak dan sistem saraf pusat pada anak-anak.
Para ahli bedah saraf pediatrik memiliki pemahaman yang mendalam tentang perkembangan otak anak-anak dan teknik bedah yang sesuai.
7. Operasi tulang belakang
Bedah saraf tulang belakang berurusan dengan gangguan yang memengaruhi tulang belakang dan sumsum tulang belakang. Para ahli bedah saraf tulang belakang mengobati kondisi seperti skoliosis, herniasi diskus, dan penyempitan tulang belakang.
Mereka melakukan operasi untuk memperbaiki struktur tulang belakang dan mengurangi tekanan pada sumsum tulang belakang.
Selain operasi tulang belakang, ada juga yang namanya pembedahan tulang berbeda, namanya bedah ortopedi. Cek informasinya di artikel Bedah Ortopedi ini ya!
Teknik Bedah Saraf
Dokter spesialis bedah saraf melakukan beberapa teknik bedah saraf yaitu:
1. Bedah otak atau kraniotomi
Dalam kraniotomi, dokter akan melakukan pembukaan dan mengangkat sebagian kecil dari tulang tengkorak untuk melakukan tindakan medis pada otak. Bagian dari tulang tengkorak yang diangkat disebut bone flap atau penutup tulang tengkorak. Kraniotomi dilakukan dengan menggunakan bius total sehingga pasien tidak sadar selama operasi.
Setelah tulang tengkorak dipotong dan bone flap diangkat, dokter dapat melakukan berbagai prosedur medis, baik untuk keperluan diagnosis maupun pengobatan. Sebagai prosedur pengobatan, kraniotomi dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mengangkat tumor, menghilangkan abses otak, memperbaiki tulang tengkorak yang patah, dan mengangkat gumpalan darah.
2. Awake brain surgery (AWS)
Prosedurnya kurang lebih sama seperti bedah saraf kraniotomi. Hanya saja, untuk metode AWS, orang yang akan melakukan tindakan operasi hanya akan diberikan bius lokal. Hal Ini dilakukan supaya pasien rileks. Bahkan, pasien tetap bisa merespons dokter selama operasi dilakukan.
Sebagai informasi, AWS biasanya dilakukan untuk penanganan tumor otak atau kejang epilepsi. Ketika prosedur dilakukan, dokter akan mengajak pasien berbicara atau meminta melakukan sesuatu. Ini supaya dokter tahu pengoperasian sudah dilakukan di area yang tepat.
3. Microsurgery atau bedah mikro
Mengapa disebut mikro, karena teknik ini menggunakan mikroskop dalam pengoperasiannya. Tujuannya supaya ahli bedah bisa melihat saraf yang rusak. Mengingat struktur saraf sangat halus, pengoperasian menggunakan mikroskop akan membantu penampakan yang lebih optimal.
4. Pemasangan ventriculoperitoneal shunt (VP shunt)
Ini merupakan teknik prosedur pembedahan yang bertujuan membebaskan tekanan di dalam otak yang diakibatkan terlalu banyaknya cairan. Biasanya metode ini digunakan untuk pengidap hidrosefalus.
5. Neuroendoskopi
Teknik bedah saraf ini menggunakan endoskop untuk mengamati area otak ketika proses bedah biasa dilakukan. Endoskop merupakan selang yang dipasangkan kamera, sehingga ahli bedah bisa melihat ke dalam otak. Biasanya endoskop ini dimasukkan melalui tulang tengkorak kepala, hidung, atau mulut.
6. Stereotactic radiosurgery (SRS)
Berbeda dengan teknik bedah saraf lainnya, SRS menggunakan radiasi ke area yang bermasalah. Metode ini dilakukan untuk meminimalisir perlukaan luar. Metode SRS bekerja menghancurkan jaringan tumor tanpa merusak jaringan sehat di sekelilingnya.
Catat, Ini Rekomendasi Dokter Saraf di Halodoc.
Indikasi Bedah Saraf
Prosedur bedah saraf dapat dilakukan sesuai dengan jenis tindakan yang akan dilakukan. Berikut adalah jenis bedah saraf beserta penyakit sistem saraf yang ditangani.
