Botak
DAFTAR ISI
- Apa Itu Kebotakan?
- Gejala Kebotakan
- Hubungi Dokter Ini untuk Saran Penanganan Kebotakan
- Penyebab Kebotakan
- Pengobatan Kebotakan
- Pencegahan Kebotakan
Apa Itu Kebotakan?
Botak adalah kondisi saat rambut mengalami kerontokan. Kondisi tersebut umumnya terjadi secara permanen, dan dipicu oleh berbagai hal.
Sebenarnya, kebotakan terjadi seiring berjalannya waktu dan merupakan bagian proses penuaan.
Kebotakan adalah kondisi yang dapat memengaruhi pria dan wanita.
Gejala Kebotakan
Faktanya, gejala yang terjadi pada setiap orang akan berbeda, tergantung pada tingkat keparahan kondisi.
Gejala yang muncul juga tergantung pada jenis kelamin seseorang.
Berikut ini perbedaan gejala kebotakan pada pria dan wanita:
Pria
Pola kebotakan pada pria biasanya bersifar menurun, dan dapat terjadi pada usia berapa pun.
Rambut rontok biasanya akan bermula dari bagian depan, samping, atau di ubun-ubun kepala. Beberapa pria hanya kehilangan beberapa helai rambut.
Namun, beberapa pria lain bisa saja kehilangan semua rambut di kepala.
Wanita
Kebotakan pada wanita sangat jarang terjadi. Berbeda dengan pria, wanita hanya mengalami pelebaran di bagian kepala tertentu, seperti dahi.
Pola kebotakan wanita jarang menyebabkan kerontokan rambut total.
Hubungi Dokter Ini untuk Saran Penanganan Kebotakan
Jika kamu mengalami tanda-tanda kebotakan, segeralah memeriksakan diri. Jangan menundanya sebelum kebotakan semakin parah.
Nah, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter di Halodoc yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dan bisa membantu masalah kebotakan.
Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:
- dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E
- dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E
- dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
- dr. Frieda Sp.D.V.E
- dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Penyebab Kebotakan
Kebotakan adalah proses kerontokan atau sama sekali tidak ada rambut di kepala.
Kondisi tersebut paling sering terjadi di kulit kepala, tetapi bisa juga terjadi di bagian tubuh mana pun yang ditumbuhi rambut.
Penyebab umum yang mendasari, termasuk:
- Bagian dari proses penuaan.
- Perubahan hormon pada tubuh.
- Mengidap penyakit tertentu.
- Memiliki riwayat kebotakan dalam keluarga.
Selain beberapa penyebab umum tersebut, kebotakan dapat terjadi akibat beberapa kondisi yang lebih jarang terjadi, seperti:
1. Alopecia Areata
Gangguan ini ditandai dengan rambut rontok secara tiba-tiba. Kemudian, rambut yang hilang di area tersebut akan tumbuh kembali setelah beberapa bulan.
Hal yang perlu kamu ketahui adalah pertumbuhan rambut tidak akan terjadi jika semua rambut di area yang baru tumbuh tiba-tiba rontok.
2. Toxic Alopecia
Toxic alopecia dapat terjadi setelah demam tinggi atau penyakit parah.
Kondisi tersebut juga bisa terjadi akibat konsumsi obat tertentu, seperti talium, vitamin A dosis tinggi, retinoid, dan obat kanker.
Penyakit tiroid juga dapat memicu kerontokan rambut yang terjadi sementara waktu.
4. Trikotilomania
Kondisi ini adalah nama lain dari kebiasaan menarik rambut.
Jika kamu lakukan terus-menerus, trikotilomania dapat memicu kerontokan rambut hingga kebotakan.
Trikotilomania umumnya terjadi pada anak kecil.
5. Jaringan Parut atau Alopecia Cicatricial
Area bekas luka dapat mencegah rambut tumbuh kembali. Jaringan parut dapat terjadi akibat luka bakar, cedera, atau terapi sinar-X.
Namun, jenis jaringan parut lain dapat disebabkan oleh penyakit. Misalnya seperti lupus, infeksi kulit bakteri atau jamur, lichen planus, sarkoidosis, TBC, atau kanker kulit.
Jika kerontokan rambut terjadi semakin dini, kondisi tersebut biasanya menjadi semakin parah seiring berjalannya waktu jika tidak diatasi dengan langkah yang tepat.
