Benzoyl Peroxide
DAFTAR ISI
- Apa Itu Benzoyl Peroxide?
- Manfaat Benzoyl Peroxide
- Peringatan Sebelum Menggunakan Benzoyl Peroxide
- Dosis dan Aturan Pakai Benzoyl Peroxide
- Cara Menggunakan Benzoyl Peroxide dengan Benar
- Efek Samping Benzoyl Peroxide
- Interaksi Benzoyl Peroxide
- Kontraindikasi Benzoyl Peroxide
Apa Itu Benzoyl Peroxide?
Benzoyl peroxide atau benzoil peroksida merupakan zat aktif yang banyak digunakan untuk mengobati jerawat. Obat ini bekerja sebagai antiseptik untuk mengurangi peradangan sekaligus membunuh bakteri penyebab jerawat di kulit.
Benzoyl peroxide bisa digunakan sebagai sediaan tunggal atau dikombinasikan dengan bahan lain untuk mengatasi jerawat. Contohnya seperti adapalene dan clindamycin.
- Golongan: Obat jerawat.
- Kategori: Obat bebas dan obat resep.
- Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak di atas usia 12 tahun.
- Benzoyl peroxide untuk ibu hamil: Belum ada studi terkontrol terkait penggunaan benzoyl peroxide pada ibu hamil. Sebaiknya konsultasikan diri terlebih dahulu ke dokter jika ingin menggunakannya,
- Benzoyl peroxide untuk ibu menyusui: Belum diketahui apakah benzoyl peroxide bisa terserap ke dalam ASI. Demi keselamatan dan keamanan, sebaiknya konsultasikan diri ke dokter sebelum menggunakan benzoyl peroxide.
- Bentuk obat: Gel, krim, losion, sabun.
Manfaat Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide merupakan salah satu bahan aktif yang banyak terkandung dalam produk perawatan kulit berjerawat.
Pada umumnya, benzoyl peroxide diformulasikan sebagai campuran obat totol jerawat dan sabun pencuci muka. Biasanya kandungan yang digunakan sebanyak 5% atau lebih sedikit.
Benzoyl peroxide bermanfaat untuk membunuh bakteri penyebab jerawat di kulit, sehingga nantinya peradangan atau infeksi yang terjadi bisa cepat mereda.
Selain itu, penggunaan obat ini juga bisa membantu mengurangi produksi minyak (sebum) berlebih di wajah.
Minyak sebenarnya membantu kulit agar tidak kering dan tetap lembap. Namun, minyak yang berlebihan akan bercampur dengan sel kulit mati dan memicu sumbatan di pori-pori kulit. Hal inilah yang kemudian memicu timbulnya jerawat di kulit.
Cari tahu, beberapa Alasan Jerawat di Wajah Sering Muncul secara Berulang.
Bagi kamu yang ingin menggunakan obat dengan kandungan benzoyl peroxide untuk mengatasi jerawat, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter Haloskin di Halodoc!
Obat-obatan diformulasikan sesuai kebutuhan kulitmu oleh dokter spesialis kulit berpengalaman lebih dari 12 tahun. Haloskin merupakan acne treatment yang terbukti cocok pada 94% penggunanya (berdasarkan riset pada 103 pengguna Haloskin).
Peringatan Sebelum Menggunakan Benzoyl Peroxide
Sebelum menggunakan benzoyl peroxide, perhatikan beberapa hal berikut ini:
- Pastikan kamu tidak memiliki riwayat alergi obat, terutama yang mengandung benzoyl peroxide.
- Hindari menggunakan benzoyl peroxide dengan obat jerawat lainnya yang mengandung bahan aktif tertentu atau bahan herbal.
- Hindari menggunakan benzoyl peroxide jika kamu memiliki kulit sensitif.
- Hindari menggunakan benzoyl peroxide jika kamu memiliki jerawat parah, besar, padat, dan berisi nanah.
- Hindari menggunakan benzoyl peroxide pada kulit yang mengalami iritasi, eksim, atau sunburn.
- Beri tahu dokter jika kamu sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit paru-paru atau pernapasan seperti asma.
Dosis dan Aturan Pakai Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide bisa digunakan untuk mengatasi jerawat dengan dosis sebagai berikut:
- Sediaan krim dan losion: digunakan 1-2 kali sehari pada area kulit yang membutuhkan pengobatan.
- Sabun cuci muka: digunakan 1-2 kali sehari untuk membersihkan wajah.
- Sabun mandi: digunakan saat mandi terutama pada kulit yang mengalami jerawat seperti dada, punggung, dan bahu
- Gel: digunakan pada area kulit yang berjerawat dengan konsentrasi yang lebih tinggi.