1. Bedah saraf vaskular
Kelompok penyakit yang ditangani oleh spesialis bedah saraf vaskular adalah aneurisma otak, kelainan pada pembuluh darah, stroke, AVM (Malformasi Arteri Vena).
2. Bedah saraf traumatik
Kondisi kesehatan yang disebabkan oleh traumatik saraf ditangani oleh dokter spesialis ini. Beberapa kondisinya adalah penyakit saraf karena cedera otak, pendarahan otak, dan patah tulang belakang.
Baca selengkapnya mengenai patah tulang di artikel ini: ”Patah Tulang, Ini Waktu yang Dibutuhkan untuk Kembali Normal”.
3. Bedah saraf tumor
Jenis bedah ini mendiagnosis dan menangani tumor pada sistem saraf. Misalnya orang dengan kondisi tumor pada dasar tulang tengkorak, tumor hipofisis, neuroma akustik, glioma, dan meningioma.
4. Bedah saraf spinalis
Bedah saraf spinalis adalah dokter spesialis yang menangani gangguan tulang belakang kronis. Ada pun kelompok penyakit yang masuk di dalam jenis gangguan ini adalah tumor saraf tulang belakang, hernia nukleus pulposus, dan kelainan tulang belakang (skoliosis, lordosis, dan kifosis).
5. Bedah saraf fungsional
Prosedur bedah saraf ini khusus menangani kondisi gangguan akibat kelainan fungsi saraf. Beberapa di antaranya adalah nyeri tulang belakang, epilepsi, kedutan wajah, dan penyakit carpal tunnel syndrome (CTS). Mau tahu seperti apa gejala CTS? Baca di artikel ini: “4 Gejala Carpal Tunnel Syndrome (CTS)”.
6. Bedah saraf pediatrik
Spesialis penanganan penyakit saraf pada anak-anak. Bayi ataupun anak-anak kerap mengalami pembesaran otak seperti hidrosefalus, tumor otak, spina bifida, cranial dysraphism, dan kraniosinostosis.
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Bedah Saraf
Penyakit yang menerima perawatan dari dokter spesialis bedah saraf, adalah sebagai berikut:
- Sakit punggung bawah.
- Gangguan sistem saraf perifer.
- Tumor otak.
- Tumor sumsum tulang belakang.
- Carpal tunnel syndrome.
- Hidrosefalus.
- Kelainan bentuk kepala pada anak.
- Kembar siam bagian kepala.
- Meningitis.
- Penyakit Parkinson.
- Epilepsi.
- Aneurisma otak.
- Cedera saraf.
- Penyakit Alzheimer.
- Skoliosis.
- Abses otak.
- Perdarahan otak.
- Neuropati perifer.
Itulah sebagian penyakit yang bisa dokter spesialis bedah saraf tangani. Selain menangani penyakit tertentu, dokter ini juga bisa memberikan rekomendasi pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis suatu penyakit, seperti:
- Magnetoencephalography (MEG Scan). Biasa dokter gunakan untuk menemukan penyebab seseorang mengalami kejang.
- Magnetic resonance imaging (MRI). Pemeriksaan ini akan dokter lakukan untuk melihat gambaran dalam tubuh secara mendetail.
- Positron emission tomography (PET Scan). Pemeriksaan ini dokter lakukan untuk mendiagnosis penyakit kanker.
- Computed tomography (CT Scan). Dokter bisa mendapatkan gambaran secara detail lewat pemeriksaan ini.
Ketika dokter bedah saraf telah mengetahui penyebab keluhan kesehatan yang kamu alami, hal ini membuat metode pengobatan akan menjadi lebih mudah ia tentukan. Cek informasi fungsi dan peran dokter spesialis bedah lainnya di artikel Dokter Spesialis Bedah Umum ini.
Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis Bedah Saraf
Ada beberapa tindakan medis yang bisa dokter spesialis lakukan, seperti:
- Operasi terbuka.
- Bedah minimal invasif.
- Operasi atau bedah endoskopi.
- Bedah mikro.
- Pembedahan endovaskular.
- Prosedur intervensi nyeri kronis.
Berikut ini tindakan yang dokter spesialis lakukan sesuai dengan penyakit yang pasien alami, seperti:
- Tindakan operasi pada otak, meliputi penghapusan bekuan darah, perbaikan aneurisma, perbaikan trauma, dan pengangkatan tumor.
- Operasi saraf tepi, meliputi stimulasi saraf dan pelepasan saraf ulnaris.
- Tindakan operasi tulang belakang, meliputi tindakan bedah tulang belakang, disektomi, laminektomi, serta stabilisasi dan rekonstruksi tulang belakang.
Peringatan Sebelum Melakukan Bedah Saraf
Sebelum menjalani prosedur bedah saraf, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Jika sedang hamil atau ingin merencanakan kehamilan, sebaiknya informasikan ke dokter.
- Jangan lupa untuk menginformasikan jika kamu memiliki alergi terhadap obat-obatan.
- Beri tahu dokter jika sebelumnya pernah menjalani operasi berbeda.
- Gangguan pendarahan perlu mendapatkan penanganan khusus sebelum melakukan tindakan operasi ini.
- Informasikan kepada dokter jika mengonsumsi obat-obatan herbal ataupun suplemen.
- Informasikan kepada dokter jika memiliki implan medis.
- Jangan merokok sebelum operasi, karena merokok dapat menghambat waktu pemulihan.
Persiapan Bedah Saraf
Mengingat jenis bedah saraf ada beberapa, persiapannya juga bisa jadi tidak sama, tergantung pada jenis bedah saraf yang akan dilakukan. Meski begitu, beberapa persiapan umum kurang lebih sama.
Contohnya seperti dokter yang melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Ini dilakukan untuk memastikan kalau pasien siap untuk menerima tindakan operasi.
Beberapa pemeriksaan umum tersebut termasuk CT scan, MRI (Magnetic Resonance Imaging), MEG (Magnetoencephalography) scan, dan PET (Pemindaian tomografi emisi positron) scan.
Setelahnya, pasien juga perlu melakukan pemeriksaan untuk menentukan jenis obat bius yang sesuai. Perlu diketahui bahwa setiap jenis bedah saraf menggunakan jenis obat bius yang berbeda. Misalnya, untuk pemasangan VP shunt jenis obat biusnya adalah bius total. Sedangkan untuk AWS (Awake Brain Surgery), jenis biusnya adalah bius lokal.
Teknik sayatan tertentu juga bisa menimbulkan pendarahan sehingga kalau pasien mengonsumsi obat pengencer darah, dokter akan meminta untuk menghentikannya. Pemberian antibioitik juga akan dilakukan untuk menghindari infeksi. Pasien juga akan disarankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Mencuci rambut dengan sampo antiseptik, terutama buat yang akan menjalani kraniotomi (pembuatan lubang pada tulang tengkorak).
- Tidak menggunakan kosmetik dan tidak mengenakan aksesori atau perhiasan apapun. Ini termasuk gigi palsu, kuku palsu, dan lensa kontak.
- Mengenakan baju khusus untuk operasi.
Prosedur Bedah Saraf
Proses bedah selalu diawali dengan pemberian obat bius total. Kemudian tekanan darah, denyut jantung, dan suhu tubuh pasien akan terus dipantau. Baru kemudian operasi dimulai. Prosedur bedah saraf dilakukan berdasarkan teknik bedah yang dilakukan.
1. Metode kraniotomi
Sayatan dibuat di area kepala baru kemudian tulang tengkorak dibuka sesuai dengan kebutuhan tindakan medis. Setelah dibuka, dokter akan melakukan tindakan sesuai dengan kondisi penyakit pasien.
Metode ini digunakan untuk penanganan gangguan yang ada di dalam kepala atau otak. Misalnya mengangkat tumor, memperbaiki tulang kepala, ataupun penggumpalan darah di otak.
