Diet Mayo
Diet mayo adalah metode diet yang dirancang oleh Mayo Clinic, sebuah organisasi medis non-profit asal Amerika Serikat. Tak hanya untuk menurunkan berat badan, diet ini juga mendukung perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat secara bertahap dan berkelanjutan.
Salah satu fokus utama dari diet ini adalah berfokus pada perubahan perilaku. Seperti tidak makan sambil menonton televisi atau meningkatkan asupan buah dan sayuran yang kamu makan dalam sehari, untuk membantu menurunkan berat badan dan mempertahankannya.
Tujuan Diet Mayo
Tujuan dari diet mayo adalah untuk membantu menurunkan berat badan berlebih, dan menemukan cara makan yang lebih sehat. Tak hanya untuk saat ini, tapi juga untuk dipertahankan seumur hidup.
Diet ini didasarkan pada ilmu perubahan perilaku, yang akan membantu menemukan motivasi batin, untuk menurunkan berat badan. Ini juga dapat membantu menetapkan tujuan yang dapat dicapai, dan belajar menangani kemunduran.
Manfaat Diet Mayo
Manfaat terbesar dari diet mayo adalah tentang membuat perubahan perilaku sehat, alih-alih menghitung kalori atau zat gizi makro. Salah satu alasan diet tidak berhasil adalah begitu orang berhenti membatasi makanan tertentu dan melanjutkan perilaku pra-diet, berat badan akan naik kembali. Untuk itu, diet ini berfokus untuk mempertahankan perubahan perilaku untuk kesehatan.
Cara Melakukan Diet Mayo
Diet mayo terbagi menjadi dua fase utama, yaitu:
- Fase 1: Lose It!
Fase ini berlangsung selama 2 minggu. Pada fase ini, kamu harus fokus untuk mengganti lima kebiasaan tidak sehat dengan kebiasaan yang lebih sehat dan juga menambahkan lima perilaku sehat tambahan.
Jika dilakukan dengan benar, kamu mungkin akan kehilangan 2,7 kg berat badan atau lebih selama fase ini. Sekali lagi, ini adalah tentang perubahan kebiasaan, bukan fokus pada kalori semata.
Beberapa contoh kebiasaan tidak sehat yang perlu kamu hentikan adalah:
- Hindari makan gula tambahan.
- Tidak boleh ngemil selain buah dan sayur.
- Jangan mengonsumsi terlalu banyak daging atau susu penuh lemak.
- Tidak minum alkohol.
- Hindari makan sambil nonton TV.
- Tidak makan di luar.
Di sisi lain, beberapa contoh kebiasaan sehat yang bisa kamu kembangkan meliputi:
- Makan sarapan sehat.
- Makan 4 porsi buah dan sayuran per hari.
- Makan banyak biji-bijian dan lemak sehat, seperti minyak zaitun.
- Berolahraga minimal 30 menit per hari, termasuk berjalan kaki.
- Fase 2: Live It!
Fase kedua ini berfokus pada perubahan gaya hidup permanen. Kamu perlu belajar tentang pilihan makanan yang lebih baik dalam porsi yang tepat, meningkatkan aktivitas fisik, dan bagaimana mempertahankan kebiasaan sehat itu dalam jangka panjang.
Di fase ini, penurunan berat badan tidak akan drastis, melainkan bertahap. Apa pun yang terjadi pada fase pertama akan dibawa ke fase kedua. Fase ini adalah tentang mengikuti kebiasaan yang terbentuk pada fase 1 dengan ekspektasi yang lebih longgar.
Orang yang menjalani diet ini harus menormalkan perubahan ngemil dan fluktuasi kalori dari hari ke hari, dan tidak menetapkan ekspektasi yang kaku seperti yang mereka lakukan pada fase 1.
Efek Samping Diet Mayo
Diet mayo umumnya aman untuk kebanyakan orang dewasa. Ini memang mendorong konsumsi sayuran dan buah-buahan dalam jumlah tak terbatas. Bagi kebanyakan orang, makan banyak buah dan sayuran adalah hal yang baik, karena ini menyediakan nutrisi dan serat penting bagi tubuh.
Namun, jika kamu tidak terbiasa mengonsumsi serat dalam makanan terlalu banyak, kamu mungkin mengalami sedikit gangguan pencernaan sementara. Seperti perut kembung, karena tubuh menyesuaikan diri dengan cara makan yang baru ini.
Selain itu,gula alami dalam buah dapat memengaruhi asupan karbohidrat. Terutama jika kamu makan banyak buah. Ini untuk sementara dapat meningkatkan gula darah atau lemak darah tertentu. Namun, efek ini biasanya akan berkurang jika berat badan sudah turun.
Jika kamu mengidap diabetes atau kondisi atau masalah kesehatan lainnya, konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan diet mayo dengan kondisi kamu. Misalnya, pengidap diabetes mungkin harus mengonsumsi lebih banyak sayuran daripada buah-buahan, jika memungkinkan.
Selain itu, jika kamu adalah seseorang yang berasal dari latar belakang masalah citra tubuh atau gangguan makan, sebaiknya waspada. Sebab, fase 1 diet ini bisa memicu hubungan yang tidak sehat dengan makanan.
Untuk mencegah efek samping diet mayo yang berlebihan, kamu bisa menghubungi dokter gizi di Halodoc. Nah, Ini Rekomendasi Dokter Gizi di Halodoc yang Bisa Dihubungi.
Siapa Saja yang Bisa Melakukan Diet Mayo?
Tidak setiap metode diet untuk menurunkan berat badan efektif dan aman untuk setiap orang. Namun, pada dasarnya siapa saja bisa menjalani diet mayo, karena metode diet ini cukup aman.
Misalnya, tidak ada batasan kalori yang ketat, batasan kelompok makanan, atau persyaratan olahraga yang berat. Selain itu, diet ini juga dapat di-tweak agar sesuai dengan kebutuhan individu yang berbeda dengan bantuan dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu mengalami keluhan kesehatan apapun setelah menjalani diet mayo, segera download Halodoc untuk berbicara pada dokter kapan dan di mana saja.