Untuk alasan keamanan, kamu disarankan menggunakan benzoyl peroxide dengan dosis atau kadar yang paling rendah, terutama di awal-awal pengobatan.
Cara Menggunakan Benzoyl Peroxide dengan Benar
Untuk menggunakan obat ini, kamu perlu membaca resep dokter dengan baik. Jika memiliki pertanyaan, segera tanyakan pada dokter atau apoteker yang melayani.
Sebelum menggunakan obat ini untuk mengatasi jerawat pertama kali, periksalah terlebih dahulu apakah kamu memiliki alergi terhadap benzoyl peroxide.
Caranya, oleskan benzoyl peroxide sedikit pada satu atau dua jerawat kecil selama tiga hari.
Jika kulit mengalami reaksi alergi berupa gatal, kemerahan, bengkak, atau mengelupas, sebaiknya segera hentikan penggunaan obat ini. Apabila reaksi alergi cukup parah, kamu perlu mendapatkan bantuan medis.
Sebaliknya, apabila kulit tidak mengalami alergi, kamu bisa melanjutkan terapi obat.
Berikut ini cara menggunakan benzoyl peroxide dengan benar:
- Oleskan obat ke area kulit yang membutuhkan perawatan. Dosis obat harus disesuaikan dengan resep dokter atau aturan pakai yang tertera pada kemasan.
- Hindari menggunakan obat di area sensitif seperti mata, hidung, mulut, bibir, atau area kulit yang terluka.
- Hindari menambah dosis atau menggunakan obat lebih lama dari yang dianjurkan.
- Saat menggunakan obat ini, batasi paparan sinar matahari dengan mengurangi aktivitas di luar ruangan.
- Simpan obat pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya dan kelembapan.
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Simak juga informasi selengkapnya mengenai Cara Memakai Benzoyl Peroxide untuk Obat Jerawat.
Efek Samping Benzoyl Peroxide
Sama seperti penggunaan obat pada umumnya, benzoyl peroxide juga bisa memicu efek samping bagi tubuh. Hal ini bisa disebabkan karena adanya alergi atau penggunaan obat yang tidak sesuai anjuran.
Berikut ini efek samping dari penggunaan benzoyl peroxide, yaitu:
- Kulit mengelupas.
- Gatal.
- Iritasi.
- Kulit ruam kemerahan.
Selain itu, ada beberapa efek samping serius yang mungkin timbul karena penggunaan benzoyl peroxide, seperti:
- Bengkak pada wajah, lidah, atau tenggorokan.
- Pusing parah.
- Reaksi gatal yang berlebihan.
- Kesulitan bernapas.
Jika efek samping serius terjadi, segera hentikan penggunaan obat dan periksakan diri ke dokter.
Interaksi Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide bisa memicu interaksi obat jika digunakan bersama dengan obat lain. Hal ini tentunya bisa mengubah cara kerja obat dalam tubuh, serta meningkatkan risiko efek samping serius.
Berikut ini beberapa jenis obat yang bisa memicu interaksi jika digunakan bersama benzoyl peroxide:
- Obat tretinoin, tazarotene, dan isotretinoin, bisa memicu iritasi kulit.
- Obat atau produk dengan kandungan sulfonamida, bisa menyebabkan perubahan warna pada kulit wajah.
- Obat atau produk dengan kandungan asam salisilat dan sulfur, bisa memicu efek samping serius.
Kontraindikasi Benzoyl Peroxide
Setiap obat tentunya memiliki kontraindikasi yang berbeda. Berikut ini kontraindikasi benzoyl peroxide:
- Obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh ibu hamil, ibu menyusui, atau orang yang sedang merencanakan kehamilan.
- Orang yang memiliki riwayat penyakit paru-paru dan saluran pernapasan. Contohnya asma, bronkitis, dan pneumonia.
- Orang yang memiliki tipe kulit sensitif.
Obat dengan kandungan benzoyl peroxide kini bisa dibeli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.
Namun, sebelum menggunakannya kamu disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter di Halodoc. Hal ini penting untuk mengetahui aturan dan dosis penggunaan benzoyl peroxide yang tepat, sesuai dengan kondisi kesehatan kulitmu.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2024. Benzoyl Peroxide Cream, Gel, or Lotion.
Web MD. Diakses pada 2024. Benzoyl Peroxide Gel – Uses, Side Effects, and More.
National Health Service UK. Diakses pada 2024. Benzoyl Peroxide.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan