Dokter Emergensi Medik
Pengertian Dokter Emergensi Medik
Dokter emergensi medik adalah dokter yang biasa bekerja di unit gawat darurat (UGD). Sebenarnya, seluruh staf UGD juga termasuk dalam dokter emergensi medik. Dokter ini bertugas menstabilkan dan merawat pasien yang mengalami masalah kesehatan akut atau cedera traumatis.
Beberapa pasien di UGD yang harus dirawat, dipindahkan dari UGD, dirawat di rumah sakit, atau diperiksa lebih lanjut oleh dokter spesialis lain, semuanya berdasarkan keputusan dokter emergensi medis selama ia bertugas hari itu.
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Emergensi Medik
Dalam keadaan darurat yang sebenarnya, seperti kecelakaan mobil, pasien akan dibawa ke UGD sebuah rumah sakit dengan ambulan. Biasanya, masalah yang ditangani dokter emergensi medik di UGD yaitu:
1. Masalah pernapasan
Kondisi ini termasuk:
- Masalah pernapasan parah.
- Serangan asma yang tidak dapat dikendalikan.
- Ketidakmampuan menarik napas dalam-dalam.
- Adanya tanda jalan napas terbatas seperti sesak di tenggorokan dan dada.
2. Cedera kepala, leher, dan tulang belakang
Dokter emergensi medis sering mendiagnosa gegar otak dan masalah yang berkaitan dengan bagian tubuh ini.
3. Pendarahan berat
Pendarahan hebat yang tidak bisa dikendalikan adalah situasi darurat, kondisi tersebut harus dibawah ke UGD.
4. Sakit dada
Nyeri dada yang parah dan nyeri tekan merupakan gejala medis darurat yang dapat mengindikasikan serangan jantung sedang terjadi. Tanda lain yang berpotensi serangan jantung yaitu rasa sakit di lengan atau rahang.
5. Gejala stroke
Gejala stroke termasuk kondisi yang tiba-tiba. Misalnya tiba-tiba tidak mampu berbicara, melihat, berjalan atau bergerak, tiba-tiba lemah atau terkulai di satu sisi tubuh. Stroke merupakan kondisi yang harus mendapatkan penanganan segera untuk mengurangi risiko kerusakan permanen atau kematian.
Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Emergensi Medik
Saat kamu tiba di UGD dan mendapatkan penanganan dari dokter emergensi medik, maka ia akan melakukan beberapa tindakan berikut:
- Pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksan tanda-tanda vital dan pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorokan.
- Bertanya tentang gejala apa saja yang dirasakan pasien.
- Tes darah seperti CBC (hitung darah lengkap), profil kimia, gas darah arteri, alkohol darah, dan tes kehamilan.
- Urinalisis.
- EKG.
- Tes pencitraan seperti rontgen, MRI, CT-scan, dan ultrasound.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter Emergensi Medik?
Jika kamu mengalami masalah medis bersifat serius, pertimbangkan untuk pergi ke UGD. Di sana kamu akan bertemu dengan dokter emergensi medis.
Persiapan Sebelum dan Sesudah Mengunjungi Dokter Emergensi Medik
Jika kamu datang ke UGD dengan ambulans, kamu akan langsung bertemu dengan dokter emergensi medik. Tapi kalau tidak, kamu harus menghubungi staf medis. Mereka akan mengumpulkan informasi seperti nama, alamat, dan nomor asuransi. Kamu juga perlu menjelaskan kondisi kesehatan yang dialami, sehingga dokter dapat memutuskan bagaimana memprioritaskan kebutuhanmu.
Dokter emergensi medik akan mengevaluasi hasil pemeriksaan dan tes apa pun yang telah kamu lakukan untuk menentukan tindakan medis selanjutnya. Beberapa keputusan yang akan diberikan dokter emergensi medik yaitu:
- Pulang ke rumah tanpa perlu perawatan lebih lanjut. Misalnya, jika masalah yang kamu miliki ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya atau sembuh di UGD.
- Kembali ke rumah dengan instruksi perawatan.
- Kembali ke rumah dengan peralatan medis, seperti oksigen tambahan atau kateter.
- Membuat janji dengan dokter umum.
- Masuk rumah sakit untuk observasi.
- Menjalani operasi darurat.
Itulah yang perlu diketahui tentang dokter emergensi medis. Kamu bisa mencari rumah sakit yang menyediakan layanan UGD melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. What Is an Emergency Medicine Doctor?
Betterhealth. Diakses pada 2022. Who’s who in the emergency department
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan