Diamond Gigi
DAFTAR ISI
- Apa Itu Diamond Gigi?
- Tujuan dan Manfaat Diamond Gigi
- Kapan Harus Melakukan Diamond Gigi?
- Prosedur Pemasangan Diamond Gigi
- Efek Samping Pemasangan Diamond Gigi
- Perawatan Diamond Gigi
Apa itu Diamond Gigi?
Diamond gigi adalah tindakan estetika dengan menempatkan berlian kecil ke permukaan gigi menggunakan lem khusus. Pemasangan biasanya di area tengah gigi atau di bagian atas mendekati gusi.
Diamond gigi dikenal dengan istilah tindik gigi, grills, grillz, atau fronts. Meski baru menjadi tren di Indonesia beberapa tahun belakangan, budaya ini sudah terjadi sejak ribuan tahun lalu.
Tindik gigi juga bisa menggunakan material lain seperti emas, perak atau logam. Karena biayanya juga tidak murah, kamu bisa mengganti bahan utamanya dengan zircon, batuan mineral yang menyerupai berlian.
Tujuan dan Manfaat Diamond Gigi
Tujuan dan manfaat utama pemasangan berlian di gigi adalah mempercantik penampilan seseorang saat tersenyum. Tindakan estetika ini tentunya bisa meningkatkan kepercayaan diri seseorang.
Tindakan perawatan gigi ini juga bisa bersifat temporer atau permanen. Keduanya tentu saja memerlukan biaya yang berbeda.
Untuk jenis yang temporer, batu berlian bisa kamu lepas dan pasang kembali. Sedangkan jenis yang permanen, pemasangan berlian menggunakan mahkota gigi terlebih dahulu agar lebih tahan lama.
Namun, pastikan kamu memasang berlian ini di klinik dokter gigi yang terpercaya dan sudah berpengalaman agar hasilnya maksimal. Jangan tergiur dengan harga yang murah, karena kualitasnya belum tentu baik.
Ketahui hal ini terlebih dulu sebelum melakukan pemasangan gigi berlian: Ini Hal yang Perlu Diketahui sebelum Memasang Diamond Gigi.
Kapan Harus Melakukan Diamond Gigi?
Kamu bisa melakukan tindakan ini kapan saja. Namun, pastikan kondisi mulut dan gigi kamu sedang sehat dan terawat. Tujuannya agar hasil pemasangan berlian gigi bisa maksimal dan minim efek samping.
Sampai saat ini, belum ada studi yang mengungkapkan kalau tindakan pemasangan diamond gigi bisa membahayakan kesehatan mulut. Tidak ada juga studi yang menyatakan prosedur ini aman dilakukan.
Hal yang perlu kamu ketahui, yaitu beberapa material logam untuk perhiasan berpotensi menimbulkan iritasi dan reaksi alergi. Pemasangan perhiasan secara temporer dan permanen juga meningkatkan risiko masalah gigi dan mulut.
Prosedur Pemasangan Diamond Gigi
Prosedur pemasangan jenis temporer dan permanen tentunya berbeda. Untuk pemasangan secara temporer, dokter gigi akan memasang berlian menggunakan lem khusus.
Sedangkan untuk diamond gigi permanen, teknik pemasangannya lebih rumit. Dokter perlu menipiskan gigi bagian atas atau depan supaya berlian bisa menempel dengan baik di permukaan gigi.
Perawatan estetika ini terbilang cukup mahal. Di Amerika Serikat saja tindakan ini bisa memakan ribuan dolar. Selain pemasangannya yang rumit, biaya perawatannya juga lumayan merogoh kocek.
Karena alasan ini, tak sedikit orang yang menggunakan jenis homemade sebagai alternatif yang lebih murah dan instan. Namun, menurut laman American Dental Association, tindakan tersebut biasanya menggunakan semen atau lem yang tidak diformulasikan untuk penggunaan internal.
Tentunya tindakan tersebut sangat berisiko, apalagi untuk jangka panjang. Oleh sebab itu, sebaiknya hanya melakukan tindakan ini di klinik terpercaya dengan dokter yang sudah berpengalaman guna mencegah masalah pada gigi dan mulut. Gunakan layanan Halodoc✔️ untuk mengakses tindakan medis yang aman dan terpercaya.
Efek Samping Pemasangan Diamond Gigi
Pemasangan diamond gigi dapat memiliki beberapa efek samping, meliputi:
1. Kerusakan gigi
Pemasangan diamond gigi melibatkan penempelan atau pemolesan pada gigi. Hal ini bisa berdampak pada rusaknya enamel gigi dan meningkatkan risiko kerusakan gigi.
2. Infeksi dan peradangan
Prosedur pemasangan diamond gigi dapat memungkinkan bakteri masuk ke bawah diamond. Hal ini bisa menyebabkan infeksi atau peradangan di sekitar gigi.
3. Ketidaknyamanan
Prosedur pemasangan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada gigi dan mulut. Hal ini dapat terjadi jika permukaan gigi tidak rata setelah pemasangan.
4. Kesulitan perawatan gigi
Menyikat dan merawat gigi dapat menjadi lebih sulit, karena diamond dapat mengganggu akses yang baik ke permukaan gigi. Hal ini bisa berdampak pada tidak terjaganya kebersihan gigi.
Ketahui efek samping lebih lanjut dalam artikel ini: Adakah Efek Samping Penggunaan Diamond Gigi? Ini Faktanya.
Perawatan Diamond Gigi
Perawatan diamond gigi memerlukan perhatian khusus untuk menjaga kesehatan gigi dan mempertahankan penampilan berlian. Berikut hal-hal yang perlu kamu lakukan:
1. Sikat gigi dengan lembut
Sikat gigi secara rutin setidaknya dua kali sehari. Kamu perlu menyikat dengan lembut dan berhati-hati. Menyikat gigi terlalu keras bisa mengikis berlian sehingga lambat laun mengelupasnya.
2. Gunakan benang gigi
Selain menyikat gigi, bersihkan pula sela-sela gigi menggunakan benang atau dental floss. Tujuannya untuk memastikan tidak ada sisa makanan yang berpotensi membentuk plak.
3. Hindari makanan dan minuman berwarna
selanjutnya, sebisa mungkin hindari makanan atau minuman berwarna. Sebab, jenis makanan dan minuman ini dapat memicu noda pada diamond gigi. Misalnya, kopi, teh, atau anggur merah.
4. Lepas dan pasang kembali
Jika kamu menggunakan jenis temporer, pastikan kamu melepasnya setiap ingin mengonsumsi makanan. Kemudian, bersihkan gigi terlebih dahulu sebelum memasangnya kembali.
5. Konsultasikan dengan dokter gigi
Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi untuk pemeriksaan gigi dan diamond. Dokter dapat memeriksa keadaan diamond dan kesehatan gigi secara keseluruhan.
Ketahui selengkapnya tentang prosedur dalam artikel ini: Mitos dan Fakta Seputar Penggunaan Diamond Gigi.
Tempat Melakukan Diamond Gigi
Diamond gigi bisa kamu lakukan di klinik gigi maupun praktek dokter gigi pribadi. Pastikan kamu memilih klinik yang sudah terpercaya dan dokter yang sudah berpengalaman.