Danasone

DAFTAR ISI
- Danasone Obat Apa?
- Manfaat Danasone
- Peringatan Sebelum Menggunakan Danasone
- Dosis dan Aturan Pakai Danasone
- Merek Dagang Obat Danasone
- Apa Kata Studi tentang Penggunaan Obat Danasone?
- Cara Menggunakan Danasone dengan Benar
- Efek Samping Danasone
- Interaksi Danasone
- Kontraindikasi Danasone
Danasone Obat Apa?
Danasone adalah obat yang mengandung dexamethasone, yaitu kortikosteroid sintetis yang digunakan untuk mengurangi peradangan dan menekan sistem kekebalan tubuh.
Obat ini bekerja dengan menghambat produksi zat kimia dalam tubuh yang menyebabkan reaksi peradangan. Danasone sering diresepkan untuk berbagai kondisi medis, mulai dari rematik, radang sendi, autoimun, hingga alergi.
- Golongan: Kortikosteroid dan imunosupresan.
- Kategori: Obat resep.
- Dapat dikonsumsi oleh: Dewasa dan anak-anak.
- Danasone untuk ibu hamil: Kategori C. Percobaan pada hewan menunjukkan adanya efek samping penggunaan Danasone terhadap janin. Konsultasikan diri ke dokter terlebih dahulu, sebelum mengonsumsi obat ini.
- Danasone untuk ibu menyusui: Obat dengan kandungan dexamethasone dapat dikonsumsi ibu menyusui, tetapi hanya dengan resep dokter.
- Bentuk sediaan obat: Tablet.
Manfaat Danasone
Obat danasone digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi medis, antara lain:
1. Penyakit rematik dan autoimun
Danasone sering diresepkan untuk kondisi seperti rheumatoid arthritis dan lupus eritematosus sistemik. Pada penyakit ini, sistem imun menyerang jaringan tubuh sendiri, menyebabkan peradangan kronis.
Dengan efek antiinflamasinya yang kuat, Danasone dapat mengurangi nyeri sendi, pembengkakan, dan kerusakan jaringan akibat peradangan yang berkepanjangan.
2. Alergi berat
Bagi pasien dengan reaksi alergi serius seperti angioedema atau anafilaksis, Danasone dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mencegah reaksi alergi yang mengancam jiwa.
Obat ini bekerja dengan menekan aktivitas sistem kekebalan yang berlebihan terhadap alergen tertentu.
3. Penyakit kulit
Penyakit kulit inflamasi seperti psoriasis dan dermatitis atopik dapat diatasi dengan Danasone.
Dengan mengurangi peradangan dan respons imun yang berlebihan, obat ini membantu meredakan gejala seperti kemerahan, gatal, dan pembengkakan pada kulit.
4. Asma
Dalam pengelolaan asma, terutama asma berat yang tidak merespons pengobatan standar, Danasone dapat digunakan untuk mengurangi peradangan saluran napas. Dengan demikian, pasien mengalami perbaikan dalam pola pernapasan dan pengurangan frekuensi serangan asma.
Dexamethasone vs Cetirizine, mana yang lebih efektif redakan alergi? Cari tahu selengkapnya!
Peringatan Sebelum Menggunakan Danasone
Sebelum menggunakan obat Danasone, penting untuk mempertimbangkan hal-hal berikut:
- Informasikan kepada dokter jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap dexamethasone atau kortikosteroid lainnya.
- Penggunaan dexamethasone dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak disarankan pada pasien dengan infeksi jamur sistemik atau infeksi lain yang tidak terkontrol.
- Beri tahu dokter jika kamu mengidap diabetes, hipertensi, osteoporosis, glaukoma, tukak lambung, atau gangguan mental, karena dexamethasone dapat memperburuk kondisi ini.
- Penggunaan dexamethasone selama kehamilan harus dipertimbangkan dengan hati-hati, karena dapat mempengaruhi janin. Obat ini juga dapat diekskresikan dalam ASI, sehingga konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya saat menyusui.
Dosis dan Aturan Pakai Danasone
Dosis obat Danasone bervariasi, tergantung pada kondisi medis yang diobati dan respons pasien terhadap terapi. Dosis harus ditentukan oleh profesional kesehatan yang berkompeten.
Berikut ini dosis umum penggunaan Danasone:
- Dewasa: 0.5-0.9 miligram per hari, diminum 2-4 kali sehari, tergantung dari kondisi penyakit.
- Anak-anak: Dosis ditentukan oleh dokter, berdasarkan berat badan anak.
Obat dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Fakta tentang Dexamethasone Kandungan di Dalam Danasone
1. Dexamethasone pertama kali dibuat pada 1957 dan telah digunakan di Inggris sejak awal 1960an.
2. Pada beberapa kondisi, penggunaan dexamethasone dalam jangka panjang bisa menyebabkan moon face (wajah menjadi bulat akibat retensi cairan dan lemak).
3. Dexamethasone pernah masuk dalam daftar doping terlarang, karena bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi peradangan pada tubuh atlet.
Merek Dagang Obat Danasone
Berikut ini merek dagang obat Danasone yang bisa kamu temui di pasaran:
Danasone 0.5 mg 10 Tablet
Merupakan obat dengan kandungan dexamethasone 0.5 mg, yang bisa membantu mengurangi atau menekan proses peradangan dan alergi yang terjadi di tubuh. Obat ini bekerja dengan cara menstabilkan lisosom leukosit, sehingga pelepasan hidrolase asam yang merusak leukosit dapat dicegah.
Obat ini direkomendasikan untuk meredakan reaksi alergi pada kondisi gatal kulit, dermatitis, hingga asama bronkhial.
No registrasi BPOM: DKL0208505710A1
Kisaran harga: Rp1.700 per strip.
Dapatkan Danasone 0.5 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
Apa Kata Studi tentang Penggunaan Obat Danasone?
Menurut studi yang dipublikasikan oleh BMJ (British Medical Journal) tahun 1999, deksametason adalah obat yang bekerja cepat dan memberikan manfaat pada penderita rheumatoid arthritis (RA). Obat ini membantu mengurangi peradangan dan gejala nyeri dengan efek yang bisa bertahan lama.
Salah satu alasan mengapa deksametason bisa memberikan manfaat jangka panjang karena, obat ini meningkatkan produksi IL-10, zat yang berperan dalam menekan peradangan.
Penelitian menunjukkan bahwa, perubahan ini terjadi langsung akibat deksametason, tanpa bergantung pada hormon dari kelenjar otak (hipotalamus-hipofisis-adrenal). Artinya, efek deksametason murni berasal dari cara kerja obat itu sendiri dalam mengatur sistem imun tubuh.
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa, deksametason bisa menjadi pilihan yang efektif dalam mengendalikan gejala RA, tetapi tetap perlu diawasi penggunaannya karena efek imunosupresifnya yang kuat.
Kamu mengalami rheumatoid arthritis? Ini 6 Cara Mengobati Penyakit Rheumatoid Arthritis.
Cara Menggunakan Danasone dengan Benar
Untuk memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat Danasone, gunakan obat ini dengan benar. Berikut caranya:
- Gunakan obat sesuai dengan dosis dan jadwal yang ditentukan oleh dokter. Hindari menambah atau mengurangi dosis tanpa pengawasan medis.
- Konsumsi obat ini bersama dengan makanan, untuk mengurangi iritasi lambung.
- Jika kamu telah menggunakan Danasone dalam jangka waktu lama, penghentian harus dilakukan secara bertahap sesuai arahan dokter untuk menghindari gejala putus obat.
- Simpan obat di tempat yang sejuk dan jauh dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan.
Efek Samping Danasone
Penggunaan Danasone dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti sakit maag, sakit kepala, rasa panas di dada (heartburn), atau insomnia.
Cari tahu juga, Adakah Efek Samping yang Disebabkan Dexamethasone?
Interaksi Danasone
Danasone dapat berinteraksi dengan berbagai obat, baik yang meningkatkan efek sampingnya maupun yang mengurangi efektivitasnya. Berikut beberapa interaksi pentingnya:
1. Interaksi dengan obat yang meningkatkan risiko efek samping
- NSAID (Ibuprofen, Aspirin, Naproxen, Diclofenac). Dapat meningkatkan risiko perdarahan lambung dan tukak lambung.
- Antikoagulan (Warfarin, Heparin, Apixaban, Rivaroxaban). Dexamethasone dapat meningkatkan atau menurunkan efek pengencer darah, sehingga meningkatkan risiko perdarahan atau pembekuan darah.
- Diuretik (Furosemide, Hydrochlorothiazide, Spironolactone. Meningkatkan risiko hipokalemia (kekurangan kalium), yang bisa menyebabkan gangguan jantung.
- Obat anti diabetes (Metformin, Insulin, Glimepiride, Sitagliptin). Dexamethasone bisa meningkatkan kadar gula darah, sehingga menurunkan efektivitas obat diabetes.
2. Interaksi dengan obat yang menurunkan efektivitas dexamethasone
- Obat antiepilepsi (Carbamazepine, Phenytoin, Phenobarbital, Primidone). Meningkatkan metabolisme dexamethasone, sehingga mengurangi efektivitasnya.
- Obat TBC (Rifampisin dan Rifabutin). Mempercepat pemecahan dexamethasone di hati, sehingga efeknya berkurang.
3. Vaksin
- Vaksin hidup (Vaksin Campak, Varicella, BCG). Dexamethasone bisa melemahkan respons imun tubuh terhadap vaksin, sehingga mengurangi efektivitasnya.
Kontraindikasi Danasone
Danasone tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi berikut ini:
- Infeksi jamur sistemik, karena memicu risiko penyebaran infeksi.
- Hipersensitivitas terhadap dexamethasone atau komponen lain dalam obat ini.
- Pengidap diabetes, hipertensi, osteoporosis, glaukoma, tukak lambung, atau gangguan mental.
- Sedang atau akan menerima vaksin hidup.
- Mengidap gangguan pencernaan seperti tukak lambung.
Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan dengan Danasone untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. Selain itu, kamu juga bisa membeli obat dan suplemen kesehatan lainnya di Toko Kesehatan Halodoc.
Tunggu apa lagi? Segera download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
World Health Organization (WHO). Diakses pada 2025. Corticosteroids for COVID-19: Dexamethasone Use Guidance.
U.S. Food and Drug Administration (FDA). Diakses pada 2025. Dexamethasone Drug Information.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. Diakses pada 2025. Informasi Obat Dexamethasone.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Dexamethasone: Uses, Side Effects, and Warnings.
MIMS (2024). Dexamethasone.
British Medical Journal. Diakses pada 2025. Annals of Rheumatic Diseases.
Frequently Ask Question
1. Danasone obat apa?
Danasone adalah obat yang mengandung dexamethasone, yaitu kortikosteroid yang digunakan untuk mengurangi peradangan dan menekan sistem imun.
2. Danasone Dexamethasone obat apa?
Danasone adalah nama dagang dari dexamethasone, yang digunakan untuk mengobati alergi, penyakit autoimun, radang sendi, gangguan pernapasan, dan kondisi inflamasi lainnya.
3. Manfaat obat Dexamethasone?
Dexamethasone bermanfaat untuk mengurangi peradangan, menekan reaksi alergi, meredakan gejala autoimun, mengobati asma, serta mengatasi edema otak dan beberapa jenis kanker.