Perlu kamu ketahui, rambut rontok tidak terjadi akibat oleh sirkulasi yang buruk ke kulit kepala, ketombe, dan kebiasaan menggunakan topi.
Pengobatan Kebotakan
Pengobatan kebotakan bisa kamu lakukan dengan prosedur penggantian rambut.
Namun, sejumlah prosedur tidak dapat dilakukan pada seseorang yang mengalami kebotakan total.
Pasalnya, prosedur membutuhkan rambut di bagian belakang dan samping kepala sebagai area donor rambut.
Berikut ini 4 prosedur penggantian rambut untuk mengatasi kebotakan:
1. Transplantasi Rambut
Prosedur transplantasi rambut bisa dokter lakukan dengan mengambil potongan-potongan kecil kulit kepala yang mengandung rambut dari belakang atau samping kepala sebagai cangkok.
Cangkokan ini kemudian dokter pindahkan ke daerah yang botak atau menipis. Rambut di area cangkok akan tumbuh dengan sendirinya.
2. Ekspansi Kulit Kepala
Prosedur ini dokter lakukan dengan tissue expander, yang ia tempatkan di bawah area bantalan rambut di sekitar area kebotakan.
Setelah beberapa minggu, tissue expander memicu kulit menumbuhkan sel-sel kulit baru.
Kemudian, kulit yang baru mengembang akan dokter pindahkan di atas bagian botak.
3. Operasi Lipatan
Operasi ini sangat ideal untuk menutupi area kebotakan yang besar.
Prosedur ini akan dokter lakukan dengan menghilangkan sebagian area kebotakan.
Kemudian, lipatan kulit yang mengandung rambut akan dokter tempatkan pada area kebotakan, dengan ujung yang menempel untuk suplai darah ke area kebotakan.
4. Pengurangan Kulit Kepala
Pengurangan kulit kepala bisa kamu lakukan untuk menutupi area kebotakan di bagian atas dan belakang kepala.
Prosedur dilakukan dengan menghilangkan kulit kepala botak. Kemudian, bagian-bagian dari kulit kepala yang ditumbuhi rambut disatukan untuk mengisi area yang botak..
Pencegahan Kebotakan
Sebanyak 40 pria mengalami kerontokan rambut pada usia 35 tahun. Untuk mencegahnya, kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:
1. Konsumsi obat resep dari dokter
Dokter biasanya memberikan dua jenis obat, yaitu finasteride dan minoxidil.
Finasteride bekerja dengan menghambat hormon dihydrotestosterone (DHT), yang menyebabkan folikel rambut menyusut dan rontok.
Sedangkan minoxidil berfungsi untuk meningkatkan aliran darah dan penyerapan nutrisi ke folikel.
2. Gunakan Sisir Laser
Selain finasteride dan minoxidil, sisir laser menjadi satu-satunya perawatan rambut rontok yang telah mendapat persetujuan FDA.
Untuk mendapatkan manfaatnya, sisirlah kulit kepala tiga kali seminggu.
Sisir laser berdaya rendah memiliki efek antioksidan pada folikel rambut.
3. Ganti Produk Perawatan Rambut
Kerontokan rambut akibat produk perawatan terjadi karena bahan kimia di dalamnya terperangkap di folikel. Hal tersebut dapat mencegah rambut muncul ke permukaan.
Selain sampo, kondisioner atau vitamin rambut, kamu juga tidak disarankan menggunakan gel rambut berlebihan.
4. Jangan Mandi dengan Air Panas
Mandi dengan air yang terlalu panas dapat memicu kerusakan pada kulit kepala.
Air panas dapat menghilangkan minyak alami yang melindungi kulit kepala.
Hal tersebut memicu kekeringan dan peradangan, yang dapat berujung pada mengecilnya folikel rambut dan penipisan rambut.
5. Memijat Kulit Kepala
Memijat kulit kepala berpotensi meningkatkan kepadatan rambut. Hal tersebut terjadi akibat meningkatnya sirkulasi darah ke kulit kepala dan folikel rambut.
Teknik ini dapat meningkatkan aktivitas gen yang mendorong pertumbuhan rambut.
Manfaat lainnya adalah menurunkan tingkat stres seseorang.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Hair loss, symptoms and causes
The Guardian. Diakses pada 2022. Seven ways … to avoid hair loss.
University of Rochester Medical Center Rochester. Diakses pada 2022. Baldness.
Medical News Today. Diakses pada 2022. Baldness: How close are we to a cure?
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan