Dermatographia
DAFTAR ISI
- Apa Itu Dermatographia?
- Gejala Dermatographia
- Hubungi Dokter Ini Jika Memiliki Gejala Dermatographia
- Penyebab Dermatographia
- Faktor Risiko Dermatographia
- Diagnosis Dermatographia
- Pengobatan Dermatographia
- Komplikasi Dermatographia
- Pencegahan Dermatographia
Apa Itu Dermatographia?
Dermatographia adalah suatu kondisi yang sering dikenal sebagai tulisan kulit atau skin writing. Kondisi ini terjadi ketika seseorang menggores kulitnya secara halus lalu goresan tersebut akan memerah dan benjol, mirip seperti bentol akibat gatal-gatal.
Tanda tersebut umumnya hilang dalam waktu sekitar 30 menit. Penyebab dermatographia tidak diketahui, tetapi umumnya dipicu oleh infeksi, gangguan emosional atau obat-obatan.
Kebanyakan orang yang memiliki dermatographia tidak mencari pengobatan. Namun, jika gejalanya sangat mengganggu, dokter dapat merekomendasikan obat alergi.
Gejala Dermatographia
Gejala dermatographia tidak akan muncul dengan sendirinya. Dermatographia muncul ketika kulit tergores. Tanda dan gejala dermatographia meliputi kulit bentol seperti garis, kemerahan, pembengkakan, peradangan sampai gatal-gatal.
Nah, kondisi ini dapat berlangsung selama sekitar 30 menit setiap kali. Dalam kasus yang jarang terjadi, gejala berlangsung selama satu hari atau lebih. Namun, kondisi dermatographia sendiri bisa berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Suhu tertentu juga berpotensi memperparah kondisi ini, misalnya udara dingin atau panas. Begitu juga dengan udara kering atau air yang terlalu panas. Apabila tidak kunjung sembuh atau bertambah parah, dianjurkan untuk menemui dokter.
Hubungi Dokter Ini Jika Memiliki Gejala Dermatographia
Jika kamu atau orang terdekat mengalami tanda-tanda dermatographia yang mengganggu, kamu bisa menghubungi dokter spesialis kulit di Halodoc.
Nah, berikut ini beberapa rekomendasi dokter spesialis kulit di Halodoc yang sudah berpengalaman selama lebih dari 10 tahun.
Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:
- dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E
- dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E
- dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
- dr. Frieda Sp.D.V.E
- dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Penyebab Dermatographia
Sejauh ini, tidak diketahui secara pasti penyebab dermatographia. Ada banyak faktor yang bisa memicunya, salah satunya respons alergi, gesekan dan goresan dengan benda. Infeksi, gangguan emosi, atau obat-obatan juga termasuk faktor risiko dermatographia.
Meskipun penyebabnya tidak diketahui, seseorang lebih berisiko mengalami dermatographia apabila memiliki kulit kering, riwayat dermatitis, sering tergores, mengidap penyakit tiroid sampai memiliki gangguan saraf atau penyakit dalam yang menyebabkan kulit gatal.
Pada umumnya, anak-anak lebih rentan terhadap dermatitis. Namun, dermatographia ternyata lebih rentan dialami oleh remaja dan orang dewasa.
Faktor Risiko Dermatographia
Beberapa faktor risiko yang diduga berkaitan dengan dermatographia. Risiko dermatographia meningkat pada individu dengan kondisi ini:
- Memiliki kulit kering;
- Memiliki riwayat dermatitis (peradangan kulit) sebelumnya;
- Berada dalam kelompok usia dewasa muda;
- Sering mengalami goresan pada kulit;
- Memiliki penyakit tiroid tertentu; dan
- Memiliki kelainan saraf atau penyakit lain yang menyebabkan kulit menjadi gatal
Diagnosis Dermatographia
Dermatographia umumnya didiagnosis dengan wawancara medis, pemeriksaan fisik, serta tes kulit.
Dokter dapat menggunakan alat yang diletakkan dan diseret pada kulit untuk melihat adanya reaksi yang terjadi. Pada dermatographia, reaksi yang terjadi dapat berupa garis merah disertai biduran yang dapat timbul dalam beberapa menit.
Pengobatan Dermatographia
Gejala dermatografia dapat hilang dengan sendirinya, biasanya selama 30 menit. Namun, dermatographia sendiri termasuk kondisi yang tidak bisa disembuhkan. Tujuan pengobatannya adalah untuk meringankan gejala yang dialami pengidap.
Jika setelah beberapa waktu pembengkakan pada kulit tidak hilang dengan sendirinya, dokter akan memberikan obat antihistamin, seperti diphenhydramine, fexofenadine, atau cetirizine.
Antihistamin bekerja dengan cara menghambat produksi histamin di dalam tubuh. Obat ini juga bisa mengurangi rasa gatal pada biduran.
Komplikasi Dermatographia
Dermatographia jarang berkembang menjadi serius. Dalam kasus yang jarang terjadi, gejalanya bisa berlangsung selama satu hari atau lebih.
Namun, kondisi dermatographia sendiri bisa berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Gejala dapat memburuk pada suhu yang ekstrem.
Pencegahan Dermatographia
Walaupun dermatographia dapat menyebabkan ketidaknyamanan, reaksi negatif yang timbul akibat kondisi ini dapat dicegah. Beberapa perubahan gaya hidup dan tindakan preventif yang dapat dilakukan adalah:
- Menghindari pakaian atau seprai yang menimbulkan rasa gatal. Bahan seperti wol dan bahan sintetik dapat menyebabkan iritasi pada kulit sebagian orang.
- Menggunakan sabun tanpa bahan kimia tertentu yang dapat menyebabkan kulit menjadi gatal.
- Mandi menggunakan air hangat.
- Menggunakan pelembab kulit setiap hari.
- Menangani stres dengan cara berolahraga rutin, memastikan jam tidur cukup, dan melakukan rekreasi.
- Menghindari menggaruk kulit berlebihan, yang dapat memperparah kondisi dermatographia.