2. Metode AWS
Pasien hanya akan dibius lokal karena dokter membutuhkan respons pasien saat tindakan operasi dilakukan. Dokter akan melakukan beberapa pertanyaan dan meminta pasien untuk menggerakkan anggota tubuh sebagai bentuk respons. Biasanya metode ini untuk menyembuhkan tumor atau kejang epilepsi.
Komplikasi Bedah Saraf
Menurut jurnal ilmiah berjudul Complications of Neurosurgery yang dipublikasikan di American Academy of Neurology, edema otak, peningkatan tekanan intrakranial (TIK), kejang, perdarahan intrakranial, infark iskemik, dan kelumpuhan saraf kranial adalah beberapa komplikasi umum yang terjadi setelah operasi bedah saraf.
Selain komplikasi umum tersebut, komplikasi spesifik juga bisa terjadi berdasarkan jenis bedah saraf yang dilakukan. Berikut komplikasinya:
1. Neuroendoskopi
- Mual.
- Sakit kepala.
- Otak mengalami pembengkakan.
- Pendarahan.
- Kebocoran pada cairan serebrospinal.
- Lokasi pembedahan mengalami infeksi.
- Gerakan mata mengalami gangguan.
- Sebelah bagian tubuh melemah.
2. Stereotactic radiosurgery (SRS)
- Kulit kepala kemerahan.
- Lemah dan lesu.
- Rambut rontok
- Mual, muntah, sakit kepala.
- Pembengkakan pada otak.
3. Kraniotomi
- Perdarahan.
- Infeksi.
- Kejang.
- Penggumpalan darah.
- Perdarahan.
- Otak mengalami pembengkakan.
- Tekanan darah tidak stabil.
- Kelemahan pada otot.
- Kebocoran cairan serebrospinal.
4. Awake brain surgery (AWS)
- Koordinasi anggota badan tidak sejalan.
- Gangguan keseimbangan tubuh.
- Kehilangan memori.
- Risiko stroke.
- Risiko meningitis.
- Mata tidak bisa melihat dengan jelas.
- Gangguan berbicara.
- Kejang
5. VP shunt
- Perdarahan di otak.
- Otak mengalami infeksi.
- Penggumpalan darah di otak.
- Jaringan di otak mengalami kerusakan.
Berapa Biaya Operasi Bedah Saraf?
Biaya operasi bedah saraf bervariasi, tergantung kerumitan dan pilihan rumah sakitnya. Namun kisaran biayanya dari Rp 720.000 – Rp 100.000.000. Kamu bisa konsultasi dengan dokter spesialis bedah di Halodoc✔️ terlebih dahulu untuk mengetahui berbagai informasi penting yang diperlukan sebelum melakukan prosedur.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Neurosurgeon.
Web MD. Diakses pada 2023. What Is a Neurosurgeon?
Rush. Diakses pada 2023. When to See a Neurologist?
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Endovascular Neurosurgery and Interventional Neuroradiology.
Narayana Health.org. Diakses pada 2023. Radiosurgery Stereotactic (SRS) dalam Pengelolaan Tumor Otak.
Unair News. Diakses pada 2023. Komplikasi Pemasangan Ventriculoperitoneal Shunt pada Anak.
RSU Tugu Rejo Provinsi Jawa Tengah. Diakses pada 2023. Apa itu Kraniotomi ???
Mitra Keluarga. Diakses pada 2023. Yuk Mengenal Peran Dokter Spesialis Bedah Saraf!
American Association of Neurological Surgeons. Diakses pada 2023. Neurosurgical Conditions and Treatments.
American College of Surgeon. Diakses pada 2023. Neurological Surgery.
News Medical Life Sciences. Diakses pada 2023. Preparing for Brain Surgery.
American Academy of Neurology. Diakses pada 2023. Complications of Neurosurgery.
Springer Nature. Diakses pada 2023. Complications of endoscopic neurosurgery.
Asian Journal of Neurosurgery. Diakses pada 2023. Potential Neuroendoscopic Complications: An Anesthesiologist’s Perspective.
Hydroassoc.org. Diakses pada 2023. Complications of Shunt Systems.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Awake Brain Surgery.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Craniotomy.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Stereotactic radiosurgery.
Diperbarui pada 3 Januari 2024.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan