Dokter Hewan
DAFTAR ISI
- Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Hewan
- Daftar Dokter Hewan di Halodoc
- Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Hewan
- Kapan Harus Mengunjungi Dokter Hewan?
- Persiapan Sebelum dan Sesudah Mengunjungi Dokter Hewan
Dokter hewan atau veterinarian merupakan seorang profesional medis yang tanggung jawab utamanya adalah melindungi kesehatan dan kesejahteraan hewan dan manusia.
Seorang veterinarian diketahui memiliki beberapa tugas. Mulai dari mendiagnosis dan mengendalikan gejala penyakit hewan, merawat hewan yang sakit dan terluka, mencegah penularan penyakit hewan yang bersifat zoonosis kepada manusia.
Selain itu, medik veteriner juga diketahui berperan dalam memberi saran kepada pemilik tentang perawatan hewan peliharaan dan ternak yang benar.
Mereka memastikan pasokan makanan yang aman dengan menjaga kesehatan hewan makanan.
Seorang veterinarian juga dapat terlibat dalam pelestarian dan konservasi satwa liar dan kesehatan masyarakat dari populasi manusia.
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Hewan
Dokter mendukung dan mengoptimalkan kemampuan tubuh hewan untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
Hal ini dilakukan melalui pengendalian gejala dari gangguan kesehatan yang dialami hewan peliharaan.
Sebagai contoh, apabila seekor anjing mengalami infeksi bakteri, maka veterinarian akan meresepkan antibiotik untuk melawan infeksinya.
Antibiotik bertugas untuk menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga sistem kekebalan tubuh anjing dapat melawan infeksi dengan lebih optimal.
Daftar Dokter Hewan di Halodoc
Dengan pengalaman yang sudah lebih dari bertahun-tahun, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter hewan yang bisa kamu hubungi:
- Drh. Clara Inneke Aurora
- Drh. Uliy Ba’sin Syadid
- Drh. Andyka Bayu Prasetyo
- Drh. Eva Novika Syafni
- Drh. Kusuma Catur Wahyudi
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter hewan tepercaya untuk mendapatkan saran medis yang sesuai.
Kamu juga bisa klik gambar di bawah untuk konsultasi dengan dokter hewan di Halodoc dengan kode kupon berikut.
Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Hewan
Tanggung jawab setiap dokter hewan dapat bervariasi. Sebab, selayaknya kedokteran manusia, veterinarian juga terbagi ke dalam spesialisasinya masing-masing.
Contohnya seperti ahli penyakit dalam, ahli bedah, dermatologi, dan kondisi darurat pada hewan.
Kendati demikian, dokter hewan diketahui memiliki wewenang umum untuk melakukan beberapa tindakan medis, seperti:
- Mendiagnosis kondisi hewan yang sakit.
- Memberikan vaksin pada hewan.
- Meresepkan obat pada hewan yang mengalami gangguan kesehatan.
- Melakukan operasi, jika diperlukan sebagai bentuk penanganan.
- Menyelesaikan tes diagnostik.
- Mendidik pemilik hewan peliharaan terkait beberapa hal penting. Contohnya seperti memberikan pakan, perawatan hewan, hingga pembuatan kandang.
Dokter hewan dapat memberikan informasi berharga kepada pemilik hewan peliharaan untuk menjaga kesehatan hewan mereka.
Mendengarkan rekomendasi nutrisi veterinarian adalah salah satu cara terbaik, untuk memerangi masalah umum pada hewan. Misalnya seperti osteoartritis, alergi kulit, dan obesitas hewan.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter Hewan?
Seseorang perlu mengunjungi veterinarian apabila hewan peliharaannya menunjukkan gejala gangguan kesehatan.
Sebagai contoh, jika kamu memiliki hewan peliharaan kucing, ada beberapa gejala yang dapat dilihat sebagai indikasi untuk segera memeriksakan hewan tersebut ke dokter.
Salah satu gejala adanya gangguan kesehatan pada kucing adalah terjadinya masalah pada pernapasan.
Sebab, apabila hewan peliharaan ini mengalami kesulitan bernapas, bisa jadi kondisi ini merupakan tanda ada gangguan pada organ jantung atau paru-paru yang menyebabkan kadar oksigen rendah.
Persiapan Sebelum dan Sesudah Mengunjungi Dokter Hewan
Veterinarian akan memerlukan beberapa info dasar tentang hewan yang kamu pelihara.
Terutama jika kamu membawanya untuk pertama kali. Maka dari itu, buatlah catatan tentang:
- Nama dan dosis semua obat hewan peliharaan (jika pernah diresepkan obat).
- Jenis makanan yang hewan peliharaan konsumsi.
- Kebiasaan makan dan minum hewan peliharaan.
- Kebiasaan buang air hewan peliharaan.
- Perjalanan terakhir atau indikasi akan adanya gigitan kutu baru-baru ini.
- Catatan medis masa lalu, termasuk riwayat vaksin.
Veterinarian juga mungkin membutuhkan sampel tinja.
Namun, jika kamu memiliki burung atau hewan kecil seperti hamster, kamu mungkin tidak perlu membawanya.
Sebab, hewan-hewan kecil biasanya akan buang air besar saat menuju dokter hewan.
Perlu diketahui bahwa kunjungan ke veterinarian bisa membuat hewan peliharaan stres.
Karena itu, bawalah beberapa mainan favorit peliharaanmu dan selimut.
Tanyakan juga ke dokter apakah hewan peliharaan boleh makan sebelum berkunjung. Sebab, beberapa tes kesehatan mengharuskan hewan untuk berpuasa terlebih dahulu.
Namun, pastikan untuk tetap memastikan kalau asupan air yang dikonsumsi hewan peliharaan cukup, sehingga mereka tidak berisiko mengalami dehidrasi.
Jika dokter memperbolehkan hewan untuk makan sebelum kunjungan, cobalah untuk membawa makanan favorit hewan peliharaanmu.
Saat kunjungan, veterinarian akan melakukan diagnosis melalui pemeriksaan fisik kemudian dilanjut dengan pemeriksaan penunjang jika diperlukan.
Jika kondisi hewan masih dapat diatasi dengan penggunaan obat-obatan, maka dokter akan meresepkan obat yang dibutuhkan.
Namun, jika kondisi hewan dianggap memerlukan penanganan segera, dokter akan melakukan tindakan yang diperlukan.
Referensi:
CDC.gov. Diakses pada 2024. Information for Veterinarians.
St. George University. Diakses pada 2024. What Is a Veterinarian? Uncovering the Role of Animal Doctors.
WebMD. Diakses pada 2024. Before and After a Visit to the Vet.
PetMD. Diakses pada 2024. Veterinarians Do Not Cure Disease.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan