Dokter Sp.PD Ginjal - Hipertensi
DAFTAR ISI
- Apa Itu Dokter Sp.PD Ginjal-Hipertensi?
- Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Sp.PD Ginjal-Hipertensi
- Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Sp.PD Ginjal-Hipertensi
- Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Ginjal & Hipertensi
- Kapan Harus Mengunjungi Dokter Sp.PD Ginjal-Hipertensi
- Persiapan Sebelum dan Sesudah Mengunjungi Dokter Sp.PD Ginjal-Hipertensi
Apa Itu Dokter Sp.PD Ginjal-Hipertensi?
Nephrologist adalah dokter yang berspesialisasi dalam mengobati penyakit ginjal.
Ahli nefrologi tidak hanya memiliki spesialisasi pada penyakit yang secara khusus berpengaruh pada kerja ginjal, tetapi juga memiliki pengetahuan tentang bagaimana penyakit ginjal dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh.
Dokter Sp.PD Ginjal-Hipertensi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu menangani pasien dewasa dan anak.
Untuk dewasa, dokter harus menyelesaikan pendidikan ahli penyakit dalam terlebih dahulu, baru kemudian melanjutkan studi subspesialis ginjal.
Sedangkan untuk anak, dokter harus menyelesaikan pendidikan spesialis anak terlebih dahulu, sebelum melanjutkan pada subspesialis ginjal.
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Sp.PD Ginjal-Hipertensi
Ahli nefrologi dapat bekerja membantu mendiagnosis dan mengobati kondisi berikut:
- Adanya darah atau protein dalam urine.
- Penyakit ginjal kronis.
- Batu ginjal, meski ahli urologi juga dapat mengobatinya.
- Infeksi ginjal.
- Pembengkakan ginjal yang terjadi karena glomerulonefritis atau nefritis interstisial.
- Kanker ginjal.
- Penyakit ginjal polikistik.
- Sindrom uremik hemolitik.
- Stenosis arteri ginjal.
- Sindrom nefrotik.
- Penyakit ginjal stadium akhir.
- Gagal ginjal, baik akut maupun kronis.
Selain itu, ahli nephrologist juga dapat dilibatkan apabila terdapat faktor-faktor lain, yang menyebabkan terjadinya penyakit atau disfungsi ginjal, termasuk:
- Tekanan darah tinggi.
- Diabetes.
- Penyakit jantung.
- Kondisi autoimun, seperti lupus.
- Efek samping dari konsumsi obat-obatan.
Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Sp.PD Ginjal-Hipertensi
Tes paling umum yang digunakan oleh Dokter Sp.PD Ginjal-Hipertensi untuk mendiagnosis, atau memantau kondisi ginjal adalah tes darah dan urine.
Ginjal menyaring kelebihan cairan dan limbah dari darah, sehingga terbentuk urine. Ini artinya, tes darah dan urine sering kali dapat membantu mengidentifikasi apakah ginjal bekerja dengan baik atau tidak.
Selain itu, tes urine juga dapat memeriksa kadar protein abnormal yang terkait dengan kerusakan ginjal dalam urine.
Adapun pemeriksaan laboratorium maupun tindakan medis yang bisa dilakukan oleh ahli nefrologi yaitu:
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah yang dilakukan termasuk:
- Laju filtrasi glomerulus (GFR). Tes ini mengukur seberapa baik ginjal Anda menyaring darah Anda. GFR mulai menurun di bawah tingkat normal pada penyakit ginjal.
- Serum kreatinin. Kreatinin adalah produk limbah dan hadir pada tingkat yang lebih tinggi dalam darah pada orang dengan disfungsi ginjal.
- Nitrogen urea darah (BUN). Seperti halnya kreatinin, kadar tinggi dari produk limbah ini dalam darah adalah tanda disfungsi ginjal.
Pemeriksaan Urine
Selanjutnya, bentuk pemeriksaan urine yang dilakukan meliputi:
- Urinalisis. Sampel urine ini dapat diuji dengan dipstick untuk pH serta adanya jumlah darah, glukosa, protein, atau bakteri yang tidak normal.
- Rasio albumin/kreatinin. Tes urine ini mengukur jumlah protein albumin dalam urine. Albumin dalam urine adalah tanda disfungsi ginjal.
- Pengumpulan urine 24 jam. Metode ini menggunakan wadah khusus untuk mengumpulkan semua urine selama periode 24 jam. Pengujian lebih lanjut dapat dilakukan pada sampel ini.
- Pembersihan kreatinin. Ukuran kreatinin dari sampel darah dan sampel urine selama 24 jam, yang digunakan untuk menghitung jumlah kreatinin yang keluar dari darah dan dipindahkan ke urine.
- Mikroalbuminuria. Tes mikroalbuminuria adalah jenis tes dipstick sensitif yang dapat mengambil sejumlah kecil protein albumin dalam urine.
Prosedur Medis
Ahli nefrologi menggunakan beberapa jenis prosedur untuk membantu mendiagnosis, memantau, dan mengobati kondisi ginjal. Prosedur ini meliputi:
- USG. Tes ini dapat mendeteksi perubahan ukuran atau posisi ginjal, dan obstruksi, seperti tumor, pertumbuhan abnormal lainnya seperti kista, atau batu ginjal.
- CT scan. Tes ini dapat mendeteksi obstruksi atau kelainan pada struktur organ ginjal.
- Biopsi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai kerusakan ginjal, mengidentifikasi penyakit, dan mengetahui apakah ada potensi terjadi komplikasi proses transplantasi.
- Hemodialisis. Prosedur ini melibatkan aliran darah melalui mesin ginjal buatan yang disebut hemodialyzer untuk membuang limbah, cairan ekstra, dan bahan kimia ekstra sebelum mengembalikannya ke tubuh. Darah akan kembali ke tubuh melalui port atau kateter di lengan, kaki, atau terkadang leher.
- Transplantasi ginjal. Transplantasi melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh ginjal yang rusak, dan menggantinya dengan organ donor yang cocok.
Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Ginjal & Hipertensi
Jika kamu atau orang terdekat butuh konsultasi seputar penyakit ginjal atau hipertensi, hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc saja.
Nah, berikut ini beberapa rekomendasi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.
Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter Sp.PD Ginjal-Hipertensi
Dokter umum mungkin dapat membantu mencegah dan mengobati tahap awal penyakit ginjal.
Namun, terkadang tahap awal ini bisa jadi tidak memiliki gejala apa pun atau memiliki gejala yang tidak spesifik, seperti kelelahan, masalah tidur, dan perubahan jumlah buang air kecil.
Tes rutin dapat memantau fungsi ginjal, terutama jika kamu berisiko terkena penyakit ginjal. Kelompok Ini termasuk orang-orang dengan:
- Tekanan darah tinggi.
- Diabetes.
- Penyakit jantung.
- Riwayat keluarga dengan masalah ginjal.
Pengujian dapat mendeteksi tanda-tanda penurunan fungsi ginjal, seperti penurunan nilai glomerulus atau peningkatan kadar albumin dalam urine.
Jika hasil tes menunjukkan penurunan fungsi ginjal yang cepat atau berlanjut, dokter mungkin merujuk ke ahli nefrologi.
Selain itu, kamu perlu segera berkunjung ke ahli nefrologi jika memiliki salah satu dari yang berikut ini:
- Penyakit ginjal kronis lanjut.
- Sejumlah besar darah atau protein dalam urine.
- Batu ginjal berulang, meskipun kamu mungkin juga dirujuk ke ahli urologi untuk ini.
- Tekanan darah tinggi yang tidak sembuh meskipun sudah minum obat.
- Penyebab penyakit ginjal yang langka atau diwariskan.
Persiapan Sebelum dan Sesudah Mengunjungi Dokter Sp.PD Ginjal-Hipertensi
Dokter akan menanyakan semua gejala dan keluhan yang kamu alami sebelum melakukan pemeriksaan fisik. Sebaiknya, kamu memberikan informasi sedetail mungkin pada dokter untuk memudahkan diagnosis.
Misalnya, memberitahukan pemeriksaan dan pengobatan yang sudah kamu jalani, baik medis maupun non-medis.
Beritahu pula apa saja obat yang sudah kamu konsumsi, juga bagaimana riwayat kesehatan keluarga.
Jika memang dibutuhkan, bawalah semua hasil pemeriksaan penunjang yang pernah kamu lakukan.
Setelah mendapatkan diagnosis, kamu harus mengikuti anjuran dokter terkait pengobatan untuk kondisi yang kamu alami. Selain itu, pastikan kamu juga melakukan kontrol rutin sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh dokter.
Jika membutuhkan referensi dokter Sp.PD Ginjal-Hipertensi terbaik di area terdekat, kamu bisa pakai Halodoc. Selain itu, aplikasi ini juga bisa kamu pakai untuk mengecek semua kebutuhan medis yang kamu butuhkan. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc, bisa lewat Play Store maupun App Store.
Referensi:
Commonwealth Nephrology Association. Diakses pada 2024. What to Expect During Your First Visit with a Kidney Doctor.
WebMD. Diakses pada 2024. What Is a Nephrologist?
Healthline. Diakses pada 2024. What Is Nephrology and What Does a Nephrologist Do?
Medical News Today. Diakses pada 2024. What is a nephrologist?
Diperbarui pada 18 Juli 2024
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan